BAB 7 PERGERAKAN BUMI GERHANA BULAN GERHANA MATAHARI ROTASI BUMI REVOLUSI BUMI
Rotasi Bumi dan Akibatnya Rotasi Bumi merupakan perputaran Bumi pada porosnya. Akibat rotasi Bumi: terjadi siang dan malam , perbedaan waktu berbagai tempat di Bumi, gerak semu harian Matahari , perubahan arah angin dan arah arus laut . Gerak semu Matahari mengesankan seolah Matahari bergerak dari timur ke barat . Sebenarnya , Bumi lah yang bergerak pada porosnya sehingga seolah-olah benda langit di sekitarnya bergerak . Bumi berotasi dari arah barat ke timur ( melawan arah jarum jam)
Siang hari
Malam hari
Perbedaan Wilayah Waktu di Bumi Perbedaan waktu di Bumi merupakan salah satu akibat dari rotasi Bumi . Setiap satu kali berotasi , Bumi berputar 360°. Perputaran 360° tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 24 jam, maka setiap 1 jam Bumi berputar sejauh 15°. Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT, sehingga panjang wilayah Indonesia adalah 46°. Jika setiap 15° terdapat selisih waktu 1 jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu (WIB, WITA, dan WIT). Menurutmu , jika di Jakarta jam 08.30, maka jam berapa di kota-kota berikut : Semarang Palangkaraya Kendari
Mengidentifikasi Revolusi Bumi dan Pengaruhnya Revolusi Bumi merupakan perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Waktu revolusi Bumi adalah 1 tahun atau 365 ¼ hari (kala revolusi bumi)
Pengaruh revolusi Bumi : Penanggalan kalender Masehi ( Syamsiah ). Terjadinya gerak semu tahunan Matahari . Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam . Perbedaan empat musim di negara-negara yang terletak pada wilayah subtropis Bumi . Adanya rasi bintang yang tampak berbeda setiap bulannya .
Gerak semu Matahari merupakan posisi Matahari yang berubah-ubah . Hal ini dikarenakan Bumi mengalami revolusi dengan sumbu rotasi yang miring. Gerak semu tahunan Matahari karena pengaruh revolusi Bumi .
Latihan ulangan bab & hal 100-102 (1,2,3) A 2.B 3.A 4.B 5. D 6.D 7. C 8.B 9. C 10. D 11. Fase bulan 12. rotasi bumi 13.Revolusi bulan ( peredaran bulan ) 14. Penumbra 15. 23,50=23,5 derajat 1). Revolusi Bumi merupakan perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Penanggalan kalender Masehi ( Syamsiah ), Terjadinya gerak semu tahunan Matahari . Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam . Perbedaan empat musim 2).Karena Bulan bergerak mengelilingi bumi ( revolusi bulan terhadap bumi ) 3) 1= matahari , 2= bumi yang terang , 3= bumi yang gelap , 4 = bulan , 5= umbra, 6= penumbra 4).
Latihan ulangan bab & hal 100-102 A 2. B 3. A 4. B 5.D 6.D 7.C 8. B 9. C 10.D 11. Fase bulan 12. Rotasi bumi 13. Revolusi bulan ( peredaran bulan ) 14. Penumbra 15. 23,5 1. Revolusi Bumi merupakan perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Penanggalan kalender Masehi ( Syamsiah ), Terjadinya gerak semu tahunan Matahari . Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam . Perbedaan empat musim 2.Karena Bulan bergerak mengelilingi bumi ( revolusi bulan terhadap bumi ) 3.) 1= matahari , 2= bumi yang terang , 3= bumi yang gelap , 4 = bulan , 5= umbra, 6= penumbra No selanjutnya ms yang periksa No 4,5 dan pengayaan
Pergantian Musim di Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan Bumi memiliki poros yang miring dan membentuk sudut 23,5° terhadap bidang edar . Akibat kemiringan tersebut , Matahari kadang lebih banyak menyinari belahan Bumi utara atau selatan .
