PPT Pertemuan ke 2 tugas kuliah matkul.pptx

vivosamuda084 7 views 23 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Ini adalah presentasi tugas kuliah


Slide Content

SWIPE- 01 Dr. Ani Rindiani, SE., M.Pd Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat ( Longlife Education) dan Belajar Sepanjang Hayat ( Longlife Learning) yang Melandasi Berbagai Kegiatan Pendidikan Copyright : UIN SSC Let’s Learn!

Copyright : UIN SSC Table Of Content 01 Konsep pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat P rinsip,dan karakter pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat P endidikan sepanjang hayat diterapkan di berbagai jenis kegiatan pendididkan formal, nonformal dan informal 02 03 SWIPE- 02 05 Tujuan pendidikan sepanjang hayat ( longlife education) dan b elajar sepanjang hayat ( longlife learning) 04 P erbedaan pendidikan sepanjang hayat dan pembelajaran sepanjang hayat

??? Copyright : UIN SSC 01 Konsep P endidikan Sepanjang Hayat ( Longlife Education) dan Belajar S epanjang H ayat ( L onglife Learning) SWIPE- 03

Copyright : UIN SSC P oses pendidikan yang berlangsung terus menerus sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia, baik dilaksanakan di jalur pendidikan formal, non formal maupun informal ( Marfu’ah 2021, 90). Pendidikan sepanjang hayat dapat dijabarkan ke dalam program-program pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah ( Sudjana 2001, 221). Umat Islam juga mendefinisikan pendidikan seumur hidup dengan tuntutlah ilmu dari buaian sampai meninggal dunia PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE EDUCATION) SWIPE- 04

Copyright : UIN SSC Menurut Delker, mengemukakan bahwa belajar sepanjang hayat adalah perbuatan secara wajar dan alamiah yang prosesnya tidak selalu memerlukan kehadiran pendidik (guru, pelatih , pembimbing , pamong bekajar dsb ). Proses belajar yang demikian mungkin tidak disadari oleh seseorang atau kelompok bahwa ia atau mereka sedang terlibat di dalam kegiatan belajar ( Sudjana 2001, 218). K egiatan belajar sepanjang hayat adalah untuk menyiapkan diri guna mencapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang ( Sudjana 2001, 222) Umat Islam juga mendefinisikan belajar seumur hidup dengan tuntutlah ilmu dari buaian sampai meninggal dunia BELAJAR SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE LEARNING) SWIPE- 05

??? Copyright : UIN SSC 02 Prinsip P endidikan Sepanjang Hayat ( Longlife Education) dan Belajar S epanjang H ayat ( L onglife Learning) SWIPE- 06

Copyright : UIN SSC For more info klik : www.website.com SWIPE- 07 PRINSIP PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE EDUCATION) Pendidikan sepanjang hayat ( longlife education) sebagaimana dijelaskan oleh UNESCO Institute for Education (1979) , memberikan arah sehingga pendidikan luar sekolah dikembangkan di atas prinsip-prinsip ( Sudjana 2001, 217): Pendidikan hanya berakhir apabila manusia telah meninggalkan dunia fana ini . Pendidikan sepanjang hayat merupakan motivasi yang kuat bagi peserta didik untuk merencanakan dan melakukan kegiatan belajar secara terorganisasi dan sistematis . Kegiatan belajar ditujukan untuk memperoleh , memperbaharui , dan/ atau meningkatkan pengetahuan , sikap dan keterampilan yang telah dimiliki dan mau tidak mau harus dimiliki oleh peserta didik atau masyarakat berhubung dengan perubahan yang terus menerus sepanjang kehidupan . Pendidikan memiliki tujuan-tujuan berangkai dalam mengembangkan kepuasan diri setiap insan yang melakukan kegiatan belajar . Perolehan pendidikan merupakan prasyarat bagi perkembangan kehidupan manusia , baik untuk memotivasi diri maupun untuk meningkatkan kemampuannya , agar manusia melakukan kegiatan belajar guna memenuhi kebutuhan belajarnya . Pendidikan luar sekolah mengakui eksistensi dan pentingnya pendidikan sekolah serta dapat menerima pengaruh dari pendidikan sekolah karena kehadiran kedua subsistem ini untuk saling melengkapi dan saling mendukung antara satu dengan yang lainnya .

Copyright : UIN SSC For more info klik : www.website.com SWIPE- 08 PRINSIP PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE EDUCATION) BERDASARKAN TAP MPR Bangsa Indonesia telah merumuskan konsep pendidikan seumur hidup baru mulai dimasyarakat melalui kebijakan Negara dalam Tap MPR No. IV/MPR/ 1970 jo. Tap No. IV/ MPR / 1978 Tentang GBHN) yang menetapkan prinsip-prinsip pembangunan nasional , antara lain ( Marfu’ah 2021, 91) : Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh rakyat Indonesia ( arah pembangunan jangka panjang ). Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam keluarga ( rumah tangga ), sekolah dan masyarakat . Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga , masyarakat dan pemerintah . (BAB IV GBHN bagian pendidikan ).

Copyright : UIN SSC For more info klik : www.website.com SWIPE- 09 PENTINGNYA PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE LEARNING) Dasar pemikiran yang menyatakan pendidikan sepanjang hayat sangat penting , dapat ditinjau dari beberapa aspek / tinjauan ( Marfu’ah 2021, 93). Tinjauan Ideologis , yaitu pendidikan sepanjang hayat akan memungkinkan seseorang mengembangkan potensinya dengan terus menerus . Karena pada dasarnya manusia dilahirkan kedunia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan . Tinjauan ekonomis , yaitu pendidikan sepanjang hayat adalah cara paling efektif untuk keluar dari kebodohan yang menyebabkan kemelaratan , karena pendidikan seumur hidup dapat meningkatkan produktifitas , memungkinkan hidup dalam suasana menyenangkan dan sehat , Tinjauan sosiologis , yaitu pada umumnya negara-negara berkembang masih banyak orang tua yang kurang menyadari pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya . Pendidikan sepanjang hayat merupakan solusi bagi yang belum mendapatkan pendidikan formal, atau tidak bersekolah sama sekali . Tinjauan Teknologis , yaitu dunia saat ini dilanda oleh eksplotasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai produk yang dihasilkannya , yang menuntut untuk selalu mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya di tengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi . Tinjauan filosofis , yaitu kodrat martabat manusia merupakan kesatuan integral potensi yang meliputi manusia sebagai makhluk pribadi , makhluk sosial dan makhluk susila Tinjauan Psikologis adalah dasar kejiwaan dan jasmani yaitu manusia merupakan kesatuan kesadaran rohani , baik dari pikir , rasa, karsa , cipta dan budi . Kesadaran jasmani ( panca indera .)

Copyright : UIN SSC For more info klik : www.website.com SWIPE- 10 PRINSIP BELAJAR SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE LEARNING) Program pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip belajar sepanjang hayat ditandai dengan adanya ciri-ciri antara lain sebagai berikut ( Sudjana 2001, 220): Pembelajaran ditekankan untuk menumbuhkan belajar secara individual berdasarkan negosiasi antara pendidik dan peserta didik . Program pembelajarannya fleksibel sehingga belajar dapat dilakukan pada teempat dan waktu yang sesuai dengan keinginan peserta didik . Kendala yang ditimbulkan oleh perbedaan lembaga , termasuk fasilitas pembelajarannya dapat diatasi melalui pendekatan kolaborasi sehingga setiap lembaga saling mendukung . Kelangsungan proses belajar berdasarkan kepentingan individua tau komunitas .

Copyright : UIN SSC For more info klik : www.website.com SWIPE- 11 KARAKTERISTIK BELAJAR SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE LEARNING) Menurut Eikenberry (2007) ada beberapa karekteristik yang secara umum dimiliki oleh lifelong learner yaitu ( Hoerniasih 2019, 32) : Memiliki pola pikir yang tertata . Dalam melakukan kegiatan termasuk belajar harus memiliki pikiran seperti seorang ahli . Pikiran tersebut akan memberi peluang besar untuk menguasai ilmu pengetahuan . Fleksibel dan dapat beradaptasi dengan baik . Belajar adalah akibat adanya perubahan , lifelong learner harus dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi . Selalu mempelajari sesuatu Lifelong learner menyamakan otaknya dengan otot yang harus terus dilatih setiap hari secara rutin. Penuh rasa keingintahuan Satu dari banyak pertanyaan menakjubkan yang sering dilontarkan oleh seorang lifelong learner adalah ` mengapa `. Pertanyaan ini menggambarkan rasa keingintahuan yang besar . Cara belajar dengan banyak cara Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk melakukan proses belajar . Namun yang terbaik adalah memadukan berbagai langkah misalnya saja dengan memaksimalkan membaca , mendengar dan berbicara bahkan praktek .

