(1) DEFINISI KEPERAWATAN KOMUNITAS “ Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai , budaya , norma dan nilai-nilai yang telah melembaga .” - sumijatun et. al, 2006 - “ Keperawatan komunitas merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan mengutamakan pelayanan promotive dan preventif yang menyasar individu , keluarga , kelompok dan masyarakat .” - Mubarak, 2006 -
(2) PARADIGMA KEPERAWATAN KOMUNITAS INDIVIDU SEBAGAI KLIEN KELUARGA SEBAGAI KLIEN MASYARAKAT SEBAGAI KLIEN
(3) TUJUAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
TUJUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS U M U M “ MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN DAN KEMAMPUAN MASYARAKAT SECARA MENYELURUH DALAM MEMELIHARA KESEHATANNYA UNTUK MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN YANG OPTIMAL SECARA MANDIRI.” K H U S U S - MEMAHAMI PENGERTIAN SEHAT/SAKIT - MENINGKATNYA KEMAMPUAN PERAWATAN DAN PEMAHAMAN DASAR KESEHATAN INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK DAN MASYARAKAT - TERTANGANINYA KELOMPOK RAWAN/KHUSUS
FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS - MEMBERIKAN PEDOMAN DAN BIMBINGAN YANG SISTEMATIS DAN ILMIAH BAGI KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH KLIEN MELALUI ASUHAN KEPERAWATAN. - AGAR MASYARAKAT MENDAPATKAN PELAYANAN YANG OPTIMAL SESUAI DENGAN KEBUTUHANNYA DIBIDANG KESEHATAN. - MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH, KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN SERTA MELIBATKAN PERAN MASSYARAKAT.
SASARAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS Individu Peran perawat pada individu sebagai klien , pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup kebutuhan biologi , sosial , psikologi dan spritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan , kurangnya kemauan menuju kemandirian pasien / klien . Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama didalam lingkungan sendiri atau masyarakat secara keseluruhan . Masyarakat Kesehatan dalam keperawatan komunitas didefenisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif di masyarakat
TUJUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri . Tujuan Khusus Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat . Meningkatkannya kemampuan individu , keluarga , dan masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan . Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan .
nexT... d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus / rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan di rumah , panti dan di masyaraka . e. Tertanganinya kasus-kasus yang memelukan penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan di rumah . f. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas . g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat optimal.
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KOMUNITAS Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya pelayanan kesehatan baik berupa upaya : Promotif P reventif Kuratif R ehabilitatif
Promotif D ilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu , keluarga , kelompok dan masyarakat dengan melakukkan kegiatan penyuluhan kesehatan , peningkatan gizi , pemeliharaan kesehatan perorangan , pemeliharaan kesehatan lingkungan , olahraga teratur , rekreasi dan pendidikan seks (Mubarak,2006).
Preventif Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu , keluarga , kelompok dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi , pemeriksan kesehatan berkala melalui posyandu , puskesmas dan kunjungan ke rumah , pemberian vitamin A, iodium , ataupu pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan , nifas dan menyusui
Kuratif B ertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit di rumah , perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari puskesmas atau rumah sakit , perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis , perawatan payudara , ataupun perawatan tali pusat BBL (Fatma, 2006).
Rehabilitatif P emulihan terhadap pasien yang di rawat di rumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti tbc , kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta , patah tulang dan lain sebagainya , kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita tbc , dll .
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS Peran Perawat Komunitas Pendidik ( Educator) Perawat memiliki peran untuk dapat memberikan informasi yang memungkinkan klien membuat pilihan dan mempertahankan autonominya . Advokat Perawat memberi pembelaan kepada klien yang tidak dapat bicara untuk dirinya . Manajemen Kasus . Perawat memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan menyediakan palayanan kesehatan yang berkualitas , mengurangi fragmentasi , serta meningkatkan kualitas hidup klien . Kolaborator Perawat komunitas juga harus bekerja sama dengan pelayanan rumah sakit atau anggota tim kesehatan lain untuk mencapai tahap kesehatan yang optimal.
