PI - Pertemuan 7.pptx PI - Pertemuan 7.pptx PI - Pertemuan 7.pptx PI - Pertemuan 7.pptx
VrizaWahyu
0 views
26 slides
Oct 11, 2025
Slide 1 of 26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
About This Presentation
asas
Size: 2.23 MB
Language: none
Added: Oct 11, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
Pertemuan 7 : Modelling information search, processing & use Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN SATU Tulungagung Perilaku Informasi
Kemampuan Akhir Tahapan Belajar Mahasiswa mampu menjelaskan model umum perilaku informasi menurut Wilson secara runtut dan sistematis. Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mencegah penemuan informasi Mahasiswa mampu menerapkan tipologi penemuan informasi pada studi kasus nyata (misalnya mahasiswa yang mencari jurnal untuk skripsi).
Pembahasan 1 2 3 Information Search Information Processing Information Use
Model Dasar Perilaku Informasi Model sederhana perilaku informasi dimana seseorang berinteraksi dengan sumber informasi. Kita telah mengetahui bahwa sumber informasi sangat beragam seperti: Surat kabar Basis Data Buku Media Digital
Model Wilson
Model Pencarian Informasi Kuhlthau (1991)
Model Pencarian Informasi (Kuhlthau) Initiation: saat seseorang pertama kali menyadari kurangnya pengetahuan atau pemahaman, biasanya timbul perasaan tidak pasti dan khawatir. Tugas pada tahap ini adalah menyadari bahwa ada kebutuhan akan informasi. Selection : tugasnya adalah mengidentifikasi dan memilih topik umum yang akan diselidiki atau pendekatan yang akan diambil. Exploration: tugasnya adalah menyelidiki informasi terkait topik umum untuk memperluas pemahaman pribadi.
Model Pencarian Informasi (Kuhlthau) Formulation: adalah titik balik dalam information search process (proses pencarian informasi) saat rasa tidak pasti mulai berkurang dan kepercayaan diri meningkat. Tugasnya adalah membentuk fokus dari informasi yang diperoleh. Collection: tahap ini merupakan momen interaksi antara pengguna dan sistem informasi yang paling efektif dan efisien. Tugasnya adalah mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan topik yang telah difokuskan. Presentation : tugasnya adalah menyelesaikan pencarian dan bersiap menyajikan atau menggunakan hasilnya. Tindakan pada tahap ini melibatkan penelusuran ringkasan, dengan mengamati penurunan relevansi dan meningkatnya pengulangan informasi.
Model Pencarian Informasi ( Ingwersen, 1982 ) Kebutuhan informasi pengguna (berasal dari situasi masalah) Perumusan kebutuhan informasi pengguna Negosiasi antara pengguna dan pustakawan Pengembangan profil pencarian—analisis topik Pemilihan alat Penelusuran (sistematis atau alfabetis) Penilaian berdasarkan indeks (istilah) Penilaian berdasarkan deskripsi, abstrak, judul Evaluasi dokumen secara langsung
Model Pencarian Informasi ( Marchionini , 1995) Pengenalan dan penerimaan terhadap masalah informasi [berkaitan dengan Initiation] Mendefinisikan dan memahami masalah [berkaitan dengan Selection] Memilih sistem pencarian; merumuskan kueri; menjalankan pencarian [berkaitan dengan Exploration dan Formulation] Meninjau hasil; mengekstrak informasi [berkaitan dengan Collection] Refleksi, pengulangan, berhenti [sebagian berkaitan dengan Presentation]
Model Pencarian Informasi (Ellis)
Model Pencarian Informasi (Ellis) Starting: aktivitas khas pada awal pencarian informasi; Chaining: mengikuti rantai sitasi atau bentuk koneksi referensial antar materi; Browsing: penelusuran semi-terarah dalam area yang berpotensi menarik; Differentiating: menggunakan perbedaan antar sumber sebagai filter kualitas dan karakter materi; Monitoring: menjaga kesadaran terhadap perkembangan suatu bidang melalui pemantauan sumber tertentu; Extracting: menelusuri secara sistematis suatu sumber untuk menemukan materi yang relevan. (Ellis, 1989, hlm. 178)
Model Pencarian Informasi ( Meho dan Tibbo ) Searching, yang dapat melibatkan berbagai karakteristik seperti chaining, browsing, monitoring, networking, dan lainnya; Accessing (mengakses), yang mencakup keputusan apakah akan melanjutkan pencarian atau berpindah ke tahap berikutnya; Processing (memroses), yang melibatkan chaining, verifying, extracting, dan information managing; Ending (mengakhiri).
