Perpajakan di Indonesia Kelas XI SMK Kurikulum Merdeka SMK
Tujuan Pembelajaran - Memahami pengertian dan fungsi pajak - Mengidentifikasi jenis-jenis pajak - Menjelaskan sistem pemungutan pajak - Menumbuhkan kesadaran wajib pajak
Pengertian Pajak Pajak adalah iuran wajib rakyat kepada negara yang bersifat memaksa dan tidak mendapatkan imbalan langsung. Dasar hukum: Pasal 23A UUD 1945.
Ciri-ciri Pajak - Dipungut berdasarkan undang-undang - Bersifat memaksa - Tidak ada kontra prestasi langsung - Untuk kepentingan umum
Fungsi Pajak 1. Fungsi Anggaran (Budgetair): sumber penerimaan negara 2. Fungsi Mengatur (Regulerend): mengatur kegiatan ekonomi dan sosial Contoh: pajak tinggi untuk rokok, pajak ekspor-impor.
Jenis-jenis Pajak Berdasarkan lembaga pemungut: - Pajak Pusat (contoh: PPh, PPN) - Pajak Daerah (contoh: Pajak Kendaraan Bermotor) Berdasarkan sifat: - Pajak langsung - Pajak tidak langsung
Sistem Pemungutan Pajak 1. Official Assessment System: pemerintah menentukan besarnya pajak 2. Self Assessment System: wajib pajak menghitung dan melapor sendiri (contoh: PPh) 3. Withholding System: pihak ketiga memotong dan menyetorkan pajak (contoh: PPh 21)
Contoh Pajak Pusat - PPh (Pajak Penghasilan) - PPN (Pajak Pertambahan Nilai) - PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) - Bea Materai
Manfaat Pajak bagi Pembangunan - Pembangunan infrastruktur - Pendidikan dan kesehatan - Subsidi dan bantuan sosial - Pertahanan dan keamanan negara
Kesadaran Wajib Pajak Pajak adalah wujud gotong royong modern. Membayar pajak berarti ikut membangun negara. Jadilah warga negara yang taat pajak!
Refleksi / Diskusi 1. Mengapa pajak penting bagi negara? 2. Sebutkan perbedaan antara pajak pusat dan pajak daerah! 3. Apa yang dimaksud dengan sistem self assessment?