pert 2 pendekatan dan rancangan penelitian pert 2.pdf

IisSopiahSuryani 1 views 20 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

pert 2 pendekatan dan rancangan penelitian pert 2.pdf


Slide Content

PENDEKATAN
DALAM
PENELITIAN
IisSopiahSuryani
Rancangan
dalam
penelitian

Pengertian
Pendekatan
oPendekatan penelitian adalah rencana dan prosedur
penelitianyangterdiridarilangkah-langkahberdasarkan
asumsi luas sebagai dasar menentukan metode dalam
pengumpulandata,analisisatauinterpretasidata.
oPenggumpulan data berpijak pada asumsi yang telah
dirumuskanpeneliti.
•Jenisdata
•Sumberdata
•Teknikpengumpulandata
•Saranapengumpulandata
•Prosedur/Langkah-langkahpengumpulandata
oAnalisisdata dilakukanberdasarkankenyataandata yang
terkumpul.
oPengumpulan Datadidekati berdasarkantipedata yang
dipilih.
oAnalisis data didekati berdasarkan jenis penalaran dan
corakpemikiransebagaidasaracuananalisis.

Pendekatan
Penelitian
PENDEKATAN
PENELITIAN
Pengumpulan
Data
AnalisisData
KuantitatifKualitatifInduktifDeduktif
•Pendekatanhanyaberurusan
dengan pengumpulan data dan
analisisdata.
•Pengumpulandataadalah
aktivitasfisik,analisisdata
adalahprosesberfikir.
•FokusPenelitianpadadata
kuantitatif, cenderung
menggunakananalisisdeduktif.
•Fokus penelitianpadadata
kualitatif, cendergung
menggunakandatakualitatif.

Proses
nalar
dalam
Penelitian
Wilaya
h
Abstrak
Wilaya
h
Empiris
Pendekatan
Deduktif
Pendekatan
Induktif
Pengamatan
&
Pengalaman
Perumusan/
Modifikasi
Konsepatau
Teori

Perbedaan
Pendekatan
Deduktif dan
Induktif
•Adakekhasanmasing-masingantara
penelitiandenganpendekatandeduktif
daninduktif.
•Penelitiandeduktif memilikikekhasan
utama adalah adanya perumusan
hipotesis.
•Kekhasan utama pada penelitian induktif
adalahdirumuskannyaasumsi.
•Pendekatandeduktifmengujivaliditas
hipotesis/teori
•pendekatan induktif berkontribusi pada
lahirnyateoridangeneralisasibaru.

Alurpikir
Deduktif
Wilaya
h
Abstrak
Wilaya
h
Empiris
Pendekatan
Deduktif
Pengukuransebagai
saranapembuktian
konsepdanteori
Perumusan/
modifikasi
konsepatauteori
sebagai
Hipotesis
PengamatanEmpiris
3
1
Renungan
konseptual/
teoretis
2
•melibatkan kesimpulan dari
prinsip-prinsipumum
•Penalaran dari proposisi
yang benar secara
independen berdasar fakta
atau pengalaman
•alasan; mulai dari premis
umumkekesimpulan yang
perludanspesifik

Alurpikir
induktif
•Penalaranyangbermuladari
fakta-fakta tertentu ke
kesimpulanumum
•Penalaran induktif adalah cara
untukmemahamisesuatu
dengan membuat pengamatan
khusus dan kemudian menarik
kesimpulan luas berdasarkan
pengamatantersebut.
•proposisi yang nilai
kebenarannya ditentukan oleh
observasiatau fakta
Wilaya
h
Abstrak
Wilaya
h
Empiris
Pendekatan
Induktif
Pengamatan
&
Pengalaman
Awal
Verifikasi/Interpretasi
Empiris
1
3
2
Perumusan
konsep/teori
dalambentuk
asumsi
Formulasi
konsep/teori

Teba
Ruangdan
Waktu
Wilayah
Abstrak
Wilayah
Empiris
Terikat
ruangdan
waktu
Adapengaruh
ruangdan
waktu
Abstrak,tetapi
masihadapengaruh
ruangdanwaktu
Abstrak,bebasdari
pengaruhruangdanwaktu
DESKRIPSI
FENOMENA
TEORI TINGKAT
RENDAH
MIDDLERANGE
THEORY
GRANDTHEORY

Proses Nalar&
Corak Pemikiran
•Dalamprosesberfikir,baikdeduktif
maupun induktif selalu berpijak pada corak
pemikirantertentu.
•Adacorakberfikiryangdapat diterapkan
dalamprosesberfikirdeduktifdaninduktif,
ada pulayang hanyaditerapkandalam
prosesberfikirinduktif.

