PPt_Asesmen 2.pptx.................................

EndangDaruqutni1 0 views 41 slides Sep 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

...................................


Slide Content

ASESMEN (PENILAIAN) DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

Penilaian , atau Asesmen ?, atau keduanya ? CARA ASYIK MENERAPKAN ASESMEN DALAM KURIKULUM MERDEKA ASESMEN (PENILAIAN) DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

Asesmen ( assessment )   adalah upaya untuk mendapatkan data/ informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja murid. Penilaian ( grading )   adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas ( berupa angka / huruf ) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu instrumen standar tertentu .

I lustrasi berikut contoh rangkaian proses asesmen , penilaian , dan evaluasi pembelajaran . Asesmen dapat dilakukan dengan berbagai teknik asesmen antara lain ujian atau penugasan . Berikutnya dilakukan penilaian dengan bantuan instrumen penilaian tertentu , dapat berupa kunci jawaban , daftar periksa (check list), pedoman penilaian , atau rubrik . Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi yang hasilnya dapat berupa status lulus atau tidak lulus, klasifikasi perlu atau tidak perlu perbaikan , atau level tertentu .

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN 1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik , sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya 2 Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; 3 Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; 4 Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif , memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; 5 Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Prinsip Asesmen

1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik , sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; Asesmen merujuk pada kompetensi yang didalamnya tercakup ranah sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran. Melibatkan dalam melakukan asesmen, melalui penilaian diri, penilaian antar teman, refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen? Pemberian umpan balik ( feedback ) berupa kalimat dukungan yang merujuk pada capaian yang muncul untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh, dan memotivasi.

2 Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; Membangun komitmen dan menyusun perencanaan asesmen yang berfokus pada asesmen formatif. Pendidik memiliki keleluasaan dalam menentukan jenis, teknik dan instrumen penilaian formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan kebutuhan. Pendidikan memiliki keleluasaan dalam menentukan waktu asesmen sesuai dengan kebutuhan Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen? Mengkomunikasikan kepada peserta didik tentang jenis, teknik, dan instrumen asesmen yang akan digunakan.

3 Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar , menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; Asesmen dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh latar belakang. Menerapkan moderasi asesmen, yaitu berkoordinasi antara pendidik untuk menyamakan persepsi kriteria, sehingga tercapai prinsip keadilan. Menggunakan instrume n asesme n yang mampu mengukur tujuan pembelajaran dengan tepat. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen? Hasi l asesme n digunaka n untu k menentukan tinda k lanjut pembelajaran.

4 Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif , memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak. Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam bentuk angka dan deskripsi. Laporan kemajuan belajar hendaknya didasarkan pada bukti dan pencatatan perkembangan kemajuan belajar peserta didik. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen? Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

5 Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen?

Intinya … Asesmen sebagai sebuah proses yang berkelanjutan , untuk memastikan kinerja belajar peserta didik yang terbaik . Asesmen bukan sebagai cara untuk menjustifikasi murid, akan tetapi sebagai rekaman kebutuhan , untuk menentukan tindak lanjut berikutnya . Asesmen hendaknya dilengkapai data yang memadai , ditentukan tujuan asesmen tersebut , dirumuskan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan ( cara , tekhnik , bentuk instrumen ), diketahui apa yang dijadikan bukti bahwa murid sudah mencapai tujuan tersebut …. Authentic assesment

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tinggalkan hal-hal berikut Asesmen dilakukan secara terpisah dari pembelajaran, serta terpisah antara ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dilakukan secara terpisah-pisah. Tidak menggunakan instrumen penilaian atau menggunakan instrumen asesmen, namun tidak sejalan dengan dengan karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. Berfokus pada asesmen sumatif. Kegiatan pembelajaran searah (memberikan pemaparan dalam bentuk ceramah dan instruksi tugas) tanpa adanya pendampingan dan pemberian umpan balik Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir, serta pembelajaran dengan kegiatan yang sama dari tahun ke tahun dengan soal tes dan ujian yang sama.

Bagaimana keterkaitan Prinsip Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) untuk kemudian diimplementasikan dalam pembelajaran?

