Dosen Pengampu Dosen Pengampu A.A. Istri Mas Padmiswari, S.Si., M.Si I Gusti Agung Yogi Rabani RS, S.TP.,M.Si Ida Ayu Agung Prawitasari, S.TP., M.Sc Waktu Selasa : 08.00-10.30 WITA
SUB-CPMK1 Mahasiswa mampu memahami Pendahuluan, Perspektif kewirausahaan SUB-CPMK2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan SUB-CPMK3 Mahasiswa mampu menjelaskan Transformasi Kewirausahaan SUB-CPMK4 Mahasiswa mampu mengemukakan Pengembangan semangat wirausaha SUB-CPMK5 Mahasiswa mampu menggambarkan Proses Kewirausahaan (Teori, Konsep, dan Strategi) SUB-CPMK6 Mahasiswa mampu mengaitkan Perkembangan kewirausahaan SUB-CPMK7 Mahasiswa mampu menyusun Analisis Aspek Usaha SUB-CPMK8 Mahasiswa mampu merencanakan Penyusunan perencanaan usaha ( business plan ) SUB-CPMK9 Mahasiswa mampu menilai Presentasi Perencanaan Usaha Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Bahan Kajian Pendahuluan, Perspektif kewirausahaan Sikap dan Perilaku Wirausahawan Transformasi Kewirausahaan Pengembangan semangat wirausaha Proses Kewirausahaan (Teori, Konsep, dan Strategi) Perkembangan kewirausahaan Analisis Aspek Usaha Penyusunan perencanaan usaha ( business plan ) Presentasi Perencanaan Usaha
Metode Penilaian/assessment pembelajaran dan bobot No Komponen Penilaian Bobot (%) Deskripsi 1 Aktivitas Partisipatif 20 Reflektif essay, seminar/persentasi, soft skill 2 Hasil Proyek - - 3 Kognitif/Pengetahuan Tugas 15 Penulisan artikel, Quiz 15 Quiz Ujian Tengah Semester 25 Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester 25 Pilihan Ganda Total Bobot (%) 100
Pustaka Utama 1. Drucker, Peter F. 1994. Innovation and Enterpreunership:Practice and Principles. Penerjemah Rusdi Naif. Jakarta: Gelora Aksara Pratama 2. Hendro.2006. Be a smart and good enterpreunership.Jakarta: Agromedia Pustaka 3. Kiyosaki, Robert. 2005. Rich Dad The Bussiness School.Jakarta:Gramedia Pustaka Pendukung 1. Suryana. 2009. Kewirausahaan:Pedoman Praktis Kiat Dan Proses Menuju Sukses.Jakarta:Penerbit Salemba Medika 2. Wasistianto, Badu. 1998. Manajemen sumber daya manusia.Bandung:Stie-Indonesia Emas Sumber Pustaka
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MAHASISWA TINGKAT IV SEMESTER VII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PANGAN TAHUN AKADEMIK 2025/2026 Minggu Ke- Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK) Penilaian Bentuk pembelajaran; Metode Pembelajaran; Peugasan Mahasiswa (Estimasi Waktu) Materi Pembelajaran (Pustaka) Bobot Penilaian (%) Indikator Kriteria & Teknik Luring (Offline) Daring (Online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) I SUB-CMPK 1: Mampu memahami Pendahuluan, Perspektif kewirausahaan Ketepatan dalam memahami Pendahuluan, Perspektif kewirausahaan Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Media: Laptop, Internet, RPS, CV, Materi Pengantar Estimasi Waktu PB:3x50” KM:6x60” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Penjelasan Silabus Penjelasan tentang kewirausahaan Pendahuluan, Perspektif kewirausahaan PU : 1,2,3 PP : 1,2 11
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MAHASISWA TINGKAT IV SEMESTER VII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PANGAN TAHUN AKADEMIK 2025/2026 II SUB-CPMK 2: Mampu mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan Ketepatan dalam mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” KM:6x60” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Sikap dan Perilaku Wirausahawan PU : 1,2,3 PP : 1,2 11 III SUB-CPMK 3: Mampu menjelaskan Transformasi Kewirausahaan Ketepatan dalam menjelaskan Transformasi Kewirausahaan worth dan capitalized cost Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” KM:6x60” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Transformasi Kewirausahaan PU : 1,2,3 PP : 1,2 11
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MAHASISWA TINGKAT IV SEMESTER VII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PANGAN TAHUN AKADEMIK 2025/2026 IV SUB-CPMK 4: Mampu mengemukakan Pengembangan semangat wirausaha Ketepatan dalam mengemukakan Pengembangan semangat wirausaha Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Penugasan: Membuat makalah tentang Pengembangan semangat wirausaha Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” KM:6x60” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Pengembangan semangat wirausaha PU : 1,2,3 PP : 1,2 11 V SUB CPMK 5: Mampu menggambarkan Proses Kewirausahaan (Teori, Konsep, dan Strategi) Ketepatan dalam menggambarkan Proses Kewirausahaan (Teori, Konsep, dan Strategi) (pbp) Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” PT:6x60” KM:6x60” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Proses Kewirausahaan (Teori, Konsep, dan Strategi) PU : 1,2,3 PP : 1,2 11
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MAHASISWA TINGKAT IV SEMESTER VII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PANGAN TAHUN AKADEMIK 2025/2026 VI SUB CPMK 6: Mampu mengaitkan Perkembangan kewirausahaan Ketepatan dalam mengaitkan Perkembangan kewirausahaan Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” PT:6x60” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Perkembangan kewirausahaan PU : 1,2,3 PP : 1,2 11 VII SUB CPMK 7: Mampu menyusun Analisis Aspek Usaha Ketepatan dalam menyusun Analisis Aspek Usaha Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” KM: 3x60+40” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Analisis Aspek Usaha PU : 1,2,3 PP : 1,2 11
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MAHASISWA TINGKAT IV SEMESTER VII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PANGAN TAHUN AKADEMIK 2025/2026 VIII SUB CPMK 8: Mampu merencanakan Penyusunan perencanaan usaha ( business plan) Ketepatan dalam merencanakan Penyusunan perencanaan usaha ( business plan ) Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PT:6x60” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Penyusunan perencanaan usaha ( business plan ) PU : 1,2,3 PP : 1,2 11 IX SUB CPMK 9: Mampu menilai Presentasi Perencanaan Usaha Ketepatan dalam menilai Presentasi Perencanaan Usaha Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Penugasan: membuat makalah tentang Presentasi Perencanaan Usaha Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Presentasi Perencanaan Usaha PU : 1,2,3 PP : 1,2 12
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MAHASISWA TINGKAT IV SEMESTER VII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PANGAN TAHUN AKADEMIK 2025/2026 X SUB CPMK 9: Mampu menilai Presentasi Perencanaan Usaha Ketepatan dalam menilai Presentasi Perencanaan Usaha Rubrik Deskriptif Teknik non -test dan test: Brainstorming, Tanya jawab Bentuk pembelajaran: Kuliah Metode: Student Centre Learning Penugasan: membuat makalah tentang Presentasi Perencanaan Usaha Media: Laptop, Internet, E-Learning, Materi Estimasi Waktu PB:3x50” e-learning: https://lms.itekes-bali.ac.id/ WhatsApp Group, Zoom Presentasi Perencanaan Usaha PU : 1,2,3 PP : 1,2 12
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI (ITEKES BALI) PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PANGAN RENCANA TUGAS MAHASISWA Mata Kuliah Kewirausahaan Bentuk Tugas : Makalah Waktu Pengerjaan Tugas: 1 Minggu Tanggal 4 Oktober 2025 Tanggal 22 November 2025 Judul Tugas: Makalah ilmiah tentang : Pengembangan semangat wirausaha Presentasi Perencanaan Usaha Deskripsi Tugas Pada mata kuliah Kewirausahaan ini mahasiswa dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah. Selain dalam bentuk makalah, mahasiswa juga wajib untuk membuat presentasi semenarik mungkin baik dalam bentuk power point maupun dalam bentuk gambaran konsep yang dibuat dalam kertas manila. Tugas ini nantinya akan dipresentasikan didepan kelas dan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi. Adapun materi yang akan dipresentasikan diantaranya: p engembangan semangat wirausaha dan presentasi perencanaan usaha
