PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM FISIKA.pdf

IsnaNiyah3 1 views 10 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Perencanaan Pembelajaran mendalam Fisika


Slide Content

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM

SEKOLAH ​​ : SMAN 1 Tamansari
NAMA GURU ​​ : Deni Rohendi, S.Pd.,M.Pd.,
MATA PELAJARAN ​: Fisika
KELAS / SEMESTER​: XII / Genap
ALOKASI WAKTU ​: 2 Pertemuan (5 x 45 menit)
TOPIK : Pemanfaatan Efek Fotolistrik dalam kehidupan sehari-hari









IDENTIFIKASI
Peserta Didik 1.​Pengetahuan Awal
●​Penguasaan konsep dasar fisika kuantum
●​Pemahaman tentang fisika atom
●​Kemampuan matematika, khususnya dalam memahami dan menggunakan
persamaan energi
2.​Minat dan Motivasi
●​Ketertarikan terhadap penerapan teknologi modern, seperti sel surya
●​Antusiasme terhadap hubungan antara konsep fisika dan kehidupan nyata
3.​Latar Belakang Belajar
●​Pengalaman sebelumnya dalam mempelajari fisika kuantum dan atom
●​Dukungan lingkungan belajar, baik dari sekolah maupun keluarga
4.​Kebutuhan Belajar
●​Gaya belajar peserta didik, seperti visual (gambar, simulasi) atau matematis
(logika dan simbol)
●​Akses terhadap sumber belajar pendukung, seperti simulasi virtual atau media
interaktif
Materi Pelajaran Cakupan Pengetahuan: Materi efek fotolistrik mencakup pengetahuan faktual (contoh
teknologi), konseptual (prinsip efek fotolistrik), prosedural (cara kerja alat), dan metakognitif
(kesadaran cara belajar dan berpikir tentang konsep tersebut).​

Keterkaitan dengan Kehidupan Nyata: Materi dirancang relevan melalui contoh
penggunaan teknologi sehari-hari seperti sensor cahaya pada lampu jalan otomatis, panel
surya, kamera digital, dan lift otomatis.​

Nilai dan Kesadaran yang Dibangun: Pembelajaran efek fotolistrik menumbuhkan sikap
menghargai perkembangan teknologi, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya
energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.
Dimensi Profil Lulusan (DPL) : Penalaran Kritis, Kreativitas, Komunikasi
















DESAIN
PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
Lintas Disiplin Ilmu Geografi; Mengaitkan penggunaan panel surya dengan isu energi bersih, perubahan iklim,
dan konservasi sumber daya alam.
Pendidikan Pancasila; Menumbuhkan kesadaran etis tentang pemanfaatan teknologi untuk
kemaslahatan bersama.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:
1.​Menyebutkan contoh-contoh teknologi yang menggunakan sensor cahaya atau sel
fotolistrik.
2.​Menjelaskan prinsip kerja sensor cahaya atau sel fotolistrik berdasarkan efek fotolistrik
3.​Menerapkan konsep efek fotolistrik untuk menjelaskan cara kerja sensor cahaya atau sel
fotolistrik dalam teknologi sehari-hari
Topik Pembelajaran Pemanfaatan Efek Fotolistrik dalam kehidupan sehari-hari
Praktik Pedagogis Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry-Based Learning):
●​Peserta didik menyelidiki bagaimana perubahan frekuensi atau intensitas cahaya
mempengaruhi kinerja sensor cahaya melalui eksperimen virtual atau nyata.
●​Berkesadaran: Membangun kesadaran tentang proses ilmiah dan eksperimen.
●​Bermakna: Mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri konsep efek
fotolistrik.
●​Menggembirakan: Memberikan pengalaman belajar yang aktif dan eksploratif.

