Pertemuan 3 - Variabel Penelitian Metode Kuantitatif
NabilaJibril
9 views
58 slides
Oct 20, 2025
Slide 1 of 58
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
About This Presentation
variabel penelitian
Size: 423.01 KB
Language: none
Added: Oct 20, 2025
Slides: 58 pages
Slide Content
VARIABEL PENELITIANVARIABEL PENELITIAN
konstruk konstruk terdiri dari terdiri dari konsep-konsepkonsep-konsep
yang dapat diamati yang selanjutnya yang dapat diamati yang selanjutnya
untuk keperluan penelitian diukur untuk keperluan penelitian diukur
dengan menggunakan skala dengan menggunakan skala
pengukuran. pengukuran.
Konstruk/konsep yang diukur dengan Konstruk/konsep yang diukur dengan
skala tertentu selanjutnya menjadi skala tertentu selanjutnya menjadi
variabel.variabel.
PENGERTIAN VARIABELPENGERTIAN VARIABEL
VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI
BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983)BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983)
VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT
MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI
(Uma Segaran, 2006)(Uma Segaran, 2006)
VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI
VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono, VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono,
2006)2006)
Contoh:Contoh:
Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi, pendapatan Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi, pendapatan
petani, kinerja usaha tani, volume penjualan, kinerja jaringan petani, kinerja usaha tani, volume penjualan, kinerja jaringan
irigasiirigasi
JENIS HUBUNGAN
1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat
tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non
kausalitas)
2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat
yang satu mempengaruhi (independen) dan
lainnya dipengaruhi (dependen)
(kausalitas)
3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat
saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)
Variabel dilihat dari fungsinya:Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel IndependenVariabel Independen
Variabel Dependen.Variabel Dependen.
Variabel ModeratingVariabel Moderating
Variabel Intervening.Variabel Intervening.
Variabel kontrolVariabel kontrol
Variabel independen/bebasVariabel independen/bebas
Variabel Bebas (Independent variable) Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel
lain. lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur, Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yanghubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. diobservasi.
Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,
eksougen.eksougen.
Contoh: Contoh:
“ “struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas
yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha
tani”.tani”.
Faktor kultural (kelas sosial) dapat Faktor kultural (kelas sosial) dapat
mempengaruhi keputusan membeli barang mempengaruhi keputusan membeli barang
diskon 50 %diskon 50 %
Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata”
dapat mempengaruhi variabel “kepuasan dapat mempengaruhi variabel “kepuasan
pengunjung”pengunjung”
Variabel “warna mobil” Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang adalah variabel bebas yang
dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya
terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna
merah mobil dapat menimbulkan minat beli merah mobil dapat menimbulkan minat beli
konsumen terhadap mobil tersebut.konsumen terhadap mobil tersebut.
Variabel independenVariabel independen
Variabel dependen/tergantungVariabel dependen/tergantung
Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya
diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh
yang disebabkan oleh variabel bebas. yang disebabkan oleh variabel bebas.
Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas wisata Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas wisata
terhadap kepuasan pengunjung, maka variabel terhadap kepuasan pengunjung, maka variabel
tergantungnya adalah tergantungnya adalah ”kepuasan pengunjung”.”kepuasan pengunjung”.
Variabel Moderat (Moderate variable)Variabel Moderat (Moderate variable)
Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur, Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui
apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable
bebas dan variabel tergantungbebas dan variabel tergantung..
Contoh lain:Contoh lain:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk
organik. organik.
Variabel bebas: promosiVariabel bebas: promosi
Variabel tergantung: kesadaran menggunakanVariabel tergantung: kesadaran menggunakan
pupuk organik pupuk organik
Variable moderat: media promosiVariable moderat: media promosi
Variabel moderatingVariabel moderating
Contoh:Contoh: hubungan antar variabelhubungan antar variabel
PENGUATAN MODAL
VAR. INDEPENDEN
KINERJA USAHATANI
VAR. DEPENDEN
KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
Variabel Kontrol (Variabel Kontrol (Control variableControl variable))
Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi
pengaruhnya.pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.
