Pert 5 - Farmakologi dan Farmakoterapi Ibu Hamil dan Menyusui.pptx

AndrePrayoga8 2 views 16 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Farmakologi Ibu Hamil dan Menyusui


Slide Content

Farmakologi dan Farmakoterapi pada Ibu Hamil dan Menyusui apt. Andre Prayoga , M.Farm

Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini , mahasiswa diharapkan mampu : Mengidentifikasi keluhan umum dan perubahan fisiologis selama kehamilan dan menyusui . Menjelaskan patofisiologi dan dampak dari beberapa penyakit umum dan komplikasi pada ibu hamil dan menyusui . Memahami prinsip-prinsip farmakoterapi dan klasifikasi keamanan obat pada kehamilan dan laktasi . Menerapkan asuhan kebidanan yang tepat dalam penatalaksanaan keluhan dan penyakit , termasuk pertimbangan pemberian obat .

Pendahuluan Kehamilan dan menyusui adalah periode unik dengan perubahan fisiologis yang signifikan. Perubahan ini dapat menimbulkan keluhan umum hingga kondisi patologis yang serius. Pemberian obat (farmakoterapi) pada masa ini memerlukan pertimbangan khusus karena dampaknya terhadap janin/bayi. Bidan memegang peran kunci dalam: Memberikan edukasi. Melakukan skrining dini. Memberikan terapi non-farmakologis pertama. Berkolaborasi dengan tenaga medis lain untuk terapi farmakologis.

Keluhan Umum Ibu Hamil & Penatalaksanaannya Keluhan Penyebab ( Ringkas ) Penatalaksanaan  Non- Farmakologis Mual Muntah Peningkatan hormon hCG & estrogen Makan porsi kecil-sering , hindari pemicu Heartburn ( Dispepsia ) Relaksasi sfingter esofagus & tekanan uterus Makan porsi kecil, hindari berbaring setelah makan, tinggikan kepala saat tidur Konstipasi Pengaruh progesteron, tekanan uterus, suplemen Fe Perbanyak serat & cairan, olahraga ringan Nyeri Punggung Perubahan postur & pusat gravitasi Postur tubuh benar, senam hamil, kompres hangat Kram Kaki Kompresi saraf, kekurangan elektrolit Peregangan betis , pijat ringan , pastikan hidrasi cukup

Penyakit/Penyakit Komplikasi dalam Kehamilan Anemia dalam Kehamilan Penyebab:  Defisiensi Besi (paling umum), Folat, Vitamin B12. Dampak:  Persalinan prematur, BBLR, perdarahan pascapersalinan, infeksi. Skrining:  Pemeriksaan Hb rutin. Farmakoterapi: Suplemen zat besi oral  (Fe sulfat/fumarat/glukonat). Asam folat. Pada kasus berat atau intoleransi: Sediaan besi intravena (IV).

Penyakit/Penyakit Komplikasi dalam Kehamilan Infeksi Saluran Kemih (ISK) Penyebab:  Perubahan anatomi & fisiologi ginjal, stasis urin. Dampak:  Pielonefritis, persalinan prematur. Farmakoterapi: Antibiotik yang aman untuk janin. Pilihan pertama:  Amoksisilin, Sefalosporin. Hindari:  Kuinolon, Tetrasiklin. Durasi terapi harus tuntas.

Penyakit/Penyakit Komplikasi dalam Kehamilan Hipertensi dalam Kehamilan Spektrum: Hipertensi Kronis , Preeklampsia , Eklampsia . Dampak :   Gangguan pertumbuhan janin , solusio plasenta , kejang ( eklampsia ). Farmakoterapi : Antihipertensi :  Methyldopa, Labetalol, Nifedipin . Untuk mencegah kejang pada preeklampsia berat : Magnesium Sulfat ( MgSO ₄) .

Prinsip Farmakoterapi dalam Kehamilan Prinsip Dasar: "No drug is safe until proven otherwise." Obat dapat melewati plasenta (Faktor: berat molekul , ikatan protein, lipofilitas ). Kategori FDA (Saat ini digantikan oleh "Labeling Rule", tapi masih banyak digunakan ): Kategori A:  Terbukti aman ( Contoh : Asam Folat ). Kategori B: Aman pada hewan , belum penelitian pada manusia ( Contoh : Amoksisilin , Parasetamol ). Kategori C:  Efek buruk pada hewan , belum data manusia ( Digunakan jika manfaat > risiko ) ( Contoh : Kortikosteroid ). Kategori D: Bukti risiko pada manusia , tapi manfaat mungkin masih besar ( Contoh : Phenytoin). Kategori X:  Kontraindikasi mutlak ( Contoh : Isotretinoin, Warfarin dosis tinggi ).

Masalah Umum Masa Menyusui & Penatalaksanaannya

Masalah Menyusui 1 - Nipple Trauma ( Lecet / Puting Sakit)

Masalah Menyusui 2 - Bendungan ASI (Breast Engorgement) Penyebab : Pembengkakan payudara akibat penumpukan ASI Terjadi pada hari ke-2 hingga ke-5 pascapersalinan Produksi ASI belum sesuai dengan kebutuhan bayi Penatalaksanaan : Non- Farmakologis : Menyusui sesering mungkin (8-12 kali/ hari ) Kompres hangat sebelum menyusui untuk memicu let-down reflex Kompres dingin setelah menyusui untuk mengurangi edema dan nyeri Pijat lembut saat menyusui (breast compression) Pompa ASI sedikit   hanya jika puting terlalu tegang untuk dilekatkan Farmakologis : Ibuprofen   untuk mengurangi peradangan dan nyeri

Masalah Menyusui 3 - Saluran ASI Tersumbat (Blocked Duct) Ciri-ciri: Benjolan lunak, nyeri, kemerahan lokal pada satu area payudara Tidak disertai demam Ibu merasa sehat secara umum Penatalaksanaan: Non-Farmakologis: Terus menyusui, utamakan dari payudara yang tersumbat Arahkan dagu atau hidung bayi ke arah benjolan Kompres hangat dan pijat lembut dari area tersumbat ke arah puting Istirahat yang cukup Farmakologis: Ibuprofen  untuk mengurangi inflamasi Lecithin  (suplemen) - dapat membantu mengurangi kekentalan ASI

Masalah Menyusui 4 - Mastitis Ciri- ciri : Saluran tersumbat yang memburuk + INFEKSI Area payudara merah , panas , bengkak , nyeri Demam >38.5°C, menggigil , gejala seperti flu Ibu merasa sangat lelah dan sakit Penatalaksanaan : Non- Farmakologis : JANGAN BERHENTI MENYUSUI!   Pengosongan payudara adalah kunci . Istirahat absolut Hidrasi yang cukup Kompres hangat sebelum menyusui , dingin setelahnya Farmakologis : Antibiotik   spektrum luas ( contoh : Dicloxacillin, Cephalexin) minimal 10-14 hari Ibuprofen  untuk nyeri dan inflamasi Jika tidak membaik dalam 48 jam:  kemungkinan ada abses , perlu rujuk ke dokter bedah

Masalah Menyusui 5 - Abses Payudara Ciri-ciri: Komplikasi dari mastitis yang tidak tertangani dengan baik Terbentuknya kantung nanah di dalam payudara Benjolan keras, sangat nyeri, kemerahan, dan fluktuan Demam menetap meski sudah antibiotik Penatalaksanaan: Rujuk segera ke dokter bedah! Farmakologis: Antibiotik yang sesuai Tindakan: Insisi dan Drainase (I&D)  untuk mengeluarkan nanah Menyusui biasanya dapat dilanjutkan , bahkan dari payudara yang dioperasi, asal luka tidak tepat di areola

Masalah Menyusui 6 - Infeksi Jamur (Thrush) Ciri- ciri : Nyeri seperti tertusuk jarum yang dalam  di payudara selama dan setelah menyusui Puting terlihat merah , mengilap , gatal Sering disertai bercak putih di mulut bayi (oral thrush) Penatalaksanaan : Harus diobati pada IBU dan BAYI secara BERSAMAAN Farmakologis : Untuk ibu :  Krim antijamur ( Miconazole/Nystatin ) dioleskan pada puting setelah menyusui Untuk bayi :  Gel/gel antijamur ( Miconazole/Nystatin ) untuk mulut bayi Pada kasus berat :  Fluconazole oral untuk ibu Non- Farmakologis : Sterilkan semua dot, empeng , dan bagian pompa ASI Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menyusui

Alur Penanganan Masalah Menyusui untuk Bidan 1. ASESMEN:   Tanyakan riwayat , gejala , periksa payudara , periksa perlekatan . 2. EDUKASI:   Berikan informasi tentang penyebab dan pencegahan . 3. TERAPI NON-FARMAKOLOGIS:   Ajarkan teknik perbaikan posisi , manajemen ASI, kompres . 4. TERAPI FARMAKOLOGIS:   Rekomendasikan / resepkan obat sesuai indikasi . 5. MONITORING & RUJUK: Pantau perkembangan dalam 24-48 jam. Rujuk segera jika :   dicurigai mastitis dengan demam tinggi , abses , atau tidak ada perbaikan dengan terapi awal .