PPT Pembelajaran Mendalam FINAL WORD.pptx

utfiyanik73 0 views 14 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

ekanan transformasi digital dan kehadiran Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI) ke dalam kehidupan sehari-hari menyingkap kelemahan mendasar dalam sistem pendidikan. Studi oleh Doan (2025) menyebut bahwa pendidikan tradisional kerap bergantung pada strategi surface learning (pembelajara...


Slide Content

Mengimplementasikan Siklus Inkuiri Kolaboratif dalam Konteks Pembelajaran Mendalam oleh: Kholid, S.Pd., M.Pd.

Perkembangan global yang pesat menuntut satuan pendidikan untuk adaptif dalam menyiapkan generasi yang memiliki keterampilan abad ke-21, meliputi berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Diperlukan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan mendalam, yaitu Pembelajaran Mendalam. Latar Belakang Masalah

Meningkatkan pemahaman dan kapasitas guru dalam mengimplementasikan konsep Pembelajaran Mendalam Mengembangkan dan menerapkan strategi pembelajaran yang mendorong pemikiran kritis , kreativitas , kolaborasi , dan komunikasi peserta didik Menciptakan ekosistem pembelajaran yang suportif dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik Mengevaluasi efektivitas program secara berkelanjutan untuk perbaikan di masa mendatang TUJUAN PENYUSUNAN PROGRAM Penyusunan program Pembelajaran Mendalam ini

HASIL YANG DIHARAPKAN ANALYSIS 1 Peningkatan kompetensi guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendalam Peningkatan keterlibatan dan motivasi belajar peserta didik melalui pengalaman belajar yang relevan dan bermakna Peningkatan capaian belajar peserta didik pada aspek pemahaman konsep, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan kemampuan memecahkan masalah Terciptanya lingkungan belajar yang inovatif dan mendukung pengembangan potensi peserta didik secara holistik Adanya rekomendasi perbaikan dan keberlanjutan program Pembelajaran Mendalam ANALYSIS 2

Pembelajaran Mendalam berdasarkan tahapan siklus Inkuiri Kolaboratif: Assess Design Implement Measure Reflect and Change

ASSESS (Identifikasi Kebutuhan, Tantangan, dan Peluang) Analisis Dokumen Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Observasi Kelas 1. 2.

HASIL ASESMEN Kebutuhan Guru membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip Pembelajaran Mendalam, strategi pengembangan pertanyaan esensial, desain tugas autentik, dan penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran. Tantangan Keterbatasan waktu guru untuk merancang pembelajaran inovatif, kurangnya modul atau contoh praktik baik yang spesifik, serta variasi tingkat penguasaan teknologi di kalangan guru. Peluang Adanya antusiasme guru untuk belajar dan berinovasi, dukungan dari manajemen sekolah, serta ketersediaan beberapa fasilitas TIK yang dapat dioptimalkan.

DESIGN Berdasarkan hasil asesmen, tahap Design difokuskan pada perancangan strategi dan program yang sistemis untuk meningkatkan pelaksanaan Pembelajaran Mendalam . Kegiatan utama pada tahap ini Pengembangan Modul Pelatihan Guru Penyusunan Pedoman Implementasi Pembentukan Tim Pendamping/ Fasilitator Internal Perencanaan Workshop dan Pelatihan Pengadaan Sumber Belajar Perancangan Strategi dan Program)

STRATEGI UMUM PROGRAM Pendekatan Bertahap: Program diimplementasikan secara bertahap, dimulai dengan pelatihan dasar, dilanjutkan dengan pendampingan individual, dan diakhiri dengan praktik baik. Kolaborasi Guru: Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, serta saling memberikan umpan balik konstruktif. Pemanfaatan Teknologi: Mengintegrigasikan pemanfaatan platform digital dan sumber daya online untuk mendukung proses pembelajaran.

IMPLEMENT (Pelaksanaan Program) Strategi Pengembangan Pertanyaan Esensial Tugas Autentik Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Mendalam (penggunaan platform kolaborasi, simulasi interaktif) Pengembangan Rubrik Penilaian untuk Keterampilan Abad 21 Manajemen Kelas dalam Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik Fokus utama adalah pada pengelolaan Pembelajaran Mendalam di kelas. Pelaksanaan Workshop dan Pelatihan Guru 1. Pendampingan Individual dan Kelompok 2. Mendesain unit pembelajaran yang berpusat pada pertanyaan esensial Mengintegrasikan proyek-proyek kolaboratif dan studi kasus Mendorong diskusi mendalam dan debat Memberikan umpan balik formatif yang konstruktif Menerapkan penilaianautentik yang mengukur pemahaman dan keterampilan Penerapan Pembelajaran Mendalam di Kelas 3.

STRATEGI/ METODE YANG DIGUNAKAN Model Inkuiri: Guru membimbing peserta didik melalui tahapan inkuiri (bertanya, menyelidiki, menciptakan, membahas, merefleksi) Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Menggunakan proyek-proyek kolaboratif dan studi kasus Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong kerja sama antar peserta didik dalam memecahkan masalah dan menyelesaikan tugas Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan berbagai aplikasi dan platform digital untuk riset, kolaborasi, prsentasi, dan simulasi

MEASURE, REFLECT, AND CHANGE (Evaluasi, Refleksi, dan Perbaikan Berkelanjutan)

Evaluasi Kinerja Guru Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik Survei Kepuasan (Evaluasi Efektivitas Program) Analisis Data Monev (Monitoring dan Evaluasi ) berkala 2. REFLECT Sesi Refleksi Bersama Jurnal Refleksi Forum Berbagi Praktik Baik (Refleksi Pelaksanan Program) 3. CHANGE (Upaya Berkelanjutan untuk Perbaikan) 1. MEASURE

KESIMPULAN Program Pembelajaran Mendalam yang diimplementasikan melalui siklus Inkuiri Kolaboratif (Assess, Design, Implement, Measure, Reflect and Change) menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Guru-guru semakin memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip Pembalajaran Mendalam, yang tercermin dari meningkatnya penggunaan pertanyaan esensial, tugas autentik, dan metode pembelajaran kolaboratif di kelas. Peserta didik menunjukkan peningkatan dalam keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan bekerja sama. Meskipun demikian, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti konsistensi penerapan dan optimalisasi pemanfaatan teknologi.
Tags