PENGUATAN PERAN GURU PEMBINA KSPAN NI WAYAN PURNASIH KETUA FORUM GURU PEMBINA KSPAN PROVINSI BALI
Salam KSPAN , Tepati Janji stop HIV-AIDS SIAPA KITA, PEMBINA KSPAN BULELENG PEMBINA KSPAN BULELENG, MANTAP LUAR BIASA, YES HIV-AIDS, NO PRESTASI, YES MAJU TERUS, PEMBINA KSPAN BULELENG
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EKSISTENSI KSPAN PROVINSI 1. REGULASI KABUPATEN/KOTA DISDIKPORA SEKOLAH
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EKSISTENSI KSPAN KOMITMEN 2. HUMAN KEMAUAN RASA MENTAL
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EKSISTENSI KSPAN DANA SARPRAS TEMPAT DUKUNGAN KERJASAMA
Pencapaian target Three Zero 2030 2. AIDS Related Death (Nol Kematian Terkait AIDS) 1. New Infection (Nol Infeksi Baru HIV) 3. Stigma and Discrimination (Nol Stigma dan Diskriminasi )
SITUASI HIV-AIDS SAAT INI Data dan Estimasi 2025 Total ODHIV: Estimasi mencapai 564.000 ODHIV. ODHIV Terdeteksi : Hingga Maret 2025, sekitar 356.638 ODHIV (63%) telah terdeteksi . Pengobatan ARV: Dari jumlah yang terdeteksi , 67% telah memulai pengobatan ARV. Virus Tersupresi : 55% dari yang menjalani pengobatan menunjukkan virusnya tersupresi . Penemuan Kasus Baru Penemuan kasus baru menunjukkan peningkatan pada tahun sebelumnya , dengan 63.707 kasus baru ditemukan di tahun 2024, yang menandakan upaya deteksi dini berjalan baik . Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya jumlah tes HIV yang dilakukan di berbagai daerah .
TANTANGAN DAN UPAYA YANG DILAKUKAN Kelompok Berisiko dan Demografi Remaja: Terdapat peningkatan infeksi HIV pada kelompok remaja usia 15-19 tahun , yang disebabkan oleh kurangnya informasi dan kesadaran akan pencegahan serta perilaku berisiko . Laki-laki Seks Laki-laki (LSL): Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyebutkan lonjakan kasus HIV di beberapa daerah dengan 70% kasus terjadi pada laki-laki , termasuk LSL, menurut data Kemenkes . T antangan dan Upaya Menemukan ODHIV: Tantangan besar adalah menemukan sisa ODHIV yang belum mengetahui status mereka agar bisa segera diobati . Eliminasi HIV: K emenkes menargetkan eliminasi HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada tahun 2030. Dukungan Internasional: Program penanggulangan HIV di Indonesia sangat bergantung pada dukungan internasional dari Global Fund dan USAID.
LATAR BELAKANG ADANYA KSPAN Remaja rentan terhadap penyalahgunaan narkoba & risiko HIV/AI DS Sekolah sebagai tempat strategis pencegahan KSPAN hadir sebagai wadah edukasi , pembinaan , dan penguatan karakter siswa
PERAN GURU PEMBINA KSPAN 2. Fasilitator : menyediakan informasi & media belajar 1. Motivator : mendorong semangat siswa 3. Pembimbing : mengarahkan kegiatan yang positif 4. Role Model: memberi teladan hidup sehat
KEANGGOTAAN KSPAN 1. WAJIB SEMUA ANAK KSPAN 2. WAJIB DI KLS TERTENTU 3. PILIHAN 4. GABUNG DG EKSTRA LAIN
Strategi Pembina agar KSPAN Berjalan Baik Membuat kegiatan variatif ( diskusi , lomba , kampanye kreati , debat dll ) Menyusun program kerja yang terencana Melibatkan siswa secara aktif sebagai penggerak Membangun jejaring dengan pihak luar ( Puskesmas , BNN, LSM, dll .)
Membuat KSPAN Menyenangkan & Disukai Siswa Gunakan metode belajar berbasis permainan & kreativitas (games, kuis , drama) Adakan lomba poster, video pendek , atau musik bertema peduli narkoba & AIDS Manfaatkan media sosial siswa untuk kampanye positif Adakan outing class / kegiatan sosial ( kunjungan , bakti sosial )
Contoh Kegiatan KSPAN di Sekolah 2. Pojok informasi kesehatan 1. Edukasi teman sebaya 3. Hari peduli AIDS (1-Des) dengan acara kreatif 4. Penyuluhan & talkshow interaktif
Harapan & Kesimpulan KSPAN jadi wadah positif , kreatif , dan inspiratif Guru pembina sebagai motor penggerak utama Siswa lebih peduli , sadar , dan terhindar dari narkoba & HIV/AIDS
Penutup " Guru hebat melahirkan siswa hebat , KSPAN kuat – sekolah sehat ."