PPT Aksi Nyata Budaya Positif pada sekolah SMP.pdf.pdf
AriePratama54
0 views
42 slides
Oct 24, 2025
Slide 1 of 42
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
About This Presentation
ini adalah ppt untuk pengimbasan budaya positif disekolah
Size: 22.03 MB
Language: none
Added: Oct 24, 2025
Slides: 42 pages
Slide Content
AKSI NYATA - DESIMINASI
BUDAYA
POSITIF
DI SMP NEGERI 2 PAMPANGAN
SALAM GURU
PENGGERAK
ARIE PRATAMA, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 11
Kabupaten OKI
YUK SENYUM
SELAMA 30 DETIK
KESEPAKATAN
FORUM DESIMINASI
Menghargai siapa pun
Menjadi pendengar yang baik
... ... ... ... ... ... ...
Disiplin Positif
Motivasi Perilaku Manusia
Keyakinan Sekolah/ Kelas
Kebutuhan Dasar Manusia
Posisi Kontrol Restitusi
Segitiga Restitusi
Seorang guru yang baik harus memiliki
kemampuan dalam mewujudkan budaya
positif di sekolah. Budaya positif tersebut
dapat dijalankan dengan menerapkan
konsep-konsep inti seperti:
1
2
3
4
5
6
DISIPLIN
POSITIF
DISIPLIN
POSITIF
Disiplin Positif merupakan suatu
cara penerapan disiplin yang
mengajarkan anak bertanggung
jawab dan menumbuhkan
kesadaran diri berdasarkan nilai-
nilai kebajikan
DISIPLIN
POSITIF
Disiplin Positif lebih ke arah
Disiplin Diri yang dapat
mengontrol diri dalam
melakukan segala tindakan
DISIPLIN
POSITIF
Disiplin Diri dapat membuat
murid memahami dan
menyadari berdasarkan motivasi
internal, bukan akibat paksaan,
pujian, ataupun hukuman.
Enam Karakter dalam
PROFIL PELAJAR PANCASILA
MOTIVASI
PERILAKU
MANUSIA
Untuk menghindari
ketidaknyamanan
atau hukuman.
Untuk menjadi orang yang
mereka inginkan dan
menghargai diri sendiri
dengan nilai-nilai yang
mereka percaya.
Untuk mendapatkan
imbalan atau penghargaan
dari orang lain.
MOTIVASI
PERIAKU
MANUSIA
3
KEYAKINAN
SEKOLAH /
KELAS
Guru berperan dalam mewujudkan
terbentuknya keyakinan sekolah atau
kelas dengan adanya kesepakatan
antara guru dan murid.
KEYAKINAN
SEKOLAH /
KELAS
Keyakinan sekolah atau kelas berupa
pernyataan-pernyataan universal
yang mudah diingat dan dipahami
dan harus diterapkan di lingkungan
sekolah.
KEYAKINAN
SEKOLAH /
KELAS
KEYAKINAN
SEKOLAH /
KELAS
ICE BREAKING
KEBUTUHAN
DASAR
MANUSIA
PERNYATAAN
Ketika seorang murid melakukan suatu
perbuatan yang bertentangan dengan
nilai-nilai kebajikan, atau melanggar
sebenarnya dikarenakan mereka gagal
memenuhi kebutuhan dasar mereka.
peraturan, hal itu
KEBUTUHAN
DASAR
MANUSIA
BERTAHAN HIDUP
KASIH SAYANG & RASA DITERIMA
PENGUASAAN
KEBEBASAN
KESENANGAN
STUDI KASUS
Ibu Zulaikha, guru wali kelas kelas 9H,
sedang bingung menghadapi ulah salah
satu murid di kelasnya, Tomi. Beberapa
anak telah mengeluhkan Tomi yang
seringkali meminta bekal makan siang
mereka dengan paksa. Jika Anda
menghadapi situasi seperti Ibu Zulaikha,
apa yang akan anda lakukan? Menurut
Doni
anda, kira-kira apa alasan
melakukan hal itu?
ALASAN TOMI #1
karena ia lapar dan orangtuanya
bekal
makan siang, maka kebutuhan
berusaha
adalah
kebutuhan untuk bertahan hidup
(survival).
tidak membawakannya
dasar yang sedang
dipenuhi oleh Tomi,
ALASAN TOMI #2
karena dia merasa senang temannya
Ketika
jadi memperhatikan dia.
temannya melaporkan tindakannya itu
gurunya
memberitahu orang tuanya, sehingga
orang tuanya jadi memperhatikan dia,
maka kebutuhan dasar yang sedang
dipenuhi Tomi adalah kebutuhan akan
kasih sayang dan rasa diterima.
pada gurunya, dan
ALASAN TOMI #3
karena temannya jadi takut dengan
dia dan menuruti keinginannya,
sedang
kebutuhan
maka sebetulnya Tomi
berusaha
dasarnya akan kekuasaan.
memenuhi
ALASAN TOMI #4
karena dia merasa bosan dengan bekal
makanan yang dibawakan ibunya dari
selalu
membawakan bekal yang sama, oleh
karena itu dia ingin mencoba makanan
beraneka
ragam, maka Tomi sedang berusaha
akan
rumah, karena ibunya
teman-temannya yang
memenuhi
kebebasan.
kebutuhannya
ALASAN TOMI #5
karena ia melakukannya karena iseng
saja dan ia menikmati ekspresi wajah
teman-temannya yang kesal karena
diambil makanannya dan menurut
dia, ekspresi teman-temannya itu
lucu. Maka berarti Tomi sedang
berusaha akan
memenuhi
kesenangan.
kebutuhannya
POSISI
KONTROL
RESTITUSI
POSISI
KONTROL
RESTITUSI
5
Guru sebagai
Penghukum
Guru sebagai Pembuat
Merasa Bersalah
Guru sebagai
Teman
Guru sebagai
Pemantau
Guru sebagai
Manajer
1
2
3
4
5
5 POSISI KONTROL
MOTIVASI:
PENGHUKUM
(Kontrol dari Luar)
PEMBUAT RASA TEMAN
(Kontrol dari Luar)
PEMANTAU MANAJER
(Kontrol Diri)
IDENTITAS GAGAL
BERSALAH
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
Hasil:
Guru Berkata:
Guru Berbuat:
Dampak pada
Kaitan dengan
Dunia
Berkualitas
Murid Berkata:
Mengulangi kesalahan
“Ah, biarkan saja. Nanti
juga marah-marah lagi.”
Menghardik
Menunjuk-nunjuk
Menyakiti
Menyindir
“Kalau kamu tidak
melakukannya, awas ya!
Rasakan!”
Memberontak
Menyalahkan orang lain
Berbohong
Murid meletakkan guru
di luar Dunia Berkualitas
Menghindari Hukuman Mengharapkan Imbalan atau
Ketergantungan pada Orang Lain
Berceramah dan
mengatakan,
Membuatkan alasan-alasan Menghitung dan mengukur
untuk muridnya.
“Seharusnya…”
“Ibu kecewa…”
“Kamu seharusnya
kamu sudah tahu. Ibu
lelah sekali
mengatakannya. Ibu
“Ayolah, lakukan demi
Ibu…”
“Masa kamu tidak mau,
ingat tidak Ibu pernah
bantu…”
Ketergantungan
“Apa peraturannya?”
stress…”
Menyembunyikan
Menyangkal
Berbohong
Menyesuaikan diri, bila
diawasi
Murid meletakkan
guru di dalam Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru di
sebagai orang yang
sangat penting di Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru
peraturan dan hukum di
dunia Berkualitas
“Maafkan saya.”
“Saya pikir Bapak/Ibu teman “Berapa banyak bintang
saya. Ternyata begitu.” yang saya harus peroleh?”
“Berapa halaman yang
harus saya tulis?”
Menitikberatkan pada
sanksi atau hadiah untuk
dirinya.
Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri,
tergantung
Menguatkan pribadi
Menghargai Diri Sendiri
Murid meletakkan dirinya sebagai
individu yang positif dalam Dunia
Berkualitas
“Bagaimana caranya saya bisa
memperbaiki keadaan?”