Kemiripan Model Tidak mengejutkan bahwa terdapat kesamaan model karena semua peneliti mempelajari fenomena yang sama. Sebagian perbedaan muncul dari motivasi penelitian yang berbeda: Kuhlthau, misalnya, tertarik untuk meningkatkan peran perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran; Ingwersen berupaya memperbaiki layanan perpustakaan umum; Ellis dan Marchionini fokus pada perancangan dan evaluasi sistem temu kembali informasi; Meho dan Tibbo berusaha meningkatkan desain basis data dan sistem perpustakaan digital yang ada.
Perluasan Model Pencarian Sekarang kita dapat mengambil salah satu dari model diatas, menggabungkan dan menggunakan untuk memperluas gambar disamping seperti: Memperluas personal one-off search (pencarian satu kali oleh individu) Memperluas personal continuing search (pencarian berkelanjutan oleh individu)
Model Pemrosesan Informasi Tantangan dalam Memodelkan Pemrosesan Informasi Pemrosesan informasi adalah aktivitas mental yang tidak bisa diamati secara langsung. Introspeksi dan metakognisi digunakan untuk mencoba mengamati proses mental, namun hanya memberikan akses terbatas pada pemikiran yang disadari. Metode Penelitian: Thinking Aloud dan Pre-Consciousness Dalam penelitian ilmu informasi, digunakan metode thinking aloud (berpikir keras) untuk mengakses proses pemikiran peserta secara verbal, namun hanya pada tingkat kesadaran mereka. Konsep pre-consciousness dalam ilmu saraf mengungkap bahwa otak dapat mengirimkan “instruksi” (misalnya, untuk menggerakkan jari) sebelum kita menyadarinya.
Model Pemrosesan Informasi Model GOMS (Goals, Operators, Methods, and Selection Rules) Model GOMS menggambarkan tahapan sadar dalam pemrosesan informasi, sering digunakan dalam interaksi manusia-komputer. Model ini menggambarkan langkah-langkah yang mekanistik (tahap 1 → tahap 2 → dst.), namun tidak selalu paralel dengan proses otak manusia yang lebih kompleks. Proses Neurologis dan Kompleksitas Otak Manusia Proses pemrosesan informasi dalam otak terlalu kompleks untuk dimodelkan secara sederhana. Aktivitas fisik otak selama pemrosesan informasi dapat diamati (misalnya, neuron yang menyala), tetapi pemahaman menyeluruh tentang operasi elektrokimia otak sulit dicapai.
Model Pemrosesan Informasi Modular Mind dan Pemrosesan Informasi Pemrosesan informasi dipengaruhi oleh modular mind (pikiran modular), di mana informasi diproses oleh modul otak yang dominan dalam situasi tertentu. Contoh: informasi yang diterima dari iklan lowongan kerja akan diproses berdasarkan modul status jika seseorang melihatnya dalam konteks meningkatkan status diri. Manajemen Informasi Pribadi Proses pemrosesan informasi juga terjadi dalam bentuk manajemen informasi pribadi (Personal Information Management, PIM), yang melibatkan pengumpulan, pengorganisasian, pemeliharaan, dan pengambilan kembali informasi untuk kehidupan sehari-hari
Model Penggunaan Informasi Model penggunaan informasi digunakan untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dan bagaimana menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan yang muncul. Dalam Proyek INISS (Information Needs and Information Services in Local Authority Social Services Departments) yang dipimpin oleh Wilson T.D, yang salah satunya berfokus pada penelitian penggunaan informasi oleh penerima buletin. Para penerima buletin diminta untuk menilai tiga item fotokopi yang mereka minta sebelumnya. Apakah Anda ingat pernah menerima item ini? Mengapa Anda memintanya? Untuk apa item ini digunakan?
Model Penggunaan Informasi
Model Penggunaan Informasi
Model Penggunaan Informasi
Model Penggunaan Informasi Information practices (praktik informasi) – hampir semua bentuk interaksi manusia dengan informasi; Information search (pencarian informasi) – proses pencarian dan penemuan kembali informasi; Information processing (pemrosesan informasi) – informasi diinterpretasikan, dianalisis, dan dimodifikasi; Knowledge construction (konstruksi pengetahuan) – pembentukan atau perancangan kerangka berpikir; Information production (produksi informasi) – menciptakan ekspresi pengetahuan yang dapat diamati oleh orang lain; Applying information (menerapkan informasi) – informasi digunakan sebagai sumber daya dalam suatu proses; Effects of information (dampak informasi) – perubahan yang disebabkan oleh informasi.