Peran Masjid dalam peraddaban manusia.pptx

iman651081 0 views 19 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

ISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN.pptxISLAM RAHMATAN LIL &...


Slide Content

Peran Masjid dalam Peradaban Umat Islam Dr. (c). Muhammad Iman, M.Pd

مَسْجِدٌ berasal dari bahasa arab sajada yang berarti tempat bersujud atau tempat menyembah Allah swt . masjid juga merupakan tempat orang berkumpul dan melaksanakan shalat secara berjama’ah dengan tujuan meningkatkan solidaritas dan silaturahmi di kalangan kaum muslimin dan di masjid pula lah tempat terbaik untuk melangsungkan shalat jum’at .

Keberadaan umat muslim tidak terlepas dan keberadaan masjid di lingkungan umat tersebut, setiap terdapat umat muslim dapat dipastikan di tempat tersebut ada masjid pula. Masjid diambil dan bahasa Arab, yakni sajada yang artinya tempat sujud atau tempat untuk menyembah Allah swt. Menurut Kamus al Munawwir, sajada memiliki arti yaitu membungkuk dengan khidmat. Sehingga berdasarkan akar kata tersebut, terbentuklah kata masjid yang menunjukkan artitempat sujud (isim makna dan fi’ilsajada). Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, masjid diartikan sebagai rumah atau bangunan tempat sembahyang bagi Umat Islam. Dalam AI-Qur’an kata ‘masjid disebut sebanyak 28 kali, 22 kali di antaranya dalam bentuk tunggal dan 6 kali dalam bentukjamak. Selain itu, masjid pada umumnya memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah. Masjid juga didirikan untuk memenuhi kebutuhan umat Islam, seperti kegiatan hail besar keagamaan dalam rangka mendekatkan din kepada Allah SWT. Semua kegiatan di masjid ditujukan untuk meningkatkan nilai spinitualitas sebagai seorang hamba agar selalu tunduk dan patuh kepada-Nya. Dalam sejarah perkembangannya, ada dua masjid pertama yang didirikan oleh Rasulullah SAW yang hingga saat ini masih berdini kokoh, yaitu masjid Quba dan masjid Nabawi.

MASJID QUBA

setiap pagi mereka selalu menunggu di tanah lapang untuk menanti kedatangan Rasulullah. Tatkala matahari mulai tenik mereka kembali ke rumahnya. Hingga suatu han saat mereka pulang karena tenk panas, seorang Yahudi yang tengah berdiri di sebuah benteng melihat kabilah RasiIul1ah dan seketika ia berteriak: “Wahai semua orang Arab, itulah kakek kallan yang kalian tunggu-tunggu”. Seketika itu orang-orang inuslimin mengambil senjatanya. (Sahih Al-Bukhari,1/555) yang berada sekitar S km di arah selatan masjid Nabawi saat ¡ni Rasulullah tiba di Quba pada harrsenin tanggal 8 Rabi’ul Awal tahun pertama hijrah, tepatnya pada tanggaI 23 September 622 M. Quba merupakan kawasan perkampungan di tepian kota Madinah Abdullab Bin Az-Zubair menceritakan, bahwa saat kaum muslimin di Madinah mendengar kabar Rasulullah berhijrah menuju ke Madinah,

BANGUNAN MASJID

Masjid Quba Dahulu Saat itu, bentuk Masjid Quba masih sangat sederhana. Tiangnya terbuat dan batang pohon kurma dan atapnya tersusun dari pelepah daun kurma. Masjid ini berada di sebidang tanah milik keluarga Kalsum bin Hadam dan kabillah Amir bin Auf yang diwakafnya kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah masjid Quba didirikan, pada hañ Jum’atnya Rasulullah bersama rombongan yang terdiri dan seratus orang melanjutkan perjalanan memasuki Madinah.

KEGIATAN MASJID AGUNG JAMI Pengajian rutin setiap hari seusai subuh dan maghrib Siaran radio setiap hari topik berbeda Memperingati hari-hari besar seperti isra’ mi’raj, maulid nabi, dll. Mengajar mengaji bagi anak yatim piatu Digunakan acara dakwah hingga akad nikah

Sejarah Perkembangan Masjid pada Masa Khalifah Masjid mulai mengalami perkembangan arsitektur dan fungsi pada masa kekhalifahan. Hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah pemeluk agama Lslam dan penakhlukan daerah kekuasaan oleh para khalïfah dan panglima perang. Khalifah dan panglima membangun masjid di daerah yang berhasil ditakhlukkannya. Ada juga pengalihan fungsi gereja dan kuil menjadi masjid. Upaya perluasan kekuasaan tersebut memberikan corak-corak baru terhadap arsitektur masjid sesuai dengan budaya masyarakat yang ada di lingkungan masjid itu didirikan. Corak budaya tersebut terlihat pada wujud fisik masjid, seperti bentuk bangunan dan atap, corak dinding, menara dan lain sebagainya.

Sejarah Perkembangan Masjid pada Masa Khalifah Para khalifah juga rnelanjutkan pembangunan dan perbaikan masjid-masjid yang sudah ada , seperti masjid Nabawi dan masji Al-Haram. Semua upaya pengembangan masjid ini adalah bentuk upaya memakmurkan masjid yang diharapkan dapat memakmurkan umat pula. Sejarah mencatat , ada dua jenis upaya yang dilakukan para khalifah dan panglima perang dalam memakmurkan masjid:

Upaya perluasan dan penyempurnaan masjid Masjid mulai mengalami perkembangan arsitektur dan fungsi pada masa kekhalifahan. Hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah pemeluk agama Lslam Salah satu masjid yang mengalami perkembangan pesat pada masa kekhaljfahan adalah Masjid Nabawj, tepatnya pada masa Khafjfah Umar bin Khattab tahun ke-17 H. Beliau melakukan perluasan terhadap masjid Al-Haram. Juga dilakukan sedikit penyempurnaan yaitu berupa pembuatan benteng atau dinding rendah, tidak sampai setinggi badan. Hal yang sama dilakukan pula oleh Utsman Ibn ‘Affan, pada tahun. penakhlukan daerah kekuasaan oleh para khalïfah dan panglima perang. Khalifah dan panglima membangun masjid di daerah yang berhasil ditakhlukkannya. Ada juga pengalihan fungsi gereja dan kuil menjadi masjid. Upaya perluasan kekuasaan tersebut memberikan corak-corak baru terhadap arsitektur masjid sesuai dengan budaya masyarakat yang ada di lingkungan masjid itu didirikan. Corak budaya tersebut terlihat pada wujud fisik masjid, seperti bentuk bangunan dan atap, corak dinding, menara dan lain sebagainya.

Upaya Pembangunan Masjid Para khalifah membangun masjid di daerah yang berhasil ditahlukkannya, seperti Khalifah umar membangun sebuah masjid di BaituL A1-Maqdis tepatnya di atas bukit Muriah. Masjid ini berbentuk lingkaran dan dindingnya dan tanah hat. Masjid itu diberi nama Masjîd Umar. Pada masa kini, masjid tersebut dijadikan monumen simbolis jatuhnya kekuasaan Kristen kedatangan umat Islam. Selain itu, Saad ibn Abi Waqas, seorang panglima perang, membangun sebuah masjid di Kufah menggunakan bahan-bahan persia. Masjid tersebut berhasil dibangun dan tahun 17 H dan selesai pada tahun 18 H. Kemudian pada tahun 21 H, Panglima perang Amr Ibn Al-Ash melakukan pembangunan masjid Al-Atiq di Fustar. Lalu ada puta masjid lainnya, seperti masjid di kota Basrah oleh ‘Utbah ibn Ghazwan tahun 14H dan masjid di Kota Madam oleh Sa’ad Ibn Abi Waqas pada tahun 16 H.

Masjid di Turki Usaha penyebaran agama Islam berhasil meningkatkan jumlah pemeluknya yang juga mengakibatkan bertambahnya jumlah masjid di seluruh dunia. Bersamaan dengan itu, ada pula masjid yang bercorak seperti gereja atau kuil karena terjadi pengallihan fungsi beberapa tempat ibadah menjadi masjid, seperti masjid Hagia Sopiha di Turki.

Masjid di Turki Pada 1453 Turki Usmani dibawah pimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih dapat rnenguasai atas kota tersebut dan memerintahican agar adzan dikumandangkan di Gereja Hagia Sophia sebagal pengumuman kepada umat manusia bahwa gereja itu dirubah menjadi masjid dan umat Islam menjadi penguasa yang baru di Konstantinopel. Saw hal yang paling layak disebutkan disini adalah Gereja Hagia Sophia ini awalnyamerupakan markas Kristen Ortodoks sedunia, sebagaimana Vatikan merupakan markas Kristen Katolik sedunia.

Sejarah Perkembangan Masjid dicIndonesia Perkembangan masjid dan mushola di Indonesia saat ini sangatlah pesat. Berdasarkan data Kemenag tahun 2014, terdapat 296.795 masjid diseluruh Indonesia dan belum termasuk langgar serta mushola. Masjid-masjid ini dibangun di kawasan permukiman, perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, hingga tempat wisata. Dibalik modernisasi masjid saat ini, tersimpan sejarah perkembangan masjid di Indonesia. Sejarah masjid juga berkaitan dengan sejarah datangnya Islam ke bumi nusantara yang kemudian disebar luaskan oleh wall songo. Pada masa penyebaran agama Islam, banyak masjid-masjid yang didirikan oleb para raja dan sultan.

Sejarah Perkembangan Masjid dicIndonesia Awal muta pendirian masjid di Indonesia yaitu berasal dan Pulau Jawa. Para ulama dan pedagang menyebarkan pengaruh Jawa kewilayahtimur Nusantara.Wilayah Maluku adaìah salah satu wilayah yang mendapat pengaruh kuat Jawa dikarenakan perdagangan rempah-rempah yang pesat pada daerah tersebut. Pengaruh Jawa mulai berkembang pesat di Indonesia. Ciri khas dan pengaruh Jawa yaltu adanya atap bersusun banyak. Pengaruh ¡ni berkembang terutama pada wilayah Nusantara yang memiliki bandara sena kota pantai. Seiring dengan berkembangnya zaman, arsitektur masjid yang ada di Indonesia kian beragam, namun tetap memadukan dengan budaya-budaya yang ada di Indonesia.

Masjid Di Rejang Lebong Masjid Agung Baitul Makmur merupakan salah satu masjid Agung yang ada di Curup selain itu masjid ini juga menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu. Masjid Agung Baitul Makmur ini berada di Jl. S. Sukowati, Kelurahan Air Putih Lama, Kecamatan Curup, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu. Pada laman Bimas Islam Kemenag RI ini dijelaskan bahwa Masjid Agung Baitul Makmur Curup Bengkulu didirikan pada tahun 1990 di Jl. S. Sukowati, Kelurahan Air Putih Lama, Kecamatan Curup, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu. Pada laman Bimas Islam Kemenag juga dijelaskan salah satu masjid Agung di Curup Provinsi Bengkulu ini memiliki 45 jumlah pengurus, 2 jumlah Imam, 1 jumlah Khatib, Jumlah Muazin 0 dan 0 Jumlah Remaja Masjid. Luas Tanah : 5.000 m² Status Tanah: Wakaf Luas Bangunan: 2.500 m²

Fungsi Masjid dalam Membangun Budaya Islam Berfungsi sebagai tempat untuk membangun budaya Islam, seperti kegiatan .dakwah, pengaj ian, tempat anak-anak belajar Al-Qur’an, sedekah dan lain sebagainya. Masjid merupakan symbol persatuan umat Islam. Melalui masjid, terbentuk budaya kehidupan masyarakat yang Iebih religius-spritualistis, sehat rohani dan jasmani, cerdas serta sejahtera namun tetap mempertahankan corak budaya yang ada. Masjid juga berperan dalam memperkuat hubungan social antara umat Islam. Masjid sering menjadi tempat pertemuan sosial, diskusi, sertakegiatan amal dan sosial. Selain itu, sebagian masjid memiliki arsitektur yang indah yang turut serta menggambarkan sedikit bagian dan kebudayaan Islam.

terima kasih.