penilaian bermain dan permainan
anak usia dini
Dosen pengampu:
Robiatul Adawiyah ,M.pd.
Nama : Lailia Alfina Rohmatin
nim : 2023143260388
prodi : pgmi smt 2
Penilaian adalah proses pengumpulan data atau informasi yang
digunakan untuk mengukur ketercapaian suatu tujuan. Menurut
Slavin (2011:262), penilaian adalah suatu pengukuran sejauh
mana siswa telah mempelajari tujuan yang ditetapkan bagi
mereka. Iryanti (2004:3) menjelaskan penilaian sebagai suatu
kegiatan pengukuran, kuantitatif, penetapan mutu pengetahuan
siswa secara menyeluruh, dan terintegrasi dalam proses
pembelajaran. Penilaian juga dapat diartikan sebagai salah satu
bentuk penilaian dan komponen dalam evaluasi, menurut Uno
dan Koni (2012:2). Penilaian tidak dapat dipisahkan dari tindakan
pengukuran yang bersifat kuantitatif dan penilaian yang bersifat
kualitatif
Pengertian penilaian
Tujuan Penilaian
• Mengetahui Tingkat Penguasaan Kompetensi: Penilaian digunakan untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik telah memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan.
• Mengukur Kemajuan Belajar: Penilaian membantu dalam mengukur kemajuan belajar peserta didik,
baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
• Memberikan Umpan Balik: Penilaian memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang
kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki metode
pembelajaran.
2. Tujuan, fungsi dan manfaat penilaian
Fungsi penilaian
Fungsi Penilaian
• Mendapatkan Informasi: Penilaian digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar peserta didik, yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
• Mengukur Keberhasilan Program: Penilaian membantu dalam mengukur sejauh mana suatu program pembelajaran
berhasil dalam mencapai tujuannya.
• Mempertimbangkan Penempatan: Penilaian digunakan untuk menentukan penempatan peserta didik dalam
kelompok belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Manfaat Penilaian
• Meningkatkan Motivasi Belajar: Penilaian dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena mereka
merasa dihargai dan diberi umpan balik tentang kemajuan mereka.
• Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran: Penilaian membantu dalam memperbaiki metode pembelajaran dan
meningkatkan efektivitasnya.
• Membantu Dalam Pemantauan: Penilaian membantu dalam pemantauan perkembangan belajar peserta didik
dan memberikan informasi kepada orang tua maupun komite sekolah tentang efektifitas pendidikan.
Manfaat penilaian
Prinsip-prinsip penilaian adalah dasar-dasar yang harus dipertimbangkan dalam proses penilaian hasil belajar. Berikut adalah
beberapa prinsip penilaian yang penting:
• Validitas: Penilaian harus mencerminkan kemampuan yang diukur dengan benar dan relevan dengan tujuan pembelajaran.
• Reliabilitas: Penilaian harus konsisten dan dapat diulang dengan hasil yang serupa.
• Adil: Penilaian harus tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus, perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
• Objektif: Penilaian harus didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai.
• Terpadu: Penilaian harus mencakup semua aspek kompetensi dan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian yang sesuai
dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
• Terbuka: Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan harus dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
• Holistik dan berkesinambungan: Penilaian harus mencakup semua aspek kompetensi dan dilakukan secara
berkesinambungan.
• Sistematis: Penilaian harus dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
• Akuntabel: Penilaian harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
• Edukatif: Penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dalam belajar.
Prinsip-prinsip penilaian
Teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran meliputi:
Teknik Tes
• Tes Tertulis: Serangkaian soal-soal atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk dijawab
secara tertulis. Contoh: pilihan ganda, uraian bebas, dan isian singkat.
• Tes Lisan: Serangkaian soal-soal atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk dijawab
secara lisan.
• Tes Perbuatan: Serangkaian tugas atau pekerjaan yang menghendaki penyelesaian dari siswa tanpa bantuan
dari orang lain.
Teknik Non-Tes
• Penilaian Sikap: Dilakukan dengan observasi mengamati sikap siswa, seperti sikap kerja sama, disiplin, dan
etos kerja.
• Penilaian Unjuk Kerja: Menilai hasil unjuk kerja siswa, seperti proyek, produk, dan presentasi.
• Penilaian Proyek: Menilai hasil proyek yang dikerjakan oleh siswa, seperti proyek individu atau kelompok.
• Penilaian Produk: Menilai hasil produk yang dibuat oleh siswa, seperti karya seni, buku, dan lain-lain.
Teknik-teknik penilaian
Prosedur penilaian
Prosedur penilaian adalah langkah-langkah yang harus diikuti dalam proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk
menentukan seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai. Berikut adalah beberapa langkah dalam prosedur penilaian:
• Menetapkan Tujuan Penilaian: Menentukan apa yang ingin diukur atau dinilai dalam penilaian.
• Menentukan Lingkup Bahan yang Akan Dinilai: Menentukan apa yang akan dinilai, seperti kemampuan individu, hasil
pengajaran, hasil belajar, atau pencapaian kurikulum.
• Menggunakan Teknik Penilaian yang Tepat: Memilih teknik penilaian yang sesuai dengan tujuan dan lingkup penilaian, seperti
tes, non-tes, atau kombinasi keduanya.
• Mengumpulkan Data: Mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan melalui berbagai teknik penilaian.
• Menganalisis Data: Menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk menentukan seberapa jauh tujuan pembelajaran telah
tercapai.
• Menginterpretasikan Hasil: Menginterpretasikan hasil penilaian untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan guru
tentang kekuatan dan kelemahan mereka.
• Mengambil Keputusan: Mengambil keputusan berdasarkan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif.