Pertemuan 1- UKOM Askeb Nifas-Lidia F, S.Tr.Keb., M.Keb.pptx

Lidia941960 0 views 34 slides Oct 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 34
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34

About This Presentation

PERTEMUAN


Slide Content

BIMBINGAN BELAJAR PERSIAPAN UKOM ASUHAN KEBIDANAN NIFAS PERTEMUAN 4 Dosen Pengampu : Lidia F, S.Tr.Keb ., M.Keb

Strategi Menjawab SOAL UKOM

SOAL 1 Seorang perempuan umur 24 tahun P1A0 postpartum 1 hari di TPMB mengeluh khawatir ASI tidak cukup untuk kebutuhan bayinya . Hasil anamnesis: ASI belum keluar , bayi menangis terus . Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N 80X/ menit , P 20x/ menit , S 36.8C, mammae lembek , kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat , kontraksi uterus keras .  Apakah p endidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat pada kasus tersebut ? A. Tetap menyusui B. Istirahat yang cukup C. Perawatan payudara D. Teknik menyusui yang benar E. Makan makanan mengandung zat besi

JAWABAN Seorang perempuan umur 24 tahun P1A0 postpartum 1 hari di TPMB mengeluh khawatir ASI tidak cukup untuk kebutuhan bayinya . Hasil anamnesis: ASI belum keluar , bayi menangis terus . Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N 80X/ menit , P 20x/ menit , S 36.8C, mammae lembek , kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat , kontraksi uterus keras .  Apakah p endidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat pada kasus tersebut ? A. Tetap menyusui B. Istirahat yang cukup C. Perawatan payudara D. Teknik menyusui yang benar E. Makan makanan mengandung zat besi

PEMBAHASAN A. Tetap menyusui B. Istirahat yang cukup C. Perawatan payudara D. Teknik menyusui yang benar E. Makan makanan mengandung zat besi Kolostrum disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat . Apabila bayi tetap disusui , maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga keluar hormon oksitosin . Hal ini menyebabkan sel-sel miopitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI masuk dalam pembuluh ampulae . Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi , juga oleh reseptor yang terletak pada system duktus .

SOAL 2 Seorang perempuan umur 16 tahun P1A0 postpartum 1 hari di TPMB mengeluh sedih bila dekat dengan bayinya . Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II memanjang > 60 menit . Pasien mengatakan kehamilan dan persalinan ini menyiksa dirinya , ibu sangat gelisah dan menolak menyusui . Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N 88 x/ menit , S 36,20 C.  Apakah sikap bidan yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Membiarkan pasien sendiri B. Memberikan dukungan psikologi C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya

JAWABAN Seorang perempuan umur 16 tahun P1A0 postpartum 1 hari di TPMB mengeluh sedih bila dekat dengan bayinya . Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II memanjang > 60 menit . Pasien mengatakan kehamilan dan persalinan ini menyiksa dirinya , ibu sangat gelisah dan menolak menyusui . Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N 88 x/ menit , S 36,20 C.  Apakah sikap bidan yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Membiarkan pasien sendiri B. Memberikan dukungan psikologi C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya

PEMBAHASAN A. Membiarkan pasien sendiri B. Memberikan dukungan psikologi C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya Kondisi kasus menunjukkan pasien / klien sedang membutuhkan pendampingan psikologis secara komprehensif . Selain itu ada faktor risiko usia remaja yang menyebabkan ketidaksiapan menjadi ibu baru .

