D e a Yulian t i k a D i a n K u s n i S i t i Nurafifah Sunarya
A . Pengertian Ekonomi Islam Kata ekonomi berasal dari kata yunani, yaitu oikos dan nomos. Kata oikos berarti rumah tangga (house hold), sedangkan kata nomos memiliki arti mengatur. Maka secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga, manajemen rumah tangga. Kenyataannya, ekonomi bukan hanya berarti rumah tangga suatu keluarga, melainkan bisa berarti ekonomi suatu desa, kota, dan bahkan suatu negara.
Pengertian Ekonomi Islam menurut beberapa pemikir ekonomi 1. Muhammad Abdul Mannan dalam "Islamic Economics: Theory and Practice"
Islamic economics is a social science which studies the economics problems of a people imbued with the values of islam (Ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai islam).
2. Muhammad Nejatullah al-siddiqi dalam "Muslim Economic Thinking: A Survey of Contemporery Literature "
Islamic economics is the muslim thinker's respon to the economics challenges of their time. In this endeavour they were aided by the qur'an and the sunnah as well as by respon and experience. (Ilmu ekonomi islam adalah respons pemikiran muslim terhadap tantangan ekonomi pada masa tertentu. Dalam usaha keras ini mereka dibantu oleh Al-Qur'an dan Sunnah, akal (ijtihad), dan pengalaman.
3. M. Umer Chapra dalam "The Future of Economic: An Islamic Perspectif"
Islamic economics was defined as that branch of knowledge which helps relize human well-being through an allocation and distribution of scarce resources that is in confirmity with islamic teaching without unduly curbing individual freedom or creating continued macro economic and ecological imbalances. (Ekonomi islam adalah suatu pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran islam, tanpa mengekang makro ekonomi yang berkesinambungan dan ekologi yang berkesinambungan).
4. M. Akram Khan dalam "Islamic Economics: Nature and Need"
Islamic economics aims at the study of human falah achieved by organising the resources of earth on the basis of cooperation and participation. (Ekonomi islam bertujuan untuk melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam atas dasar kerja sama dan partisipasi).
5. Khurshid Ahmad dalam "Studies in Islamic Economics (Perspectives of Islam)"
Islamic economics is a systematic effort to try to understand the economic's problem and man's behaviour in relation to that problem from an islamic perspective. (Ilmu ekonomi islam adalah suatu usaha sistematis untuk memahami masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia secara relasional dalam perspektif islam).
B . D a s a r ekonomi islam Ada tiga aspek yang sangat mendasar dalam ajaran islam, yaitu: aspek akidah (tauhid), h ukum (syari'ah), d a n akhlak. Ekonomi Islam dalam dimensi akidahnya mencakup atas dua hal: 1 . Pemahaman tentang ekonomi islam yang bersifat ekonomi ilahiyah . 2 . Pemahaman tentang ekonomi islam yang bersifat rabbaniyah.
C . Tujuan ekonomi islam Tujuan ekonomi islam adalah mashlahah (kemaslahatan) bagi umat manusia yaitu dengan mengusahakan segala aktivitas demi tercapainya hal-hal yang berakibat pada adanya kemaslahatan bagi manusia.
D . Filosofi d a n metodologi ekonomi islam I lmu pengetahuan didasarkan pada aspek tujuan (ontologis), metode penurunan kebenaran ilmiah (epistemologi), dan nilai-nilai (aksiologi).
E . E s h u l f i q i h ekonomi islam Metode pengambilan hukum dalam ekonomi islam melalui ushul fiqih, bersandar pada Al-qur'an, Sunnah, Ijma', Qiyas, Istihsan, Mashlahah Mursalah, Al-'Urf, Al-Istishab, Sadd al Dzari'ah dan Fath al-Dzari'ah.
F . Karakteristik ekonomi islam Karakteristik tersebut sesuai dengan beberapa aspek dalam ekonomi islam yang mencakup aspek normatif-idealis-deduktif dan juga hitoris-empiris-induktif. Adapun karakteristik ekonomi islam antara lain: 1. Rabbaniyah Mashdar (bersumber dari Tuhan)
2. Rabbaniyah al-Hadf (bertujuan untuk Tuhan 3. Al-Raqabah al-Mazdujah (mixing control/kontrol di dalam dan di luar)
4. Al-Jam'u bayna al-Tsabat wa al-Murunah (penggabungan antara yang tetap dan yang lunak)
5. Al-Tawazun bayna al-Mashlahah al-Fard wa al-Jama'ah (keseimbangan antara kemaslahatan di antara individu dan masyarakat)
6. Al-Tawazun bayna al-Madiyah wa al-Rukhiyah (keseimbangan antara materi dan spiritual)
7. Al-Waqi'iyah (realistis)
8. Al-Alamiyyah (universal)
G . Beberapa m a z h a b d a l a m ekonomi islam M azhab yang ada menyepakati bahwa ekonomi islam selalu mengedepankan kemaslahatan didalam segala aktivitasnya. Mashlahah adalah tujuan dari ekonomi islam itu sendiri. Mengedepankan mashlahah, berarti juga menjaga beberapa dasar dan prinsip yang bisa menegakkan kemaslahatan itu sendiri. Berikut beberapa mazhab dalam ekonomi islam, menurut Adiwarman Azhar Karim:
1. Mazhab Iqtishaduna . 2. Mazhab Mainstream IDB . 3. Mazhab Alternatif Kritis
Kesimpulan I slam adalah satu-satunya yang mengemukakan prinsip-prinsip yang meliputi semua segi kehidupan manusia, tidak hanya membicarakan tentang nilai-nilai ekonomi islam telah menanamkan kerangka kerja yang luas berdasarkan kesempatan perekonomian yang luas dan berdasarkan kesempatan berekonomi yang sama dan adil bagi penganutnya untuk mengarahkan mereka ke arah kehidupan ekonomi yang seimbang dan ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang perilakunya diatur berdasarkan agama islam.