Metode Pengerjaan Tugas Mahasiswa dalam kelas masing-masing membuat makalah dengan topik yang telah ditentukan oleh dosen Masing-masing mahasiswa akan mendapatan satu materi tugas melalui pengundian yang akan dipimpin oleh koordinator mata kuliah Dalam mengerjakan tugas mahasiswa wajib menggunakan minimal 3 sumber buku terkini (paling lama 10 tahun terakhir). Sumber pendukung boleh menggunakan jurnal, artikel ilmiah maupun e-book yang disediakan di perpustakaan maupun dapat diakses secara online. Mahasiswa menuangkan hasil rangkuman dari beberapa sumber tersebut menjadi bentuk makalah dan dibuat presentasi semenarik mungkin dengan media apapun (powerpoint, gambaran peta konsep, dll) Mahasiswa wajib untuk melakukan konsultasi kepada dosen pengampu sebelum melakukan presentasi di dalam kelas Makalah yang sudah disetujui oleh dosen pengampu dikumpulkan maksimal 3 hari sebelum jadwal pelaksanaan. Setelah melakukan presentasi mahasiswa wajib melakukan perbaikan sesuai dengan masukan pengampu dan Bentuk dan Format Luaran Indikator, Kriteria dan Bobot Penilaian Bobot penilaian tugas ini adalah 25% dari 100% penilaian mata kuliah ini.25% tersebut terdiri atas 10% makalah dan 15% presentasi. Jadwal Pelaksanaan Tugas 1 Tugas 2 Tanggal 4 Oktober 2025 Tanggal 22 November 2025
01 02 03 TOPIK BAHASAN Teori dan Konsep Kewirausahaan Strategi Kewirausahaan Perkembangan Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN “ E ntrepreneur ” berasal dari bahasa Perancis: “entre” berarti antara dan “prendre” berarti mengambil. Jadi, “entrepreneur” adalah orang yang berani mengambil risiko dan memulai sesuatu yang baru (inovasi). Menurut kamus bahasa Indonesia , wira berarti pejuang, pahlawan sehingga wira cenderung pada watak, semangat, pelopor, kepribadian maju, manusia teladan untuk mampu berdiri sendiri. Wirausaha berarti pelopor yang melakukan usaha di bidang ekonomi, seperti usaha agraris, pemasaran, manufaktur, maupun jasa.
Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk menghasilkan berbagai macam produk secara berkelanjutan untuk mempertahankan kegiatan usaha yang sehat dan menguntungkan . Kewirausahaan adalah suatu proses menciptakan sesuatu yang baru dengan cara yang inovatif dan berani mengambil risiko untuk mencapai keuntungan atau nilai tambah , baik dalam bentuk ekonomi maupun sosial .
Pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli a. Eman Suherman Semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya, mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. b. Eddy Soeryanto Soegoto Kewirausahaan adalah usaha inovatif yang berdasarkan pada inovasi untuk menghasilkan hal baru, menambah nilai, meciptakan lapangan kerja, dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Definisi Kewirausahaan dari beberapa sudut pandang Pandangan ahli ekonomi Gambaran dari beberapa faktor produksi , seperti sumber daya manusia , sumber daya alam , material. Penggabungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai produk menjadi lebih tinggi dari sebelumnya . Pandangan psikologi Pelaku wirausaha mendapatkan dorongan yang kuat untuk berani mencoba hal baru , sehingga memiliki kekuatan untuk memperoleh tujuannya . Pandangan pemodal Pelaku wirausaha mampu menciptakan kesejahteraan bagi orang lain, salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan .
Ciri Wirausahawan (Suharyono, 2017) Berorientasi pada Tugas dan Hasil Percaya Diri Berani Mengambil Resiko Kepemimpinan Keorisinilan ( memiliki watak kreatif, inovatif) Berorientasi ke Masa Depan
.
TAHAPAN MENDIRIKAN USAHA Identifikasi Peluang Usaha Pengamatan terhadap kebutuhan pasar, tren masyarakat , serta permasalahan yang belum mendapatkan solusi memadai . Entrepreneur bukan hanya melihat apa yang ada , tetapi juga membayangkan apa yang bisa diciptakan dari kondisi tersebut (Hisrich & Ramadani, 2018).
TAHAPAN MENDIRIKAN USAHA 2. Studi Kelayakan Usaha Ada lima aspek utama dalam studi kelayakan : aspek pasar, aspek teknis , aspek keuangan , aspek hukum , dan aspek sosial ekonomi . Aspek pasar menilai apakah produk yang ditawarkan memiliki pasar yang cukup luas dan potensial . Aspek teknis mengamati apakah usaha dapat dijalankan secara operasional , termasuk ketersediaan bahan , lokasi , peralatan , SDM. Aspek keuangan mengkaji perhitungan modal, proyeksi untung rugi . Aspek hukum berkaitan dengan perizinan usaha. Aspek social ekonomi , menilai dampak usaha terhadap masyarakat .
TAHAPAN MENDIRIKAN USAHA 3. Penyusunan Rencana Bisnis Dokumen tertulis yang merinci tujuan usaha , strategi operasional , rencana pemasaran , struktur organisasi , dan proyeksi keuangan . Komponen utama rencana bisnis meliputi : a. Ringkasan eksekutif : gambaran umum usaha , visi-misi , dan nilai unik ( unique selling point ). b. Analisis pasar : Penjelasan tentang segmen pasar, perilaku konsumen , dan potensi pertumbuhan . c. Strategi pemasaran : Menjelaskan produk harga , promosi , dan distribusi . d. Rencana operasional : Termasuk proses produksi , SDM, dan alur kerja . e. Rencana keuangan : Proyeksi arus kas, laba rugi , dan kebutuhan modal.
TAHAPAN MENDIRIKAN USAHA 4. Persiapan Legalitas dan Perizinan Legalitas tidak hanya memberi perlindungan hukum tetapi juga meningkatkan kepercayaan pelanggan dan akses pada pembiayaan perbankan atau program pemerintah . Beberapa dokumen dan perizinan yang umum dibutuhkan antara lain: a. Nomor Induk Berusaha (NIB) b. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) c. Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) d. Sertifikat Halal ( bila terkait produk makanan / minuman ) e. NPWP atas nama usaha
STRATEGI DALAM KEWIRAUSAHAAN
STRATEGI PERTUMBUHAN USAHA 1. Strategi Penetrasi Harga dan Pasar Pengusaha mengupayakan agar konsumen membeli lebih banyak yaitu dengan menetapkan harga dibawah harga normal atau harga yang relatif rendah. Disamping itu diikuti dengan iklan, penjualan khusus atau potongan harga. 2. Strategi Pengembangan Pasar Strategi ini dilakukan dengan menjual produk yang ada ke konsumen baru. kelompok konsumen yang baru dapat dikelompokkan ke dalam (1) Pasar geografis baru dan (2) Pasar demografis baru a. Pasar geografis baru : produk dijual di lokasi pasar baru b. Pasar demografis baru : penjualan produk kepada kelompok usia tertentu. Contoh permainan game komputer yang dijual untuk kelompok umur 13-17 tahun dapat dijual ke kelompok umur 20 tahun yang telah berpendidikan universitas.
STRATEGI PERTUMBUHAN USAHA 3. Strategi Pengembangan Produk Memperbaiki dan mengembangkan produk sesuai dengan masukan dan saran konsumen yang sudah biasa membeli produk-produk lama dari perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai jual.
STRATEGI PERTUMBUHAN USAHA 4. Strategi Diversifikasi Menjual produk baru ke pasar yang baru, terdapat tiga macam diversifikasi, yaitu sebagai berikut. Integrasi mundur (backward integration) : Suatu langkah mundur ke arah bahan mentah, dimana produsennya juga merupakan penjual bahan mentahnya. contoh pengusaha kue brownies menjual bahan mentah pembuatan kue seperti tepung dll. Integrasi maju ( forward integration) : perusahaan menjadi penjual barang-barang akhir. Pada intinya menjadi pembeli bagi dirinya sendiri, misalnya sebelumnya usaha menjual kain, tapi kemudian menjual baju. Integrasi horizontal: Terjadi pada tingkatan yang sama tetapi melibatkan rantai nilai tambahan lain yang berbeda namun bersifat komplementer. Contoh produk yang digabungkan adalah penjualan perangkat keras dan lunak komputer.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BERBASIS PANGAN
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BERBASIS PANGAN 1. Diversifikasi Produk Salah satu strategi utama adalah diversifikasi produk. Dengan memperluas jangkauan produk yang ditawarkan, pelaku usaha pangan dapat menangkap lebih banyak segmen pasar. 2. Inovasi Teknologi Penggunaan teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi dalam pengolahan dan produksi pangan. Automatisasi dan sistem manajemen berbasis data adalah contoh teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. 3. Peningkatan Kualitas Produk Pelaku usaha harus memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar keamanan pangan dan kualitas yang tinggi untuk memenangkan kepercayaan konsumen. 4. Jaringan Distribusi yang Efisien Saluran distribusi yang efisien dan tepat agar mencapai pasar dengan cepat.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BERBASIS PANGAN 5. Sertifikasi dan Akreditasi Memenuhi standar sertifikasi dan akreditasi pangan yang berlaku adalah penting, terutama untuk memasuki pasar global 6. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha pangan penting untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang praktik pertanian yang baik, pengelolaan usaha, dan teknik pemasaran yang efektif 7. Kemitraan dan Kolaborasi Berkolaborasi dengan lembaga pemerintah, lembaga keuangan, dan lembaga riset dapat membantu dalam mendapatkan akses ke sumber daya dan dukungan yang diperlukan.
