PPT Akidah Akhlak tentang sifat-sifat Allah

riskymahdita 2 views 14 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

kepercayaan iman pada sifat-sifat allah, baik sifat wajib, mustahil dan jaiz nya. Serta Implikasi pada kehidupan sehari-hari


Slide Content

MEMAHAMI
SIFAT-SIFAT ALLAH Mahdita Risky Abdillah 240101110162
Muhammad Muzaqi 240101110218
Nurrokhmatul Izza 240101110097

PENDAHULUAN
Sifat wajib Allah merupakan sifat-sifat yang harus ada pada dzat Allah
SWT sebagai tanda kesempurnaan-Nya, tidak dimiliki oleh selain Allah,
dan tidak dapat berubah. Sifat wajib Allah ini menegaskan bahwa Allah
adalah maha ada, kekal, maha esa, kuasa, dan sebagainya. Keyakinan
akan keesaan Allah Subhaanahu Wa Ta'ala merupakan inti ajaran Islam
yang menjadi pondasi utama dalam kehidupan umat Muslim.
Pemahaman tentang sifat, nama, dan perbuatan Allah sebagai Dzat
Yang Maha Esa dan Kekal tidak hanya penting dalam dimensi teologis
tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap perilaku dan
pandangan hidup seorang Muslim.

RUMUSAN MASALAH
Apa saja sifat-sifat wajib Allah SWT beserta pembagian nafsiyah,
salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah dan sifat-sifat mustahil dan sifat
jaiz bagi Allah SWT?
Bagaimana implikasi atau ciri-ciri perilaku orang beriman terhadap
sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz Allah SWT dalam kehidupan
sehari-hari?
Apakah ada dalil dan hadist yang mendasari tentang pembagian
sifat-sifat Allah?

PEMBAHASAN Sifat- sifat Allah pada saat di zaman Rasulullah tidak di bicarakan secata
mendalam.
Sifat-sifat Allah ini dibagi menjadi tiga. Sifat Wajib Allah, sifat Mustahil Allah
(lawan dari sifat wajib Allah), dan sifat Jaiz Allah. Dari ke tiga sifat tersebut,sifat
jaiz Allah jumlahnya ada 1, sifat wajib dan sifat mustahil Allah jumlahnya ada
20 yang dibagi menjadi 4 bagian. Sifat nafsiyyah, sifat salbiyyah, sifat ma’aniy,
dan sifat ma’nawiyyah. SIFAT WAJIB ALLAH SWT BESERTA PEMBAGIAN NAFSIYAH, SALBIYAH, MA’ANI, DAN MA’NAWIYAH
DAN SIFAT-SIFAT MUSTAHIL DAN SIFAT JAIZ BAGI ALLAH SWT UNTUK JENJANG PERKULIAHAN.

SIFAT WAJIB DAN
MUSTAHIL ALLAH
“wujud” yang artinya ada. Lawannya “’adam” artinya tiada.SIFAT NAFSIYYAH SIFAT SALBIYYAH Qidam (dahulu) – huduts (baru)
Baqo’ (kekal) – fana (rusak)
Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan makhluk) – mumatsalatu lil hawaditsi (serupa
dengan makhluk)
Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri) – ihtiyaju lighairihi (butuh pada yang lain)
Wahdaniya (esa) – ta,adud (terbilang)

SIFAT MA’ANIY Qudrah (kuasa) – ‘ajzun (lemah)
Irodah (berkehendak) – karahah (terpaksa)
Ilmu (mengetahui) – jahl (bodoh)
Hayat (hidup) – maut (mati)
Sama’ (mendengar) – somam (tuli)
Bashar (melihat) – ‘umyun (buta)
Kalam (berfirman) – bukmun (bisu) SIFAT MA’NAWIYYAH Qodiron (dzat yang maha kuasa) – ajizan (dzat yang lemah)
Muridan (dzat yang maha berkehendak) – karihan (dzat yang terpaksa)
Aliman (dzat yang maha mengetahui) – jahilan (dzat yang bodoh)
Hayyan (dzat yang maha hidup) – mayyitan (dzat yang mati)
Sami’an (dzat yang maha mendengar) – ‘asoma (dzat yang tuli)
Bashiron (dzat yang maha melihat) – ‘amma (dzat yang buta)
Mutakalliman (dzat yang maha berfirman) – abkama (dzat yang bisu)

SIFAT JAIZ ALLAH
ُهُكْر
َت ْو
َأ
ٍنِكْمُم ِّلُك ُلْعِف
(Allah Swt memiliki kuasa penuh) untuk melakukan (berbuat)
segala sesuatu yang mungkin dilakukan dan juga (memiliki kuasa
penuh) untuk meninggalkannya

