peta konsep teori belajar pembelajaran.pptx

Nanafarani 0 views 6 slides Sep 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 6
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6

About This Presentation

membahas tentang aliran pembelajaran, ciri-ciri belajar, konsep belajar, jenis-jenis belajar, dan gaya belajar


Slide Content

Belajar Pengertian Dari Berbagai Aliran Ciri-Ciri Belajar Aliran Teori Behavioristik . Aliran Teori Kognitif . Aliran Teori Humanistik . Aliran Teori Konstruktivis me. Perubahan yang terjadi secara sadar Perubahan dalam belajar bersifat fungsional Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Konsep Belajar Terkini Konsep belajar terkini yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan , Nadiem Makarim pada tahun 2019 adalah merdeka belajar , dimana maksud dari merdeka belajar itu sendiri adalah sekolah , murid, maupun guru diberi kebebasan untuk berinovasi , belajar , dengan mandiri dan kreatif . Jenis-Jenis Belajar Belajar Keterampilan (Skill Learning) Belajar Keterampilan (Skill Learning) Belajar Sosial (Social Learning) Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving) Belajar Rasional (Rational Learning) Belajar Kebiasaan (Habitual Learning) Belajar Apresiasi (Appreciation Learning) Belajar Pengetahuan (Study) Gaya Belajar Gaya belajar visual Gaya belajar auditorial Gata belajar kinestetik

Pengertian Dari Berbagai Aliran Aliran Teori Behaviorisme. Menurut aliran ini belajar merupakan perubahan kemampuan seseorang dalam berperilaku dengan cara yang baru akibat dari adanya hasil interaksi antara stimulus dan respon. Dalam teori ini seseorang dapat dikatakan telah belajar jika ia dapat memperlihatkan perubahan perilakunya, serta aliran behaviorisme lebih menekankan pada hasil dari proses belajar Aliran Teori Kognitivisme. Menurut aliran ini belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman sesorang tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya yang tidak selalu harus terlihat sebagai perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Teori Kognitif lebih menekankan pada proses belajar seseorang dibandingkan pada hasilnya. Aliran Teori Humanisme. Menurut aliran ini proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Teori ini berusaha untuk memahami perilaku belajar dari sudut pandang orang yang belajar, dan teori ini lebih mementingkan isi yang dipelajari dibanding dengan proses belajar itu sendiri. Sesorang dapat dikatakan sudah belajar jika ia telah memahami lingkungannya dan dirinya Aliran Teori Konstruktivisme. Menurut aliran ini belajar merupakan suaru proses pembentukan pengetahuan, dimana yang harus aktif dalam melakukan kegiatan, aktif berpikr, menyusun konsep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari adalah yang belajar. Dengan kata lain kenadali belajar sepenuhnya berada pada siswa

Ciri-Ciri Belajar Perubahan yang terjadi secara sadar , individu yang belajar akan menyadari adanya perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional , perubahan yang yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar akan terus menerus dan tidak statis. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif , perubahan yang terjadi akan terus bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik lagi. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara , perubahan yang terjadi pada diri sesorang karena belajar akan bersifat tetap dan permanen. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah , terjadinya perubahan perilaku sesorang karena ada tujuan yang ingin dicapai. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku , seseorang yang belajar sesuatu, perubahan yang terjadi pada dirinya menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilan , pengetahuan , dan sebagainya .

Konsep Belajar Terkini Konsep belajar terkini yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim pada tahun 2019 yaitu merdeka belajar, dimana maksud dari merdeka belajar itu sendiri adalah sekolah, murid, maupun guru diberi kebebasan untuk berinovasi, belajar, dengan mandiri dan kreatif. Merdeka belajar ini ber upaya untuk me mbuat suatu lingkungan belajar yang bebas untuk berekspresi , bebas dari berbagai hambatan terutama tekanan psikologis . Bagi guru dengan memiliki kebebasan tersebut lebih fokus untuk memaksimalkan pada pembelajaran guna mencapai tujuan ( goal oriented ) pendidikan nasional , namun tetap dalam rambu kaidah kurikulum . Bagi siswa bebas untuk berekspresi selama menempuh proses pembelajaran di sekolah , namun tetap mengikuti kaidah aturan di sekolah . Siswa bisa lebih mandiri , bisa lebih banyak belajar untuk mendapatkan suatu kepandaian , dan hasil dari proses pembelajaran tersebut siswa berubah secara pengetahuan , pemahaman , sikap / karakter , tingkah laku , keterampilan , dan daya reaksinya , sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam tujuan UU Sisdiknas Tahun 2003, yakni ; untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia , sehat , berilmu , cakap , kreatif mandiri , dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab . 

Jenis-Jenis Belajar Belajar Isyarat ( Signal Learning ). Belajar isyarat merupakan jenis belajar dengan melakukan atau tidak melakukan sesuatua karena adanya tanda atau isyarat . Belajar Stimulus – Respon (Stimulus – Response Learning) . Belajar stimulus- respon terjadi pada diri individu karena ada rangsangan dari luar . Belajar Rangkaian (Chaining Learning) . Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus respon (S-R) yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti konsep merah-putih , panas-dingin , ibubapak , kaya-miskin, dan sebagainya Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Association Learning . Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang bersifat verbal. Belajar Membedakan (Discrimination Learning) . Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan benda , suasana , atau pengalaman yang luas dan mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak itu . Belajar Konsep (Concept Learning) . Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak . Belajar Hukum atau Aturan (Rule Learning) . Belajar aturan / hukum terjadi bila individu menggunakan beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu atau yang diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan . Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving Learning) . Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving Learning) Belajar pemecahan masalah terjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan .

Macam – Macam Gaya Belajar Gaya Belajar Visual Menurut Bobbi De Poter & Mike Hernacki, Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, mengamati, memandang, dan sejenisnya. Kekuatan gaya belajar ini terletak pada indera penglihatan. Bagi orang yang memiliki gaya ini, mata adalah alat yang paling peka untuk menangkap setiap gejala atau stimulus (rangsangan) belajar. Orang dengan gaya belajar visual senang mengikuti ilustrasi, membaca instruksi, mengamati gambar-gambar, meninjau kejadian secara langsung, dan sebagainya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pemilihan metode dan media belajar yang dominan mengaktifkan indera penglihatan (mata). Gaya Belajar Auditorial Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar dengan cara mendengar. Orang dengan gaya belajar ini, lebih dominan dalam menggunakan indera pendengaran untuk melakukan aktivitas belajar. Dengan kata lain, ia mudah belajar, mudah menangkap stimulus atau rangsangan apabila melalui alat indera pendengaran (telinga). Orang dengan gaya belajar auditorial memiliki kekuatan pada kemampuannya untuk mendengar. Oleh karena itu, mereka sangat mengandalkan telinganya untuk mencapai kesuksesan belajar, misalnya dengan cara mendengar seperti ceramah, radio, berdialog, dan berdiskusi. Selain itu, bisa juga mendengarkan melalui nada (nyanyian/lagu). Anak yang bertipe auditorial, mudah mempelajari bahan-bahan yang disajikan dalam bentuk suara (ceramah), begitu guru menerangkan ia cepat menangkap bahan pelajaran, disamping itu kata dari teman (diskusi) atau suara radio/casette ia mudah menangkapnya. Gaya Belajar Auditorial Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar dengan cara bergerak , bekerja , dan menyentuh . Maksudnya ialah belajar dengan mengutamakan indera perasa dan gerakan-gerakan fisik . Orang dengan gaya belajar ini lebih mudah menangkap pelajaran apabila ia bergerak , meraba , atau mengambil tindakan . Individu yang bertipe ini , mudah mempelajari bahan yang berupa tulisan-tulisan, gerakan-gerakan , dan sulit mempelajari bahan yang berupa suara atau penglihatan . Selain itu , belajar secara kinestetik berhubungan dengan praktik atau pengalaman belajar secara langsung . Dari pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa orang yang menggunakan gaya belajar kinestetik memperoleh informasi dengan mengutamakan indera perasa dan gerakan-gerakan fisik . Individu yang mempunyai gaya belajar kinestetik mudah menangkap pelajaran apabila ia bergerak , meraba , atau mengambil tindakan . Selain itu dengan praktik atau pengalaman belajar secara langsung .