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Presentasi
●​Peserta didik berdiskusi tentang aplikasi efek fotolistrik dalam berbagai teknologi dan
mempresentasikan hasil penelitian mereka.
●​Berkesadaran: Membangun kesadaran tentang berbagai aplikasi teknologi.
●​Bermakna: Memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan perspektif.
●​Menggembirakan: Menciptakan suasana belajar yang interaktif dan partisipatif.
Kemitraan
Pembelajaran
●​Murid sebagai mitra aktif dalam proses belajar
●​Komunitas Sains atau Teknologi; Organisasi Ekstrakurikuler KIR SMAN 1 Tamansari
●​Orang tua siswa yang bekerja sebagai Dosen/peneliti di Perguruan Tinggi dan
Lembaga Penelitian
Lingkungan
Pembelajaran
Ruang Fisik:
●​Laboratorium Fisika: untuk eksperimen langsung dengan alat efek fotolistrik (jika
tersedia).
●​Ruang Kelas: dengan proyektor untuk simulasi dan diskusi.
Ruang Virtual:
●​Simulasi Interaktif: untuk visualisasi efek fotolistrik.
●​Sumber Online: jurnal, artikel, video dari sumber terpercaya.
Budaya Belajar:
●​Penalaran Kritis: Menganalisis data, mengevaluasi teori, dan memecahkan masalah.
●​Kreativitas: Merancang solusi inovatif dan membuat prototipe.
●​Komunikasi: Menyampaikan ide dengan jelas, berdiskusi ilmiah, dan
mempresentasikan hasil.
Pemanfaatan Digital ●​Simulasi PhET: Eksperimen virtual efek fotolistrik untuk visualisasi interaktif.
●​Google Workspace: Kolaborasi proyek kelompok pada desain prototipe sel
fotolistrik.
●​Video Khan Academy + AR/Youtube: Penjelasan konsep via video, visualisasi
aplikasi sel surya dengan AR.
AWAL (berkesan, berkesadaran, bermakna) 15 menit

PENGALAMAN
BELAJAR
Guru membuka pelajaran dengan salam, doa bersama, dan sapaan ramah untuk menciptakan suasana positif

Orientasi Bermakna: Tampilkan gambar atau video singkat tentang panel surya atau sensor cahaya otomatis. Ajukan
pertanyaan pemantik:
●​Bagaimana cahaya bisa menghasilkan listrik?
●​Bagaimana sensor cahaya bisa mendeteksi gelap dan terang?
●​Di mana saja kita menemukan teknologi yang memanfaatkan cahaya seperti ini?"
Apersepsi Kontekstual: Guru mengingatkan kembali tentang konsep gelombang cahaya dan energi.
Motivasi Menggembirakan:
●​Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
●​Guru menyampaikan kalimat berkesan
“Kita akan memahami bagaimana efek fotolistrik bekerja untuk masa depan kita,
“Teknologi ini adalah kunci untuk energi bersih dan masa depan yang lebih cerah!".
"Siapa yang ingin merancang sensor cahaya sendiri?"
INTI
Memahami (berkesadaran, bermakna) 60 menit
●​Aktivitas 1: Eksplorasi Konseptual
○​Guru memulai dengan menampilkan video singkat tentang aplikasi efek fotolistrik (misalnya, panel surya
atau sensor cahaya otomatis).
○​Diskusi interaktif: Guru memfasilitasi diskusi tentang fenomena yang terlihat dalam video, memancing
rasa ingin tahu siswa dengan pertanyaan seperti:
"Bagaimana cahaya bisa menghasilkan listrik?"
"Apa yang terjadi pada tingkat atomik?"
○​Guru menjelaskan konsep efek fotolistrik menggunakan simulasi interaktif PhET menekankan hubungan
antara energi foton, fungsi kerja logam, dan energi kinetik elektron. LINK
○​Prinsip: Berkesadaran (menyadari fenomena), Bermakna (menghubungkan dengan aplikasi nyata).

●​Aktivitas 2: Analisis Kasus
○​Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil menjadi 6 kelompok dengan 5-6 anggota
○​Setiap kelompok diberikan studi kasus tentang aplikasi efek fotolistrik dalam teknologi yang berbeda
(misalnya, sensor cahaya pada kamera, sel fotolistrik pada satelit).