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Mengevaluasi diri, bagaimana cara
memperbaiki diri?
“Apa yang kita yakini?
Apa yang bisa kau kerjakan untuk
memperbaiki masalah ini?”
Murid:
POSISI
KONTROL
RESTITUSI
Diantara kelima posisi kontrol
tersebut sebaiknya seorang guru
menggunakan posisi kontrol
sebagai MANAJER
POSISI
KONTROL
RESTITUSI
sebagai Manajer, guru dapat
berbuat sesuatu bersama murid,
mempersilakan murid
bertanggung jawab dan
mendukung murid agar dapat
menemukan solusi.
POSISI
KONTROL
RESTITUSI
Sealin itu, posisi Manajer
mengacu pada restitusi yang
dapat menjadikan murid sebagai
manajer bagi dirinya sendiri
sehingga dapat tercipta identitas
positif pada diri murid
SEGITIGA
RESTITUSI
TAHAPAN DALAM
SEGITIGA RESTITUSI
Menstabilkan Identitas
Validasi Tindakan yang Salah
Menanyakan Keyakinan
MENSTABILKAN
IDENTIAS
Menstabilkan Identitas dilakukan
berdasarkan prinsip bahwa
membuat kesalahan adalah bagian
dari proses pembelajaran, yang
nantinya akan menggeser identitas
gagal ke arah identitas sukses.
MENSTABILKAN
IDENTIAS
Berbuat salah itu hal yang manusiawi Tidak ada
manusia yang sempurna Kita pasti bisa
menyelesaikan permasalahan ini Bapak/Ibu
tidak tertarik untuk mencari tahu siapa yang
benar, siapa yang salah, Bapak/Ibu lebih tertarik
untuk menyelesaikan masalah. Kalau kamu
menyalahkan dirimu sendiri terus menerus,
apakah kamu bersikap baik pada dirimu sendiri?
VALIDASI
TINDAKAN
YANG SALAH
Validasi Tindakan yang Salah dilakukan
berdasarkan prinsip bahwa setiap
perilaku berupaya memenuhi suatu
kebutuhan tertentu, sehigga guru atau
orang tua akan bergeser dari pemikiran
stimulus respon menjadi proaktif, serta
akan lebih mengenali dan mengakui
kebutuhan murid atau anak.
VALIDASI TINDAKAN
YANG SALAH
mengapa
Kamu pasti punya alasan
melakukannya.
Apa yang penting bagi kamu?
Kamu boleh tetap berusaha menjaga sikap itu,
tapi tambahkan sikap yang lain, yang baru.
Maukah kamu belajar cara lain
untuk mendapat yang kamu butuhkan tanpa
harus memukul?
MENANYAKAN
KEYAKINAN
Menanyakan Keyakinan dilakukan
dengan memberi pertanyaan-
pertanyaan bermakna kepada murid
atau anak untuk memunculkan
motivasi secara intrinsik sehingga
mampu mengaitkan keyakinannya
dengan tindakan yang salah.
MENANYAKAN
KEYAKINAN
Apa nilai yang kita percaya di sekolah kita? Nilai-
nilai apa yang telah kita sepakati? Kelas yang
ideal itu seperti apa sih? Kamu ingin jadi anak
seperti apa? Apa yang kamu rasakan? Ketika
kamu melakukan itu, kamu menjadi orang yang
seperti apa?
Disiplin Positif
Motivasi Perilaku Manusia
Keyakinan Sekolah/ Kelas
Kebutuhan Dasar Manusia
Posisi Kontrol Restitusi
Segitiga Restitusi
Seorang guru yang baik harus memiliki
kemampuan dalam mewujudkan budaya
positif di sekolah. Budaya positif tersebut
dapat dijalankan dengan menerapkan
konsep-konsep inti seperti:
1
2
3
4
5
6
Demikian,
Semoga video ini
dapat menginspirasi
Akhir kata,
semoga tergerak,
lekas bergerak,
dan mari menggerakkan.
TERIMA
KASIH