Pembelajaran Penilaian (Asesmen) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, dengan demikian asesmen dapat dirancang selaras dengan perancangan proses pembelajaran melalui Perencanaan Pembelajaran . Sehingga kegiatan penilaian terintegrasi dan berkaitan dengan pembelajaran

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . dari Asesmen Diagnostik ke Asesmen di Awal Pembelajaran Gambar oleh  OpenClipart-Vectors  dari  Pixabay digunakan untuk Pembelajaran Berdiferensiasi

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sederhana KELELUASAAN dalam ASESMEN Waktu Jenis Teknik Instrumen Pengolahan Pelaporan

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Penggunaan ASESMEN SUMATIF dan FORMATIF, bagaimana sebaiknya ? Penilaian Diri Penilaian antar Teman Refleksi Umpan Balik

Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran Berfungsi sebagai asesmen formatif Asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran Berfungsi sebagai asesmen sumatif Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar . Hasil asesmen belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran. Pada kurikulum merdeka, pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan , sebagaimana ditunjukkan dalam gambar berikut ini: P erl u di k etahui Perubahan Paradigma Penilaian (Asesmen) Asesmen UNTUK Proses Pembelajaran (Assessment FOR Learning) Asesme n P AD A AKHIR Proses Pembelajaran (Assessment OF Learning) Asesmen SEBAGAI Proses Pembelajaran (Assessment A S Learning) Asesmen untuk refleksi proses pembelajaran Berfungsi sebagai asesmen formatif

Merupakan alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu lingkup materi atau periode tertentu, misalnya satu lingkup materi, akhir semester, atau akhir tahun ajaran; Capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan Digunakan pendidik atau satuan pendidikan untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran . Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian intervensi kepada peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran berikutnya; Karakteristik Asesmen Formatif dan Sumatif Formatif Sumatif Terpadu dengan proses pembelajaran , sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan. Perencanaan asesmen formatif dibuat menyatu deng an perencanaan pembelajaran . Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar . Hasil asesmen belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran . Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya (misalnya melalui penilaian diri, penilaian antarteman, dan refleksi metakognitif terhadap proses belajarnya); Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam berbagai ranah , meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga dibutuhkan metode/strategi pembelajaran dan teknik/instrumen. “Pendidik dan satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk mengatur pelaksanaan asesmen formatif maupun sumatif , melalui berbagai teknik guna mengukur dan mengintervensi capaian yang dilakukan dalam pembelajaran”

Perlu di k etahui Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif Hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan Formatif Dilakukan secara terus menerus bersamaan dengan proses pembelajaran menggunakan berbagai teknik asesmen sesuai dengan target pada tujuan pembelajaran memberikan umpan balik baik untuk peserta didik maupun pendidik berorientasi pada perubahan , bukan sekadar memenuhi kuantitas nilai yang termuat dalam rapor bersifat informatif Dilakukan untuk mengonfirmasi capaian pembelajaran peserta didik pada periode tertentu ( akhir lingkup materi , semester atau akhir jenjang ) Hasilnya akan digunakan sebagai bahan pengolah laporan hasil belajar Pemberian umpan balik tetap dilakukan walaupun data hasil pengukuran capaian telah didapat Menggunakan berbagai teknik asesmen Hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan Sumatif

Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio. Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian. Teknik dan Instrumen Asesmen “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti” Observasi Penilaian Kinerja (Performance Test) Te s Lisan Tekni k Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis. Te s Tertulis Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Portofolio

Teknik dan Instrumen Asesmen “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti” Rubrik Ceklist Grafi k Perkembangan ( Kontinum ) Instrumen Asesmen Catatan Anekdotal Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik. Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju. Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah dilakukan. Grafi k ata u infografi k yang menggambarkan tahap perkembangan belajar peserta didik.

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) . Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen , yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran , baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi . Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan: Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya). Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan beberapa pendekatan, 1. Menggunakan deskripsi kriteria 2. Menggunakan rubrik 3. Menggunakan interval nilai 4 . Menggunakan Pendekatan Prosentase

Kriteria: Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 1. Menggunakan deskripsi kriteria Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C : “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 2. Menggunakan rubrik Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 3. Menggunakan interval Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

Pengolahan Hasil Asesmen

LK ASESMEN

Pengolahan Hasil Asesmen

Pengolahan Hasil Asesmen

REFLEKSI Apa yang telah kita pelajari hari ini ? Rencana apa yang akan dilakukan satu bulan kedepan berkaitan dengan mulok silat kaserangan ?

THANK Do you have any questions? YOU! Cmd Ctrl A Z C +
Tags