ADMINISTRASI PESERTA DIDIK DISUSUN OLEH: KELOMPOK 7 DOSEN PENGAMPU: Dr. Anisah , M.Pd
ANGGOTA KELOMPOK Bunga Sri Wahyuni (23005051) Liza Cania (23033062) Naila Dwi Nova (23033072) Robi Khusuma (23087178)
LATAR BELAKANG Administrasi peserta didik adalah proses pengelolaan data dan informasi terkait siswa di sebuah sekolah , mulai dari pendaftaran , pencatatan kehadiran , penilaian , hingga kelulusan . Pentingnya administrasi peserta didik terlihat dalam berbagai aspek , seperti memastikan kelancaran proses pembelajaran , membantu guru dalam menyusun strategi pengajaran , serta memudahkan pihak sekolah dalam memberikan laporan akademik . Namun , dalam praktiknya , ada berbagai permasalahan yang sering muncul , seperti kurangnya sistem pencatatan yang efektif , keterbatasan teknologi , serta kurangnya koordinasi antara guru dan staf administrasi sekolah .
PENGERTIAN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK Menurut Hendayat Soetopo & Wasty Soemanto (1982), administrasi peserta didik adalah suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik , yaitu dari mulai masuknya peserta didik sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah . M enurut Suharsimi (2008: 57) administrasi peserta didik sendiri dapat di definisikan sebagai pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari sekolah yang disebabkan karena tamat atau sebab lain. M enurut Sutjipto, dkk (1991/1992: 113) administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan murid baru, pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid menamatkan pendidiknya.
PENGERTIAN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK Tujuan administrasi peserta didik adalah untuk mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik dari mulai masuk sekolah sampai lulus sekolah. Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar baik intra maupun ekstrakulikuler, sehingga memberikan konstribusi bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan secara keseluruhan (Risnawati, 2014).
PENGERTIAN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK
PENTINGNYA ADMINISTRASI PESERTA DIDIK Administrasi peserta didik sangat penting karena memiliki peran yang krusial dalam menunjang kelancaran operasional Pendidikan.
PROSES ADMINISTRASI PESERTA DIDIK DAN PERMASALAHANNYA Administrasi peserta didik merupakan proses terintegrasi yang meliputi penerimaan siswa baru , pengelompokan kelas , pembinaan ( orientasi , tata tertib , dll .), penilaian ( ujian , kenaikan kelas ), dan pengarsipan data ( buku induk , klaper , dll .). Tujuannya adalah memastikan kelancaran proses pendidikan dan pengembangan siswa secara optimal. Namun , tantangannya meliputi data yang tidak akurat , keterbatasan sumber daya , sistem yang tidak terintegrasi , kurangnya sosialisasi , dan adaptasi terhadap perubahan teknologi . Administrasi yang efektif menghasilkan data akurat , pembelajaran efektif , siswa yang berkembang , dan sekolah berkualitas
PROSES ADMINISTRASI PESERTA DIDIK DAN PERMASALAHANNYA Dalam pelaksanaannya , administrasi peserta didik seringkali menghadapi berbagai permasalahan , antara lain:
JALUR PEMBINAAN PESERTA DIDIK DAN PERMASALAHANNYA Pengembangan peserta didik adalah salah satu aspek terpenting dari manajemen pendidikan , yang bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan peserta didik sesuai dengan pengembangan akademik , karakter , dan potensi siswa . Jalur siswa dapat diklasifikasikan sebagai jalur formal, informal dan informal. Jalur formal termasuk pendidikan di sekolah dari catatan dasar ke tingkat yang lebih tinggi . Metode informal termasuk pendidikan luar ruangan seperti kursus dan keterampilan , Jalur informal termasuk pelatihan yang dilakukan dalam keluarga dan masyarakat . Tiga jalur ini saling melengkapi ketika peserta didik berasal .
