Perkembangan Kurikulum IPS di SD Ulfah Nury Batubara, M.Pd
Pengertian IPS di SD IPS di SD adalah mata pelajaran terpadu dari berbagai disiplin ilmu sosial ( sejarah , geografi , ekonomi , sosiologi , antropologi , politik ). Tujuannya membekali peserta didik memahami lingkungan sosial dan mengembangkan keterampilan sosial .
Tujuan Pembelajaran IPS di SD - Membekali siswa dengan pengetahuan tentang masyarakat dan lingkungan - Menumbuhkan sikap kritis , peduli , bertanggung jawab
Tujuan Pembelajaran IPS di SD - Melatih keterampilan sosial ( kerja sama , komunikasi , pemecahan masalah ) - Membina kesadaran sejarah , kewilayahan , dan kebangsaan
Perkembangan Kurikulum IPS SD Kurikulum 1968 IPS belum berdiri sendiri , masih terpisah dalam beberapa mata pelajaran (Sejarah, Geografi , Ekonomi Dasar). Fokus pada penanaman nilai Pancasila dan nasionalisme .
Kurikulum 1975 IPS mulai muncul sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri di SD. Ditekankan pada pendekatan integratif ( menggabungkan berbagai disiplin ilmu sosial ). Berorientasi pada tujuan instruksional yang jelas ( rumusannya menggunakan GBPP).
Kurikulum 1984 Dikenal sebagai kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif ) . IPS di SD diarahkan agar siswa aktif mencari , menemukan , dan memecahkan masalah sosial . Materi lebih dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa .
Kurikulum 1994 Penekanan pada keterpaduan dan pemerataan materi . IPS tetap sebagai mata pelajaran tunggal di SD. Namun sering dikritik karena materi terlalu padat (overloaded).
Kurikulum 2004 (KBK) Menggunakan kompetensi dasar sebagai acuan . IPS diarahkan agar siswa memiliki kompetensi pengetahuan , keterampilan , dan sikap sosial . Lebih menekankan proses pembelajaran dibanding hafalan .
Kurikulum 2006 (KTSP) Memberi keleluasaan sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai karakter daerah . IPS SD memadukan berbagai disiplin ilmu sosial dalam tema-tema tertentu . Lebih kontekstual , dekat dengan lingkungan sekitar siswa .
Kurikulum 2013 (K-13) Menggunakan pendekatan tematik integratif , terutama di kelas rendah SD. IPS tidak berdiri sebagai mata pelajaran tunggal di kelas 1–3, tetapi terintegrasi dalam tema . Mulai kelas 4–6, IPS diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri . Penekanan pada sikap , pengetahuan , dan keterampilan dengan model pembelajaran saintifik ( mengamati , menanya , menalar , mencoba , dan mengomunikasikan ).
Ciri-ciri Perkembangan Kurikulum IPS SD D ari terpisah menjadi terpadu Dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa Dari hafalan menuju keterampilan berpikir kritis Dari penyeragaman menuju fleksibilitas kontekstual
Kesimpulan Perkembangan kurikulum IPS SD menunjukkan pergeseran paradigma : - Dari transfer pengetahuan → pembentukan kompetensi sosial - Dari teori → praktik nyata - Dari kaku → fleksibel , tematik , integratif