SOAL 3 Seorang perempuan umur 22 tahun P2A0 postpartum 14 hari yang lalu datang ke TPMB dengan keluhan demam sejak dua hari yang lalu . Hasil anamnesis: riwayat melahirkan normal, payudara bengkak , tegang dan nyeri , bayi tidak mau menyusu . Hasil pemeriksaan : KU baik , TD 100/70 mmHg, S 38,8C, N 92x/ menit , P 22x/ menit , payudara keras , kemerahan dan nyeri saat dipalpasi .  Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Kompres dingin B. Teruskan menyusui C. Beri parasetamol 500 mg D. Suntik antibiotika dosis rendah E. Gunakan penyangga payudara yang nyaman

JAWABAN Seorang perempuan umur 22 tahun P2A0 postpartum 14 hari yang lalu datang ke TPMB dengan keluhan demam sejak dua hari yang lalu . Hasil anamnesis: riwayat melahirkan normal, payudara bengkak , tegang dan nyeri , bayi tidak mau menyusu . Hasil pemeriksaan : KU baik , TD 100/70 mmHg, S 38,8C, N 92x/ menit , P 22x/ menit , payudara keras , kemerahan dan nyeri saat dipalpasi .  Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Kompres dingin B. Teruskan menyusui C. Beri parasetamol 500 mg D. Suntik antibiotika dosis rendah E. Gunakan penyangga payudara yang nyaman

PEMBAHASAN A. Kompres dingin B. Teruskan menyusui C. Beri paracetamol 500 mg D. Suntik antibiotika dosis rendah E. Gunakan penyangga payudara yang nyaman Semua tindakan adalah benar , tetapi untuk tindakan awal adalah kompres dingin bertujuan mengurangi payudara bengkak dan memerah Tatalaksana umum ibu sebaiknya tirah baring dan mendapat asupan cairan yang lebih banyak Tatalaksana khusus yaitu berikan antibiotika , dorong ibu untuk tetap menyusui dimulai dari payudara yang tidak sakit , kompres dingin , berikan paracetamol dan sangga payudara .

SOAL 4 Seorang perempuan umur 26 tahun P2A0 postpartum 3 hari datang ke TPMB dengan keluhan payudara bengkak . Hasil anamnesis: nyeri jika disentuh , bayi tidak mau menyusu , riwayat melahirkan normal, IMD tidak berhasil . Hasil pemeriksaan : TD 110/70mmhg, S 37,5⁰C, P 20x/ menit , N 82x/ menit , tampak puting susu masuk kedalam , payudara tegang dan keras .  Apakah d iagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut ? A. Abses payudara B. Infeksi mammae C. Bendungan ASI D. Retraksi nipple E. Mastitis

JAWABAN Seorang perempuan umur 26 tahun P2A0 postpartum 3 hari datang ke TPMB dengan keluhan payudara bengkak . Hasil anamnesis: nyeri jika disentuh , bayi tidak mau menyusu , riwayat melahirkan normal, IMD tidak berhasil . Hasil pemeriksaan : TD 110/70mmhg, S 37,5⁰C, P 20x/ menit , N 82x/ menit , tampak puting susu masuk kedalam , payudara tegang dan keras .  Apakah d iagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut ? A. Abses payudara B. Infeksi mammae C. Bendungan ASI D. Retraksi nipple E. Mastitis

PEMBAHASAN A. Abses payudara B. Infeksi mammae C. Bendungan ASI D. Retraksi nipple E. Mastitis Bendungan payudara adalah bendungan yang terjadi pada kelenjar payudara oleh karena ekspansi dan tekanan dari produksi dan penampungan ASI. Diagnosis : peyudara bengkak dan keras , nyeri pada pyudara , terjadi 3-5 hari setelah persalinan . Faktor predisposisi : posisi menyusui yang tidak baik , membatasi menyusui , memberikan susu formula untuk bayi , menggunakan pompa payudara tanpa indikasi sehingga menyebabkan suplai berlebih .

SOAL 5 Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 postpartum 3 hari datang ke TPMB mengeluh nyeri puting susu saat menyusui . Hasil anamnesis: ASI cukup . Hasil pemeriksaan : TD 100/70 mmHg, N 80 x/ menit,P 22 x/ menit , S 36,50 C, kedua payudara keras dan puting susu lecet , TFU 1/2 pusat simfisis , kontraksi uterus baik , lochea rubra.  Apakah t indakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Menganjurkan sementara tidak menyusui B. Mengajarkan posisi menyusui C. Menganjurkan memerah ASI D. Memberi salep antibiotika E. Memberi obat anti nyeri

JAWABAN Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 postpartum 3 hari datang ke TPMB mengeluh nyeri puting susu saat menyusui . Hasil anamnesis: ASI cukup . Hasil pemeriksaan : TD 100/70 mmHg, N 80 x/ menit,P 22 x/ menit , S 36,50 C, kedua payudara keras dan puting susu lecet , TFU 1/2 pusat simfisis , kontraksi uterus baik , lochea rubra.  Apakah t indakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Menganjurkan sementara tidak menyusui B. Mengajarkan posisi menyusui C. Menganjurkan memerah ASI D. Memberi salep antibiotika E. Memberi obat anti nyeri

PEMBAHASAN A. Menganjurkan sementara tidak menyusui B. Mengajarkan posisi menyusui C. Menganjurkan memerah ASI D. Memberi salep antibiotika E. Memberi obat anti nyeri Posisi yang tepat adalah elemen kunci dalam kesuksesan proses menyusui . Proses menyusui dapat ditingkatkan dengan menempelkan payudara ke tengah-tengah bibir bayi . Hal ini akan menstimulasi bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar . Saat hal ini muncul , dorong bayi lurus ke depan menuju putting susu dan areola. Saat posisi sudah tepat , putting susu dan sebagian besar dari areola akan masuk di dalam mulut bayi.bibir bayi dan gusinya harus berada di sekeliling areola payudara , tidak hanya pada putting susu sa ja .

SOAL 6 Seorang perempuan umur 28 tahun postpartum hari ke 7 datang ke Puskesmas mengeluhkan keputihan berbau tidak sedap sejak 2 hari yang lalu . Ibu merasa lemas dan nyeri di perut bagian bawah . Dari hasil pemeriksaan didapatkan S: 38,3°C, N: 98 x/ menit , TD : 110/70 mmHg, P : 22x/ menit . Pemeriksaan inspekulo menunjukkan pengeluaran lochea berwarna kuning kehijauan , berbau busuk , dan jumlahnya cukup banyak . Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas ? Endometritis puerperalis Lochia Purulenta Lochia Rubra Lochia Sanguinolenta Lochia Serosa

JAWABAN Seorang perempuan umur 28 tahun postpartum hari ke 7 datang ke Puskesmas mengeluhkan keputihan berbau tidak sedap sejak 2 hari yang lalu . Ibu merasa lemas dan nyeri di perut bagian bawah . Dari hasil pemeriksaan didapatkan S: 38,3°C, N: 98 x/ menit , TD : 110/70 mmHg, P : 22x/ menit . Pemeriksaan inspekulo menunjukkan pengeluaran lochea berwarna kuning kehijauan , berbau busuk , dan jumlahnya cukup banyak . Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas ? Endometritis puerperalis Lochia Purulenta Lochia Rubra Lochia Sanguinolenta Lochia Serosa

PEMBAHASAN Endometritis puerperalis Lochia Purulenta Lochia Rubra Lochia Sanguinolenta Lochia Serosa Lochia purulenta adalah   keluarnya cairan dari vagina setelah melahirkan yang menandakan adanya infeksi .  Cairan ini biasanya berwarna seperti nanah dan berbau busuk .  L ochia purulenta adalah salah satu jenis lochia yang menandakan adanya infeksi pada rahim atau organ reproduksi lainnya .  Ciri-ciri lochia purulenta : Cairan berwarna seperti nanah ( kuning kehijauan atau keruh ).  Bau busuk yang khas .  Mungkin disertai gejala infeksi lain seperti demam , nyeri perut , atau nyeri saat buang air kecil

SOAL 7 Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke TPMB, dengan keluhan nyeri pada luka jahitan . Hasil anamnesis ASI belum keluar dan informasi dari keluarga ibu menangis tanpa sebab sejak 1 hari yang lalu kadang melempar benda yang ada di dekat ibu . Pada malam hari kadang merasa ada suara-suara yang memanggilnya . Hasil pemeriksaan : KU Baik TD 120/ 80 mmHg, N 80x/ menit , P 22 x/ menit , S 36,8°C, palpasi payudara kolostrum keluar TFU 3 jari di bawah pusat , jahitan belum kering , lochea rubra, HB 12,6 gr/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin s esuai pada k asus tersebut ? A. Baby Blouse B. Shock Post Partum C. Denial Post Partum D. Depresi Post Partum E. Kecemasan Post Partum

JAWABAN Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke TPMB, dengan keluhan nyeri pada luka jahitan . Hasil anamnesis ASI belum keluar dan informasi dari keluarga ibu menangis tanpa sebab sejak 1 hari yang lalu kadang melempar benda yang ada di dekat ibu . Pada malam hari kadang merasa ada suara-suara yang memanggilnya . Hasil pemeriksaan : KU Baik TD 120/ 80 mmHg, N 80x/ menit , P 22 x/ menit , S 36,8°C, palpasi payudara kolostrum keluar TFU 3 jari di bawah pusat , jahitan belum kering , lochea rubra, HB 12,6 gr/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin s esuai pada k asus tersebut ? A. Baby Blouse B. Shock Post Partum C. Denial Post Partum D. Depresi Post Partum E. Kecemasan Post Partum

PEMBAHASAN A. Baby Blouse B. Shock Post Partum C. Denial Post Partum D. Depresi Post Partum E. Kecemasan Post Partum Jawaban A Tidak Tepat Karena Ciri-Ciri Kondisi Ba by Blouse tidak signifikan Pada ibu Jawaban B Tidak Tepat , tidak ada kondisi Shock Post Partum yang terjadi pada ibu Jawaban C Tidak Tepat Karena Penolakan tidak dilakukan ibu Jawaban D Tepat Karena dengan kondisi ibu sudah berhalusinasi dan tetiba menangis sendiri , itu termasuk kedalam kondisi ibu dalam kondisi p sikis yang tidak stabil dan merupakan ciri d epresi Post Partum Jawaban E tidak Tepat Karena Kecemasan bisa menjadi salah penyebab ibu menajdi murung

SOAL 8 Seorang perempuan , umur 21 tahun , P1A0, post partum 6 Minggu datang ke TPMB untuk Kontrol Hasil anamnesis kunjungan nifas ke 4 ibu datang dengan suami . Hasil pemeriksaan : KU Baik TD 110/70 mmHg, N 8 0 x/ menit , P 24 x/ menit , S 36,5⁰C Apakah Asuhan Yang Tepat Pada Kasus tersebut A. Nutrisi Pada Ibu Nifas B. Konseling KB Secara Dini C. Persiapan Menjadi Seorang Ibu D. Tanda Bahaya Pada Masa Nifas E. Persiapan Menjadi Orang Tua

JAWABAN Seorang perempuan , umur 21 tahun , P1A0, post partum 6 Minggu datang ke TPMB untuk Kontrol Hasil anamnesis kunjungan nifas ke 4 ibu datang dengan suami . Hasil pemeriksaan : KU Baik TD 110/70 mmHg, N 8 0 x/ menit , P 24 x/ menit , S 36,5⁰C Apakah Asuhan Yang Tepat Pada Kasus tersebut A. Nutrisi Pada Ibu Nifas B. Konseling KB Secara Dini C. Persiapan Menjadi Seorang Ibu D. Tanda Bahaya Pada Masa Nifas E. Persiapan Menjadi Orang Tua

PEMBAHASAN A. Nutrisi Pada Ibu Nifas B. Konseling KB Secara Dini C. Persiapan Menjadi Seorang Ibu D. Tanda Bahaya Pada Masa Nifas E. Persiapan Menjadi Orang Tua Kunjungan 4

Kunjungan 2 dan 3 Kunjungan 1

SOAL 9 Seorang perempuan umur 26 tahun P2A0 AH2 postpartum hari ke 4 datang TPMB dengan keluhan kaki kanan bengkak Hasil anamnesis: nyeri dan terasa panas pada kaki. Hasil pemeriksaan : T 130/70 mmHg, S 38,5°C, N 88x/ menit , P 18x/ menit . TFU teraba sepertiga di atas symphisis pubis, kontraksi baik , lokhea berbau khas , tanda Homan Positif . Apakah diagnosis yang paling mungkin sesuai pada kasus di atas ? A. Servisitis B. Peritonitis C. Parametritis D. Endometritis E. Tromboflebitis

JAWABAN Seorang perempuan umur 26 tahun P2A0 nifas 4 hari datang TPMB dengan keluhan kaki kanan bengkak . Hasil anamnesis: nyeri dan terasa panas pada kaki . Hasil pemeriksaan : T 130/70 mmHg, S 38,5°C, N 88x/ menit , P 18x/ menit . TFU teraba sepertiga di atas symphisis pubis, kontraksi baik , lokhea berbau khas , tanda Homan Positif . Apakah diagnosis yang paling mungkin sesuai pada kasus di atas ? A. Servisitis B. Peritonitis C. Parametritis D. Endometritis E. Tromboflebitis

PEMBAHASAN A. Servisitis B. Peritonitis C. Parametritis D. Endometritis E. Tromboflebitis Tromboflebitis pada masa nifas (postpartum) adalah   peradangan pada pembuluh darah vena yang dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah (thrombus). S eringkali disertai dengan gejala seperti   nyeri , kemerahan , pembengkakan , dan rasa hangat pada area yang terkena .  Tanda Homan mengacu pada rasa nyeri pada betis saat kaki digerakkan ke atas ( dorsifleksi ) dan jari-jari kaki diarahkan ke atas

SOAL 10 Seorang perempuan umur 40 tahun P5A0 postpartum 1 jam yang lalu ditolong oleh dukun bayi lalu dibawa ke rumah sakit dengan keluhan keluar banyak darah dari kemaluan . Hasil anamnesis bayi lahir normal, BB bayi : 4000 gram, plasenta lahir lebih dari ½ jam dengan cara didorong dari atas perut . Hasil pemeriksaan KU ibu lemah , TD 90/60 mmHg, N 100x/ menit S 38°C, P 28x/ menit . TFU tidak teraba , kontraksi uterus tidak teraba , kandung kemih kosong , tampak lumen di vagina. Apakah penatalaksanaan awal yang tepat pada kasus tersebut ? Anamnesis Kateterisasi Pasang Infus Reposisi uterus Berikan oksigen

JAWABAN Seorang p erempuan umur 40 tahun P5A0 postpartum 1 jam yang lalu ditolong oleh dukun bayi dibawa ke RS dengan keluhan keluar banyak darah dari kemaluan . Hasil anamnesis bayi lahir normal, BB Bayi : 4000 gram, plasenta lahir lebih dari ½ jam dengan cara didorong dari atas perut . Hasil pemeriksaan KU Ibu lemah , TD 90/60 mmHg, N 100x/ menit S 38°C, P 28x/ menit . TFU tidak teraba , kontraksi uterus tidak teraba , kandung kemih kosong , tampak lumen di vagina. Apakah penatalaksanaan awal yang tepat pada kasus tersebut ? Anamnesis Kateterisasi Pasang Infus Reposisi uterus Berikan oksigen

PEMBAHASAN Anamnesis Kateterisasi Pasang Infus Reposisi uterus Berikan oksigen Inversion uteri adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya ke dalam kavum uteri. Uterus dikatakan mengalami inverse jika bagian dalam menjadi diluar saat melahirkan plasenta . Reposisi sebaiknya dilakukan dengan berjalannya waktu , lingkaran konstriksi sekitar uterus yang terinversi akan mengecil dan uterus akan terisi darah . Penatalaksanaan : - Lakukan pengkajian ulang - Pasang infuse - Berikan petidin dan diazepam IV dalam spuit berbeda secara perlaha – lahan , atau anastesia umum jika diperlukan - Basuh uterus dengan antiseptik dan tutup dengan kain basah (NaCl hangat ) menjelang operasi - Lakukan reposisi

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
Tags