PPT MODUL 2-IPS. di sdh kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

tuwarni91 7 views 11 slides Oct 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

PPT sejarah perkembangan IPS


Slide Content

SEJARAH
PERKEMBANGAN IPS DODON SAPUTRA
(860119263)

KB.1 SEJARAH PERKEMBANGAN IPS
SECARA UMUM
IPS adalah terjemahan dari Social Studies.
Social studies adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan,
meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu
ekonomi, ilmu politik, sosiologi antropologi,
psikologi, ilniu geografi dan filsafat yang
dalam prakteknya dipilih untuk tujuan
pembelajaran disekolah dan diperguruan
tinggi.

Pada tahun 1940-1960, terjadinya tarik menarik antara dua visi social
studies. Di satu pihak, adanya gerakan untuk mengintegrasikan berbagai
disiplin ilmu social untuk tujuan pendidikan keawarganegaraan, yang
terus bergulir sampai mencapai tahap yang lebih canggih. Dilain pihak,
terus bergulirnya gerakan pemisahan berbagai disiplin ilmu social yang
cenderung memperlemah konsepsi social studies education.
Dikemukakan bahwa program social studies di sekolah seharusnya
diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran ilmu sosial yang terpisah-
pisah, tetapi di terapkan kepada masalah-masalah yang tabu dalam
masyarakat seperti isu tentang sex, patriotisme ras yang biasanya penuh
dengan prasangka, ketidaktahuan, mitos dan kontrovensi, untuk diiubah
kearah yang bersifat refleksi rasional. Dengan cara itu social studies
mulai di arahkan pada upaya guna melatih para siswa untuk dapat
mengambil keputusan mengenai masalah-masalah publik.

4 hal mengenai definisi social studies, yaitu:
➤ Social studies merupakan suatu sistem pengetahuan
terpadu.
➤ Misi utama social studies adalah pendidikan
kewarganegaraan dalam suatu masyarakat yang demokratis.
➤ Sumber utama konten social studies adalah social science
dan humanities.
➤ Dalam upaya penyiapan warga yang demokratis terbuka
kemungkinan perbedaan dalam orientasi, visi tujuan, dan
metode pembelajaran.

Secara esensial terkandung visi, misi
dan strategi pendidikan social studies
yang mengokohkan pemikiran yang
lebih solid dan kohesif. Dalam 10 tahun
terakhir, 1980 dan 1990-an, pemikiran
mengenai studies yang masalah di
landa sebelumnya ketidakmenentuan,
ketidakberkeputusan,
ketidakbersatuan dan ketidakmajuan,
paling tidak secara konseptual telah
dapat diatasi.

Rambu-rambu yang digariskan NCSS(1994) dalam rangka
mewujudkan visi, misi dan strategi baru social studies :
1.Program social studies mempunyai tujuan pokok
bahwasanya esensi tujuan tersebut lebih diutamakan
dalam social studies dari pada dalam bidang lain.
2.Program social studies dalam dunia pendidikan
persekolahan mulai dari pendidikan taman kanak-kanak
sampai dengan pendidikan menengah di tandai oleh
keterpaduan.
3.Program social studies di titik beratkan pada upaya
membantu siswa, bahwasanya siswa bukan sebagai
penerima pengetahuan yang pasif, tetapi sebagai
pembangunpengetahuan dan sikap yang aktif melalui
cara pandang secara akademik terhadap realita.
4.Program social studies mencerminkan hakikat
pengetahuan yang semula dilihat secara kotak-kotak,
kini harus dilihat secara terpadu yang menuntun
perlibatan berbagai disiplin.

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial),
pertama kali muncul dalam
Seminar Nasional tentang Civic
Education tahun 1972 di
Tawangmangu Solo Jawa
Tengah. Dalam laporan seminar
tersebut, muncul 3 istilah dan
digunakan secara bertukar
pakai, yaitu:
Pengetahuan Sosial,
Studi Sosial dan
Ilmu Pengetahuan Sosial.KB.2 SEJARAH PERKEMBANGAN IPS DI
INDONESIA

Konsep IPS untuk pertama kalinya masuk ke dalam dunia persekolahan terjadi pada
tahun 1972-1973, yakni dalam kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan
(PPSP) IKIP Bandung. Dalam kurikulum SD 8 tahun PPSP digunakan istilah "
Pendidikan Kewarganegaraan Negara / Studi Sosial " Sebagai mata pelajaran
social terpadu.
Pada tahap kurikulum PPSP konsep pendidikan IPS diwujudkan dalam 3 bentuk,
yakni :
1.Pendidikan IPS, terintegrasi dengan nama Pendidikan Kewargaan Negara /
Studi Sosial.
2.Pendidikan IPS terpisah, dimana istilah IPS hanya digunakan sebagai konsep
payung untuk mata pelajaran geografi, sejarah, dan ekonomi.
3.Pendidikan Kewargaan Negara sebagai suatu bentuk pendidikan IPS khusus.

konsep pendidikan IPS tersebut lalu memberi
inspirasi terhadap Kurikulum 1975, khususnya
dalam aktualisasi materi, seperti masuknya
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4).
tahun 1984, PPKn merupakan mata pelajaran
khusus yang wajib diikuti semua siswa di SD, SMP
dan SMU. Sedangkan mata pelajaran IPS
diwujudkan dalam:
Pendidikan IPS terpadu di SD kelas I-VI.
Pendidikan IPS terkonfederasi di SLTP yang
mencakup geografi, sejarah dan ekonomi
koperasi.
Pendidikan IPS terpisah di SMU yang meliputi
Sejarah Nasional dan Sejarah Umum di kelas
I-II, Ekonomi dan Geografi di kelas I-II,
Sejarah budaya di kelas III program IPS.

Secara operasional paradigma
pembangunan pengetahuan
dalam bidang PDIPS diartikan
sebagai pola pikir, pola sikap dan
pola tindak yang tertata secara
utuh yang seharusnya digunakan
oleh para pakar atau ilmuan PDIPS
dalam melakukan kegiatan "
konstruksi, interpretasi
transformasi dan rekonstruksi
(KITR)" pengetahuan sampai pada
akhirnya ditemukan teoriPARADIGMA PEMBANGUNAN
PENGETAHUAN DALAM BIDANG IPS

Terima Kasih
Tags