Perpindahan posisi Matahari tersebut berdampak pada perbedaan empat musim di wilayah subtropik Bumi . Tanggal 21 Maret –21 Juni belahan Bumi utara : musim semi belahan Bumi selatan : musim gugur Tanggal 21 Juni –23 September belahan Bumi utara : musim panas belahan Bumi selatan : musim dingin Tanggal 23 September–21 Desember belahan Bumi utara : musim gugur belahan Bumi selatan : musim semi Tanggal 21 Desember –21 Maret belahan Bumi utara : musim dingin belahan Bumi selatan : musim panas
Gerak Bulan dan Kenampakannya dari Bumi Bulan merupakan satelit alami Bumi . Jika dilihat dari Bumi , Bulan tampak bersinar terang karena memantulkan cahaya dari Matahari .
Kenampakan bentuk Bulan dapat berbeda-beda . Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh rotasi dan revolusi Bulan . Waktu untuk Bulan berotasi sama dengan waktu Bulan berevolusi yaitu 29,5 hari . Fase bulan sabit terjadi pada hari ke-4 dan ke-25.
Bulan merupakan satelit alami Bumi. Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri , namun memantulkan cahaya Matahari . Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap Bumi, sehingga permukaan Bulan yang menghadap Bumi selalu sama . Pergerakan Bulan mengelilingi Bumi menyebabkan Bulan memiliki penampakan berbeda . Sesuai kedudukannya terhadap Matahari dan Bumi, kenampakan Bulan dapat berbentuk Bulan mati (Bulan baru ), Bulan sabit , Bulan separuh , Bulan cembung , dan Bulan purnama seperti pada gambar . Gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut air laut di Bumi. Bagian Bumi yang mengalami Bulan purnama dan Bulan baru akan mengalami pasang naik. Pada pasang purnama , air laut mengalami pasang naik tertinggi atau pasang surut terendah . Hal tersebut terjadi pada saat Matahari , Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus . Sementara pasang perbani terjadi apabila Matahari dan Bulan berada pada posisi tegak lurus dengan Bumi.
Gerakan Bulan dan Peristiwa Gerhana Bulan Kenampakan Bulan selalu tampak berubah-ubah dari Bumi karena mengalami pergerakan . Salah satu dampak pergerakan Bulan adalah peristiwa gerhana Bulan . Pergerakan Bulan juga menyebabkan terjadinya gerhana Bulan dan gerhana Matahari . Jika Matahari , Bumi, dan Bulan terletak pada satu garis lurus , akan terjadi gerhana Bulan. Sementara saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari , akan terjadi gerhana Matahari .
Gerhana Bulan , yaitu saat posisi Matahari , Bumi , dan Bulan berada pada satu garis . Bulan akan terkena bayang-bayang gelap Bumi karena Matahari terhalang oleh Bumi .
Skema Gerhana Bulan
Apa informasi yang kamu temukan dari contoh berikut?
PM Bumi , Matahari , dan Bulan Gerhana Matahari Gerhana Matahari terjadi ketika Bumi , Bulan , dan Matahari berada pada satu garis lurus . Cahaya Matahari yang menuju ke Bumi terhalang oleh Bulan , sehingga bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi .
Skema Gerhana Matahari
Membandingkan Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari Proses terjadinya : Gerhana Bulan terjadi ketika posisi Bumi terletak di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan memasuki daerah bayangan gelap Bumi . Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Matahari dan Bumi sehingga menghalangi sebagian atau seluruh sinar Matahari .
Waktu terjadinya : Gerhana Bulan terjadi malam hari. Gerhana Matahari terjadi pagi, siang, atau sore hari. Posisi Bumi: Gerhana Bulan: Matahari – Bumi – Bulan berada pada satu garis Gerhana Matahari: Matahari–Bulan–Bumi berada pada satu garis Waktu terjadinya : Gerhana Bulan terjadi malam hari dan lebih dari 1 jam. Gerhana Matahari terjadi pagi, siang, atau sore hari dan hanya beberapa menit saja.
Jenis gerhana: Gerhana Bulan : Gerhana Bulan Penumbra , Gerhana Bulan Sebagian , dan Gerhana Bulan Total Gerhana Matahari : Gerhana Matahari Sebagian, Gerhana Matahari Cincin, dan Gerhana Matahari Total Peristiwa Gerhana Bulan Total Bulan memasuki wilayah umbra Bumi
Ciri penampakan: Gerhana Bulan : Bulan tampak berwarna merah karena efek dari atmosfer Bumi . Gerhana Matahari : Matahari tampak berwarna merah karena cahaya yang berasal dari korona dan semburan gas .