UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Pasal 1 ayat (1): Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Kewarganegaraan : Segala hal yang berhubungan dengan warga negara, termasuk hak dan kewajibannya dalam kehidupan bernegara. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) : Membentuk peserta didik yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air , sehingga mereka dapat memahami, menghormati, dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan kesadaran bela negara , yang meliputi sikap siap membela kepentingan nasional, melindungi kedaulatan negara, serta aktif dalam kehidupan demokrasi dan sosial. Mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara , termasuk dalam proses pemilihan umum dan kebijakan publik. Menanamkan sikap toleransi dan keberagaman , sehingga masyarakat dapat hidup harmonis dalam perbedaan budaya, suku, dan agama. APA ITU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN?
Mengembangkan wawasan warga negara sebagai bentuk kesadaran bela negara, agar individu tidak hanya memahami hak dan kewajibannya tetapi juga memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa . Menanamkan keyakinan dasar dan fundamental bagi warga negara untuk berpikir kritis dan rasional dalam membela negara, baik dalam aspek hukum , ekonomi , sosial , maupun budaya . Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya mengajarkan tentang aturan hukum , tetapi juga membangun sikap dan karakter individu agar dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab . Mengajarkan etika bernegara , termasuk bagaimana berperilaku dalam kehidupan sosial , menghormati hak orang lain, dan berkontribusi terhadap masyarakat . MAKNA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Civic Citizenship Education Dari bahasa Yunani " civicus ", berarti penduduk sipil yang mempraktikkan demokrasi langsung , yaitu sistem pemerintahan di mana warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengambilan keputusan . Pendidikan kewarganegaraan yang mencakup pengalaman belajar di sekolah dan di luar sekolah , termasuk kegiatan sosial , kepedulian terhadap lingkungan , dan keterlibatan dalam organisasi masyarakat . Civic Education Proses pembelajaran yang mencakup mata pelajaran , kegiatan siswa , administrasi , dan pembinaan perilaku warga negara, sehingga individu tidak hanya memahami konsep kewarganegaraan secara teoritis tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari . LOGO ISTILAH TERKAIT
1. Faktor Eksternal - Globalisasi Membawa pengaruh positif : Demokrasi yang lebih terbuka , kesadaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta kemudahan akses informasi dan teknologi . Membawa pengaruh negatif : Dekadensi moral, pergaulan bebas , narkoba , serta semakin lemahnya rasa nasionalisme akibat masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa . PKn sebagai benteng dari pengaruh negatif globalisasi dengan membekali warga negara dengan pemahaman yang kuat tentang identitas nasional dan nilai-nilai kebangsaan . Globalisasi juga mendorong tantangan ekonomi , di mana masyarakat harus bersaing dengan tenaga kerja asing dan mengikuti perkembangan industri berbasis teknologi . MENGAPA PKn PENTING?
2. Faktor Internal - Sejarah Bangsa Indonesia Perjalanan sejarah : Indonesia mengalami berbagai fase , mulai dari masa pra-penjajahan , penjajahan , perjuangan kemerdekaan , masa reformasi, hingga era digital saat ini . Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 : Perubahan pola pikir berbasis teknologi yang membuat generasi muda lebih terfokus pada dunia digital dibandingkan realitas sosial . Risiko lunturnya nasionalisme akibat pengaruh budaya global yang semakin masif . Penetrasi budaya asing yang tidak terfilter dengan baik dapat mengancam nilai-nilai budaya lokal . Dominasi ekonomi oleh negara-negara maju yang dapat mengurangi kemandirian ekonomi bangsa jika tidak disikapi dengan bijak . Meningkatnya individualisme dan menurunnya rasa kebersamaan dalam masyarakat . MENGAPA PKn PENTING?
1. Konstitusi UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 : Menegaskan cita-cita dan tujuan kemerdekaan Indonesia, termasuk membangun masyarakat yang adil dan makmur . Pasal 30 ayat (1) : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara, yang tidak hanya dalam bentuk militer tetapi juga dalam bidang sosial dan ekonomi . Pasal 31 ayat (1) : Setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran , yang mencakup pendidikan kewarganegaraan sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa . LANDASAN PEMBELAJARAN PKn
2. Landasan Yuridis Formal TAP MPR RI No. 6/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara , yang menegaskan pentingnya sikap saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat . UU RI No. 20 Tahun 1982 tentang Pertahanan dan Keamanan Negara: Pasal 18(a) : Hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara harus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan . Pasal 19(2) : Pendidikan bela negara wajib diikuti oleh seluruh warga negara untuk menanamkan jiwa patriotisme dan kebangsaan . UU RI No. 20 Tahun 2003 (SISDIKNAS): Pendidikan bertujuan membentuk warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sebagai bagian dari pembangunan karakter nasional . PP No. 19 Tahun 2005 : Menegaskan bahwa kurikulum pendidikan wajib memuat PKn sebagai bagian dari pendidikan karakter . LANDASAN PEMBELAJARAN PKn
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi – Tim Kemristek Dikti (2016) - Berisi teori dasar dan implementasi PKn di lingkungan akademik . Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi – Syamsu Ridhuan & Aliaras Wahid (2019) - Fokus pada penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan mahasiswa . Modul Pendidikan Kewarganegaraan – Syamsu Ridhuan , Universitas Esa Unggul (2019) - Panduan komprehensif mengenai PKn dengan pendekatan yang lebih praktis . BUKU BACAAN PKn
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kesadaran berbangsa serta bernegara bagi setiap individu . Melalui pembelajaran ini , diharapkan peserta didik tidak hanya memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari . Pendidikan Kewarganegaraan harus terus dikembangkan dengan metode yang menarik dan relevan dengan perkembangan zaman, sehingga generasi muda dapat lebih memahami , menghargai , dan menjaga identitas serta persatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital. KESIMPULAN
SISTEM PENILAIAN PKn Komponen Penilaian Bobot Kehadiran (75-100%) 10% Tugas Terstruktur ( Individu /Quiz Online) 15% Tugas Kelompok 20% Ujian Tengah Semester (Open Book/Take Home) 25% Ujian Akhir Semester 30% Total Nilai Akhir 100%
Jelaskan secara argumentatif beberapa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ! Lakukan kajian tentang mengapa Pendidikan Kewarganegaraan diperlukan bagi setiap warga negara! TUGAS TERSTRUKTUR