PPT KELOMPOK 10-TAREKAT. PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA.pptx

Mengenai Tarekat: Pengertian dan Sejarah Perkembangannya (Mata Kuliah Akhlak Tasawuf)

1. TAREKAT: PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA Kelompok 10: Maulana Ainul Anwar Alinfia Amali Tri Puji Lestari

2. A. Pengertian Tarekat Dari segi etimologi, kata tarekat berasal dari bahasa Arab طریقة yang merupakan bentuk mashdar (kata benda) dari kata طرق-یطرق–طریقة yang memiliki arti الكیفیة ( jalan, cara), الأسلوب (metode, sistem), المذھب ( madzhab, aliran, haluan), dan الحالة (keadaan ). S ecara terminologi: 1. Harun Nasution “Tarekat adalah cara yang ditempuh seorang sufi dalam upayanya agar dekat kepada Allah .” 2. Aboebakar Atjeh Beliau berkata: “Tarekat mempunyai arti jalan atau petunjuk dalam melakukan suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan Nabi dan dikerjakan oleh sahabat dan tabi’in, turun-temurun sampai kepada guru-guru, secara berantai .” 3. Imam Zainuddin bin Ali al-Ma’bari dalam كفاية الأتقياء وطريقة أخذ بأخوط كالورع # وعزيمة كرياضة متبتلا

3. Kaitan Tarekat dengan Ilmu Tasawuf Ilmu Tasawuf merupakan induk dari Tarekat Yang mana dalam menggeluti ilmu tasawuf, nanti didapati ilmu tarekat di dalamnya. Tasawuf digunakan untuk menghindarkan dan membersihkan dirinya dari sifat-sifat buruk dan dosa, kemudian guna menghiasi dirinya dengan akhlak terpuji (kebaikan-kebaikan) agar bisa ma’rifat, agar bisa taqarrub, dan wushul kepada Allah. Sedangkan thariqah adalah jalan ata media yang ditempuh seseorang dalam usahanya mendekatkan diri kepada Allah .

4. B. Sejarah Perkembangan Tarekat Dalam ajaran tasawuf diterangkan bahwa syari’at itu peraturannya, tarekat-lah yang merupakan perbuatan untuk melaksanakan syariat itu, apabila syari’at dan tarekat ini sudah dapat dikuasai, maka lahirlah hakekat yang tidak lain daripada perbaikan keadaan atau ahwal, sedangkan tujuan yang terakhir ialah makrifat yaitu mengenal dan mencintai Allah dengan sebaik-baiknya.

5. Periode Sejarah Tarekat Periode Pertama (Abad Ke-1 dan Ke-2 H ): Gerakan tasawuf pada masa ini timbul sebagai bentuk kekhawatiran terhadap perubahan mental masyarakat di masa itu. Kondisi masyarakat pada masa abad pertama Hijriyah pasca Rasulullah dan para sahabat mengalami perubahan besar dari aspek sosial dan ekonomi. Periode Kedua (Abad Ke-3 dan Ke-4 H) Ajaran tasawuf pada periode ini tidak hanya terbatas pada pembinaan moral, sebagaimana yang diajarkan para Zahid di masa periode pertama. Periode Ketiga (Abad Ke-5 H) Pada abad kelima, kedua bentuk ajaran tasawuf yakni tasawuf sunni dan tasawuf falsafi yang berkembang pada periode kedua, di pada periode ketiga ini terjadi pembaharuan di dalamnya. Karena ternyata tasawuf sunni makin berkembang, sementara tasawuf falsafi mulai tenggelam dan baru muncul kembali di saat lahirnya para sufi yang sekaligus seorang filosof. Periode Keempat (Abad Ke-6 H dan Seterusnya) Pada periode ini, muncul kembali ajaran tasawuf falsafi secara sempurna, dimana pada periode sebelumnya (abad kelima) ajaran ini tenggelam.

6. C. Perkembangan Tarekat di Indonesia Perkembangan tarekat di Indonesia bermula dengan adanya ajaran tasawuf yang dipadukan dengan ajaran sufistik India dan sufistik pribumi kemudian setelah iti dianut oleh kalangan masyarakat Islam di Indonesia pada abad ke-18 M. Sejak awal munculnya, tarekat terus mengalami perkembangan di Nusantara, sejalan dengan tumbuh dan berkembangnya aliran-aliran tarekat yang salah satu diantaranya mempunyai 17 cabang. Contoh beberapa tarekat besar dunia yang berkembang di Indonesia, diantaranya Tarekat Naqsyabandiyah, Tarekat Qadiriyah, Tarekat Syattariyah dan Tarekat Tijaniyah.

7. Terima Kasih