JALUR PEMBINAAN PESERTA DIDIK DAN PERMASALAHANNYA Salah satu masalah utama adalah kesenjangan dalam akses ke pendidikan , terutama di daerah terpencil dengan fasilitas dan pendidik terbatas . Selain itu , sistem pelatihan jalur formal sering fokus pada aspek akademik , sehingga mereka tidak memperhatikan pengembangan karakter dan keterampilan hidup yang diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan sosial . Masalah lain mengenai pengembangan peserta didik adalah kurangnya partisipasi orang tua dalam jalur informal. Banyak orang tua tidak memiliki pemahaman atau waktu yang cukup untuk mendukung perkembangan anak mereka di rumah . Hal ini dapat menyebabkan perkembangan yang tidak seimbang pada anak - anak tanpa membuat mereka hidup kuat dari lingkungan keluarga . Oleh karena itu , sinergi antara sekolah dan keluarga adalah kunci untuk mengembangkan siswa yang efektif .
INSTRUMEN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK DAN PERMASALAHANNYA Instrumen manajemen siswa adalah sarana atau prosedur di mana berbagai aspek dikelola sehubungan dengan siswa di suatu lembaga . Instrumen ini mencakup berbagai dokumen , prosedur , dan sistem yang digunakan untuk merekam , mengelola , dan mengevaluasi siswa dari pendaftaran hingga akhir . Contoh instrumen manajemen siswa termasuk formulir pendaftaran , daftar kehadiran , buku orang tua untuk siswa , hasil studi untuk instruksi dan saran, dan dokumen . Perangkat ini dimaksudkan untuk mendukung efektivitas manajemen siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
INSTRUMEN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK DAN PERMASALAHANNYA Menurut ( Hermanto , 2020), Instrumen manajemen siswa memainkan peran penting , tetapi sering ada beberapa masalah yang benar - benar sering terjadi ( Hermanto , 2020). Salah satu masalah utama adalah kurangnya sistem perekaman terintegrasi . Ini mendistribusikan data siswa di berbagai dokumen yang tidak terhubung . Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam memantau pengembangan keputusan siswa dan berbasis database. Selain itu , dalam beberapa kasus , metode manual dapat digunakan untuk catatan yang rentan terhadap waktu dan limbah energi , serta kesalahan administrasi dan limbah energi . Masalah lain adalah kurangnya penggunaan teknologi dalam manajemen siswa . Ada berbagai sistem informasi manajemen sekolah (SIM) yang dapat memfasilitasi manajemen data dari siswa , tetapi tidak semua sekolah memiliki akses atau keterampilan untuk menggunakannya secara optimal
PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PESERTA DIDIK Guru memegang peran penting dalam manajemen siswa , meliputi pengumpulan data, bimbingan , dan penilaian . Mereka bertanggung jawab untuk mencatat perkembangan siswa , memberikan bimbingan akademis dan personal, serta menilai kemajuan belajar . Guru juga berperan dalam mengelola kelas secara efektif , menciptakan lingkungan belajar yang kondusif , dan membangun komunikasi yang baik antara siswa , orang tua , dan sekolah . Melalui peran mereka , guru memastikan setiap siswa mendapatkan layanan pendidikan yang optimal dan mencapai potensi terbaiknya
PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PESERTA DIDIK Salah satu peran utama guru dalam a dministrasi peserta didik adalah : U ntuk mendukung pengumpulan dan catatan data siswa . Guru terlibat dalam catatan perilaku siswa , pengembangan akademik , dan informasi khusus . Data ini penting untuk menilai kemajuan pembelajaran dan memberikan intervensi yang dibutuhkan jika terjadi masalah dalam proses pembelajaran . G uru bertanggung jawab untuk menyiapkan laporan pengembangan siswa yang akan berfungsi sebagai materi penilaian sekolah dan orang tua .
KESIMPULAN Administrasi peserta didik merupakan aspek penting dalam pengelolaan pendidikan yang mencakup berbagai proses mulai dari penerimaan siswa baru , pencatatan data, pembinaan , hingga kelulusan . Administrasi yang baik dapat membantu sekolah dalam mengelola informasi siswa secara efektif , sehingga mendukung kelancaran pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan . Selain itu , administrasi peserta didik juga memegang peran penting dalam memberikan layanan pendidikan yang terorganisir , meningkatkan efisiensi sekolah , serta membantu dalam perencanaan kebijakan yang berbasis data. Namun , dalam pelaksanaannya , administrasi peserta didik menghadapi berbagai tantangan , seperti kurangnya sistem pencatatan yang terintegrasi , keterbatasan sumber daya , dan kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan data