Perbandingan Analisis Efektivitas B.pptx

anggundwiwilujeng 0 views 11 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

Perbandingan Analisis Efektivitas Biaya Antivirus COVID-19


Slide Content

Perbandingan Analisis Efektivitas Biaya Antivirus COVID-19 Studi Kasus dari Dua Jurnal Penelitian Jurnal 1: Rahmandani , A., et al. (2021). Analisis Efektivitas Biaya Oseltamivir dan Favipiravir pada Pasien Covid-19 Derajat Sedang . Jurnal 2: Nurdiansyah , P., et al. (2023). Analisis Efektivitas Biaya Obat Antivirus pada Pasien Covid-19 di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya .

Kesimpulan Awal: Tidak ada satu antivirus yang unggul mutlak di kedua studi . Pilihan paling cost-effective sangat bergantung pada: Obat pembanding yang digunakan dalam analisis . Kondisi pasien ( derajat keparahan ). Struktur biaya di masing-masing rumah sakit .

Perbandingan Metodologi Penelitian Parameter Jurnal 1 (Rahmandani et al., 2021) Jurnal 2 (Nurdiansyah et al., 2023) Lokasi RS Sentra Medika Cisalak, Depok RSUD dr. Soekardjo, Tasikmalaya Populasi Pasien 108 pasien derajat sedang 330 pasien derajat sedang & berat Obat Dibandingkan Oseltamivir vs. Favipiravir Berbagai antivirus (Remdesivir, Favipiravir, dll.) Metode Prospektif, Observasional Retrospektif, Cross-sectional Parameter Efektivitas Lama Rawat Inap (LOS) & perbaikan nilai CRP Tingkat kesembuhan ( berdasarkan lama rawat inap )

Analisis Jurnal 1 (Oseltamivir vs. Favipiravir) Temuan Kunci untuk Pasien Derajat Sedang:

Perhitungan Biaya Jurnal 1 (ACER & ICER) Cost Effectiveness Ratio (ICER) / ACER CER dihitung dengan membagi total biaya dengan efektivitas ( jumlah hari rawat inap ). Nilai yang lebih kecil lebih baik . ACER Oseltamivir: Rp 32.794.002 / 7,42 hari = Rp 4.419.677,- per hari rawat . ACER Favipiravir: Rp 42.504.281 / 9,21 hari = Rp 4.615.014,- per hari rawat . Ini menunjukkan Oseltamivir lebih cost-effective . Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) ICER digunakan untuk menghitung biaya tambahan untuk mendapatkan satu unit efektivitas tambahan . Dalam studi ini , perhitungan ICER tidak diperlukan . Alasan: Oseltamivir sudah terbukti lebih unggul ( lebih efektif ) dan lebih murah ( biaya lebih rendah ). Tidak ada alasan untuk membayar lebih mahal untuk obat (Favipiravir) yang efektivitasnya lebih rendah . Dalam diagram efektivitas biaya , Oseltamivir masuk dalam Kuadran II ( Dominan ) .

6 Analisis Jurnal 2 ( Berbagai Antivirus) Temuan Kunci untuk Terapi Tunggal: Derajat Sedang: Favipiravir menunjukkan nilai Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) terendah , yaitu Rp 629.245,87 . Ini menjadikannya pilihan paling efisien di antara antivirus tunggal lainnya . Derajat Berat: Favipiravir juga menjadi yang paling cost-effective dengan nilai ACER Rp 1.005.768,53 . Kesimpulan Jurnal 2: Untuk terapi antivirus tanpa pergantian ( tunggal ) , Favipiravir adalah pilihan yang paling cost-effective untuk pasien derajat sedang maupun berat di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya .

7 Perhitungan Biaya Jurnal 2 (ACER & ICER) Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) ACER dihitung dengan membagi rata-rata biaya per antivirus dengan persentase efektivitasnya . Nilai yang lebih kecil lebih baik . Derajat Sedang: ACER Favipiravir: Rp 629.245,87 (Paling rendah ). ACER Remdesivir: Rp 4.103.751,61. Derajat Berat: ACER Favipiravir: Rp 1.005.768,53 (Paling rendah ). ACER Remdesivir: Rp 5.338.080,15. Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) Dalam studi ini , ICER dihitung untuk menganalisis biaya tambahan yang diperlukan jika harus beralih dari satu terapi ke terapi lain yang lebih efektif . Contoh pada Pasien Derajat Sedang: Biaya tambahan terkecil untuk beralih terapi adalah Rp 41.162,88 ( dari Oseltamivir- Azitromisin ke Favipiravir-Oseltamivir). Biaya tambahan terbesar adalah Rp 10.093.299,59 ( dari Remdesivir- Azitromisin ke Favipiravir- Azitromisin ). Analisis ICER ini membantu rumah sakit membuat keputusan jika obat yang paling efisien ( nilai ACER terendah ) tidak tersedia .

8 Kesimpulan dan Rekomendasi Perbandingan Akhir Oseltamivir vs. Favipiravir ( Jurnal 1): Dalam perbandingan langsung untuk pasien derajat sedang , Oseltamivir menang telak karena lebih murah dan mempercepat pemulihan . Favipiravir vs. Antivirus Lain ( Jurnal 2): Saat dibandingkan dengan antivirus lain ( terutama Remdesivir), Favipiravir unggul sebagai terapi tunggal yang paling efisien dari segi biaya untuk pasien derajat sedang dan berat .

9 Analisis Perhitungan Biaya ACER/CER: Kedua jurnal berhasil menggunakan metrik ini untuk mengidentifikasi pilihan paling efisien dalam konteks masing-masing. ICER: Penggunaan ICER menunjukkan kematangan analisis . Jurnal 1 dengan tepat menyimpulkan ICER tidak perlu , sementara Jurnal 2 secara praktis menggunakan ICER untuk mengevaluasi skenario pergantian terapi .

10 Rekomendasi Pemilihan antivirus yang paling cost-effective tidak bisa digeneralisasi . Setiap fasilitas kesehatan perlu melakukan analisis farmakoekonomi sendiri berdasarkan : Harga obat yang berlaku setempat . Pola peresepan dokter . Profil dan tingkat keparahan pasien yang umum ditangani .

Thank you
Tags