Pengoorganisasian Tefa di SMK Hebat seka

Memahas cara mendesai refa di SMK

1. PENGORGANISASIAN TEACHING FACTORY DI SMK TEFA

2. Tujuan Pembelajaran Memahami Tahapan Pendirian Teaching Factory Memahami Tahapan Pembelajaran Teaching Factory Merencanakan Pendirian Teaching Factory Melakukan analisis potensi dan sumberdaya sekolah dalam rangka mendukung teaching factory

3. SOSIALISASI TEFA PENGORGANISASIAN TEFA PENGUATAN MITRA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEFA EVALUASI & TINDAK LANJUT Tahapan Pengembangan Teaching Factory

4. PENGORGANISASIAN TEFA Tim Tefa Menyusun perencanaan dan mengimplementasikan Tefa ; Memperkuat kolaborasi antarguru mata pelajaran , bidang keahlian , program keahlian , kompetensi / konsentrasi keahlian ; Memperkuat kemitraan dengan pihak dunia kerja maupun sekolah lain; Mengembangkan promosi dan / atau pemasaran produk ; Mengendalikan implementasi Tefa sesuai standar dunia kerja ; Mengevaluasi pelaksanaan Tefa ; dan Melaksanakan perbaikan dan pengembangan Tefa . Menerbitkan Skill Passport dan Sertifikat Pengelolaan Mekanisme pemanfaatan produk Tefa oleh pengguna Permendagri Nomor 79 Tahun 2018: Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

5. Pedoman Tefa hanya mengatur pelaksanaan pembelajaran Tefa . Ketentuan pengelolaan atas penerimaan keuangan dari penjualan produk dan / atau jasa menggunakan aturan yang berlaku . Pemanfaatan hasil kegiatan Tefa dipergunakan untuk menjaga keberlangsungan operasi Tefa dan peningkatan kualitas pembelajaran ( pemenuhan sarana praktik produksi , transfer teknologi , dan metode pembelajaran ), reinvestasi , dan kesejahteraan warga sekolah . Pengelola Keuangan

6. PENGUATAN KEMITRAAN Dalam bermitra dengan DUDIKA sekolah perlu memperhatikan : Bidang kerja mitra sesuai dengan Bidang Kehlian /Program Keahlian / Konsentrasi Keahlian Klasifikasi Usaha (Usaha mikro , kecil , menengah yang dapat memberdayakan Usaha Mitra kerja dapat memberikan kontribusi maksimal kepada sekolah untuk pengembangan tefa

7. LINGKUP KEMITRAAN Sinkronisasi Kurikulum Penyusunan Dokumen Tefa Guru Tamu / Instruktur Kejuruan Proses Produksi Riset Terapan Pengembangan Tefa Update teknologi dan pelatihan bagi guru Sertifikasi bagi guru dan peserta didik Pemasaran produk hasil pembelajaran tefa Pemanfaatan sumber daya untuk pengembangan produksi Keterserapan lulusan Evaluasi pelaksanaan tefa

8. CONTOH PERANGKAT TEACHING FACTORY s.id/ Form_Tefa Form Unduh disini

9. Produk yang dibuat berdasarkan order atau prototype hasil kajian pasar bersama dengan mitra kerja Produk bisa berbasis pada kompetensi keahlian atau bidang keahlian atau lintas konsentrasi dan bidang keahlian Produk bias berbasis pada lintas mata pelajaran IDENTIFIKASI PRODUK

10. Analisis kompetensi didasarkan kepada cakupan capaian pembelajaran SMK Analisis kompetensi juga bisa didasarkan pada kebutuhan kompetensi di industri Bila produk yang dibuat berbasis pada lintas konsentrasi keahlian atau bidang keahlian atau mata pelajaran maka semua bidang atau mapel yang terlibat juga dilakukan analisis kebutuhan kompetensinya Pelaksanaa analisis bisa melibatkan SMK lain atau mitra pasangan ANALISIS KOMPETENSI