Risiko Bisnis Pangan Salah satu jenis risiko bisnis pangan yang umum adalah risiko produksi. Ini termasuk ancaman cuaca ekstrem, gangguan dalam rantai pasokan . Selain itu, risiko pasar juga sangat relevan dalam bisnis pangan. Perubahan dalam permintaan konsumen, fluktuasi harga, dan perubahan tren makanan dapat memengaruhi performa bisnis. Risiko kualitas dan keamanan panga n juga merupakan aspek penting dalam industri ini.
STRATEGI PENGELOLAAN RISIKO 1. Sistem Manajemen Keamanan Pangan ( Food Safety Management System ) strategi inti dalam manajemen risiko pangan adalah implementasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (FSMS), yang biasanya didasarkan pada standar seperti ISO 22000 atau HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). 2. Pengendalian Kualitas Strategi ini melibatkan langkah-langkah seperti pengujian laboratorium, pemantauan rutin untuk memastikan bahwa produk makanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Pemantauan Rantai Pasokan Pemantauan yang ketat terhadap rantai pasokan, termasuk audit pemasok, pelacakan bahan baku, dan pemahaman mendalam tentang sumber bahan baku.
STRATEGI PENGELOLAAN RISIKO 4. Pemahaman Regulasi Aturan keamanan pangan, label makanan, dan peraturan lingkungan. 5. Edukasi Karyawan Karyawan yang terlatih dengan baik adalah aset berharga dalam manajemen risiko pangan. 7. Inovasi Teknologi Perkembangan teknologi dapat digunakan untuk mengelola risiko pangan. Contohnya adalah penggunaan sensor untuk memantau kualitas makanan dalam waktu nyata atau sistem manajemen berbasis perangkat lunak untuk melacak rantai pasokan.
PERKEMBANGAN DUNIA USAHA DI ERA DIGITAL
Faktor Pendorong Perkembangan Usaha Globalisasi & teknologi digital Dukungan pemerintah (regulasi, inkubator bisnis, pembiayaan) Pendidikan & pelatihan kewirausahaan Kebutuhan lapangan kerja
Tren Kewirausahaan Modern Peluang baru muncul dari perubahan dalam regulasi, teknologi, atau bahkan tren dan mode". Oleh karena itu, para wirausahawan perlu peka terhadap perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen untuk dapat menangkap peluang usaha yang muncul. Startup digital (e-commerce, fintech, edutech, healthtech) Kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) Ekonomi kreatif (kuliner, fashion, musik, animasi, film)
Kewirausahaan dalam Era Industri 4.0 Kewirausahaan dalam revolusi industri 4.0 mengalami dampak yang sangat signifikan, mulai dari perubahan perilaku pasar hingga pada pola dalam berbisnis. Industri 4.0 banyak melahirkan aplikasi berbasis jaringan yang dapat memotong gerak, langkah, dan bahkan sistem. Namun, persaingan dalam bisnis e-commerce juga semakin ketat, sehingga diperlukan strategi pemasaran dan diferensiasi produk yang kuat untuk meraih kesuksesan.
KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG PANGAN Tips dalam menjalankan usaha Berani mulai dari hal kecil tetapi terus belajar memperbaiki diri Motivasi karena ingin menghasilkan penghasilan sendiri Suka mencoba hal baru, tidak takut gagal Konsisten menekuni usaha walaupun banyak pesaing dan mengalami kegagalan Manajemen waktu yang baik Memanfaatkan social media sebagai media pemasaran Tantangan terbesar menjalankan usaha Menciptakan produk yang inovatif dan disukai pasar Mengelola SDM (Sumber daya manusia) Mengatasi rasa jenuh, takut gagal
1. Sebutkan 3 tantangan utama yang dihadapi wirausaha pemula di Indonesia dan berikan solusinya! 2. Seorang wirausaha membuat keripik pisang rendah minyak dengan menggunakan teknologi vacuum frying. Produknya laku di toko oleh-oleh daerah. Namun, masalah muncul ketika ingin memperluas pasar ke supermarket modern, diantaranya : • Harga produk lebih tinggi dibanding keripik biasa. • Kemasan belum memenuhi standar retail. • Belum ada sertifikasi halal dan izin PIRT. Pertanyaan: 1. Bagaimana strategi branding yang tepat untuk membedakan produk ini dari keripik biasa? Latihan Soal