PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP.pptx

SofiNurRahman 6 views 13 slides Oct 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

perkembangan makhlik hudp


Slide Content

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan tumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran tumbuhan, seperti volume, tinggi, panjang, atau massa yang sifatnya irreversible atau tidak dapat kembali. Pertumbuhan pada tumbuhan bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur menggunakan auksanometer. Perkembangan tumbuhan atau development adalah proses menuju kedewasaan. Proses perkembangan tidak dapat diukur dan sifatnya kualitatif. Tanda bahwa tumbuhan sudah berkembang adalah saat organ reproduksi seksualnya sudah berfungsi, misalnya saat tumbuhan berbunga.

2. Perkecambahan Biji Perkecambahan biji adalah proses ketika biji yang dorman mulai tumbuh menjadi tumbuhan muda atau kecambah . Proses ini melibatkan beberapa tahapan penting dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan. Tahapan Perkecambahan: 1. Imbibisi 2. Respirasi 3. Mobilisasi cadangan makanan 4. Pertumbuhan sumbu embrio

Terdapat dua tipe perkecambahan utama pada tumbuhan, yaitu epigeal dan hipogeal. Perbedaan utama terletak pada posisi kotiledon (daun lembaga) setelah perkecambahan. 1. Perkecambahan Epigeal: Ciri-ciri: Kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah karena hipokotil (bagian batang di bawah kotiledon) tumbuh memanjang. Contoh: Kacang hijau, kacang tanah, bunga matahari, dan biji jarak.

2. Perkecambahan Hipogeal: Ciri-ciri: Kotiledon tetap berada di bawah permukaan tanah karena epikotil (bagian batang di atas kotiledon) yang tumbuh memanjang. Contoh: Jagung, padi, kelapa, dan kacang kapri.

3. Pola-Pola Pertumbuhan pada Tumbuhan Pertumbuhan primer dan sekunder adalah dua pola pertumbuhan pada tumbuhan yang berbeda. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang menyebabkan tumbuhan bertambah panjang, biasanya terjadi pada ujung akar dan batang. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang menyebabkan tumbuhan bertambah lebar atau tebal, biasanya terjadi pada tumbuhan berkayu dan melibatkan kambium.

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua kelompok faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, seperti gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan, seperti cahaya, air, nutrisi, suhu, dan faktor biotik. a. Faktor Internal: Gen: Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk dan memengaruhi ciri serta sifat tumbuhan. Hormon: Hormon tumbuhan berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan dan perkembangan.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai hormon-hormon tersebut: Auksin: Berperan dalam pemanjangan sel, pembelahan sel, diferensiasi sel, pembentukan akar, dan perkembangan buah. Giberelin: Berperan dalam pembentukan biji, perkecambahan, pemanjangan batang, pembentukan bunga, dan perkembangan buah.

Sitokinin: Berperan dalam pembelahan sel, diferensiasi sel, pembentukan tunas, dan menghambat penuaan. Etilen: Berperan dalam pematangan buah dan perontokan daun. Asam absisat: Berperan dalam dormansi biji dan penutupan stomata. Asam Traumalin: memperbaiki jaringan yang rusak Kalin: memicu pertumbuhan organ seperti akar, batang dan daun.

b. Faktor Eksternal Cahaya: Cahaya matahari penting untuk fotosintesis, yang merupakan proses tumbuhan menghasilkan makanan. Air: Air dibutuhkan untuk berbagai proses dalam tumbuhan, termasuk perkecambahan biji, fotosintesis, dan transportasi nutrisi. Nutrisi: Nutrisi, baik makro maupun mikro, diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Suhu optimum mempengaruhi aktivitas enzim dalam tumbuhan dan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan. Faktor Biotik: Faktor biotik mencakup organisme lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, seperti hama, penyakit, atau mikroorganisme tanah. Tanah: Kondisi tanah, termasuk struktur, pH, dan ketersediaan unsur hara, juga mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Kelembaban: Kelembaban udara dan tanah mempengaruhi proses perkecambahan, transportasi air, dan aktivitas enzim. Oksigen: Oksigen penting untuk respirasi seluler yang menghasilkan energi bagi tumbuhan.
Tags