11. IDENTIFIKASI PRODUK (Form. TEFA-01) Satuan Pendidikan : SMK XYZ Program Keahlian : Konsentrasi Keahlian : Teknik Pemesinan Uraian Produk Nama Produk Deskripsi Produk Jenis (Barang/Jasa) Pesanan/stok Pelanggan Jumlah Produksi Baut Kuningan Dikerjakan dengan mesin CNC, bahan kuningan Barang Pesanan PT ABCDE 200/ minggu Sesuai pesanan

12. ANALISIS CAKUPAN KOMPETENSI ⇒ Form. TEFA-02 No Nama Project Tahapan Projeck Kebutuhan Kompetensi Mapel Terkait Tujuan Pembelajaran

13. PERANCANGAN PRODUK Business Process Gambar Kerja Story Board/ Naskah Kerja SOP/ Modul Ajar Budaya Kerja Prototipe / Contoh Kebutuhan Alat dan Bahan

14. CONTOH LEMBAR KERJA

15. Pendidik Instruktur/Tenaga Ahli Industri Peserta Didik SDM Mesin Alat Bahan Ruang dan Penataan (Lay Out) Sarana dan Prasarana Pemerintah Pemerintah Daerah Penyelenggara Pendidikan Mitra Kerja Penjualan Produk Tefa Biaya Transfer Teknologi Tenaga Ahli Kerjasama Produksi Investasi Kerjasama Pemasaran Penyaluran Lulusan/Rekrutmen Mitra Kerja Sumber Daya Penyelenggaraan Tefa

16. Status Kualifikasi Jumlah Kondisi Tersedia RTL Keterangan Pendidik Pendidikan Formal ... Pengalaman Industri ...         Instruktur/Expert Industri Pendidikan Formal ... Pengalaman Produksi ...         Peserta Didik Kelas/Semester … Kompetensi Prasyarat …         IDENTIFIKASI KESIAPAN SUMBER DAYA PENYELENGGARAAN TEACHING FACTORY SMK : ________________________________________________________ Konsentrasi Keahlian : ________________________________________________________ Produksi (Barang/Jasa) : ___________________________ (Berdasarkan Rancangan Produk) Kuantitas : Volume Produk Jangka Waktu : __ Bulan/Minggu (Tanggal ____________ s.d. ________________) Kebutuhan SDM

17. Jenis Spesifikasi Jumlah Kondisi Tersedia RTL Keterangan Alat Utama/Mesin           Alat Tangan/Alat Pendukung           Bahan           Ruang/Tempat Kerja           Kebutuhan Sarana dan Prasarana Produksi Sumber Pembiayaan Legalitas Jumlah Kebutuhan (Jumlah) RTL Keterangan Pemerintah Pusat           Pemerintah Daerah           Penyelenggara Pendidikan           Mitra Kerja           Penjualan Produk Tefa           Kebutuhan Pembiayaan

18. Peran Mitra Kriteria/Uraian Jumlah Kondisi Tersedia RTL Keterangan Bantuan Tenaga Ahli           Transfer Teknologi           Produksi Bersama (Project Work)           Investasi           Kerjasama Pemasaran           Rekrutmen/Penyaluran Lulusan           Kebutuhan Mitra Kerja

19. JADWAL PENGERJAAN PRODUK Pengerjaan disesuaikan dengan jenis produk TEFA, bila produk TEFA merupakan pesanan dari industri jadwal disesuikan dengan kesepakatan dengan Industri Jadwal dengan sistem blok dapat digunakan untuk menyelesaikan produk yang merupakan pesanan indsutri Untuk produk yang merupakan prototype jadwal bias jadwal regular atau jadwal blok sesuai dengan karateristik produknya