Contoh: Contoh:
Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap
keputusan membeli di kalangan wanita keputusan membeli di kalangan wanita
Variabel bebas: kontras warnaVariabel bebas: kontras warna
Variabel tergantung: keputusan membeliVariabel tergantung: keputusan membeli
Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
Variabel kontrolVariabel kontrol
Variabel intervening (pengganggu)Variabel intervening (pengganggu)
Variabel-variabel yang mempengaruhi Variabel-variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan yang variabel dependen menjadi hubungan yang
tidak langsungtidak langsung
variable pengganggu bersifat hipotetikal variable pengganggu bersifat hipotetikal
artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak
kelihatan, tetapi secara teoritis dapat kelihatan, tetapi secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan antara varaibel mempengaruhi hubungan antara varaibel
bebas dan tergantung yang sedang diteliti.bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
Contoh Variabel PenggangguContoh Variabel Pengganggu
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja
mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkatmengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
Variabel bebas: minat terhadap tugasVariabel bebas: minat terhadap tugas
Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugasVariabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
Variabel penganggu: proses belajarVariabel penganggu: proses belajar
Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan
pelangganpelanggan
Variabel bebas: layanan yang baikVariabel bebas: layanan yang baik
Variabel tergantung: kepuasan pelangganVariabel tergantung: kepuasan pelanggan
Variabel pengganggu: kualitas jasa / produkVariabel pengganggu: kualitas jasa / produk
CONTOH: hubungan antar variabelCONTOH: hubungan antar variabel
Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator
Penghasilan
(var. independen)
Harapan hidup
Var. dependen
Gaya Hidup
Var. intervening
Variabel interveningVariabel intervening
KAJIAN PUSTAKAKAJIAN PUSTAKA
6 arti kajian pustaka6 arti kajian pustaka
1. Daftar yang berisi berbagai gagasan, ide, konsep 1. Daftar yang berisi berbagai gagasan, ide, konsep
dan/atau teori yang berasal dari pustaka-pustaka terkaitdan/atau teori yang berasal dari pustaka-pustaka terkait; ;
disusun secara berurutan dan dijelaskan dengan baik.disusun secara berurutan dan dijelaskan dengan baik.
2. Pencarian untuk mengidentifikasi berbagai informasi 2. Pencarian untuk mengidentifikasi berbagai informasi
ilmiah yang relevan dari berbagai rujukan ilmiah yang ilmiah yang relevan dari berbagai rujukan ilmiah yang
diakui (buku, artikel jurnal, prosiding diakui (buku, artikel jurnal, prosiding
seminar/konferensi, laporan penelitian, database, dan seminar/konferensi, laporan penelitian, database, dan
sebagainya)sebagainya); untuk disusun berurutan ; untuk disusun berurutan
6 arti kajian pustaka6 arti kajian pustaka
3. Survai 3. Survai pustaka pustaka dan kajian deskriptif-kritis terhadap berbagai dan kajian deskriptif-kritis terhadap berbagai
temuan penelitian yang terdahulu dan terkini (untuk menemukan temuan penelitian yang terdahulu dan terkini (untuk menemukan
gap: kekurangan, kelemahan dan wilayah yang belum diteliti)gap: kekurangan, kelemahan dan wilayah yang belum diteliti). .
4. 4. Kendaraan bagi peneliti untuk mendalami tema-tema dalam Kendaraan bagi peneliti untuk mendalami tema-tema dalam
area penelitian yang diteliti; menambah pengetahuan dan area penelitian yang diteliti; menambah pengetahuan dan
pemahamannya; dan menguji pemahaman/pengetahuan yang pemahamannya; dan menguji pemahaman/pengetahuan yang
dimilikinya selama inidimilikinya selama ini
6 arti kajian pustaka (lanjutan)6 arti kajian pustaka (lanjutan)
5. Menfasiitasi peneliti dalam mengidentifikasi tema-tema 5. Menfasiitasi peneliti dalam mengidentifikasi tema-tema
penelitian terkait; menilai berbagai metode-teknik penelitian terkait; menilai berbagai metode-teknik
penelitian yang sudah digunakan; memberikan gambaran penelitian yang sudah digunakan; memberikan gambaran
umum tentang konteks penelitian terkait; dan/atau umum tentang konteks penelitian terkait; dan/atau
membentuk (merevisi/merubah) arah penelitian yang membentuk (merevisi/merubah) arah penelitian yang
direncanakan.direncanakan.
6. Paparan yang mendiskusikan berbagai konsep/temuan 6. Paparan yang mendiskusikan berbagai konsep/temuan
penelitian sebelumnya; mengeksplorasi kekurangan-penelitian sebelumnya; mengeksplorasi kekurangan-
kelemahannya; dan mengelaborasi gagasan baru kelemahannya; dan mengelaborasi gagasan baru
(hipotesis) untuk dibuktikan-dikembangkan dalam (hipotesis) untuk dibuktikan-dikembangkan dalam
penelitian (lapangan/eksperimen)penelitian (lapangan/eksperimen)
Tujuan: Apa yang didapatkan?Tujuan: Apa yang didapatkan?
Memahami dan mengenal topik-topik atau materi-materi Memahami dan mengenal topik-topik atau materi-materi
yang sudah banyak dikaji, diteliti dan dibahas dalam bidang yang sudah banyak dikaji, diteliti dan dibahas dalam bidang
kajian tertentukajian tertentu
Mengetahui berbagai teori atau konsep yang relevan Mengetahui berbagai teori atau konsep yang relevan
digunakan untuk menjelaskan topik-topik kajian tertentudigunakan untuk menjelaskan topik-topik kajian tertentu
Mengetahui berbagai metode/strategi penelitian (dalam Mengetahui berbagai metode/strategi penelitian (dalam
pengumpulan data, penentuan responden dan analisis) yang pengumpulan data, penentuan responden dan analisis) yang
digunakan dalam bidang kajian tertentu; termasuk kelebihan digunakan dalam bidang kajian tertentu; termasuk kelebihan
dan kekurangannyadan kekurangannya
Apa yang didapatkan?Apa yang didapatkan?
Mengetahui berbagai kontroversi, perbedaan pandangan Mengetahui berbagai kontroversi, perbedaan pandangan
akademik dan juga kelemahan/kekurangan dalam temuan-akademik dan juga kelemahan/kekurangan dalam temuan-
pembahasan pada bidang kajian yang diminatipembahasan pada bidang kajian yang diminati
Mendapatkan bahan-bahan penting yang digunakan dalam Mendapatkan bahan-bahan penting yang digunakan dalam
perumusan masalah penelitian; yang tepat dan relevan sehingga perumusan masalah penelitian; yang tepat dan relevan sehingga
hasil penelitiannya memiliki nilai kebaruan (novelty) dan hasil penelitiannya memiliki nilai kebaruan (novelty) dan
kontribusi dalam pengembangan akademik pada bidang tertentukontribusi dalam pengembangan akademik pada bidang tertentu
Tahapan Penyusunan Kajian Tahapan Penyusunan Kajian
PustakaPustaka
1. Rumuskan tujuan dan ruang lingkup dari kajian pustaka1. Rumuskan tujuan dan ruang lingkup dari kajian pustaka
2. Cari dan kumpulkan berbagai pustaka yang relevan dengan 2. Cari dan kumpulkan berbagai pustaka yang relevan dengan
tujuan dan ruang lingkup kajian pustakatujuan dan ruang lingkup kajian pustaka
3. Identifikasi dan klasifikasi berbagai pustaka tersebut3. Identifikasi dan klasifikasi berbagai pustaka tersebut
4. Telaah secara deskriptif-kritis dan susunlah hasil kajian pustaka 4. Telaah secara deskriptif-kritis dan susunlah hasil kajian pustaka
yang sistematifyang sistematif
1.Tujuan dan Ruang Lingkup 1.Tujuan dan Ruang Lingkup
Kajian PustakaKajian Pustaka
Tujuan kajian pustaka merujuk kepada pertanyaan penelitian atau Tujuan kajian pustaka merujuk kepada pertanyaan penelitian atau
rumusan masalah yang diajukanrumusan masalah yang diajukan
Yang diperinci dalam, beberapa aspek yaitu:Yang diperinci dalam, beberapa aspek yaitu:
Teori/konsep relevan;Teori/konsep relevan;
Topik-topik penelitian tertentuTopik-topik penelitian tertentu
Metode penelitian (teknik pengumpulan data, sampel, metode analisis dan Metode penelitian (teknik pengumpulan data, sampel, metode analisis dan
sebagainya)sebagainya)
Merumuskan kata-kata kunci yang menggambarkan tujuan dan Merumuskan kata-kata kunci yang menggambarkan tujuan dan
ruang linkup kajian pustakaruang linkup kajian pustaka
2. Cari dan kumpulkan pustaka 2. Cari dan kumpulkan pustaka
relevanrelevan
Pencarian didasarkan pada kata-kata kunci penelitian yang Pencarian didasarkan pada kata-kata kunci penelitian yang
sudah dirumuskan sebelumnyasudah dirumuskan sebelumnya
Pencarian terbatas kepada karya-karya ilmiah yang diakui Pencarian terbatas kepada karya-karya ilmiah yang diakui
(buku teks, monograf, artikel jurnal, artikel (buku teks, monograf, artikel jurnal, artikel
seminar/konferensi, laporan hasil penelitian dan seminar/konferensi, laporan hasil penelitian dan
sejenisnya.sejenisnya.
Hindari pencarian pada laman-laman internet terbuka Hindari pencarian pada laman-laman internet terbuka
(blog, wikipedia, portal berita dan sebagainya)(blog, wikipedia, portal berita dan sebagainya)
Kumpulkan seluruh hasil pustaka dan kelola dengan rapi Kumpulkan seluruh hasil pustaka dan kelola dengan rapi
dan mudah dicaridan mudah dicari
3. Identifikasi dan klasifikasi pustaka 3. Identifikasi dan klasifikasi pustaka
Identifikasi persamaan/perbedaan dari pustaka-pustaka yang telah Identifikasi persamaan/perbedaan dari pustaka-pustaka yang telah
dikumpulkan secara menyeluruh (teori/konsep, metode, topik-dikumpulkan secara menyeluruh (teori/konsep, metode, topik-
topik temuan)topik temuan)
Klasifikasi pustaka tersebut berdasarkan persamaan/ Klasifikasi pustaka tersebut berdasarkan persamaan/
perbedaannyaperbedaannya
Berdasarkan hasil identifikasi-klasifikasi: pikirkan kembali Berdasarkan hasil identifikasi-klasifikasi: pikirkan kembali
manakah yang paling relevan dengan rumusan masalah dan akan manakah yang paling relevan dengan rumusan masalah dan akan
ditulis/disusun menjadi kajian pustaka (yang mana yang perlu ditulis/disusun menjadi kajian pustaka (yang mana yang perlu
ditinggalkan)ditinggalkan)
4. Telaah Kritis dan Penyusunan4. Telaah Kritis dan Penyusunan
Telaah deskriptis-kritis Telaah deskriptis-kritis memperbandingkan antar memperbandingkan antar
pustaka; mencari kelebihan dan kekurangannya; dan pustaka; mencari kelebihan dan kekurangannya; dan
menyusun kesimpulannyamenyusun kesimpulannya
Memilih teori/konsep yang tepat/relevan yang diajukan Memilih teori/konsep yang tepat/relevan yang diajukan
untuk digunakan dalam penelitian dengan mengemukakan untuk digunakan dalam penelitian dengan mengemukakan
alasan dan bukti-bukti akademiknya dari pustaka yang dikajialasan dan bukti-bukti akademiknya dari pustaka yang dikaji
Kajian Pustaka disusun secara runtut dengan alur penjelasan Kajian Pustaka disusun secara runtut dengan alur penjelasan
yang mudah diikutiyang mudah diikuti
State of the art kajian pustakaState of the art kajian pustaka
Kajian Pustaka memuat hasil kajian teori/konsep, temuan Kajian Pustaka memuat hasil kajian teori/konsep, temuan
ilmiah dan inovasi metode yang sudah dicapai sebelumnya – ilmiah dan inovasi metode yang sudah dicapai sebelumnya –
baik oleh peneliti sendiri dan yang lain – dalam bidang baik oleh peneliti sendiri dan yang lain – dalam bidang
kajian yang sangat relevan dengan usulan penelitian yang kajian yang sangat relevan dengan usulan penelitian yang
diajukan.diajukan.
Sintesisasi hasil kajian dalam tulisan yang sistematis dan Sintesisasi hasil kajian dalam tulisan yang sistematis dan
runtut; saling terkait; yang disusun dalam alur cerita yang runtut; saling terkait; yang disusun dalam alur cerita yang
mudah diikuti.mudah diikuti.