○​Siswa menganalisis bagaimana efek fotolistrik diterapkan dalam kasus tersebut, mengidentifikasi
komponen kunci dan prinsip kerjanya.
○​Aktivitas diskusi dan tanya jawab antar anggota kelompok
○​Prinsip Bermakna (menganalisis kasus nyata), Komunikatif, Penalaran Kritis.
Mengaplikasi (berkesadaran, bermakna) 60 menit
●​Aktivitas 3: Eksperimen Inkuiri
○​Setiap kelompok diberikan pertanyaan penelitian yang sama terkait efek fotolistrik, misalnya:
"Bagaimana perubahan frekuensi cahaya mempengaruhi energi kinetik elektron?"
○​Siswa merancang dan melakukan eksperimen virtual menggunakan simulasi PhET sesuai LK pada LINK
○​Mereka mengumpulkan data, mencatat pengamatan, dan menganalisis hasil eksperimen mereka.
○​Siswa merancang eksperimen membuat alat sederhana “Lampu Otomatis Siang-Malam” secara
berkelompok sesuai LK pada LINK
○​Guru berperan sebagai fasilitator, memberikan bimbingan dan dukungan saat siswa melakukan
eksperimen.
○​Prinsip: Berkesadaran (mengalami proses ilmiah), Bermakna (menemukan sendiri konsep), Penalaran
Kritis.
●​Aktivitas 4: Analisis dan Kesimpulan
○​Setiap kelompok menganalisis data eksperimen mereka dan menarik kesimpulan berdasarkan temuan
mereka.
○​Mereka menyiapkan presentasi singkat yang menjelaskan desain eksperimen, hasil, dan kesimpulan
mereka.
○​Prinsip: Bermakna (menganalisis data), Komunikatif, Penalaran Kritis.
Merefleksi (berkesadaran, menggembirakan) 75 menit
●​Aktivitas 5: Diskusi Reflektif Inkuiri
○​Siswa berpartisipasi dalam diskusi kelas yang dipandu oleh guru, merefleksikan pengalaman mereka
dalam melakukan eksperimen inkuiri.
○​Pertanyaan panduan:

■​"Apa tantangan utama yang Anda hadapi selama eksperimen?"
■​"Bagaimana hasil eksperimen Anda mendukung atau menentang hipotesis awal?"
■​"Apa yang Anda pelajari tentang proses ilmiah dari pengalaman ini?"
■​"Bagaimana temuan Anda berhubungan dengan konsep efek fotolistrik yang kita pelajari?"
○​Siswa berbagi wawasan tentang proses penelitian mereka, termasuk keberhasilan dan kegagalan.
○​Prinsip: Berkesadaran (refleksi diri), Komunikatif, Penalaran Kritis.

●​Aktivitas 6: Presentasi Temuan dan Umpan Balik
○​Setiap kelompok menyampaikan hasil refleksi temuan eksperimen mereka, menekankan pada proses
inkuiri yang mereka lakukan.
○​Siswa lain memberikan umpan balik konstruktif, berfokus pada desain eksperimen, analisis data, dan
kesimpulan yang ditarik.
○​Guru memfasilitasi diskusi, menekankan pentingnya refleksi dalam pembelajaran ilmiah.
○​Prinsip: Menggembirakan (presentasi), Komunikatif, Penalaran Kritis.
PENUTUP (berkesadaran) 15 menit
●​Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran dan menekankan relevansi efek fotolistrik dalam kehidupan
sehari-hari dan teknologi masa depan.
●​Guru memberikan asesmen sumatif berupa tes tulis topik efek fotolistrik
●​Guru memberikan penugasan lanjutan berupa pembuatan karya tulis mengenai pemanfaatan efek fotolistrik
dalam bidang tertentu.

ASESMEN
PEMBELAJARAN













Asesmen pada Awal Pembelajaran
Kuis Diagnostik Konsep Fisika
Jenis: Pilihan ganda atau isian singkat​
Tujuan: Mengukur penguasaan awal konsep fisika terkait:
●​Efek fotolistrik
●​Gelombang elektromagnetik
●​Energi cahaya dan elektron
●​Sensor cahaya (LDR)
Asesmen Refleksi Pribadi (Pengalaman Belajar) Menilai kesadaran siswa
terhadap proses belajarnya. Kartu Refleksi/Esai Singkat dengan panduan
seperti:
○​Apa konsep paling penting yang kamu pahami dari proyek ini?
○​Bagaimana proyek ini mengubah cara pandangmu terhadap
teknologi dan fisika?
○​Apa rencanamu untuk menerapkan pengetahuan ini di masa
depan?
Survei Minat dan Gaya Belajar: Angket sederhana​
Mengidentifikasi minat siswa terhadap teknologi berbasis sensor dan gaya
belajar (visual, praktikal, kolaboratif).

Penilaian Diri Sendiri (Self-Assessment) LINK
Penilaian Antar Teman (Peer-Assessment) pada LINK
Asesmen pada Proses Pembelajaran Observasi Kinerja: Guru menggunakan lembar observasi untuk mencatat
keterlibatan siswa, kerjasama, penggunaan alat, dan pemecahan masalah.
Asesmen Presentasi dan Komunikasi Menilai kemampuan siswa
menjelaskan hasil belajarnya.
●​Presentasi Lisan: Siswa menjelaskan konsep, proses kerja, dan hasil
praktik.