20. TAHAPAN PENGERJAAN PRODUK Pelibatan peserta didik secara langsung Peserta didik dilibatkan dalam proses refleksi dan pemecahan masalah Asesmen dilakukan oleh guru sesuai dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Guru melakukan supervise sesuai dengan standar proses dan produk Evaluasi dilakukan terkait dengan proses produsi

21. PEMASARAN Peserta didik dilibatkan secara langsung proses pemasaran baik secara offline dan Online. Pemasaran online bias menggunalkan beragam media social. Pemasaran onlone juga bias dilakukan secara organikl maupun an organik

22. SERAH TERIMA BARANG Peserta didik menyerahkan produk berdasarkan dokumen serah terima produk dengan bimbingan guru maupun industri pasangan sekolah

23. LAYANAN PURNA JUAL Peserta didik didampingi oleh guru dudi pasangan sekolah menerima keluhan dari pelanggan terkait produk maupun jasa yang dibuat oleh peserta didik

24. SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Kelas : Nama Project : Tahapan Project Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Aktivitas / Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Alat/ Bahan /Media

25. KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN Tahapan Project Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Bentuk Penilaian Waktu Peniliaan Sarana dan Media

26. PENGERTIAN MODUL DALAM KURIKULUM MERDEKA Modul ajar Kurikulum Merdeka adalah dokumen yang berisi uraian tentang tujuan pembelajaran , langkah-langkah pembelajaran , dan asesmen yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut dalam satu unit/ topik pembelajaran . Modul ajar disusun berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan berfokus pada pengembangan Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan

27. ALUR PENULISAN MODUL AJAR

28. Komponen Modul Ajar Wajib Alur tujuan pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan pembelajaran atau modul ajar.  Pendidik memiliki keleluasaan untuk mengembangkan modul ajar sendiri , memilih dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks , kebutuhan dan karakteristik peserta didik . Secara umum modul ajar memiliki   tiga komponen utama yaitu : 1. Tujuan Pembelajaran 2. Langkah- langkah Pembelajaran atau Kegiatan Pembelajaran 3. Asesmen Pembelajaran .  4. Media Pembelajaran Pendidik diperbolehkan apabila ingin mengembangkan modul ajar dengan komponen-komponen tambahan di luar komponen wajib .

29. Komponen Modul Ajar Lengkap LAMPIRAN Lembar aktivitas Rubrik penilaian Bahan ajar lain yang relevan KOMPONEN DETAIL MODUL AJAR PER PERTEMUAN Bahan ajar Pemahaman Bermakna Pertanyaan pemantik Indikator keberhasilan Asesmen Sarana dan prasarana Rencana kegiatan Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar yang dibuat / dimodifikasi . Guru diperbolehkan untuk memilih / menyederhanakan beberapa komponen utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing. Komponen Modul Ajar Fase capaian modul ajar Jumlah jam pelajaran Model belajar Tujuan Pembelajaran Dimensi Pancasila Pengetahuan / Keterampilan Prasayarat

30. MODEL PENGEMBANGAN BISNIS YANG DIPAKAI ADALAH BUSINESS MODEL CANVAS

31. Sumber: https://glcworld.co.id/penjelasan-business-model-canvas/ Analisis Bisnis Model Canvas

32. Model bisnis dipetakan dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC) yang dilakukan pada sembilan elemen yaitu: value propositions, customer segments, customer relationships, channels, key activities, key resources, key partners, cost structure, dan revenue streams . Customer segments merupakan kunci penting bagi Tefa SMK XYZ dalam mencapai tujuan bisnis, tanpa customer akan sulit bertahan dan bersaing. Customer segments merupakan pengelompokan customer yang serupa dalam beberapa hal seperti preferensi, lembaga, dan kebiasaan pembelian. Customer segments Tefa SMK dikelompokan dalam: (pilih yang sesuai 1) pelanggan individu, 2) pelanggan sekolah (SMK pasangan, sekolah sekitar, sekolah sendiri (SMK XYZ), 3) organisasi masa???). Sebutkan bagaimana mempertahankan dan membangun pelanggan! Panduan Membuat Rencana Bisnis Model Canvas

33. Customer relationships menggambarkan hubungan antara Tefa SMK XYZ dengan konsumennya. Customer relationships merupakan strategi organisasi menjaga hubungan dengan pelanggan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: ( pilih yang sesuai: 1) Garansi, 2) variasi model penjualan online dan o utlet 3 (tiga) SMK pasangan, 3) diskon ). Jelaskan masing-masing kegiatan! Jelaskan rencana pengembangan!

34. Channels merupakan elemen yang penting bagi Tefa SMK XYZ dalam menjangkau pangsa pasar serta calon pembeli yang lebih luas. Channels merupakan sarana mengkomunikasikan value propositions kepada segmen pelanggan. Channels Tefa SMK adalah: (pilih yang sesuai 1) pemasaran oleh peserta didik (mulut ke mulut), 2) pemasaran SMK pasangan, 3) pemasaran online , 4) pemasaran offline ( outlet SMK XYZ ), dan 5) katalog produk). Jelaskan masing-masing channels yang dibangun …. Jelaskan kondisi sekarang dan rencana pengembangan!

35. Value proposition merupakan keunggulan Tefa SMK XYZ yang ditawarkan kepada segmen pasar (pelanggan) yang merupakan elemen penting untuk membangun hubungan dan kesetiaan dengan pelanggan. Keunggulan produk yang dapat ditawarkan meliputi: (pilih yang sesuai: 1) harga terjangkau (murah), 2) kualitas terjamin (sesuai kualifikasi pelanggan), 3) kemudahan pemesanan (dapat melalui of-line dan online ), 4) layanan sesuai keinginan pelanggan). Jelaskan bagaimana SMK dapat memberikan/membangun keunggulan tersebut!.

36. Key activities merupakan aktivitas kegiatan menciptakan produk untuk membangun value proposition . Key activities Tefa SMK XYZ meliputi: (sebutkan yang sesuai 1) research produk, 2) penjualan/pemasaran, 3) koordinasi produksi, 4) rancangan produksi, 5) proses produksi, 6) distribusi, 7) layanan purna jual). Jelaskan setiap kegiatan dilaksanakan. Jelaskan masing-masing kegiatan!

37. Key resources adalah sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai value proposition melalui berbagai aktivitas/kegiatan. Empat jenis key resources yaitu intellectual, physical, financial dan human resources . Key resources Tefa SMK XYZ meliputi: (sebutkan yang sesuai 1) intelektual: kompetensi pendidik, kompetensi mitra kerja, 2) Fisik: Kantor/Toko, alat produksi, 3) keuangan: bantuan pemerintah, 4) SDM: pendidikan dan tenaga kependidikan, karyawan, SMK Pasangan ) . Dapat juga disebut aset penting yang dibutuhkan atau diperlukan agar Tefa SMK XYZ berjalan dengan baik. Jelaskan kondisi sekarang dan rencana pengembangan!

38. Key partners menjelaskan kemitraan sehingga Tefa SMK XYZ dapat berjalan dengan baik. Key partners merupakan bagian dari pihak atau mitra yang dapat bekerjasama dalam mendukung pengembangan Tefa SMK XYZ . Key partners Tefa SMK XYZ meliputi (pilih yang sesuai: 1) supplier , 2) jasa pengiriman, 3) SMK pasangan, 4) pendidik PKK, dan 5) pendidik kejuruan) . Boleh sebutkan data-data partner dan jasa pengiriman, penjelasan SMK pasangan, penjelasan keterlibatan pendidik PKK dan Projek!

39. Revenue streams merupakan sumber-sumber yang berkontribusi terhadap pemasukan Tefa SMK XYZ baik secara tidak langsung maupun langsung. Revenue streams diperoleh dari penjualan produk: (sebutkan yang sesuai 1) outlet SMK XYZ (pengimbas), 2) outlet 3 (tiga) SMK pasangan, 3) pembelajaran projek kreatif kewirausahaan (PKK) dan 4) pembelajaran projek pada mata pelajaran yang sesuai). Jelaskan kondisi masing-masing kegiatan/outlet!

