Modul 8 Pemanfaatan Seni sebagai Media dalam Pembelajaran di SD
Nama Anggota : Sabrina Nur Zhafarina Rizal Fahmi Nur Fauzi Yasim
KB.1 Pendekatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Seni dan dalam Pembelajaran Bahasa
Hal yang mendasari mengapa seni ditawarkan sebagai media dalam adalah karena: (1) seni dapat berfungsi sebagai Bahasa (2) seni sangat berkaitan dengan pengetahuan. (3) seni sebagai bagian dari metode pembelajaran Ada 3 (tiga) cara atau pendekatan seni diintegrasikan ke daiam proses belaiar, yakni: 1. belajar tentang seni (learning about the arts)" 2. belajar dengan seni (learning with the arts), dan 3. belajar melalui seni (learning through the arts) Ada beberapa alasan mengapa seni dapat dimanfaatkan sebagai alat atau media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
Berdasarkan sebuah hasil dari pilot project Learning Throttgh the Arts (LTTA) yang dimulai tahun 1995 oleh The Royal Conservatory of Music, ditemukan bahwa; 1. Seni menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat diminati anak-didik. 2. Seni memperlemukan kebutuhan di setiap gayaberqar anak didik. 3. Seni mampu memotivasi anak yang "putus asa,,menjadi anak yang optimis. 4. Seni memiliki kekuatan untuk membawa setiap anak didik pada kesempatan untuk sukses.
Kreativitas dan imajinasi mungkin merupakan dua aspek yang paling penting dalam dunia pendidikan dan kehidupan. Dalam memformulasikan karakteristik suatu kreativitas, menurut Goldberg (1997) ada beberapa komponen yang spesifik, di antaranya: -motivation, -concentration -the making of conections -transcend previous limitation -dan reflection Berimajinasi merupakan sebuah proses di mana kita dapat merasakan sesuatu dengan cara-cara yang baru atau berbeda. Melalui imajinasi seseorang dapat melepaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan atau keseharian dan masuk ke dunia baru serta mengisinya dengan berbagai kemungkinan
Seni sebagai bahasa (visual, aural, tactile, gerak) merupakan bagian dari komunikasi sehari-hari yang digunakan anak didik di kelas : 1. Berbahasa dengan Seni 2. Berbahasa melalui Seni
KB.2 Seni dalam Pembelajaran Bidang Ilmu-Ilmu Eksakta
Sains dan Seni. Karya seorang ilmuwan dan seniman sangat berdekatan. Masing- masing berkaitan dengan suatu proses penemuan sebagai hasil dari kegiatan eksperimen dan pencarian keterhubungan baru baik di dalam maupun ke dunia mereka.
Pembelajaran dengan Seni : -Dengan Melukis/menggambar -Dengan Musik -Dengan Puisi Pembelajaran melalui Seni : -Melalui Tari -Melalui Menggambar -Melalui Puisi
KB.3 Seni dalam pembelajaran ilmu-ilmu sosial dan Sejarah
Ada dua pendekatan yakni pembelajaran dengan seni dan pembelajaran melalui seni. Ilmu-ilmu Sosial dan Seni. Mempelajari sejarah dan perubahan sosial melalui seni akan menawarkan kepada anak-anak sejumlah isu yang menarik. Melalui musik, seni rupa, puisi, mematung, drama, fotografi dan sebagainya akan membawa mereka pada sumber pertama untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial. Dengan menggunakan karya-karya seni sebagai sumber pertama, kepada anak- anak akan diberikan penggambaran tentang kehidupan sebuah komunitas, orang per orang, atau peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Melalui musik misalnya folksong, kita akan menangkap kalimat-kalimat dan ucapan-ucapan, kejenakaan dan humor, impian-impian dan aspirasi-aspirasi, kemuskilan. hiburan, kesedihan/penderitaan dan perjuangan dari orang-orang yang hidup di sekitar kita. Nyanyian-nyanyian tersebut menyampaikan kebutuhan-kebutuhan, situasi-situasi, dorongan kreatif, dan maksud-maksud lingkungan dalam suatu penggal waktu sejarah, demikian Ruth Rubin (1979).
Pembelajaran dengan Seni : 1.Puisi 2.Seni rupa 3.Musik Pembelajaran melalui Seni : 1.Mural (Seni rupa)
KB.4 Seni dalam pembelajaran Matematika
Matematika dan seni. Sekilas keduanya tampak bagai dua saudara jauh. Namun bila dicermati lebih dalam kita akan menemukan beberapa hubungan di antara keduanya. Bahkan sangat dekat. Di hampir setiap cara keduanya saling berkaitan. Bahkan keduanya dapat saling bergantung. Pelukis yang selalu tampil dalam kegiatan mencampur warna, memoleskan kuas-kuasnya di atas kanvas, sebenarnya juga berhadapan dengan garis- garis. Titik-titik, bentuk-ruang, dan ruang-ruang: atau seorang musisi beraksi bagai seorang ahli matematika yang bekerja dalam pola-pola, waktu, dan irama-irama.
Bagi ahli matematika dan seniman, alam selalu menciptakan pola-pola baru dan kompleks sifatnya: lahar yang dimuntahkan gunung berapi setelah sekian lama gunung tersebut tidur, atau awan kumulus yang selalu diikuti oleh tiupan angin kencang. Ketika alam memberikan pola-pola dan bentuk-bentuk yang tak terbatas bagi ahli matematika, maka pada saat yang sama alam memberikan keindahan dan ketakjuban untuk direnungkan bagi seniman.
1.Literatur 2.Musik Pembelajaran dengan Seni 1.Musik 2.Permutasi 3.Pecahan 4.Tarian dan seni rupa 5.Permainan 6.Seni rupa Pembelajaran melalui Seni