IMPLIKASI SIFAT-SIFAT WAJIB,
MUSTAHIL DAN JAIZ ALLAH SWT DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI Meyakini Sifat Wajib Allah (Kesempurnaan Allah)
Menolak Sifat Mustahil bagi Allah
Memahami Sifat Jaiz Allah

DALIL-DALIL DARI
SIFAT WAJIB ALLAH
Dalil Naqli: QS. Al-Baqarah: 255 (Allah hidup kekal, mengurus makhluk-Nya).
Dalil Aqli: Adanya alam semesta menunjukkan adanya Pencipta; mustahil ada tanpa
sebab.SIFAT NAFSIYYAH SIFAT SALBIYYAH Dalil Naqli:
QS. Al-Hadid: 3 (Allah Awal dan Akhir → Qidam dan Baqa’).
QS. Asy-Syura: 11 (Allah berbeda dengan makhluk → Mukhalafatu lil-hawadits).
Dalil Aqli: Mustahil Allah baru atau butuh pencipta lain; mustahil Tuhan lebih dari satu.

DALIL-DALIL DARI
SIFAT WAJIB ALLAH Dalil Naqli:
QS. Al-Baqarah: 20 (Allah Maha Kuasa → Qudrah).
QS. Al-Mulk: 14 (Allah Maha Mengetahui → Ilmu).
Dalil Aqli: Mustahil alam semesta tercipta tanpa qudrah, iradah, dan ilmu Allah (analogi rumah
butuh tukang). SIFAT MA’ANI SIFAT MA’NAWIYAH Dalil Naqli:
QS. Yasin: 82 (“Kun fayakun” → Muridan & Mutakalliman).
QS. Al-Baqarah: 137 (Allah Maha Mendengar & Maha Mengetahui).
Dalil Aqli: Jika Allah tidak benar-benar memiliki sifat-sifat itu, maka mustahil
Ia bisa mengatur, mendengar, melihat, dan mengadili manusia.

DALIL-DALIL DARI SIFAT
MUSTAHIL ALLAH
Adam (tidak ada) → QS. Ar-Ra’d: 2 (Allah pasti ada).
Hudus (baru) → QS. Al-Hadid: 3 (Allah Awal dan Akhir).
Fana (binasa) → QS. Ar-Rahman: 26–27 (Allah kekal).
Mumatsalatu lil-hawadits (serupa makhluk) → QS. Asy-Syura: 11 (Tiada serupa dengan-Nya).
Ta’adud (berbilang/sekutu) → QS. Al-Baqarah: 163 (Allah Maha Esa).
Ajzun (lemah) → QS. Al-Baqarah: 20 (Allah Maha Kuasa).
Ihtiyaj ila ghairihi (butuh) → QS. Al-Isra: 111 (Allah tidak butuh penolong).
Karahah (terpaksa) → QS. Yasin: 82 (“Kun fayakun”).
Jahl (bodoh) → QS. Al-Mulk: 14 (Allah Maha Mengetahui).
Maut (mati) → QS. Al-Furqan: 58 (Allah tidak mati).
Shamam (tuli) → QS. Asy-Syura: 11 (Allah Maha Mendengar).
‘Ama (buta) → QS. Al-Hujurat: 18 (Allah Maha Melihat).
Bukm (bisu) → QS. An-Nisa: 164 (Allah berbicara kepada Musa).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

DALIL-DALIL DARI
SIFAT JAIZ ALLAH
ُهُك
ْر
َت ْو
َا
ٍنِكْمُم ِّلُك ُلْعِف (Allah bebas melakukan atau tidak melakukan sesuatu).
Dalil Naqli: QS. Al-Baqarah: 284 → Allah berhak mengampuni siapa yang Dia
kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Contoh:
Allah Maha Menghidupkan, tapi juga Maha Mematikan.
Allah Maha Penyayang, tapi juga bisa Murka.
Dalil Aqli: Mustahil Allah terikat aturan makhluk; kebebasan mutlak ini
menegaskan ke-Maha Kuasaan-Nya.

KESIMPULAN Pemahaman tentang sifat-sifat Allah SWT merupakan dasar penting
dalam akidah Islam. Sifat wajib Allah menunjukkan kesempurnaan-Nya,
sifat mustahil Allah menegaskan keterbebasan-Nya dari segala
kekurangan, dan sifat jaiz Allah menandakan kuasa mutlak Allah dalam
menentukan segala sesuatu. Dengan meyakini sifat-sifat tersebut,
seorang Muslim akan memiliki keyakinan yang kuat, menjaga akhlak,
serta berperilaku sesuai dengan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman ini juga meneguhkan bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha
Esa, Maha Sempurna, dan tidak bergantung pada siapa pun, sehingga
seluruh makhluk wajib tunduk dan berserah diri hanya kepada-Nya.

TERIMA KASIH