40. Cost structure merupakan komponen biaya operasional yang digunakan Tefa SMK XYZ dalam mewujudkan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Cost structure yang efektif dan efisien akan mendukung tercapainya laba yang dihasilkan Tefa SMK XYZ dengan maksimal. Cost structure Tefa SMK meliputi: (sebutkan yang sesuai 1) pembayaran gaji karyawan, 2) pembelian bahan, 3) perawatan alat dan mesin, 4) pembayaran Listrik, pembayaran komunikasi (telpon, internet, …). Jelaskan rancangan/prediksi pengeluran dan dari mana sumber pembiayaan!

41. Target Tindak Lanjut Bagi Sekolah Yang Belum ada TEFA-NYA Optimalkan dana untuk penyiapan dokumen Teaching Factory Laporan ke Balai berupa laporan penggunaan anggaran dan naskah pengembangan Teaching Factory Bagi Sekolah Yang Sudah ada TEFA-NYA Untuk review dan pengembangan Tefa Untuk implementasi Tefa . Implementasi Tefa berupa pengembangan prodok inovatif Tefa dan pemasaran produk Laporan ke Balai berupa laporan penggunaan dan naskah pengembangan Tefa /video praktik baik Tefa

42. Contoh Check List Kelengkapan TEFA No Jenis Dokumen Ada Tidak Keterangan A Tata Kelola Kelola Organisasi 1. Ada komitmen secara tertulis dari Kepala Sekolah terkait penetapan TEFA 2. Terdapat struktur organisasi TEFA 3. Sekolah memiliki tim dan manajemen pengelolaan proses TeFa yang meliputi: (1) identifikasi produk; (2) analisis cakupan kompetensi; (3) perencanaan produk; (4) analisis kecukupan sumber daya; (5) pengerjaan produk; (6) penyerahan hasil produk; (7) layanan purna jual 4. Terdapat SOP Implementasi Teaching Factory 5. Terdapat dokumen catatan transaksi keuangan 6. Terdapat standar lingungan kerja 7. Terdapat instruksi dan catatan kerja pengelolaan lingkungan kerja

43. Contoh Check List Kelengkapan TEFA No Jenis Dokumen Ada Tidak Keterangan B Pembelajaran Berbasis Produk 1. Terdapat dokumen identifikasi produk 2. Terdapat dokumen identifikasi kebutuhan kompetensi 3. Terdapat Silabus pembelajaran 4. Terdapat analisis kebutuhan modul 5. Terdapat modul pembelajaran 6. Terdapat Jadwal Pembelajaran 7. Terdapat Gambar Kerja dan Jobsheet . C Evaluasi dan Monitoring 1, Terdapat Instrumen evaluasi ketercapaian pembelajaran 2. Terdapat instrument evaluasi dan monitoring proses pembelajaran

44. KUMPULAN BEST PRACTICE https://s.id/BestPracticeTefa_SMKN_57_Jakarta https://s.id/BestPracticeTefa_SMKN_9_Bandung https://s.id/BestPracticeTefa_SMKN_8_Surakarta https://s.id/BestPracticeTefa_SMKN_1_Cangkringan https://s.id/Silabus_dan_RPP_Hasil_Penyelarasan_SMKN_1_Cangkringan https://s.id/BestPracticeTefa_SMKN_Rus_Kudus https://s.id/VideoTEFA_SMKN_Rus_Kudus https://s.id/ImplementasiTefa_SMK_Mikael_Surakarta https://s.id/Katalog_SMK_Muhammadiyah_7_Gondanglegi https://s.id/MateurTEFA_SMK_Muhammadiyah_7_Gondanglegi