ANGGOTA INDAH KHOIROTUNNISA 2284220034 MUHAMAD ZAKI KHADAFI 2284220023 ADLAN FARIS ASYRAF WIDIARTO 2284220013
Instruktur adalah dirinya sendiri yang menguasai keterampilan dan pengetahuan yang diajarkannya. Guru adalah sebutan untuk profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif yang berpola formal dan sistematis. UU No. 16 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 1) menyatakan bahwa: "Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal, jalur pendidikan-pendidikan dasar dan pendidikan menengah". Menurut Ngalim (2003:84) Guru yang dapat memahami kesulitan siswa dalam hal belajar dan kesulitan-kesulitan lain di luar masalah belajar terutama yang dapat menghambat kegiatan belajar siswa. Ia mengatakan belajar adalah suatu perubahan yang relatif perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Setiap guru memiliki kepribadian yang sesuai dengan sifat-sifat pribadi yang mereka miliki. Kepribadian sebenarnya merupakan masalah yang abstrak yang hanya dapat dilihat dari penampilan, tingkah laku, ucapan, cara berpakaian, dan dalam menghadapi setiap masalah. Misalnya dalam tindakan: berbicara, cara bergaul, berpakaian, dan dalam menghadapi menghadapi persoalan atau masalah, baik yang ringan maupun yang berat. 03
06 Sebagai suatu profesi, guru memiliki ciri-ciri yang melekat pada diri guru, yaitu: 1. Memiliki fungsi dan makna sosial bagi masyarakat, dimanfaatkan oleh masyarakat. 2. Berdasarkan keahlian khusus yang diperoleh melalui pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Memiliki kompetensi yang didukung oleh disiplin ilmu tertentu 4. Memiliki kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya dan saksi secara jelas dan tegas terhadap pelanggaran kode etik. 5. Sebagai konsekuensi dari pelayanan dan prestasi yang diberikan kepada masyarakat, maka anggota profesi oleh individu atau kelompok berhak untuk memperoleh imbalan finansial atau finansial atau imbalan materil.
Kompetensi adalah kemampuan untuk menerapkan atau menggunakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terkait, dan kemampuan yang diperlukan untuk berhasil melakukan "fungsi kerja kritis" atau tugas dalam lingkungan kerja yang ditentukan. Lebih lanjut Spencer dan Spencer (2007:63), membagi lima karakteristik kompetensi yaitu sebagai berikut. 1. Motif, yaitu sesuatu yang dipikirkan dan diinginkan orang yang menyebabkan terjadinya sesuatu. 2. Sifat, yaitu karakteristik fisik dari respon yang konsisten terhadap situasi. 3. Konsep diri, sikap, nilai, dan citra seseorang. 4. Pengetahuan, informasi yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tertentu. 5. Keterampilan, kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan fisik dan mental. Definisi Singkat tentang Kompetensi
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, "Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas profesionalisme". Dalam hubungannya dengan pendidik, kompetensi merujuk pada tindakan-tindakan yang rasional dan memenuhi sertifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan. Cooper mengutip pendapat bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu: KONSEP KOMPETENSI GURU
1. Memiliki pengetahuan tentang studi tentang tingkah laku manusia. 2. Memiliki pengetahuan dan penguasaan bidang studi yang diampu. 3. Memiliki sikap yang benar tentang diri sendiri, sekolah, teman sebaya dan bidang belajar. 4. Memiliki kemampuan teknik mengajar
Definisi Kompetensi Pedagogik Pedagogik berasal dari kata Yunani "paedos", yang berarti anak laki-laki, dan "agogos" yang berarti mengantar, membimbing. Jadi, pedagogik adalah pembantu anak laki-laki pada zaman Yunani kuno yang mengantar anak majikannya ke sekolah. Maka secara kiasan pedagogik adalah seorang ahli, yang yang membimbing anak menuju tujuan hidup tertentu.
09 Indikator-indikator Kompetensi Pedagogik Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang sangat diperlukan dikuasai dikuasai oleh guru. Kompetensi Pedagogik pada hakikatnya merupakan kemampuan guru dalam mengelola mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik. keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik yaitu :
1. Mastering the characteristics of learners. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Pengembangan kurikulum 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 5. Pengembangan potensi peserta didik 6. Komunikasi dengan peserta didik 7. Penilaian dan Evaluasi
Pelatihan dilakukan sampai pada titik di mana peserta pelatihan memiliki kemampuan produktif yang dapat digunakan untuk mendapatkan pekerjaan atau mempertahankan pekerjaan. Halaman Berikutnya PELATIHAN
11 William G. Scott mendefinisikan pelatihan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan mengembangkan pemimpin untuk mencapai keefektifan pekerjaan individu yang lebih besar dan hubungan antarpribadi dalam organisasi yang lebih baik, serta menyesuaikan pemimpin dengan konteks seluruh lingkungannya. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga mencantumkan definisi pelatihan kerja , yaitu keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu, sesuai dengan jenjang dan keahlian tertentu. kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan Pelatihan dan pengembangan karyawan tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan. Persaingan bisnis menuntut lebih dari itu. Menambah keterampilan karyawan dan mengasah keahlian yang telah mereka miliki menjadi langkah penting yang harus diambil perusahaan agar bisa bertahan dalam kompetisi. Halaman Berikutnya
1. Meningkatkan produktivitas 2. Memperbaiki kualitas 3. Mengurangi waktu belajar karyawan 4. Meningkatkan retensi karyawan 5. Transfer keahlian Berikut ini adalah tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan:
Proyek Kerja Kami 1. Menguasai karakteristik peserta didik. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Pengembangan kurikulum 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 5. Pengembangan potensi peserta didik 6. Komunikasi dengan peserta didik 7. Penilaian dan Evaluasi keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik.