Perencanaan Bangunan Laboratorium Kultur Jaringan Mata Pelajaran: Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman Jurusan ATPH - Kelas XII
Tujuan Perencanaan Laboratorium • Menyediakan fasilitas efektif, efisien, dan steril • Mengatur ruang agar bebas kontaminasi • Menjamin keamanan kerja • Memberikan kenyamanan kerja • Mendukung pembelajaran, penelitian, dan produksi
Prinsip Perencanaan Bangunan • Kebersihan & sterilitas • Pemanfaatan ruang efisien • Alur kerja satu arah • Keamanan kerja terjamin • Suhu 20–25°C dan kelembaban terkontrol • Pencahayaan cukup
Ruang-Ruang dalam Laboratorium 1. Ruang Persiapan Media 2. Ruang Sterilisasi & Cuci 3. Ruang Transfer/Inokulasi 4. Ruang Kultur (Growth Room) 5. Ruang Penyimpanan 6. Ruang Diskusi & Kantor
Tata Letak Laboratorium • Alur kerja satu arah: Pintu Masuk → Persiapan Media → Sterilisasi → Inokulasi → Kultur → Penyimpanan • Ruang diskusi & kantor ditempatkan terpisah
Luas dan Ukuran Laboratorium • Ruang Persiapan Media: 12–15 m² • Ruang Sterilisasi & Cuci: 10–12 m² • Ruang Transfer/Inokulasi: 10–12 m² • Ruang Kultur: 15–20 m² • Ruang Penyimpanan: 8–10 m² • Ruang Kantor & Diskusi: 12 m² → Total luas ± 70–80 m²
Persyaratan Khusus Laboratorium • Lantai: mudah dibersihkan, tidak berpori • Dinding & plafon: halus, mudah dicuci • Ventilasi & AC: suhu 20–25°C, kelembaban 50–60% • Pencahayaan cukup • Listrik stabil + UPS • Air bersih tersedia • Drainase limbah baik
Rangkuman • Perencanaan laboratorium bertujuan mendukung kerja steril, aman, nyaman • Prinsip utama: efisiensi, alur satu arah, keamanan, sterilitas • Ruangan utama: persiapan media, sterilisasi, inokulasi, kultur, penyimpanan, kantor • Luas total standar: ± 70–80 m² • Persyaratan khusus: ventilasi, pencahayaan, listrik, air, drainase