IMUNISASI DASAR DAN IMUNISASI LANJUTAN Andriya Syahriyatul Masrifah S.ST M.Kes
IMUNISASI Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebal a n seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga kelak jika terpapar penyakit tidak akan menderita penyakit tersebut . Menurut WHO, ada 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya oleh Penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan imunisasi.
PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) HEPATITIS B DIFTERI CAMPAK TBC Hib PERTUSIS TETANUS POLIO
TBC Disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Menular lewat bersin/batuk. Gejala penyakit lemah badan, penurunan berat badan, demam, dan keluar keringat pada malam hari. Gejala selanjutnya batuk terus menerus, nyeri dada, dan (mungkin) batuk darah. Selain paru-paru , bakteri ini juga menyerang selaput otak, tulang, kelenjar getah bening, dan usus dan gejalanya tergantung pada organ tubuh yang diserang. TBC dapat menyebabkan kelemahan dan kematian . TBC
Micobacterium Tuberculosis
Pasien dg TBC
TBC Disebabkan oleh Corynebacterium diptheriae . Menular lewat kontak fisik dan pernapasan. Bakteri ini menyerang tenggorokan, kotak suara dan saluran udara menuju paru-paru. Gejala radang tenggorokan, hilang nafsu makan, demam ringan, dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiruan pada tenggorokan dan tonsil. Difteri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernafasan yang berakibat kematian. DIFTERI
TBC Corynebacterium diptheriae
Dikenal dengan batuk rejan / batuk 100 hari. Disebabkan oleh Bordotella Pertusis Menular melalui batuk / bersin penderita Pertusis ditandai dengan pilek , mata merah , bersin , demam , batuk ringan yang lama kelamaan dapat menimbulkan batuk menggigil yang cepat dan keras. Komplikasi pertusis berupa pneumonia bacterialis yang dapat menyebabkan kematian . PERTUSIS
Bordotella Pertusis
PASIEN DG PERTUSIS
TETANUS Disebabkan Clostridium Tetani yang menghasilkan neurotoksin. Penyakit ini tidak menyebar dari orang ke orang tetapi melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam. Gejala pada bayi ditandai tidak mau menetek antara 3-28 hari , disertai kejang hebat dan tubuh menjadi kaku. Pada orang dewasa kaku otot pada rahang , kaku leher , kesulitan menelan , kaku otot perut , berkeringat dan demam. Komplikasi tetanus berupa patah tulang akibat kejang , pneumonia dan infeksi lain yang dapat menyebabkan kematian .
Clostridium Tetani
PASien dg tetanus
HEPATITIS B Disebabkan oleh virus Hepatitis B yang merusak hati Menular terutama melalui suntikan yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan, melalui hubungan seksual. Infeksi pada anak tidak menimbulkan gejala. Gejala pada dewasa berupa lemah, gangguan perut, urin kuning seperti teh, muka pucat bahkan warna kuning terlihat pd mata & kulit. Hepatitis ini dapat bersifat kronis dan menimbulkan Chirrosis hepatis, kanker hati, dan kematian
VIRUS HEPATITIS B
Pasien dg HEPATITIS B
Hib Disebabkan bakteri Haemophilus Influenza type B (Hib). Penularan melalui kontak dengan penderita Hib. Sebelum ditemukannya vaksin Hib, penyakit Hib merupakan penyebab utama radang selaput otak (meningitis) pada anak di bawah 5 tahun. Meningitis menyebabkan kerusakan otak dan medulla spinalis. Hib juga menyebabkan pneumonia, infeksi berat di tenggorokan, infeksi pada persendian, tulang dan selaput jantung, bahkan kematian.
Haemophilus Influenza type B
Pasien dg Hib
POLIO Lumpuh layuh akut pada anak dibawah 15 tahun. Disebabkan oleh virus Polio strain 1,2,3 yang menyerang system syaraf pusat. Menular melalui tinja yang terkontaminasi virus Polio. Kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit, diawali dengan demam dan nyeri otot. Kematian bisa terjadi jika otot-otot pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani.
Virus POLIO
PASIEN DG POLIO
CAMPAK Disebabkan oleh virus measles melalui droplet bersin / batuk penderita . Gejala awal demam , bercak kemerahan , batuk , pilek dan konjungtivitis . Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher , kemudian menyebar ke tubuh , tangan dan kaki. Komplikasi campak berupa diare hebat , peradangan pada telinga dan infeksi saluran nafas (pneumonia).
VIRUS MEASLES
PASIEN DG CAMPAK
VAKSIN Vaksin adalah suatu produk biologis yang tebuat dari kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan akan menimnulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu
VAKSIN Hepatitis B Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap komponen vaksin Penderita infeksi berat yang disertai kejang Efeksamping : Reaksi lokal seperti rasa sakit , kemerahan dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan . Reaksi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari .
TBC Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap TBC Kontraindikasi : Adanya penyakit kulit yang berat dan menahun . Mereka yang sedang menderita TBC Efeksamping : Tidak menyebabkan demam Meninggalkan tanda parut di tempat suntikan Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar di leher dan atau ketiak . VAKSIN BCG
Vaksin DPT-HB-Hib Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri , pertusis , tetanus, Hepatitis B, dan Hib Kontraindikasi : Mengalami gejala-gejala parah pada dosis pertama Penderita infeksi berat yang disertai kejang Efek samping : Demam Bengkak / kemerahan ditempat suntikan
Vaksin POLIO Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap poliomyelitis. Kontraindikasi : Penderita Immune deficiency Efek samping : Pada umumnya tidak ada efek samping
Vaksin CAMPAK Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak Kontraindikasi : Penderita Immune deficiency Efek samping : Demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi hari 8-12 hari setelah vaksinasi
IMUNISASI DASAR
Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melengkapi imunisasi dasar pada bayi yang diberikan kepada anak Batita , anak usia sekolah , dan wanita usia subur ( WUS ) termasuk ibu hamil . Imunisasi lanjutan ini tak kalah pentingnya untuk pencegahan penyakit pada anak . IMUNISASI LANJUTAN