Guru pamong : Ibu Aditya Prihardini, S.Pd
VEKTOR
Oleh : Nala Fauziyah
Besaran
Berdasarkan Satuan
Berdasarkan Arahnya
POKOK TURUNAN
SKALAR VEKTOR
AMATI
VIDEO
DISAMPING
Tujuan pembelajaran
yaitu agar siswa
memahami konsep
dasar vektor dengan
baik dan benar.
sebelumnya
sudahkan kalian
mempelajari
theorema
phytagoras?
sebelumnya
sudahkan kalian
mempelajari
Trigonometri?
Besaran
berdasarkan arahnya
Besaran Skalar
adalah besaran
yang hanya
memiliki nilai.
Contoh: Panjang,
massa, suhu,
volume.
Besaran vektor
adalah besaran
yang memiliki nilai
dan arah. Contoh:
Perpindahan,
kecepatan, Gaya,
percepatan.
1.Tulisan tangan dinotasikan dengan huruf yang diberi tanda panah
diatasnya
2.Buku cetakan dinotasikan dengan huruf yang dicetak tebal.
3.Besar vektor untuk tulisan tangan dinotasikan dengan lambang
vektor yang diberi tanda mutlak.
4.buku catakan, besar vektor dinotasikan dengan huruf yang dicetak
miring.
Menggambar vektor
A. Notasi vektor
Vektor digambarkan dengan garis lurus.
Panjang garis menyatakan besar (magnitudo) vektor.
Ujung garis diberi anak panah untuk menunjukkan arah vektor.
Dalam menggambar vektor harus memenuhi ketentuan:
1.Memiliki titik tangkap (titik awal vektor).
2.Memiliki besar vektor (dinyatakan dengan panjang garis).
3.Memiliki arah vektor (dinyatakan dengan anak panah).
Menggambar vektor
B. Menggambar vektor
Menggambar vektor
B. Menggambar vektor
Menggambar vektor
B. Menggambar vektor
Dua vektor dinyatakan
sama jika besar dan
arahnya sama,
sedangkan dinyatakan
tidak sama apabila
arahnya tidak sama
walaupun besarnya
sama.
Hasil dari penjumlahan dan
pengurangan dari dua vektor atau
lebih disebut resultan vektor (R).
PENJUMLAHAN
VEKTOR
Vektor
GEOMETRIS
(menggunakan
gambar/diagram vektor)
Vektor
ANALITIS
(menggunakan
perhitungan matematis
[komponen vektor])
Metode geometris adalah cara
menyelesaikan operasi vektor
dengan menggambar vektor
dalam bentuk diagram.
PENJUMLAHAN
VEKTOR Geometris
Metoode Segitiga
Metoode
Jajargenjang
Poligon
(Segi banyak)
Metode Segitiga
Metode jajargenjang
Motode Poligon ( Segi banyak )
PENJUMLAHAN
VEKTOR Geometris
A. Penjumlahan vektor dengan
metode segitiga
(1) Lukis vektor A dengan titik
tangkap 0.
(2) Lukis vektor B dengan titik
tangkap di ujung vektor A.
(3) Hubungkan titik tangkap O
dengan ujung vektor menggunakan
garis penghubung Garis inilah yang
diseb resultan dari vektor A dan B,
yaitu R.
(4) Sudut, menunjukkan arah
resultan vektor R terhadap arah
vektor A.
B. Penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang
(1) Lukis vektor A dan B dengan titik tangkap berlipat di titik 0.
(2) Lukis garis sejajar dengan vektor A pada ujung vektor B.
(3) Lukis garis sejajar dengan vektor B pada ujung vektor A.
(4) Hubungkan titik O dengan titik potong kedua garis sejajar sehingga
akan diperoleh resultan kedua vektor berupa diagonal jajargenjang
yaitu R A+B
C. Penjumlahan vektor dengan
metode Poligon ( Segi banyak )
(1) Lukis vektor A dengan titik
tangkap, yaitu titik O.
(2) Lukis vektor B ke ujung vektor A
dengan besar dan arah tidak
berubah.
(3) Lukis vektor C ke ujung vektor B.
(4) Hubungkan titik tangkap (titii: 0)
dengan ujung vektor C sehingga
diperoleh resultan ketiga vektor
tersebut, yaitu RA+B+C
D. Pengurang vektor dengan metode Jajargenjang
Pada dasarnya, pengurangan dua vektor sama dengan penjumlahan dua vektor sehingga
ketiga metode berlaku pada pengurangan vektor dengan cara melukis vektor berlawanan
arah dengan satu titik tangkap.
Untuk menghasilkan resultan vektor R = A + (-B), langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut.
(1) Lukis vektor A dengan titik tangkap, yaitu titik O.
