Portofolio_Abortus Inkomplit_Obstetri dan

NurulAnnisaA2 4 views 19 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Abostus inkomplit


Slide Content

abortus inkomplit Nurul Annisa Amiruddin 70700121036 Supervisor: dr. Sari Ifdiana Jalal, Sp.OG PORTOFOLIO

Identitas Nama pasien : Ny.NK No RM : 135143 Umur : 35 tahun Agama : Islam Suku bangsa : Makassar Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Malengkeri Tanggal masuk : 20 Desember 2023

anamnesis Keluhan utama : Keluar darah dari jalan lahir Anamnesis terpimpin : Seorang perempuan G1P0A0 gravid 18-19 minggu, usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir berwarna merah segar disertai keluarnya gumpalan sejak jam 05.00. Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari SMRS. Pasien tidak mengalami demam, tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Riwayat berhbungan suami istri sehari sebelum terjadi perdarahan.

anamnesis Riwayat Penyakit Dahulu :Tidak ada Riwayat Penyakit Keluarga :Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-) Riwayat Menstruasi :Menarche usia 15 tahun Riwayat Menikah : 1 kali, sejak 2014 Riwayat Obstetric : G1P0A0, 2023/Kehamilan Sekarang Riwayat Kontrasepsi : Tidak ada Riwayat Sosio-Ekonomi : Pasue bekerja sebagai IRT

pemeriksaan fisik Status Generalis KU : Sakit sedang GCS : Compos Mentis (E4M6V5) TD : 110/80mmHg N : 88 x/menit P: 20 x/menit S : 36,6 oC Kepala : dalam batas normal Lehar ; dalam batas normal Thorax : dalam batas normal Abdomen : dalam batas normal Ekstremitas : dalam batas normal Pemeriksaan Luar Pemeriksaan Dalam I :Tampak perut membesar, tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi SC (+). P : TFU : 2 jari bawah pusat LP : 77cm Fluksus: Darah (+) BAB: Normal BAK: Lancar, puas V/V : T.A.K/T.A.K Portio : lunak Uterus : antefleksi OUE/OUI : terbuka/ terbuka Adneksa : T.A.K Cavum douglass : T.A.K Pelepasan : Darah (+), lendir(-)

Pem Penunjang Laboratorium Plano Test : Positif

ultrasonografi Uterus antefleksi, Vesica urinaria terisi cukup. Tampak gambaran hiperecoic dengan ukuran 2.9 cm x 1.3 cm. Kesan : sisa jaringan Hasil Pemeriksaan

diagnosis G1P0A0 gravid 18-19 minggu + Abostus Inkomplit

TATALAKSANA a.Dexamethason 10 mg b.Omeprazole 40 mg c.Infus RL 20 tpm d.Ondancetron 6 mg e.Keterolac 30 mg/iv f.Cefotaxime 1 gr/ iv Premedikasi (Kuretase) a.Asam mefenamat 2x 500 mg b.Cefotaxime 1 gr/ iv c.Sf 1x1 d.IVFD RL 28 tpm Post Medikasi (Kuretase) 1Rencana kuretase pukul 15.00 wita .Informed Consent .Ketorolac 1gr/iv/30 menit pertama dalam OK .Lapor OK .Konsul anastesi .Siap PRC 1 bag

Dokumentasi

tinjauan pustaka Abortus didefinisikan sebagai penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan atau berat janin kurang dari 500 gram Sekitar 60 persen dari wanita hamil dirawat dirumah sakit dengan perdarahan akibat mengalami abortus inkomplit. Lebih dari 80% abortus terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan Definisi Epidemiologi

etiologi Faktor genetik Gangguan plasenta Kelainan Uterus Kelainan Endokrin Kelainan Imunologi Infeksi Penyakit Kronik Trauma

faktor risiko

patogenesis Pendarahan pada desidua basalis --> nekrosis jaringan diatasnya --> sebagian atau seluruh hasil konsepsi terlepas dari dinding uterus --> Hasil konsepsi yang terlepas --> benda asing terhadap uterus --> dikeluarkan langsung atau bertahan beberapa waktu

KLasifikasi Gejala Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Abortus iminens perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu berupa flek-flek nyeri perut ringan keluar jaringan (-) TFU sesuai dengan umur kehamilan Dilatasi serviks (-)   tes kehamilan urin masih positif USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal movement (+), fetal heart movement (+) Abortus insipien perdarahan banyak dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu nyeri perut berat keluar jaringan (-) TFU sesuai dengan umur kehamilan Dilatasi serviks (+)   tes kehamilan urin masih positif USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal movement (+/-), fetal heart movement (+/-) Abortus inkomplit perdarahan banyak / sedang dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu nyeri perut ringan keluar jaringan sebagian (+) TFU kurang dari umur kehamilan Dilatasi serviks (+) teraba jaringan dari cavum uteri atau masih menonjol pada osteum uteri eksternum tes kehamilan urin masih positif USG : terdapat sisa hasil konsepsi (+)

KLasifikasi Missed abortion perdarahan (-) nyeri perut (-) biasanya tidak merasakan keluhan apapun kecuali merasakan pertumbuhan kehamilannya tidak seperti yang diharapkan. Bila kehamilannya > 14 minggu sampai 20 minggu penderita merasakan rahimnya semakin mengecil, tanda-tanda kehamilan sekunder pada payudara mulai menghilang. TFU kurang dari umur kehamilan Dilatasi serviks (-)   tes kehamilan urin negatif setelah 1 minggu dari terhentinya pertumbuhan kehamilan. USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal movement (-), fetal heart movement (-) Abortus komplit perdarahan (-) nyeri perut (-) keluar jaringan (+) TFU kurang dari umur kehamilan Dilatasi serviks (-)   t es kehamilan urin masih positif bila terjadi 7-10 hari setelah abortus. USG : sisa hasil konsepsi (-)

tatalaksana 1Awasi perdarahan, jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang dari 16 minggu, evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 400mcg per oral. Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital. Periksa tanda-tanda syok, segera mulai penanganan syok. Jika tidak terliat tanda-tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat.

tatalaksana Perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu, evakuasi sisa hasil konsepsi dengan: Aspirasi Vakum Manual (AVM) merupakan metode evakuasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia. Evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg IM (diulangi setelah 15 menit jika perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulangi setelah 4 jam jika perlu).

thank you
Tags