RelasiProses
danCorak
Pemikiran
•Penelitianyangorientasidatanya
kualitatifdapat menggunakan
corak pemikiran konstruktivisme,
fenomenologi,interpretifdan
post-modern,positivismedan
critical social science.
•Penelitiandenganorientasi data
kuantitatif
DataKUALITATIF/INDUKTIFKUANTITATIF/DEDUKTIF
CORAK
PEMIKIRAN
Positivisme
Konstruktivisme
Fenomenologi
Interpretive

Pengertian-
pengertian dalam
jenisPemikiran
Positivisme
•Positivisme adalah keyakinan bahwa pengetahuan
harus "positif" berdasar sifat dan hubungan dengan
fenomenaalam.
•Pengalaman indrawi adalah informasi asal, ditafsirkan
oleh akaldanlogika,membentuksumbereksklusifdari
semuapengetahuantertentu.
•Positivismemenolakmetafisika,spekulasisifatrealitas
yang melampaui segala bukti yang dapat mendukung
atau membantahklaim pengetahuan“transenden”.
•Postur ideologisdasarnya,positivismebersifat
duniawi,sekuler,antiteologis,dan antimetafisik.
•Positivismemenuntutketaatan yangketatpada
kesaksianobservasidanpengalaman sebagaisyarat
pentingdari positivisme.
•Dalamsosiologi,antropologi,danilmusosiallainnya,
positivismeberkaitaneratdenganistilahnaturalisme
AugusteComte

Pengertian-
pengertian dalam
jenisPemikiran
Konstruktivisme
•Konstruktivisme adalah teori pendidikan yang
mengakuipemahaman danpengetahuan pesertadidik
berdasarkanpengalamanmerekasendiri sebelum
memasuki sekolah.
•Konstruktivismeadalahkeyakinanbahwasecara
epistemologis, ontologisdanaksiologispengetahuan
adalahkonstruksiide-ideberdasarkanpengalaman.
•Pengalaman memiliki dampak luar biasa dalam
membentukpandangantentangbagaimanarealitas
duniabekerja.
•Melalui proses eksplorasi, pengenalan konsep, dan
aplikasi,seseorangdapatmengungkapkandan
mewacanakankonsepsiuntukmembangun poladan
hubungan.

Pengertian-
pengertian dalam
jenisPemikiran
Fenomenologi
•Fenomenologiadalahstudi tentangstruktur kesadaran
danperspektifyangdialamiolehorangpertama.
•Struktur sentralpengalamanadalah intensionalitas,
yang mengarah pada objek tertentu, sehingga
menghasilkanpengalamantentang suatuobjek.
•Pengalamandiarahkanpadaobjekberdasarkankonten
ataumaknanya(yangmewakiliobjek)bersamadengan
kondisiyangmemungkinkanuntuksesuai.
•Fenomenologi adalah disiplin berbeda dari tetapi
terkait dengan disiplin utama lainnya dalam filsafat,
sepertiontologi,epistemologi,logika,danetika.
•Masalah fenomenologis dari intensionalitas,
kesadaran,danperspektif orangpertamadapat
membantu mengungkap berbagai masalah di balik
fenomenaseni.

Interpretive
•Pemahamanbahwadibalikeksistensiobjekadaperantarauntuk
merealisasi, dan realisasi wujud eksistensi memerlukan
interpretasi.
•Paradigma penelitian berdasarkan asumsi bahwa realitas tidak
tunggalatauobjektif,tetapidibentukolehpengalamanmanusia
dankonteksyangmelingkupinya.
•Konteksmerekonsiliasiinterpretasisubyektifdariberbagai
partisipan.
•Peneliti interpretatif melihat realitas sebagai tertanam di dalam
objekdantidakmungkinlepasdaripengaturanindividu-individu
yangmembentukkonteks.
•Penelitimelihatindividu-individumembentukkonteksdibalik
objek, dengan cara "menafsirkan" kenyataan melalui proses
“logis"daripadaprosesferivikasiasumsi.
•Penelitian ini berbeda dengan paradigma positivis yang
mengasumsikanbahwarealitasrelatifindependendarikonteks,
dapat diabstraksi dari konteksnya, dan dipelajari dalam cara
fungsional yang terurai menggunakan teknik obyektif seperti
ukuranstandar.
•Pilihan penelitian interpretif atau positivis tergantung pada
pertimbanganparadigmatiktentangsifatfenomenayangsedang
diteliti.

