MEDIA PEMBELAJARAN IPS EKONOMI untuk SMA/MA Kelas X IPS EKONOMI SMA/MA
Peserta didik diharapkan mampu: Menjelaskan konsep sistem pembayaran dan uang sebagai alat pembayaran; Menguraikan bank sebagai lembaga keuangan; Menguraikan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB); Menguraikan pasar modal di Indonesia; dan Menganalisis peran dan fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuan Pembelajaran BAB 4 IPS EKONOMI SMA/MA Uang , Lembaga Keuangan , Pasar Modal, dan OJK Gambar hal 183
IPS EKONOMI SMA/MA Amatilah gambar berikut : Gambar 1 hlm 150 Perhatikan gambar tersebut . Pada gambar terlihat seorang pembeli membayar menggunakan alat pembayaran digital yang ada di smartphone- nya . Dalam hal ini , pembeli melakukan pembayaran tanpa uang tunai ( cashless payment ). Coba perhatikan kegiatan tersebut . Apakah Anda, keluarga , atau teman Anda pernah melakukan cashless payment ? Menurut Anda, apakah merebaknya cashless payment merupakan hal positif atau negatif bagi perekonomian Indonesia? Diskusikanlah dengan teman Anda.
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA Pengertian Uang Edward Shapiro  mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang umum  diterima oleh masyarakat untuk pembayaran pembelian  barang , jasa , dan barang berharga lainnya , serta untuk  pembayaran utang. Sir Dennis Holme Robertson mengatakan bahwa uang adalah  sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk  mendapatkan barang . Maka  dapat disimpulkan bahwa uang mempunyai ciri dapat diterima  umum , dapat digunakan sebagai alat tukar , dan dapat  digunakan sebagai alat pembayaran .
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 1. Sejarah Uang Awalnya , manusia melakukan barter untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dari orang lain. Seiring dengan perkembangan zaman, komoditas , koin , dan akhirnya uang kertas fisik menjadi alat pertukaran dan pembelian barang . Saat ini telah terjadi evolusi uang, yaitu dalam bentuk pembayaran nontunai . Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar  dan alat satuan hitung . Fungsi turunan uang adalah  sebagai standar atau ukuran pembayaran yang ditunda , alat  penyimpan kekayaan , dan alat pengalih kekayaan . 2. Fungsi Uang
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 4. Jenis Uang a. Pihak yang Mengeluarkan Uang kartal adalah uang kertas  dan logam yang beredar di masyarakat . Uang ini dikeluarkan  dan diatur peredarannya oleh pemerintah . Uang giral adalah  alat pembayaran berupa cek , bilyet giro , dan sejenisnya . Uang  giral dikeluarkan oleh bank. 
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 6. Standar Mata Uang Standar mata uang adalah benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai dalam jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat satuan hitung. a . Standar Logam ( Metalic Standard) Standar logam adalah suatu penetapan logam tertentu sebagai standar dalam keuangan. Logam tersebut dapat berupa emas atau perak. Standar logam dapat dibedakan sebagai berikut. Sistem Standar Tunggal. Sistem ini menggunakan satu jenis logam menjadi mata uang. Logam yang digunakan biasanya berupa emas atau perak, tetapi lebih lazim digunakan emas. Oleh karena itu standar tunggal disebut juga dengan standar emas. Sistem Standar Kembar. Pada standar kembar, beredar dua jenis uang, yaitu emas dan perak. Jika perbandingan nilai emas dan perak tidak ditentukan, melainkan tergantung pada pasar disebut standar emas paralel. Jika standar kembar menggunakan emas dan perak, nilai perbandingannya ditetapkan berdasarkan undang-undang, akan berlaku hukum Gresham . Sistem Standar Pincang. Pemerintah menetapkan uang emas sebagai mata uang standar. Tetapi mata uang perak juga beredar dalam jumlah yang tidak terbatas, meskipun masyarakat umum tidak dapat secara bebas mencetaknya.
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 5. Syarat Uang Mudah dibawa (portability); Tahan lama (durability); Dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil (divisibility); Nilainya stabil (stability); Diterima secara umum (acceptability); Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ; Tidak mudah dipalsukan ; Mudah disimpan ; dan Syarat psikologis , uang bisa memuaskan keinginan orang yang memilikinya .
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 6. Standar Mata Uang b. Standar Kertas Apabila dalam suatu negara beredar uang kertas dalam jumlah tidak terbatas, dan uang itu tidak dijamin atau tidak bisa ditukar dengan emas, maka negara tersebut menganut standar kertas. Agar dapat berfungsi dengan baik, perekonomian internasional memerlukan sistem moneter internasional yang juga berfungsi dengan baik. Sistem moneter internasional terkait dengan penentuan kurs (nilai tukar) mata uang. 7. Unsur Pengaman Uang Rupiah Unsur pengaman yang terbuka ( overt security features ). Unsur pengaman terbuka dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman dapat dilakukan dengan mata telanjang (kasatmata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana. Unsur pengaman yang tidak terbuka ( covert security features ). Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki sensor dengan tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi.
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 8. Alat Pembayaran Nontunai Pengertian Alat Pembayaran Nontunai Alat pembayaran nontunai merupakan metode pembayaran atas barang dan jasa yang tidak melibatkan pertukaran uang tunai . Alat pembayaran nontunai sudah berkembang dan semakin lazim digunakan masyarakat . Alat pembayaran nontunai memerlukan penggunaan satu atau lebih bank untuk menyelesaikan transaksi .
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 8. Alat Pembayaran Nontunai b. Arus Proses Transaksi dan Aliran Pembayaran Nontunai Credit transfer adalah perintah penempatan dana dari pengirim ke penerima melalui jalur transfer dana dari bank pengirim ke bank penerima dan dimungkinkan melalui bank lain sebagai intermediary. 2) Debit transfer adalah sistem transfer dana di mana perintah debit transfer dibuat atau diotorisasi oleh pihak yang memiliki dana.
A. Uang IPS EKONOMI SMA/MA 8. Alat Pembayaran Nontunai Ada tiga jenis media pembayaran nontunai yang digunakan, yaitu sebagai berikut. Media pembayaran berbasis kertas ( paper-based payment ). Misalnya, cek atau perintah pembayaran yang dapat ditulis dengan tangan atau mesin tik, seperti nota kredit dan nota debit. Media pembayaran elektronik ( electronic payment ), yaitu intruksi antarbank tanpa ketergantungan pada pengolahan atau pengiriman kertas. Misalnya, SMS banking , transfer kredit via Real Time Gross Settlement Systems, dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (server- based e-money ). Media pembayaran berbasis kartu ( card-based payment ) . Pembayaran berbasis kartu digunakan untuk pembayaran konsumen pada titik penjualan. Misalnya, kartu ATM, kartu kredit, kartu debit, dan kartu e-money . c. Jenis Media Pembayaran Nontunai
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA Prof. Verryn Stuart mendefinisikan bank sebagai lembaga atau badan usaha yang memiliki tugas memberikan bantuan kredit , baik dari dana yang berhasil dikumpulkan dari orang lain ataupun dari modal yang dimiliki oleh bank sendiri , alat transaksinya melalui uang giral , atau uang yang diciptakan sendiri oleh pihak bank . Dalam UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan UU RI No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan pada Pasal 14, dijelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan dan/ atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat . a. Pengertian Bank 1. Bank
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA b. Fungsi Bank 1. Bank
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA C. Jenis Bank 1) Pembagian bank menurut jenis kegiatan a) Bank sentral Bank sentral adalah sebuah badan keuangan , yang pada umumnya dimiliki pemerintah , dan bertanggung jawab untuk mengatur kestabilan badan-badan keuangan , serta menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil . Menurut Samuelson (2020), bank sentral memiliki sejumlah tujuan dalam menjalankan kebijakan moneter sesuai dengan tujuan ekonomi makro . b) Bank umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/ atau berdasarkan prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran . 1. Bank
c) Bank Syariah Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah sebagaimana diubah dengan UU RI No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Perbankan , Bank Syariah adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan investasi dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan/ atau bentuk lain berdasarkan Prinsip Syariah. Ada dua jenis Bank Syariah, yaitu sebagai berikut . Bank Umum Syariah, yaitu Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran . Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, yaitu jenis Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas giral secara langsung . B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA C. Jenis Bank 1) Pembagian bank menurut jenis kegiatan 1. Bank
3) Hal- hal yang dilarang untuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah: melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah menerima simpanan berupa giro melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing melakukan kegiatan usaha perasuransian melakukan penyetoran modal kecuali pada lembaga BPR Syariah membeli surat berharga , kecuali yang diterbitkan BI, pemerintah atau pemerintah daerah Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang diatur dalam Pasal 21 dan Pasal 21A UU RI No. 4 Tahun 2023. B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA c) Bank Syariah (2) Hal- hal yang dilarang Bank Umum Syariah : melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah melakukan kegiatan jual-beli saham secara langsung di Pasar Modal melakukan penyertaan modal, kecuali pada Bank Umum Syariah atau lembaga jasa keuangan dengan Prinsip Bank Syariah melakukan kegiatan usaha perasuransian melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha Pasal 19 Ayat (1) dan Pasal 20 Ayat (1) UU RI No. 4 Tahun 2023. 1. Bank
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA d) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dari masyarakat hanya dalam bentuk deposito berjangka , tabungan , atau bentuk lainnya dan memberikan pinjaman kepada masyarakat.BPR dilarang menerima simpanan berupa giro , ikut serta dalam lalu lintas pembayaran , melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing , penyertaan modal, usaha perasuransian , dan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 UndangUndang Perbankan No. 10 Tahun 1998. C. Jenis Bank 1) Pembagian bank menurut jenis kegiatan 1. Bank
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA C. Jenis Bank 2) Pembagian bank menurut bentuk badan hukum 1. Bank 3) Pembagian bank menurut kepemilikan : Menurut bentuk badan hukum, bank dibedakan menjadi bank yang berbadan hukum perseroan terbatas (PT), koperasi, dan perusahaan daerah. Bank pemerintah adalah bank yang modalnya berasal dari pemerintah dan bertugas meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contohnya : Bank Tabungan Negara (BTN) Bank swasta adalah bank yang pemilik modalnya dimiliki oleh pihak swasta, dengan tujuan mencari laba. Contohnya : Bank BCA, Bank Mega, Bank CIMB Niaga Bank campuran adalah bank yang sebagian modalnya dimiliki pemerintah dan sebagian lain dimiliki swasta. Contohnya : BNI , Bank Mandiri, dan BRI. Bank pemerintah daerah adalah bank pembangunan milik pemerintah daerah yang terdapat pada setiap daerah tingkat satu. Contohnya : Bank DKI, BPD Sumatra Barat (Bank Nagari), dan BPD Jawa Barat (Bank BJB).
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak , yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagaimana imbalan untuk : memberikan pergantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian , kerusakan , biaya yang timbul , kehilangan keuntungan , atau tanggung jawab hukum . Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan atau berdasarkan hasil pengelolaan dana. B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) a. Asuransi 1) Pengertian Asuransi
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2) Fungsi Asuransi Fungsi utama asuransi adalah mengalihkan atau membagi risiko dan pengumpulan dana. Melalui asuransi , seseorang atau perusahaan dapat mengalihkan atau membagi risiko yang kemungkinan terjadi atas hidup dan harta benda karena sesuatu yang tidak pasti , kepada perusahaan asuransi . Fungsi sekunder asuransi antara lain mendorong pertumbuhan usaha , adanya keamanan sehingga tertanggung dapat berkonsentrasi pada usahanya , pencegahan kerugian melalui identifikasi berbagai risiko potensial , pengendalian kerugian , dan manfaat sosial yaitu mempercepat pemulihan perekonomian .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 3) Peran Asuransi 4) Jenis Asuransi a) Dari segi sifatnya ,
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 4) Jenis Asuransi
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) b. Dana Pensiun 1) Fungsi Fungsi dana pensiun yang utama adalah menyediakan dana atau uang pertanggungan apabila peserta meninggal dunia atau mengalami kecelakaan ( cacat ) sebelum mencapai usia pensiun . Dana pensiun dihimpun dari para peserta dalam bentuk tabungan bagi keperluan peserta di hari tua , yang akan dibayarkan setelah peserta mencapai usia pensiun . 2) Peran
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) b. Dana Pensiun 1) Pengertian Berdasarkan Pasal 134 UU RI No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan , dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun . Adapun manfaat pensiun dijelaskan sebagai manfaat yang diterima oleh peserta baik secara berkala dan/ atau sekaligus sebagai penghasilan hari tua yang dikaitkan dengan usia pensiun , masa kerja , dan/ atau masa mengiur .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) b. Dana Pensiun 3) Jenis Berdasarkan Pasal 137 UU RI No. 4 Tahun 2023, jenis dana pensiun terbagi sebagai berikut . Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh pendiri bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya . Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh lembaga jasa keuangan tertentu . Adapun program dana pensiun dibedakan sebagai berikut . Program pensiun iuran pasti . Program pensiun manfaat pasti .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) c. Lembaga Pembiayaan 1) Pengertian Pengertian lembaga pembiayaan menurut UU RI No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2) Unsur Badan usaha , yaitu perusahaan pembiayaan yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan . Kegiatan pembiayaan , yaitu melakukan pekerjaan atau aktivitas dengan cara membiayai pihak-pihak atau sektor usaha yang dibutuhkan . Penyediaan dana , yaitu perbuatan penyediaan uang untuk suatu keperluan . Barang modal , yaitu barang yang dipakai untuk menghasilkan sesuatu atau barang lain, seperti mesinmesin , peralatan pabrik , dan sebagainya . Tidak menarik dana secara langsung (non deposit taking) , artinya tidak mengambil uang secara langsung , baik dalam bentuk giro , deposito , tabungan dan surat sanggup bayar , kecuali hanya untuk dipakai sebagai jaminan hutang kepada bank yang menjadi krediturnya . Masyarakat , yaitu sejumlah orang yang hidup bersama di suatu tempat , yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 3) Peran Lembaga pembiayaan berperan sebagai sumber dana alternatif , lembaga pembiayaan juga mempunyai peranan penting dalam hal pembangunan , yaitu menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan . Berperan aktif dalam pembangunan di mana melalui lembaga pembiayaan ini diharapkan masyarakat atau pelaku usaha dapat mengatasi salah satu faktor penting yang umum dialami , yaitu faktor permodalan ( Panjaitan , 2013).
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 4) Jenis Lembaga pembiayaan meliputi sebagai berikut . Perusahaan pembiayaan . Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan sewa guna usaha , anjak piutang , pembiayaan konsumen , dan/ atau usaha kartu kredit . Perusahaan modal ventura . Perusahaan modal ventura (venture capital company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan / penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham , penyertaan melalui pembelian obligasi konversi , dan/ atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha . Perusahaan pembiayaan infrastruktur . Perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) d. Lembaga Jasa Keuangan Khusus 1) Pegadaian a) Pengertian Menurut OJK, yang dimaksud dengan gadai adalah hak tanggung atas barang bergerak ; barang jaminan harus lepas dari kekuasaan debitur . Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seseorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain yang mempunyai utang. b) Fungsi Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gada dengan cepat, mudah, dan aman. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan masyarakat atau perusahaan. Mengelola keuangan, perlengkapan kepegawaian, dan diklat. Mengelola organisasi, tata kerja, dan tata laksana. Melakukan penelitian dan pengembangan. Mengawasi pengelola perusahaan.
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) d. Lembaga Jasa Keuangan Khusus c) Peran Kontribusi pegadaian terlihat dari layanan keuangan jasa pembiayaan , di mana pegadaian menyediakan pola pembiayaan melalui sistem gadai . Pola pembiayaan ini membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana tunai secara cepat , mudah , dan dengan administrasi sederhana . Kehadiran pegadaian di tengah masyarakat juga dapat digunakan untuk memajukan perekonomian masyarakat , khususnya pengembangan ekonomi kerakyatan . d) Jenis Pegadaian dibedakan atas pegadaian konvensional dan pegadaian Syariah. Pegadaian konvensional adalah suatu lembaga pemerintah yang memberikan uang pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai . Pegadaian Syariah adalah suatu lembaga keuangan atau divisi dari pegadaian yang memberikan uang pinjaman kepada nasabah yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesian Eximbank dibentuk melalui UU RI No. 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebagaimana diubah dalam UU RI No. 4 Tahun 2023. Pembiayaan Ekspor Nasional bertujuan untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 3) Pembiayaan Sekunder Perumahan Berdasarkan Peraturan Presiden ( Perpres ) Nomor 100 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan , pembiayaan sekunder perumahan adalah penyelenggaraan kegiatan penyaluran dana jangka menengah dan/ atau panjang kepada kreditor asal dengan melakukan sekuritisasi . PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) merupakan perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang didirikan pemerintah .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 16/ POJK.05/2019, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PT PNM adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Dalam Rangka Pengembangan Koperasi , Usaha Kecil Dan Menengah . Perusahaan ini merupakan lembaga keuangan milik negara yang dibentuk sebagai komitmen pemerintah dalam mengembangkan , memajukan , dan memelihara usaha mikro , kecil , dan menengah (UMKM). 5) PT Danareksa PT Danareksa (Persero) bergerak di bidang jasa keuangan . Perusahaan yang didirikan pada tahun 1976 ini berbisnis di bidang pasar modal dan pasar uang, antara lain sebagai perusahaan pembiayaan , perantara pedagang efek , penjamin emisi , serta manajer investasi dan reksa dana 4) PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Tujuan LKM sebagai berikut . Meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat ; Membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas masyarakat ; dan Membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat , terutama masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah . Bentuk Badan Hukum LKM sebagai berikut . Koperasi ; dan Perseroan terbatas yang sahamnya paling sedikit 60 persen dimiliki oleh pemerintah daerah kabupaten / kota atau badan usaha milik desa / kelurahan . B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA e. Lembaga Keuangan Mikro 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Berdasarkan Pasal 1 UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro sebagaimana diubah dengan UU RI No. 4 Tahun 2023 , Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat , baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat , pengelolaan simpanan , maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan .
B. Lembaga Keuangan IPS EKONOMI SMA/MA 2. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) f. Teknologi Finansial (Financial Technology/Fintech) Bank Indonesia memberikan definisi mengenai teknologi finansial atau financial technology/fintech pada Pasal 1 Angka 1 Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 Tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial . Peraturan BI tersebut menyatakan bahwa teknologi finansial adalah penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk , layanan , teknologi , dan/ atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter , stabilitas sistem keuangan , dan/ atau efisiensi , kelancaran , keamanan , dan keandalan sistem pembayaran . Klasifikasi fintech berdasarkan Bank Indonesia terbagi menjadi 4 jenis ( Maulida [2019] dalam Marginingsih , 2021), yakni sebagai berikut . a. b. c. d. Peer-to-peer (P2P) lending dan crowdfunding Manajeman risiko investasi Payment , clearing , dan settlement Market aggregator
C. Pasar Modal IPS EKONOMI SMA/MA 1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal yang sering disebut sebagai bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat-surat berharga .
C. Pasar Modal IPS EKONOMI SMA/MA 2. Peranan Pasar Modal
C. Pasar Modal IPS EKONOMI SMA/MA 3. Produk Pasar Modal a. Saham Saham dapat didefenisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan . Saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor.
C. Pasar Modal IPS EKONOMI SMA/MA 3. Produk Pasar Modal b. Obligasi Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman ( pemodal ) dan yang diberi pinjaman ( emiten ). Jadi, obligasi adalah surat perjanjian antara pemilik modal dengan perusahaan yang menerbitkan surat obligasi .
e. Reksa Dana Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1 Ayat (27) sebagaimana diubah dengan Pasal 22 Ayat (26) UU RI No. 4 Tahun 2023, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi . Terdapat tiga hal terkait dari definisi tersebut . Pertama , adanya dana dari masyarakat pemodal . Kedua , dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek . Ketiga , dana tersebut dikelola oleh manajer investasi . C. Pasar Modal IPS EKONOMI SMA/MA 3. Produk Pasar Modal c. Right issue Right issue merupakan hak untuk memegang saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten . Emiten harus menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama terlebih dahulu . Biasanya harga saham yang dibeli dengan menunjukkan right issue lebih murah dari saham yang dibeli tanpa right issue. d. Warrant ( Waran ) Warant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang berkaitan dengan harga , jumlah dan masa berlakunya warrant tersebut . Biasanya warrant dijual bersama surat berharga lainnya . Misalnya , obligasi atau saham .
C. Pasar Modal IPS EKONOMI SMA/MA 4. Mekanisme Transaksi di Pasar Modal Penjualan dan pembelian surat berharga ( efek ) di bursa efek disebut pula dengan perdagangan di pasar sekunder (secondary market) . Adapun perdagangan di pasar primer, atau biasa juga disebut pasar perdana , terjadi saat pertama kali surat berharga diperjualbelikan oleh perusahaan yang menerbitkan surat berharga ( emiten ) dan investor. Jual-beli di bursa efek hanya dapat dilakukan melalui perusahaan pialang yang resmi menjadi anggota bursa. Apabila telah menjadi anggota bursa, berarti perusahaan yang bersangkutan telah menyetorkan modal dan memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan untuk dapat melayani masyarakat sebagai perantara perdagangan efek .
C. Pasar Modal IPS EKONOMI SMA/MA 5. Investasi di Pasar Modal Proses investasi menjelaskan bagaimana seharusnya investor melakukan investasi dalam sekuritas. Sekuritas apa yang menjadi pilihan investasi? Berapa besar investasi? Kapan investasi tersebut dilaksanakan? Untuk mengambil keputusan-keputusan tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. Menentukan kebijakan investasi Analisis sekuritas a. b. c. Penentuan portofolio d. e. Melakukan revisi portofolio Penilaian hasil portofolio
D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA 1. Pengertian OJK Berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diubah dengan Pasal 8 UU RI No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan , Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang independen yang mempunyai fungsi , tugas , dan wewenang pengaturan , pengawasan , pemeriksaan , dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini . Pimpinan tertinggi OJK adalah dewan komisioner yang bersifat kolektif dan kolegial . Anggota dewan komisioner yang bertugas memimpin pelaksanaan pengawasan kegiatan jasa keuangan dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisioner adalah Kepala Eksekutif .
D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA Fungsi Tugas 3. Fungsi, Tugas, dan Wewenang OJK Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Memelihara Stabilitas Sistem Keuangan secara aktif sesuai dengan kewenangannya. Memberikan pelindungan terhadap konsumen dan masyarakat. OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawas terhadap: kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan; kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, keuangan derivatif, dan bursa karbon; kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun; kegiatan jasa keuangan di sektor lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan LJK lainnya; kegiatan di sektor ITSK serta aset keuangan digital dan aset kripto ; perilaku pelaku usaha jasa keuangan serta pelaksanaan edukasi dan pelindungan konsumen; dan sektor keuangan secara terintegrasi serta asesmen dampak sistemik konglomerasi keuangan.
c. Wewenang 1) Untuk melaksanakan tugas pengaturan , Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang berikut : menetapkan peraturan pelaksanaan UU RI No. 21 Tahun 2011 sebagaimana diubah dengan UU RI No. 4 Tahun 2023; menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan ; menetapkan peraturan dan keputusan OJK; menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan ; menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK; menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu ; menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan ; menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur , serta mengelola , memelihara , dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban ; dan menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan . D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA 3. Fungsi, Tugas, dan Wewenang OJK
D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA 2) Untuk melaksanakan tugas pengawasan , Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang sebagai berikut : menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan ; mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif ; melakukan pengawasan , pemeriksaan , penyidikan , perlindungan konsumen , dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan , pelaku , dan/ atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan ; memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/ atau pihak tertentu , melakukan penunjukan pengelola statuter ; menetapkan penggunaan pengelola statuter ; menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan ; dan 3. Fungsi, Tugas, dan Wewenang OJK
D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA 2) Untuk melaksanakan tugas pengawasan , Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang sebagai berikut : h. memberikan dan/ atau mencabut : izin usaha ; izin orang perseoranga ; efektifnya pernyataan pendaftaran ; surat tanda terdaftar ; persetujuan melakukan kegiatan usaha ; pengesahan ; persetujuan atau penetapan pembubaran ; dan penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan . 3. Fungsi, Tugas, dan Wewenang OJK
D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA 3) Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan , Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang sebagai berikut . a) Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank yang meliputi hal-hal berikut . Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar , rencana kerja , kepemilikan , kepengurusan dan sumber daya manusia , merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank. Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi , dan aktivitas di bidang jasa . 3. Fungsi, Tugas, dan Wewenang OJK
b) Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank meliputi hal-hal berikut : likuiditas , rentabilitas , solvabilitas,kualitas aset , rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit , rasio pinjaman terhadap simpanan , dan pencadangan bank; laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank; sistem informasi debitor ; pengujian kredit ( credit testing ); dan standar akuntansi bank. D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA c) Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehatihatian bank, meliputi hal-hal berikut : manajemen risiko ; tata kelola bank; prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan ; dan pemeriksaan bank. 3. Fungsi, Tugas, dan Wewenang OJK
b. OJK melakukan pelayanan pengaduan konsumen yang meliputi hal-hal berikut : menyiapkan perangkat yang memadai untuk pelayanan pengaduan konsumen yang dirugikan olehpelaku di lembaga jasa keuangan ; membuat mekanisme pengaduan konsumen yang dirugikan oleh pelaku di lembaga jasa keuangan ; dan memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen yang dirugikan oleh pelaku di lembaga jasa keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA a. Untuk perlindungan konsumen dan masyarakat , OJK berwenang melakukan tindakan pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat yang meliputi hal-hal berikut : memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan , layanan , dan produknya ; meminta lembaga jasa keuangan untuk menghentikan kegiatannya apabila kegiatan tersebut berpotensi merugikan masyarakat ; dan tindakan lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan . 4. Pelayanan OJK Terhadap Konsumen dan Masyarakat
D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA c. Untuk perlindungan konsumen dan masyarakat , Otoritas Jasa Keuangan berwenang melakukan pembelaan hukum , yang meliputi hal-hal berikut . Memerintahkan atau melakukan tindakan tertentu kepada lembaga jasa keuangan untuk menyelesaikan pengaduan konsumen yang dirugikan lembaga jasa keuangan dimaksud . Mengajukan gugatan : untuk memperoleh kembali harta kekayaan milik pihak yang dirugikan dari pihak yang menyebabkan kerugian , baik yang berada di bawah penguasaan pihak yang menyebabkan kerugian dimaksud maupun di bawah penguasaan pihak lain dengan itikad tidak baik ; dan/ atau untuk memperoleh ganti rugi dari pihak yang menyebabkan kerugian pada konsumen dan/ atau lembaga jasa keuangan sebagai akibat dari pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan . 4. Pelayanan OJK Terhadap Konsumen dan Masyarakat
D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IPS EKONOMI SMA/MA Dalam melaksanakan tugasnya , OJK berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam membuat peraturan pengawasan di bidang perbankan antara lain: kewajiban pemenuhan modal minimum bank; sistem informasi perbankan yang terpadu ; kebijakan penerimaan dana dari luar negeri, penerimaan dana valuta asing , dan pinjaman komersial luar negeri; produk perbankan , transaksi derivatif , kegiatan usaha bank lainnya ; penentuan institusi bank yang masuk kategori systemically important bank ; dan Data lain yang dikecualikan dari ketentuan tentang kerahasiaan informasi . 5. Hubungan Kelembagaan OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan wajib membangun serta memelihara sarana pertukaran informasi secara terintegrasi.
BAB IV IPS EKONOMI SMA/MA
IPS EKONOMI SMA/MA Jelaskan perbedaan uang giral dan uang kartal ! Sebutkan pengertian uang menurut Edward Shapiro? Jelaskan sejarah terjadinya uang! Sebutkan syarat uang? Sebutkan 6 aplikasi yang digunakan untuk transaksi system metode pembayaran non tunai ? Apa yang dimaksud dengan bank?