PPT BAB VEKTOR FISIKA KELAS X SMA/MA.pdf

220210102080 7 views 45 slides Oct 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

Bab vektor untuk kelas 10 SMA/MA


Slide Content

Guru pamong : Ibu Aditya Prihardini, S.Pd
VEKTOR
Oleh : Nala Fauziyah

Besaran
Berdasarkan Satuan
Berdasarkan Arahnya
POKOK TURUNAN
SKALAR VEKTOR

AMATI
VIDEO
DISAMPING

Tujuan pembelajaran
yaitu agar siswa
memahami konsep
dasar vektor dengan
baik dan benar.

sebelumnya
sudahkan kalian
mempelajari
theorema
phytagoras?

sebelumnya
sudahkan kalian
mempelajari
Trigonometri?

Besaran
berdasarkan arahnya
Besaran Skalar
adalah besaran
yang hanya
memiliki nilai.
Contoh: Panjang,
massa, suhu,
volume.
Besaran vektor
adalah besaran
yang memiliki nilai
dan arah. Contoh:
Perpindahan,
kecepatan, Gaya,
percepatan.

1.Tulisan tangan dinotasikan dengan huruf yang diberi tanda panah
diatasnya
2.Buku cetakan dinotasikan dengan huruf yang dicetak tebal.
3.Besar vektor untuk tulisan tangan dinotasikan dengan lambang
vektor yang diberi tanda mutlak.
4.buku catakan, besar vektor dinotasikan dengan huruf yang dicetak
miring.
Menggambar vektor
A. Notasi vektor

Vektor digambarkan dengan garis lurus.
Panjang garis menyatakan besar (magnitudo) vektor.
Ujung garis diberi anak panah untuk menunjukkan arah vektor.
Dalam menggambar vektor harus memenuhi ketentuan:
1.Memiliki titik tangkap (titik awal vektor).
2.Memiliki besar vektor (dinyatakan dengan panjang garis).
3.Memiliki arah vektor (dinyatakan dengan anak panah).
Menggambar vektor
B. Menggambar vektor

Menggambar vektor
B. Menggambar vektor

Menggambar vektor
B. Menggambar vektor
Dua vektor dinyatakan
sama jika besar dan
arahnya sama,
sedangkan dinyatakan
tidak sama apabila
arahnya tidak sama
walaupun besarnya
sama.

Hasil dari penjumlahan dan
pengurangan dari dua vektor atau
lebih disebut resultan vektor (R).
PENJUMLAHAN
VEKTOR
Vektor
GEOMETRIS
(menggunakan
gambar/diagram vektor)
Vektor
ANALITIS
(menggunakan
perhitungan matematis
[komponen vektor])

Metode geometris adalah cara
menyelesaikan operasi vektor
dengan menggambar vektor
dalam bentuk diagram.
PENJUMLAHAN
VEKTOR Geometris
Metoode Segitiga
Metoode
Jajargenjang
Poligon
(Segi banyak)

Metode Segitiga
Metode jajargenjang
Motode Poligon ( Segi banyak )
PENJUMLAHAN
VEKTOR Geometris
A. Penjumlahan vektor dengan
metode segitiga
(1) Lukis vektor A dengan titik
tangkap 0.
(2) Lukis vektor B dengan titik
tangkap di ujung vektor A.
(3) Hubungkan titik tangkap O
dengan ujung vektor menggunakan
garis penghubung Garis inilah yang
diseb resultan dari vektor A dan B,
yaitu R.
(4) Sudut, menunjukkan arah
resultan vektor R terhadap arah
vektor A.

B. Penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang
(1) Lukis vektor A dan B dengan titik tangkap berlipat di titik 0.
(2) Lukis garis sejajar dengan vektor A pada ujung vektor B.
(3) Lukis garis sejajar dengan vektor B pada ujung vektor A.
(4) Hubungkan titik O dengan titik potong kedua garis sejajar sehingga
akan diperoleh resultan kedua vektor berupa diagonal jajargenjang
yaitu R A+B

C. Penjumlahan vektor dengan
metode Poligon ( Segi banyak )
(1) Lukis vektor A dengan titik
tangkap, yaitu titik O.
(2) Lukis vektor B ke ujung vektor A
dengan besar dan arah tidak
berubah.
(3) Lukis vektor C ke ujung vektor B.
(4) Hubungkan titik tangkap (titii: 0)
dengan ujung vektor C sehingga
diperoleh resultan ketiga vektor
tersebut, yaitu RA+B+C

D. Pengurang vektor dengan metode Jajargenjang
Pada dasarnya, pengurangan dua vektor sama dengan penjumlahan dua vektor sehingga
ketiga metode berlaku pada pengurangan vektor dengan cara melukis vektor berlawanan
arah dengan satu titik tangkap.
Untuk menghasilkan resultan vektor R = A + (-B), langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut.
(1) Lukis vektor A dengan titik tangkap, yaitu titik O.
(2) Lukis vektör -B yang memiliki arah berlawanan dengan vektor B sehingga dihasilkan
resultan vektor R = A + (-B).
Untuk menghitung besar dan arah resultan vektor dari dua vektor yang tidak segaris atau
tidak saling tegak lurus dapat menggunakan rumus kosinus dan rumus sinus.

quiz!!!

Metode analitis adalah cara
menyelesaikan operasi vektor
(penjumlahan, pengurangan)
dengan menggunakan
perhitungan matematis
PENJUMLAHAN
VEKTOR ANALITIS
Rumus Sinus dan
Cosinus
Komponen Vektor

Adapun rumus yang digunakan
merupakan rumus kosinus (COS)
untuk menentukan besar resultan
vektor, dan rumus sinus (SIN) untuk
menentukan arah resultan vektor.
Rumus Sinus
dan Cosinus
1.Dua buah vektor yang tegak lurus
Rumus mencari besaran
resultan Vektor

1.Sebuah benda dipindahkan 12
kaki kebarat dan 5 kaki ke utara.
Berapa besar dan arah resultan
perpindahannya?
Rumus mencari besaran
resultan Vektor

JAWABAN!

2. Dua buah vektor yang tidak
tegak lurus
Rumus mencari besaran
resultan Vektor

1
CONTOH SOAL!
Hitung besar Vektor
resultannya!!

1
Jawaban!

21
SOAL!
Jika F1 bernilai 2 dan F2 bernilai
4 dan sudut berimpit membentuk
sudut 60 derajat, maka Hitung
besar Vektor resultannya!!
Jika F1 bernilai 3 dan F2 bernilai 5
dan sudut berimpit membentuk
sudut 60 derajat, maka Hitung
besar Vektor resultannya!!
2

1
Jawaban!

Rumus Sinus
dan Cosinus
Rumus mencari Arah
Vektor

Contoh soal!!
Dua buah vektor F1 dan F2
masing-masing besarnya 4 N
dan 5 N dan memiliki titik
pangkal berhimpit. Hitunglah
nilai dari F1 + F2­­­­­-dan F1 – F2­­­­­
serta tentukan arah resultan
vektornya jika sudut apit
antara kedua vektor tersebut
adalah 60o.
1

JAWABaN!!
1
Dengan menggunakan rumus cosinus, besar resultannya
adalah

JAWABaN!!
Dengan menggunakan rumus sinus, arah resultannya adalah

Contoh soal!!
Dari soal Sebelumnya,
resultan dari F1 - F2­­­­­ dapat
digambarkan seperti
disamping, maka tentukan
besar resultan vektor dan
arah Vektornya.
2

JAWABaN!!
2
Dengan menggunakan rumus cosinus, besar resultannya
adalah

JAWABaN!!
Dengan menggunakan rumus sinus, arah resultannya adalah

3. Lebih dari dua buah vektor
Jika terdapat lebih dari dua
buah vektor, harus diketahui
terlebih dahulu resultan
komponen x dan y nya,
sehingga menjadi dua vektor
yang tegak lurus, kemudian
resultan baru dapat dicari.
Resultan Komponen vektor x:
Resultan komponen vektor y:

Setelah kedua komponen
dihitung, maka susunan vektor
menjadi:
Resultan vektor :
Arah Resultan vektor :

1.Suatu benda ditarik oleh tiga
buah gaya sesuai diagram
dibawah. Tentukan resultan
gaya dan arah perpindahan
benda!

Vektor dapat diuraikan menjadi
komponen-komponen jika besar
dan arahnya diketahui.
Vektor gaya F dapat diuraikan
menjadi dua komponen yang
saling tegak lurus:
Fx pada sumbu X
Fy pada sumbu Y
Besar komponen vektor dapat
dihitung dengan rumus
trigonometri berdasarkan sudut α
(sudut antara vektor dengan
sumbu X).
Komponen vektor

Rumus Komponen Vektor:
Keterangan:
Fx: komponen vektor pada
sumbu X
Fy komponen vektor pada
sumbu Y
α\alphaα: sudut antara vektor
F dengan sumbu X
Fungsi komponen vektor:
memudahkan analisis
gaya atau besaran vektor
ke arah tertentu.

Menentukan besaran Resultan dan
arah komponen vektor

Menentukan besaran Resultan dan
arah komponen vektor
dengan:
Rx : resultan komponen vektor terhadap sumbu X
Ry : Resultan komponen vektor terhadap sumbu Y
R : besar resultan vektor
Theta : arah resultan vektor

Contoh soal!!
Tiga vektor gaya berada
dalam satu titik tangkap
seperti gambar di
samping. Jika F₁ = F₂ = F₁ =
20 N, tentukan besar
resultan vektor gaya
tersebut.
1

JAWABaN!!
1

quiz!!!