Perbedaan
pendekatan
penelitianIlmiah
Positivisme:
1.Untuk menemukan prinsip dan kaidah yang
memungkinkanprediksidanpengendalianperistiwa.
2.Realitasmemilikipolaatautatananyangstabildandapat
ditemukan.
3.Manusiaadalahpribadidanindividu-individurasionalyang
dibentukolehkekuataneksternal.
4.Commonssensedipandangjelasberbedadankurangvalid
daripadasains.
5.Teori yangdihasilkanmerupakansistemlogis,deduktifdari
definisi,konsep,dankaidahyangsalingberhubungan.
6.Penjelasanyangbenarsecaralogisterhubungdengan
prinsipdankaidahyangdidasarkanfakta.
7.Buktiyangbaikdidasarkanpadapengamatantepatyang
dapatdiulangiolehoranglain.
8.Tempatuntuknilai,ilmuadalahnilaibebasdannilaitidak
punyatempatkecualiketikamemilihtopik.

Perbedaan
pendekatan
penelitianIlmiah
Konstruktivisme:
1.Untukmembuatkonstrukpengetahuanyangbermaknamelalui
interaksidengantokohobjekpenelitian.
2.Realitasditangkapinderatetapikacau,sehinggamelaluiinterpretasi
otakharusmenyusun,danmengelompokkankedalamkonsep.
3.Fakta adalah ciptaan manusia, dan struktur tidak hanya berupa
strukturmaterial,tetapimeliputipengetahuan,sumberdaya,dan
praktik.
4.Commonssensedipandangsebagairealitakonstrukpengetahuan,
meskimengandunginformasitidaklengkap.
5.Teoriinimengakuibahwaposisifilosofis(epistemologis,ontologis,
dan eksiologis) pengetahuan kreator dalam berkarya adalah
berdasarkanpengalaman.
6.Pengetahuan ada di pikiran manusia, tidak harus cocok dengan
kenyataan dunia nyata. Seniman dan penghayat seni
mengembangkanpemahamantentangdunianyataberdasarkan
persepsitentangdunia.
7.Bukti yang baik didasarkan pada pengamatan terlibat terkait
motivasiseniman/penghayatdalamberinteraksidengankaryaseni.
8.Sistempengetahuanmengandungmakna,dannilaitersembunyidi
balikmaknamemengaruhiperilaku.

Rancangan
penelitian
1.Identifikasi, pemilihan, perumusanmasalah
2.Penelaahankepustakaan
3.Penyusunanhipotesis
4.Identifikasi, klasifikasi, danpemberiandefinisi
operasionalvariable variable
5.Pemilihanataupengembanganalat
pengambildata
6.Penyusunanrancanganpenelitian
7.Penentuansampel
8.Pengumpulandata
9.Pengolahandananalisisdata
10.Interpretasihasilanalisis
11.Penyusunanlaporan

1.Identifikasi, pemilihan, perumusanmasalah
A.Identifkasimasalah
Masalahyang harusdipecahanatauharusdijawabmelaluicarapenelitiansangatbanyak, apalagidi bid kesehatan.
Hal yang dptmenjadisumbermasalah
1.Bacaan
2.Seminar, diskusi, pertemuanilmiah
3.Pernyataanpemegangteoritis
4.Pengamatansepintas
5.Pengalamanpribadi
6.Perasaaanintuitif
B.Pemilihanmasalah
Setelahdiidentifikasimasalahbelummenjadijaminanbahwamasalahitubisadiambilmenjaditemapenelitianakan
tetapibiasanyaakanditemukanlebihdarisatumasalahsehinggapenelitiharusmemilhmasalahygakandijadikantema
1.Pertimbangandariarahmasalahnya
2.Pertimbangndariarahpeneliti
C.Perumusanmasalah
PerumusanmasalahhendaklahdalambentukkalimatTanya, kalimatnyapadatdanjelas, memberioetunjuktentang
kemugkinanmengumpulkandata gunamenjawabpertanyaanygterkandungdlmrumusan.

2.Penelaahanpustaka
Setelahmasalahdirumuskanmakalangkahselanjutnyamencariteoriteori,
generalisasigeneralisasiyang dapatdijadikanlandasanteoritispada
penelitianyang akandilakukanolehpeneliti. Agar penelitianmempunyai
landasanyang kokoh.
Tags