Contoh Outline kajian PustakaContoh Outline kajian Pustaka
Pelayanan Agama di Rumah Pelayanan Agama di Rumah
SakitSakit
a)a)PelayananPelayanan
b)b)AgamaAgama
c)c)Rumah SakitRumah Sakit
Pelayanan Agama di Rumah SakitPelayanan Agama di Rumah Sakit
a)a)Agama, Sekularisasi dan Agama, Sekularisasi dan
Medis: Tinjauan SingkatMedis: Tinjauan Singkat
b)b)Agama dan Pelayanan Medis Agama dan Pelayanan Medis
Rumah Sakit: Kebijakan, Rumah Sakit: Kebijakan,
Bentuk dan KontribusinyaBentuk dan Kontribusinya
c)c)Agama dan Pelayanan Medis Agama dan Pelayanan Medis
Rumah Sakit di Indonesia: Rumah Sakit di Indonesia:
Peran dan TantangannyaPeran dan Tantangannya
Contoh Outline kajian PustakaContoh Outline kajian Pustaka
Politik Islam pada Politik Islam pada
Muhammadiyah LokalMuhammadiyah Lokal
a)a)PolitikPolitik
b)b)IslamIslam
c)c)MuhammadiyahMuhammadiyah
d)d)LokalLokal
Politik Islam pada Politik Islam pada
Muhammadiyah LokalMuhammadiyah Lokal
a)a)Politik Islam: Sejarah SingkatPolitik Islam: Sejarah Singkat
b)b)Politik Islam dan Politik Islam dan
Perkembangannya di Perkembangannya di
IndonesiaIndonesia
c)c)Perilaku Politik Islam Perilaku Politik Islam
MuhammadiyahMuhammadiyah
Penelitian terdahuluPenelitian terdahulu
Adanya penelitian terdahulu adalah agar peneliti dapat menghindari plagiasi Adanya penelitian terdahulu adalah agar peneliti dapat menghindari plagiasi
serta dapat memacu peneliti untuk melakukan penelitian dan memperoleh serta dapat memacu peneliti untuk melakukan penelitian dan memperoleh
solusi yang baru dan original. Dengan demikian, penelitian terdahulu solusi yang baru dan original. Dengan demikian, penelitian terdahulu
dianggap penting untuk penulisan skripsi dan karya penelitian lain.dianggap penting untuk penulisan skripsi dan karya penelitian lain.
Hal ini agar akar dari keilmuan yang telah dilakukan oleh ilmuwan yang Hal ini agar akar dari keilmuan yang telah dilakukan oleh ilmuwan yang
terdahulu dapat diteruskan dan juga dapat menghasilkan penelitian yang terdahulu dapat diteruskan dan juga dapat menghasilkan penelitian yang
baru khususnya pada skripsi dan juga penting, sehingga berbagai solusi baru khususnya pada skripsi dan juga penting, sehingga berbagai solusi
yang ada bisa bermanfaat dan tidak sia-sia dalam pengulangan yang tidak yang ada bisa bermanfaat dan tidak sia-sia dalam pengulangan yang tidak
perlu di dalam skripsi.perlu di dalam skripsi.
Cara Membuat Penelitian TerdahuluCara Membuat Penelitian Terdahulu
1. Mencari Judul Sesuai1. Mencari Judul Sesuai
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetik judul Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetik judul
penelitian pada website jurnal yang resmi dan dilengkapi dengan penelitian pada website jurnal yang resmi dan dilengkapi dengan
variabel atau konsep penelitian yang akan Anda lakukan. Setelah variabel atau konsep penelitian yang akan Anda lakukan. Setelah
itu akan muncul berbagai jurnal dan disertasi dan pilih salah satu itu akan muncul berbagai jurnal dan disertasi dan pilih salah satu
tautan yang ada di mesin pencarian tersebut.tautan yang ada di mesin pencarian tersebut.
2. Buka Abstrak2. Buka Abstrak
Setelah menemukan judul yang sesuai, unduh atau buka jurnal Setelah menemukan judul yang sesuai, unduh atau buka jurnal
tersebut dan cari bagian abstraknya. Pada bagian abstrak tersebut dan cari bagian abstraknya. Pada bagian abstrak
tersebut, terlihat seluruh isi dan maksud dari penelitian yang tersebut, terlihat seluruh isi dan maksud dari penelitian yang
pernah dilakukan dan Anda akan menemukan latar belakang pernah dilakukan dan Anda akan menemukan latar belakang
masalah, rumusan masalah, landasan teori, metode penelitian, masalah, rumusan masalah, landasan teori, metode penelitian,
dan kesimpulan.dan kesimpulan.
3. Tulis Studi Pendahuluan3. Tulis Studi Pendahuluan
Setelah menemukan abstrak, Anda kemudian bisa Setelah menemukan abstrak, Anda kemudian bisa
menulis studi pendahuluan yang akan dicantumkan menulis studi pendahuluan yang akan dicantumkan
di dalam penelitian. di dalam penelitian.
4. Bandingkan4. Bandingkan
Kemudian buat perbandingan dengan penelitian Kemudian buat perbandingan dengan penelitian
yang akan dilakukan. Di bawah ini adalah contoh yang akan dilakukan. Di bawah ini adalah contoh
bagaimana cara menulis atau membuat penelitian bagaimana cara menulis atau membuat penelitian
terdahulu menggunakan bentuk paragraf dan juga terdahulu menggunakan bentuk paragraf dan juga
bentuk tabel.bentuk tabel.
Menulis Penelitian Menulis Penelitian
TerdahuluTerdahulu
1. Bentuk Paragraf1. Bentuk Paragraf
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Royani (2007) Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Royani (2007)
dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Dinamika dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Dinamika
Sosial Pasar Tradisional Onan Sipahutar Kecamatan Sosial Pasar Tradisional Onan Sipahutar Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara (Fungsi Sosial Pasar Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara (Fungsi Sosial Pasar
Tradisional dalam Kehidupan Masyarakat)”. Jenis Tradisional dalam Kehidupan Masyarakat)”. Jenis
penelitian ini merupakan deskriptif, dengan penelitian ini merupakan deskriptif, dengan
menggunakan metode pendekatan kualitatif. menggunakan metode pendekatan kualitatif.
2. Bentuk Tabel2. Bentuk Tabel
Roadmap/Peta Jalan PenelitianRoadmap/Peta Jalan Penelitian
Roadmap Penelitian Roadmap Penelitian penggambaran tentang tahapan penggambaran tentang tahapan
pengembangan keilmuan yang direncanakan (termasuk didalamnya pengembangan keilmuan yang direncanakan (termasuk didalamnya
usulan penelitian yang diajukan); yang memuat:usulan penelitian yang diajukan); yang memuat:
Hasil capaian kajian yang sudah ada (oleh peneliti dan peneliti lainnya);Hasil capaian kajian yang sudah ada (oleh peneliti dan peneliti lainnya);
Perincian tahapan pengembangan kajian (termasuk yang sedang diajukan);Perincian tahapan pengembangan kajian (termasuk yang sedang diajukan);
Tujuan atau hasil akhir yang diharapkan dicapai dalam kurun waktu tertentu.Tujuan atau hasil akhir yang diharapkan dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Contoh Peta JalanContoh Peta Jalan
Contoh Peta jalanContoh Peta jalan
Definisi OperasionalDefinisi Operasional
definisi operasional ialah suatu definisi yang definisi operasional ialah suatu definisi yang
didasarkan pada karakteristik yang dapat didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan
atau “mengubah konsep-konsep yang berupa atau “mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang konstruk dengan kata-kata yang
menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat
diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan
kebenarannya oleh orang lain”kebenarannya oleh orang lain”
Cara-Cara Menyusun Definisi Cara-Cara Menyusun Definisi
OperasionalOperasional
Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada
operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan
gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau
dapat terjadi. dapat terjadi.
Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat
membuat gejala menjadi nyata.membuat gejala menjadi nyata.
Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang
dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih
pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai
tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat
mencapainya.mencapainya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Cara-Cara Menyusun Definisi
OperasionalOperasional
Definisi operasional Tipe B dapat disusun Definisi operasional Tipe B dapat disusun
didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang
didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu
berupa apa yang dilakukannya atau apa yang berupa apa yang dilakukannya atau apa yang
menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.
Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan
sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai
tinggi di sekolahnya.tinggi di sekolahnya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Cara-Cara Menyusun Definisi
OperasionalOperasional
Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan
pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang
didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun
karaktersitik-karaktersitik statisnya.karaktersitik-karaktersitik statisnya.
Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai
orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai
beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik, beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik,
sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung
secara cepat.secara cepat.
Dalam menyusun definisi operasional, definisi Dalam menyusun definisi operasional, definisi
tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi
seperangkat criteria unik yang dapat diamati. seperangkat criteria unik yang dapat diamati.
Semakin unik suatu definisi operasional, maka Semakin unik suatu definisi operasional, maka
semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan
banyak memberikan informasi kepada peneliti, banyak memberikan informasi kepada peneliti,
dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau
pernyataan lain yang muncul dalam pernyataan lain yang muncul dalam
mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita
inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara
tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya
kemungkinan makna variable dapat kemungkinan makna variable dapat
direplikasi/ganda direplikasi/ganda
Contoh….Contoh….
Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah pengaruh Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah pengaruh
tingkat Hunian Kamar terhadap Pendapatan Hotel X”tingkat Hunian Kamar terhadap Pendapatan Hotel X”
Variabel Variabel Tingkat Hunian KamarTingkat Hunian Kamar adalah……. adalah…….
(jelaskan apa yang anda maksud secara teory maupun (jelaskan apa yang anda maksud secara teory maupun
praktis dilapangan)praktis dilapangan)
Variabel Variabel PendapatanPendapatan Hotel X adalah…… (jelaskan apa Hotel X adalah…… (jelaskan apa
yang anda maksud dengan pendapatan, pendapatan apa yang anda maksud dengan pendapatan, pendapatan apa
sajakah..? Harus jelas dan praktis)sajakah..? Harus jelas dan praktis)
MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL
VARIABELVARIABEL
Variabel harus didefinisikan secara operasional Variabel harus didefinisikan secara operasional
agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu
variabel dengan lainnya dan pengukurannya. variabel dengan lainnya dan pengukurannya.
Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan
mengalami kesulitan dalam menentukan mengalami kesulitan dalam menentukan
pengukuran hubungan antar variable yang masih pengukuran hubungan antar variable yang masih
bersifat konseptual.bersifat konseptual.
Pada penelitian kuantitatif setelah dilakukan Pada penelitian kuantitatif setelah dilakukan
identifikasi variabel selanjutnya dilakukan identifikasi variabel selanjutnya dilakukan
pendifinisian variabel yang terdiri dari definisi pendifinisian variabel yang terdiri dari definisi
konseptual variabel dan definisi operasional konseptual variabel dan definisi operasional
variabel.variabel.
Definisi konseptual adalah untuk menjelaskan Definisi konseptual adalah untuk menjelaskan
pengertian variabel secara konsep menurut teori pengertian variabel secara konsep menurut teori
dan definisi konsep yang disampaikan oleh para dan definisi konsep yang disampaikan oleh para
ahli. ahli.
Hal ini dilakukan agar terdapat persamaan Hal ini dilakukan agar terdapat persamaan
persepsi antara peneliti dan pembaca terhadap persepsi antara peneliti dan pembaca terhadap
sebuah variabel.sebuah variabel.
Operasionalisasi variabel bermanfaat Operasionalisasi variabel bermanfaat
untuk:untuk:
1) mengidentifikasi kriteria yang dapat 1) mengidentifikasi kriteria yang dapat
diobservasi yang sedang didefinisikan; diobservasi yang sedang didefinisikan;
2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau
objek mungkin mempunyai lebih dari satu objek mungkin mempunyai lebih dari satu
definisi operasional; definisi operasional;
3) mengetahui bahwa definisi operasional 3) mengetahui bahwa definisi operasional
bersifat unik dalam situasi dimana definisi bersifat unik dalam situasi dimana definisi
tersebut harus digunakan.tersebut harus digunakan.
Manajemen PustakaManajemen Pustaka
Mencatat informasi bibliografi pustakaMencatat informasi bibliografi pustaka
Meliputi: (1) Nama penulis; (2) Tahun publiksi; (3) Judul karya tulis Meliputi: (1) Nama penulis; (2) Tahun publiksi; (3) Judul karya tulis
lengkap; (4) penerbit dan kotanya; (5) nama jurnal, volume, edisi dan lengkap; (4) penerbit dan kotanya; (5) nama jurnal, volume, edisi dan
halamannya untuk artikel jurnal; (6) nama penyunting, judul buku dan halamannya untuk artikel jurnal; (6) nama penyunting, judul buku dan
halaman bab bukunya.halaman bab bukunya.
Dalam mencatat informasi penting dari pustaka; jangan lupa Dalam mencatat informasi penting dari pustaka; jangan lupa
untuk mencatat halamannyauntuk mencatat halamannya
Menngunakan Software manajemen Pustaka (Endnote, Menngunakan Software manajemen Pustaka (Endnote,
Mandeley, Zotero)Mandeley, Zotero)
Strategi pencarian pustaka (1)Strategi pencarian pustaka (1)
Secara manual; temukan pustaka (buku, artikel Secara manual; temukan pustaka (buku, artikel
jurnal/konferensi) relevan dengan tema penelitianjurnal/konferensi) relevan dengan tema penelitian
Kunjungi perpustakaan; lihat katalog koleksi dan temukan Kunjungi perpustakaan; lihat katalog koleksi dan temukan
pustaka relevanpustaka relevan
Apabila sudah mendapatkan beberapa pustaka relevan; Apabila sudah mendapatkan beberapa pustaka relevan;
periksa referensi atau daftar pustaka yang menjadi acuanya; periksa referensi atau daftar pustaka yang menjadi acuanya;
telusuri dan temukan yang relevan dengan penelitian anda.telusuri dan temukan yang relevan dengan penelitian anda.
Strategi pencarian pustaka (2)Strategi pencarian pustaka (2)
Cari dan Temukan Pustaka melalui media Online:Cari dan Temukan Pustaka melalui media Online:
Google Scholar atau Google CendikiaGoogle Scholar atau Google Cendikia
https://scholar.google.co.id/https://scholar.google.co.id/
Google Books atau Google BukuGoogle Books atau Google Buku
https://books.google.com/https://books.google.com/
Portal Garuda atau Indonesian Publication IndexPortal Garuda atau Indonesian Publication Index
http://id.portalgaruda.org/http://id.portalgaruda.org/
Menghindari PlagiasiMenghindari Plagiasi
Apa itu Plagiasi?Apa itu Plagiasi?
PlagiasiPlagiasi Menggunakan atau mengutip karya ilmiah orang Menggunakan atau mengutip karya ilmiah orang
lain tanpa memberikan informasi/pengakuan dengan baik lain tanpa memberikan informasi/pengakuan dengan baik
sehingga seolah-olah tidak bisa dibedakan antara pendapat sehingga seolah-olah tidak bisa dibedakan antara pendapat
penulis dan pendapat orang lain yang dikutip/ dirujuk.penulis dan pendapat orang lain yang dikutip/ dirujuk.
Dimana Plagiasi terjadi?Dimana Plagiasi terjadi?
Peneliti kurang memahami tentang PlagiasiPeneliti kurang memahami tentang Plagiasi
Manajemen waktu yang buruk; sehingga terburu-buru Manajemen waktu yang buruk; sehingga terburu-buru
menyelesaikan proposal/tulisan publikasimenyelesaikan proposal/tulisan publikasi
Tidak rapi dalam mengelola pustaka (catatan, informasi Tidak rapi dalam mengelola pustaka (catatan, informasi
bibliografi) sehingga salah dalam memberikan referensibibliografi) sehingga salah dalam memberikan referensi
Kurang luas-mendalam dalam kajian pustaka; sehingga tidak Kurang luas-mendalam dalam kajian pustaka; sehingga tidak
menguasai topik-topik dan bahasan dalam penelitian menguasai topik-topik dan bahasan dalam penelitian
terdahuluterdahulu
Tidak hati-hati dan/atau tidak perduli dalam Tidak hati-hati dan/atau tidak perduli dalam
mengutip/referensimengutip/referensi
Menghindari PlagiasiMenghindari Plagiasi
Mencatat dan mengelola pustaka rujukan dengan sistematisMencatat dan mengelola pustaka rujukan dengan sistematis
Memahami tatacara mengutip/referensi dengan benarMemahami tatacara mengutip/referensi dengan benar
Melakukan kajian pustaka dengan baik; sehingga menguasai benar Melakukan kajian pustaka dengan baik; sehingga menguasai benar
bidang kajian yang ditulisbidang kajian yang ditulis
Mengelola waktu dengan baik sehingga tidak terburu-buru dan Mengelola waktu dengan baik sehingga tidak terburu-buru dan
lebih hati-hati dalam menulis proposal/karya tulis ilmiahlebih hati-hati dalam menulis proposal/karya tulis ilmiah
tugas mahasiswatugas mahasiswa
1. 1. Meahasiswa membuat kerangka pemikiranMeahasiswa membuat kerangka pemikiran
2. 2. Mahasiwa membuat tinjaun pustaka sesuai Mahasiwa membuat tinjaun pustaka sesuai
yang dirancang didalam kerangka pemikiran.yang dirancang didalam kerangka pemikiran.
33. Mahasiswa membuat penelitian terdahulu . Mahasiswa membuat penelitian terdahulu
yang dijadikan rujukan peneliti.yang dijadikan rujukan peneliti. (Minimal 5 (Minimal 5
penilitian terdahulu)penilitian terdahulu)