(2) Lukis vektör -B yang memiliki arah berlawanan dengan vektor B sehingga dihasilkan
resultan vektor R = A + (-B).
Untuk menghitung besar dan arah resultan vektor dari dua vektor yang tidak segaris atau
tidak saling tegak lurus dapat menggunakan rumus kosinus dan rumus sinus.
quiz!!!
Metode analitis adalah cara
menyelesaikan operasi vektor
(penjumlahan, pengurangan)
dengan menggunakan
perhitungan matematis
PENJUMLAHAN
VEKTOR ANALITIS
Rumus Sinus dan
Cosinus
Komponen Vektor
Adapun rumus yang digunakan
merupakan rumus kosinus (COS)
untuk menentukan besar resultan
vektor, dan rumus sinus (SIN) untuk
menentukan arah resultan vektor.
Rumus Sinus
dan Cosinus
1.Dua buah vektor yang tegak lurus
Rumus mencari besaran
resultan Vektor
1.Sebuah benda dipindahkan 12
kaki kebarat dan 5 kaki ke utara.
Berapa besar dan arah resultan
perpindahannya?
Rumus mencari besaran
resultan Vektor
JAWABAN!
2. Dua buah vektor yang tidak
tegak lurus
Rumus mencari besaran
resultan Vektor
1
CONTOH SOAL!
Hitung besar Vektor
resultannya!!
1
Jawaban!
21
SOAL!
Jika F1 bernilai 2 dan F2 bernilai
4 dan sudut berimpit membentuk
sudut 60 derajat, maka Hitung
besar Vektor resultannya!!
Jika F1 bernilai 3 dan F2 bernilai 5
dan sudut berimpit membentuk
sudut 60 derajat, maka Hitung
besar Vektor resultannya!!
2
1
Jawaban!
Rumus Sinus
dan Cosinus
Rumus mencari Arah
Vektor
Contoh soal!!
Dua buah vektor F1 dan F2
masing-masing besarnya 4 N
dan 5 N dan memiliki titik
pangkal berhimpit. Hitunglah
nilai dari F1 + F2-dan F1 – F2
serta tentukan arah resultan
vektornya jika sudut apit
antara kedua vektor tersebut
adalah 60o.
1
JAWABaN!!
1
Dengan menggunakan rumus cosinus, besar resultannya
adalah
JAWABaN!!
Dengan menggunakan rumus sinus, arah resultannya adalah
Contoh soal!!
Dari soal Sebelumnya,
resultan dari F1 - F2 dapat
digambarkan seperti
disamping, maka tentukan
besar resultan vektor dan
arah Vektornya.
2
JAWABaN!!
2
Dengan menggunakan rumus cosinus, besar resultannya
adalah
JAWABaN!!
Dengan menggunakan rumus sinus, arah resultannya adalah
3. Lebih dari dua buah vektor
Jika terdapat lebih dari dua
buah vektor, harus diketahui
terlebih dahulu resultan
komponen x dan y nya,
sehingga menjadi dua vektor
yang tegak lurus, kemudian
resultan baru dapat dicari.
Resultan Komponen vektor x:
Resultan komponen vektor y:
Setelah kedua komponen
dihitung, maka susunan vektor
menjadi:
Resultan vektor :
Arah Resultan vektor :
1.Suatu benda ditarik oleh tiga
buah gaya sesuai diagram
dibawah. Tentukan resultan
gaya dan arah perpindahan
benda!
Vektor dapat diuraikan menjadi
komponen-komponen jika besar
dan arahnya diketahui.
Vektor gaya F dapat diuraikan
menjadi dua komponen yang
saling tegak lurus:
Fx pada sumbu X
Fy pada sumbu Y
Besar komponen vektor dapat
dihitung dengan rumus
trigonometri berdasarkan sudut α
(sudut antara vektor dengan
sumbu X).
Komponen vektor
Rumus Komponen Vektor:
Keterangan:
Fx: komponen vektor pada
sumbu X
Fy komponen vektor pada
sumbu Y
α\alphaα: sudut antara vektor
F dengan sumbu X
Fungsi komponen vektor:
memudahkan analisis
gaya atau besaran vektor
ke arah tertentu.
Menentukan besaran Resultan dan
arah komponen vektor
Menentukan besaran Resultan dan
arah komponen vektor
dengan:
Rx : resultan komponen vektor terhadap sumbu X
Ry : Resultan komponen vektor terhadap sumbu Y
R : besar resultan vektor
Theta : arah resultan vektor
Contoh soal!!
Tiga vektor gaya berada
dalam satu titik tangkap
seperti gambar di
samping. Jika F₁ = F₂ = F₁ =
20 N, tentukan besar
resultan vektor gaya
tersebut.
1