??? Copyright : UIN SSC 03 TUJUAN P endidikan Sepanjang Hayat ( Longlife Education) dan Belajar S epanjang H ayat ( L onglife Learning) SWIPE- 12

Copyright : UIN SSC For more info klik : www.website.com SWIPE- 13 TUJUAN PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE EDUCATION) Tujuan pendidikan manusia seutuhnya dan dilaksanakan sepanjang hayat adalah untuk mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakekatnya , dan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dan dinamis serta untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu kehidupan . ( Marfu’ah 2021, 93)

Copyright : UIN SSC For more info klik : www.website.com SWIPE- 14 TUJUAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE LEARNING) Tujuan dari upaya dalam belajar sepanjang hayat ( lifelong learning) adalah untuk menciptakan kemampuan terhadap pengembangan kualitas kehidupan yang relevan dengan kebutuhan di sepanjang hidup individu , dan atau masyarakat melalui pendidikan formal, nonformal dan informal. Konsep ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan , tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai yang mendukung kehidupan yang bermakna dan harmonis . ( Hoerniasih 2019, 38)

??? Copyright : UIN SSC 04 Strategi Implementasi P endidikan Sepanjang Hayat ( Longlife Education) SWIPE- 15

Copyright : UIN SSC Implementasi Pendidikan Sepanjang Hayat ( longlife education) Mengembangkan kurikulum yang berkelanjutan , seperti : mengintegrasikan materi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman, memberikan dasar keterampilan yang berguna untuk pembelajaran sepanjang hidup , seperti literasi digital, komunikasi , dan pemecahan masalah . Fleksibilitas pembelajaran , seperti : menawarkan program belajar jarak jauh atau blended learning agar dapat diakses oleh semua usia , memberikan jalur pendidikan alternatif seperti program akselerasi , pendidikan inklusi , atau pendidikan khusus untuk dewasa . Pengembangan karakter pembelajar mandiri , seperti : memberikan dorongan kepada siswa untuk terus belajar melalui eksplorasi dan penelitian , memberikan pelatihan belajar efektif yang membantu siswa terus mengembangkan diri setelah lulus. Pelatihan keterampilan , seperti mengadakan pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat , seperti keterampilan teknis , kewirausahaan , atau literasi digital, menyediakan program pemberdayaan masyarakat untuk berbagai usia , seperti pelatihan bagi orang tua , pemuda, dan lansia . Program pendidikan khusus , seperti membuka program keaksaraan dan pendidikan dasar bagi masyarakat yang tidak mendapatkan akses ke pendidikan formal, mengadakan program pembelajaran bahasa untuk mendukung mobilitas sosial dan karier . Pendekatan berbasis masyarakat , seperti : memberikan akses kepada kegiatan belajar komunitas seperti kursus keterampilan , kegiatan budaya , atau pelatihan hobi , melibatkan lembaga masyarakat atau LSM untuk menyelenggarakan pendidikan sesuai kebutuhan lokal . SWIPE- 16 Lingkungan belajar di keluarga seperti budaya membacakan buku kepada anak atau melibatkan mereka dalam diskusi keluarga , atau memberikan akses ke sumber belajar seperti buku , aplikasi edukasi , atau media pembelajaran interaktif . Pembelajaran berbasis pengalaman sehari-hari , seperti kegiatan sosial , relawan , atau perjalanan edukasi , membentuk kebiasaan belajar mandiri melalui eksplorasi teknologi dan internet untuk mendapatkan informasi baru . Dukungan teknologi informasi seperti menggunakan media sosial , platform online, dan perangkat digital untuk mendukung pembelajaran mandiri , memberikan akses ke konten edukasi seperti webinar, tutorial video, dan e-book . DALAM PENDIDIKAN FORMAL DALAM PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM PENDIDIKAN INFORMAL

Copyright : UIN SSC Proses Belajar Lingkup Pendidikan Sepanjang Hayat ( longlife education) Proses belajar dalam lingkup pendidikan sepanjang hayat , melalui program-program pendidikan luar sekolah , dapat ditempuh dengan berbagai cara , misalnya seseorang yang ingin mempelajari teknik membuat kerajinan tangan , memasarkan hasil produksi dan mengelola unit usaha , maka ia dapat menempuh langkah-langkah ( Sudjana 2001, 221): Mengamati orang lain yang melakukan kegiatan tertentu yang diinginkan . Membantu orang lain yang membuat barang atau melakukan usaha . Ikut serta bersama orang lain yang melakukan kegiatan , dan Mengerjakan sendiri pekerjaan / kegiatan tertentu . SWIPE- 17

??? Copyright : UIN SSC 05 Perbedaan P endidikan Sepanjang Hayat ( Longlife Education) dan Belajar Sepanjang Hayat ( Longlife Learning) SWIPE- 18

For more info klik : www.website.com SWIPE- 19 PERBEDAAN PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE EDUCATION) dan BELAJAR SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE LEARNING)

For more info klik : www.website.com SWIPE- 20 PERBEDAAN PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE EDUCATION) dan BELAJAR SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE LEARNING)

For more info klik : www.website.com SWIPE- 21 LINGKUP PENDIDIKAN FORMAL, PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT (LONGLIFE EDUCATION)

Copyright : UIN SSC “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ” Q.S Ar -Rad : 11

Copyright : UIN SSC Thanks Very Much Social Media Alhamdulillah
Tags