nexT... Panutan (Role Model) Perawat kesehatan komunitas seharusnya dapat menjadi panutan bagi setiap individu , keluarga , kelompok , dan masyarakat sesuai dengan peran yang diharapkan . Peneliti Penelitian dalam asuhan keperawatan dapat membantu mengidentifikasi serta mengembangkan teori-teori keperawatan yang merupakan dasar dari praktik keperawatan . Pembaharu (Change Agent) Perawat kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu terhadap individu , keluarga , kelompok dan masyarakat terutama dalam merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan .
nexT... Fungsi Perawat Komunitas Fungsi Independen Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, melaksanakan tugasnya sendiri dengan keputusannya sendiri, dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia. Fungsi Dependen Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instrukur dari perawat lain. Fungsi Interdependen ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu dengan tim yang lainnya. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melaikan juga dari dokter ataupun tim lainnya.
Sejarah Perkembangan Kesehatan dan Keperawatan Komunitas
I. Sejarah Perkembangan CHN Di Luar Indonesia Spradley, (1985 ) membagi dlm 3 periode yaitu : 1. 1860-1900 : Direct Nursing Fokus : orang sakit miskin Alasannya lebih banyak klien terminal & orang miskin yang sakit dirumah Orientasi keperawatan individual Penelusuran pelayanan pengobatan dimulai pencegahan Instusi: voluntir / pemerintah 20
Lanjutan 2. 1900-1970 : "Public health Nursing" Fokus Masyarakat Alasan lebih banyak keluarga miskin yang tidak mampu membayar biaya RS Orientasi keperawatan keluarga Penelusuran Pelayanan pengobatan dan pencegahan Institusi: pemerintah dan beberapa voluntir 3. 1970-sekarang : "Community Health Nursing" Fokus. seluruh kom. Alasan bukan hanya keluarga miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan di komunitas Tetapi seluruh komunitas baik kaya maupun miskin Orientasi keperawatan penduduk Penelusuran pelayanan : peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Institusi: berbagai macam institusi, beberapa praktik mandiri 21
Di Indonesia 1596 Pelayanan kesehatan komunitas diperlukan untuk mengatasi wabah penyakit cacar dan kolera melalui pelatihan juru imunisas i yang akan melakukan vaksinasi cacar. 1807 Untuk mengatasi tingginya angka kematian ibu & bayi akibat praktik yang salah atau tidak higienis dalam menolong persalinan, maka dilatih dukun bayi untuk menolong persalinan. 1850 Dirasakan perlu untuk pelatihan dibidang kebidanan, diadakan kursus kebidanan yang pertama oleh RS. Militer Batavia 1924 Didirikan wilayah percontohan proyek pemberantasan cacing tambang di Banyumas Jawa Tengah oleh Dokter Jl. Hydrick dan Dr. Sumidi. Proyek ini menekankan pada Pendidikan Kesehatan lingkungan guna menggalang kerja sama dengan masyarakat dalam upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan. 1930 Dukun bayi didaftar sebagai tenaga pembantu dalam pelayanan KIA 1936 Hydric mendirikan "sekolah Mantri Hygiene" di Kabupaten Banyumas. Para mantri ini kemudian sebagai pendidik Hygiene. 22
23 Periode 1945 – 1958 1948 Didirikan sekolah tenaga penyuluh kesehatan di Magelang ditetapkan 2 daerah praktik lapangan di Magelang dan Yogyakarta. 1951 Ditetapkan suatu program kesehatan bagi wilayah Bandung. Program ini merintis konsep terpadu antara preventif dan kuratif. Sebelumnya aspek kuratif yang ditamakan. Selanjutnya dirasakan perlu dipadukan dengan preventif. Ternyata kuratif saja tidak cukup untuk mengatasi mas a lah kesehatan masyarakat. Program ini menek ankan pada santasi lingkungan, penyuluhan kesehatan, KIA serta pentingnya kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam upaya kesehatan. Dilanjutkan langkah program terpadu kesehatan desa dengan para perawat dan pembantunya melakukan survey dan pengobatan kasus prambusia dilapangan. 1952 Pelatihan formal dukun bayi untuk motivator kesehatan 1956 Proyek Bekasi yaitu keterpaauan poliklinik BKIA & APOTIK 1957 Program KB dilaksanakan PKBI
24 Periode 1959 – 1965 1960 Pendayagunaan kebutuhan secara luas 1962 Kursus kader kesehatan di Semarang Periode setelah 1965 1968 Konsep Puskesmas dibahas dan diterima oleh rapat kerja Nasional 1970 Proyek pernbangunan kesehatan Pedesaan dengan penekanan koordinasi lintas sektoral PKMD 1970 - skr. PKMD dikembangkan secara resmi sebagai suatu strategi untuk peningkatan kesehatan masyarakat bentuk operasional PHC sampai saat ini dilaksanakan
Prinsip Keperawatan Komunitas Menurut Helvie (1991) keperawatan komunitas memiliki filosofi sebagai berikut : a. Kesehatan dan hidup produktif lebih lama adalah hak semua orang b. Semua penduduk mempunyai kebutuhan belajar kesehatan c. Beberapa klien tidak mengenal kebutuhan belajarnya dapat membantu meningkatkan kesehatannya d. Penduduk menerima dan menggunakan informasi yang bermanfaat bagi dirinya e. Kesehatan adalah suatu yang bernilai bagi klien dan memiliki prioritas yang berbeda pada waktu yang berbeda f. Konsep dan nilai kesehatan berbeda pada setiap orang bergantung pada latar belakang budaya , agama dan sosial klien
g. Autonomi individu dan komunitas dapat diberikan prioritas yang berbeda pada waktu yang berbeda h. Klien adalah fleksibel dan dapat berubah dengan adanya perubahan rangsang internal dan eksternal i. Klien dimotivasi menuju pertumbuhan j. Kesehatan adalah dinamis bagi klien terhadap perubahan lingkungannya k. Klien bergerak dalam arah berbeda sepanjang rentang sehat pada waktu yang berbeda
Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip , yaitu : a. Kemanfaatan Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi komunitas . Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas , artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian (Mubarak, 2005). b. Kerjasama Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral ( Riyadi , 2007).
c. Secara langsung Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial , ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007). d. Keadilan Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas itu sendiri . Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005). e. Otonomi Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada (Mubarak, 2005)
l. Fungsi terbesar keperawatan kesehatan komunitas adalah membantu klien bergerak kearah kesejahteraan lebih tinggi yang dilakukan dengan menggunakan kerangka teori dan pendekatan sistematik m. Pengetahuan dan teknologi kesehatan baru yang terjadi sepanjang waktu akan merubah kebutuhan kesehatan
Peran Perawat Komunitas Banyak peranan yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan masyarakat diantaranya adalah : a. Sebagai penyedia pelayanan ( Care provider) Memberikan asuhan keperawatan melalui mengkaji masalah keperawatan yang ada , merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Sebagai Pendidik dan konsultan ( Nurse Educator and Counselor) Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu , keluarga , kelompok dan masyarakat baik di rumah , puskesmas , dan di masyarakat secara terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku sehat , sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tatanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang . Didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual
Proses pengajaran mempunyai 4 komponen yaitu : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini sejalan dengan proses keperawatan dalam fase pengkajian seorang perawat mengkaji kebutuhan pembelajaran bagi pasien dan kesiapan untuk belajar. Selama perencanaan perawat membuat tujuan khusus dan strategi pengajaran . Selama pelaksanaan perawat menerapkan strategi pengajaran dan selama evaluasi perawat menilai hasil yang telah didapat (Mubarak, 2005).
c. Sebagai Panutan ( Role Model) Perawat kesehatan masyarakat harus dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu , keluarga , kelompok dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat . d. Sebagai pembela ( Client Advocate) Pembelaan dapat diberikan kepada individu , kelompok atau tingkat komunitas . Pada tingkat keluarga , perawat dapat menjalankan fungsinya melalui pelayanan sosial yang ada dalam masyarakat . Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk di dalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien , memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien (Mubarak, 2005).