●​Tanya-Jawab Reflektif: Guru atau teman bertanya tentang tantangan,
nilai ilmiah, dan dampak alat terhadap kehidupan sehari-hari.
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas (terlampir)
Asesmen pada Akhir Pembelajaran Jenis dan Bentuk Instrumen:
●​Jenis: Asesmen sumatif kognitif dan aplikasi.
●​Bentuk:
○​Soal pilihan ganda (konsep dasar).
○​Soal isian singkat (pemahaman istilah).
○​Soal esai (penjelasan fenomena dan aplikasi).
○​Soal perhitungan (aplikasi rumus).
Instrumen Asesmen (Contoh):
1.​Pilihan Ganda (Konsep Dasar):
○​"Dalam efek fotolistrik, energi foton yang diserap oleh logam
digunakan untuk...
■​a. Memanaskan logam.
■​b. Melepaskan elektron dari permukaan logam.
■​c. Menciptakan cahaya baru di dalam logam.
■​d. Mengubah struktur kristal logam."
2.​Isian Singkat (Pemahaman Istilah):
○​"Energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron
dari permukaan logam disebut..."
3.​Esai (Penjelasan Fenomena):
○​"Jelaskan bagaimana perubahan frekuensi cahaya
mempengaruhi energi kinetik elektron yang dipancarkan dalam
efek fotolistrik. Sertakan grafik yang relevan dalam penjelasan
Anda."
4.​Esai (Aplikasi Teknologi):
○​"Jelaskan prinsip kerja sensor cahaya otomatis yang digunakan
pada lampu jalan. Bagaimana efek fotolistrik berperan dalam
teknologi ini?"
5.​Perhitungan (Aplikasi Rumus):

○​"Sebuah logam memiliki fungsi kerja 2.5 eV. Jika disinari cahaya
dengan frekuensi 8 x 10^14 Hz, hitunglah energi kinetik
maksimum elektron yang dipancarkan (h = 6.63 x 10^-34 Js, 1
eV = 1.6 x 10^-19 J)."

Rubrik Penilaian Diskusi Kelas: Efek Fotolistrik
Tujuan Pembelajaran: Menerapkan konsep efek fotolistrik untuk menjelaskan cara kerja sensor cahaya atau sel fotolistrik dalam teknologi
sehari-hari.
Indikator Baru Memulai Berkembang Cakap Mahir
Keaktifan Bertanya
Jarang mengajukan
pertanyaan atau tidak
bertanya sama sekali.
Mengajukan pertanyaan yang
relevan sesekali, tetapi masih
perlu dorongan.
Mengajukan pertanyaan yang
relevan secara aktif,
menunjukkan rasa ingin tahu.
Mengajukan pertanyaan yang
mendalam dan kritis, memicu
diskusi lebih lanjut.
Kerja Sama
Tidak berpartisipasi dalam
diskusi kelompok atau
mengganggu anggota lain.
Berpartisipasi dalam diskusi
kelompok, tetapi masih perlu
diarahkan.
Berkontribusi secara aktif
dalam diskusi kelompok,
mendengarkan dan
menghargai pendapat orang
lain.
Memimpin diskusi kelompok,
memfasilitasi kolaborasi, dan
menyelesaikan konflik dengan
baik.
Kreativitas
Tidak memberikan ide atau
solusi baru.
Memberikan ide atau solusi
yang umum, tetapi masih
perlu dikembangkan.
Memberikan ide atau solusi
yang inovatif dan relevan
dengan topik.
Memberikan ide atau solusi
yang sangat kreatif dan
aplikatif, menunjukkan
pemahaman yang mendalam.
Kemampuan Komunikasi
Sulit menyampaikan ide atau
menggunakan bahasa yang
tidak jelas.
Menyampaikan ide dengan
cukup jelas, tetapi masih
perlu perbaikan dalam
penggunaan bahasa.
Menyampaikan ide dengan
jelas dan terstruktur,
menggunakan bahasa yang
tepat.
Menyampaikan ide dengan
sangat efektif, menggunakan
bahasa yang persuasif dan
mudah dipahami.

Keterangan:
●​Baru Memulai: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang sangat dasar.
●​Berkembang: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang sedang berkembang, tetapi masih perlu perbaikan.
●​Cakap: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang baik, sesuai dengan harapan.
●​Mahir: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang sangat baik, melebihi harapan.
Tags