Tugas perawat sebagai pembela klien adalah bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi hal lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan ( Informed Concent ) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. Tugas yang lain adalah mempertahankan dan melindungi hak-hak klien , harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan (Mubarak, 2005).
e. Sebagai Manajer kasus ( Case Manager) Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya .
f. Sebagai kolaborator Peran perawat sebagai kolaborator dapat dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan tim kesehatan lain, baik dengan dokter , ahli gizi , ahli radiologi , dan lain-lain dalam kaitannya membantu mempercepat proses penyembuhan klien. Tindakan kolaborasi atau kerjasama merupakan proses pengambilan keputusan dengan orang lain pada tahap proses keperawatan. Tindakan ini berperan sangat penting untuk merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan (Mubarak, 2005).
g. Sebagai perencana tindakan lanjut ( Discharge Planner) Perencanaan pulang dapat diberikan kepada klien yang telah menjalani perawatan di suatu instansi kesehatan atau rumah sakit . Perencanaan ini dapat diberikan kepada klien yang sudah mengalami perbaikan kondisi kesehatan .
h. Sebagai pengidentifikasi masalah kesehatan ( Case Finder) Melaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada individu , keluarga , kelompok dan masyarakat yang menyangkut masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang timbul serta berdampak terhadap status kesehatan melalui kunjungan rumah , pertemuan-pertemuan , observasi dan pengumpulan data.
i . Koordinator Pelayanan Kesehatan ( Coordinator of Services) Peran perawat sebagai koordinator antara lain mengarahkan , merencanakan dan mengorganisasikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada klien . Pelayanan dari semua anggota tim kesehatan , karena klien menerima pelayanan dari banyak profesional (Mubarak, 2005).
j. Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin ( Change Agent and Leader) Pembawa perubahan adalah seseorang atau kelompok yang berinisiatif merubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya atau pada sistem . Marriner torney mendeskripsikan pembawa perubahan adalah yang mengidentifikasikan masalah , mengkaji motivasi dan kemampuan klien untuk berubah , menunjukkan alternative, menggali kemungkinan hasil dari alternatif , mengkaji sumber daya , menunjukkan peran membantu , membina dan mempertahankan hubungan membantu, membantu selama fase dari proses perubahan dan membimbing klien melalui fase-fase ini (Mubarak, 2005).
Peningkatan dan perubahan adalah komponen essensial dari perawatan . Dengan menggunakan proses keperawatan , perawat membantu klien untuk merencanakan, melaksanakan dan menjaga perubahan seperti : pengetahuan, ketrampilan, perasaan dan perilaku yang dapat meningkatkan kesehatan (Mubarak, 2005). k.Pengidentifikasi dan pemberi pelayanan komunitas ( Community Care Provider And Researcher) Peran ini termasuk dalam proses pelayanan asuhan keperawatan kepada masyarakat yang meliputi pengkajian , perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi masalah kesehatan dan pemecahan masalah yang diberikan. Tindakan pencarian atau pengidentifikasian masalah kesehatan yang lain juga merupakan bagian dari peran perawat komunitas.
F. Paradigma Keperawatan dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas 42 Individu Kelurga Komunitas Kelompok Keperawatan (3 level pencegahan ) Lingkungan (Fisik, biologis, psikologis, sosial, spiritual, & kultural) Kesehatan ( sehat sakit ) Manusia Logan & Dawkins, (1987)
1. Manusia Manusia sebagai klien secara umum ada 3 kategori yaitu individu, keluarga dan komunitas termasuk kelompok risiko tinggi Individu sebagai klien: Individu sebagai penerima pelayanan langsung (direct care) yaitu atas dasar masalah komunitas. Keluarga sebagai klien Keluarga dapat dilihat dari berbagai sudut pandang keluarga yaitu sebagai: unit pelayanan, lingkungan, sumber daya, kelompok sosial, sistem i n dividual yang berisiko Komunitas sebagai klien Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga. Komunitas sebagai klien termasuk kelompok yang berisiko tinggi. 43
2. Lingkungan Semua kondisi lingkungan yang mempengaruhi perkembangan komunitas yg termasuk di dlmnya adalah dia sendiri juga b a g ia n dari lingkungan. Mencakup lingkungan fisik, biologis, psikologis, sosial, spiritual, & kultural yng secara langsung & tidak langsung mempengaruhi kesehatan komunitas, baik yang mendukung maupun yang menghambat. 44
3. Keperawatan Keperawatan merupakan profesi yang unik, memandang komunit a s sebagai sesuatu yang holistik, berkontribusi terhadap komunitas melalui pengkajian komunitas, identifikasi & perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan untuk menyelesaikan masalah, melaksanakan intervensi & evaluasi terhadap status kesehatan komunitas. Keperawatan dipandang dari tipe, kualitas, ketersediaannya, mudah dicapai, adekuat, efektif & efisien serta berfokus pada 3 level pencegahan yaitu prevensi primer, sekunder dan tertier serta mengutamakan prevensi primer. 45
4. Kesehatan Sehat adalah kemampuan untuk berfungsi, keadaan seimbang dimana sub sistem dlm keadaan harmonis sehingga dapat menampilkan potensi yang maksimal. Menurut pandangan keperawatan kesehatan komunitas, kesehatan dilihat dari pandangan model: Endaimonistic artinya pencapaian jati diri a / pemenuhan & pengembangan potensi secara sempurna. Adaptif artinya keadaan dimana terjadi efektifitas interaksi fisik & lingkungan sosial. Penampilan peran artinya kemampuan penampilan peran secara efektif Klinik artinya terhindar dari tanda & gejala penyakit atau ketidakmampuan 46
Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan keperawatan yaitu : 1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat . 2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan , mencegah , memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam kelompoknya sendiri . 3) Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan . Penyakit yang diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga tersebut .
c. Masyarakat Sebagai Klien Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga , diatur oleh adat istiadat , norma , hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas yang kuat mengikat semua warga . Kesehatan dalam keperawatan kesehatan komunitas didefenisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif . Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas , konstruktif dan produktif . Menurut Hendrik L. Blum ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan , yaitu lingkungan , perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial . Lingkungan fisik yaitu lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air, udara , sampah , tanah , iklim , dan perumahan . Contoh di suatu daerah mengalami wabah diare dan penyakit kulit akibat kesulitan air bersih . Keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri manusia yang dibawanya sejak lahir , misalnya penyakit asma. Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan yang lainnya dalam menentukan derajat kesehatan individu , keluarga , kelompok dan masyarakat .
Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang sebagai bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada individu , keluarga , dan kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif , preventif , kuratif dan rehabilitative dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan biologi , psikologi , sosial dan spiritual secara komprehensif yang ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia . Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat , dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia . Lingkungan disini meliputi lingkungan fisik , psikologis , sosial dan budaya dan lingkungan spiritual.
MODEL KONSEPTUAL DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS
DEFINISI MODEL adalah D eskripsi y an g digunakan sbg pola utk menambah pemahaman thd beberapa fakta atau realitas . MODEL KONSEPTUAL adalah modeL representasi untuk suatu ide atau konsep .
DEFINISI MODEL KEPERAWATAN Suatu susunan yang teratur/sistematis, berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika, berkaitan dengan konsep yang diidentifikasi pada komponen yang nyata pada praktek keperawatan Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktik
Beberapa Model Yan g D a p a t Digunakan D alam Praktik Keperawatan Komunitas Model konsep Florence Nightingale Model konsep Dorothea Orem Model konsep Sister Calista Roy Model konsep Betty Neuman
Model Konsep Florence Nightingale The enviromental of nursing model Asuhan keperawatan lebih diorientasikan pada udara sehat, pencahayaan yang baik, kebersihan lingkungan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat Lingkungan kotor kesehatan buruk / sakit , sebaliknya
Model Konsep Dorothea Orem Self care model K eperawatan yang menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan M eningkatkan kemampuan dan kemandirian komunitas dlm self-care
Model Konsep Sister Calista Roy Adaption model Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara mempertahankan perilaku yang secara adaptif, serta mampu merubah perilaku yang mal adaptif Tuj uan keperawatan membantu klien utk beradaptasi thd perubahan keb fisiologis , konsep diri , f un gs i peran & hub interdependensi selama sehat & sakit .
K omunitas dipengaruhi berbagai variabel s e h ing g a level adaptasi akan berubah secara konstan .
Model Konsep Betty Neuman Health care system model Aktifitas keperawatan yang ditujukan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri,baik yang bersifat normal,fleksibel,maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas Teori neuman berdasarkan pada metaparadigma keperawatan : klien, lingkungan, kesehatan, keperawatan
Sehat menurut Neuman adalah keseimbangan dari bio, psiko, cultural, spiritual pada 3 garis pertahanan klien . M embantu komunitas menjaga kestabilan dgn lingkungannya , dgn prevensi primer utk garis pertahanan fleksibel , prevensi sekunder utk garis pertahanan normal dan prevensi tersier utk garis pertahanan resisten