PPT Pertemuan Tutorial KEGIATAN Tutorial

mgmpmatematikama397 0 views 28 slides Oct 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

PPT Untuk kegiatan tutorial


Slide Content

PENDIDIKAN MATEMATIKA 2 (PDGK 4206) “ Gusti Ngurah Sastra Agustika , S.Si ., M.Pd ., M.Sc. ” Pertemuan ke - 2

TUJUAN TUTORIAL PERTEMUAN 2 Mahasiswa dapat menjelaskan keliling dan luas segibanyak , lingkaran , dan tangram dengan sifat-sifatnya . Mahasiswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal-soal tentang keliling dan luas segibanyak , lingkaran , dan tangram dengan sifat-sifatnya . Mahasiswa dapat menjelaskan salah konsep tentang keliling dan luas segibanyak , lingkaran , dan tangram dengan sifat-sifatnya jika ada dilihat dari segi guru dan siswa. Mahasiswa dapat melakukan pembelajaran keliling dan luas segibanyak , lingkaran , dan tangram dengan sifat-sifatnya kepada siswa SD menggunakan media dan pendekatan yang tepat. Mahasiswa dapat mengevaluasi hasil belajar siswa tentang keliling dan luas segibanyak , lingkaran , dan tangram dengan sifat-sifatnya .

Modul 2 KELILING BANGUN DATAR KELILING adalah jumlah keseluruhan panjang sisi yang membatasi suatu bangun . Hal ini otomatis berlaku juga untuk semua jenis bangun datar , sehingga pada bahasan ini penulis tidak secara khusus membahas rumus keliling setiap jenis segitiga dan segiempat . Catatan : Menghitung keliling pada SEGITIGA dan SEGIEMPAT dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan semua panjang sisi terluarnya . Perhatikan gambar kurva tersebut ! Jika diperhatikan , saat menggambar kurva tersebut , sebuah titik akan bergerak mengelilingi kurva dari awal sampai bertemu lagi di titik awal tadi . Jarak perpindahan titik tersebut yang kita sebut sebagai keliling . KELILING adalah jarak perpindahan titik dari lintasan awal sampai ke lintasan akhir ( titik awal dan titik akhir adalah titik yang sama ).

Modul 2 KELILING LINGKARAN Keliling Lingkaran Untuk menentukan keliling lingkaran , kita dapat mengajak siswa melakukan langkah-langkah sebagai berikut: Siswa kita minta untuk menyiapkan beberapa benda yang permukaannya berbentuk lingkaran. Siswa mengukur panjang diameter dari setiap benda . Siswa mengukur panjang keliling lingkaran dengan menggunakan tali . Siswa mencatat semua hasil pengukuran yang dilakukan, misalnya dapat berupa tabel seperti di bawah ini:

Modul 2 KELILING LINGKARAN Keliling Lingkaran 5. Siswa menentukan , dan rata-rata dari data tersebut (pada langkah ini hasil yang diharapkan adalah yang mendekati nilai phi (𝜋 = 3,14…), mengapa mendekati? Karena memungkinkan saat pengukuran diameter dan keliling dengan bantuan tali terdapat sedikit kesalahan pengukuran ). Karena 𝜋 = maka keliling = 𝜋 𝑥 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 𝜋𝑑 = 2𝜋𝑟  

LUAS DAERAH BANGUN DATAR Luas adalah sebuah ukuran yang menyatakan besarnya daerah kurva atau bangun datar . Luas daerah yang ditutupi suatu benda akan tetap sama meskipun letaknya diubah . Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar pembuktian luas jajargenjang . Modul 2

Modul 2 LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG Luas daerah persegi panjang adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi persegi panjang tersebut .

Modul 2 LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG RUMUS LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG Siswa tidak hanya diberikan dua contoh persegi panjang saja , tetapi siswa boleh menentukan ukuran dari persegi panjang yang lain. Kemudian siswa akan dibimbing untuk mengidentifikasi antara panjang , lebar , dan banyaknya persegi satuan yang menutupinya . Setelah menemukan hubungannya siswa dapat menyatakan bahwa : 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟.

Modul 2 LUAS DAERAH PERSEGI LUAS DAERAH PERSEGI Luas daerah persegi adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi persegi tersebut .

Modul 2 LUAS DAERAH PERSEGI RUMUS LUAS DAERAH PERSEGI Siswa kemudian diminta untuk mengidentifikasi hubungan antara panjang sisi dengan banyak persegi satuan yang menutupinya . Setelah menemukan hubungannya , siswa dapat menuliskan bahwa : 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠 i

Modul 2 LUAS DAERAH PERSEGI CONTOH KASUS Tentukan luas persegi jika panjang sisi persegi tersebut adalah (a + b)! Jawab : Untuk menentukan luas persegi tersebut , perhatikan gambar berikut ini: Luas = Luas I + Luas II + Luas III + Luas IV (𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏) = 𝑎 2 + 𝑎𝑏 + 𝑎𝑏 + 𝑏 2 (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏) = 𝑎 2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2

Modul 2 LUAS DAERAH SEGITIGA LUAS DAERAH SEGITIGA Luas daerah segitiga adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi segitiga tersebut . Ilustrasi Luas Segitiga Berdasarkan Luas Persegi Panjang Perhatikan kedua bangun tersebut , segitiga (1) dan segitiga (2). Mengajarkan luas daerah segitiga , kita dapat meminta siswa menggambarkan sebuah persegi panjang , kemudian persegi panjang tersebut dipotong menurut salah satu diagonalnya ( perhatikan gambar di atas ), siswa akan mendapatkan dua buah segitiga dengan ukuran dan besar yang sama persis .

Modul 2 LUAS DAERAH SEGITIGA MENENTUKAN RUMUS LUAS DAERAH SEGITIGA Untuk menghitung luas daerah segitiga , dapat diperoleh dari persegi panjang yang dibagi dua berdasarkan salah satu diagonalnya . Luas segitiga adalah setengah dari luas persegi panjang . = = AB X AD = x alas x tinggi  

Modul 2 LUAS DAERAH SEGITIGA MENENTUKAN RUMUS LUAS DAERAH SEGITIGA Menentukan luas daerah segitiga tersebut , dapat dilakukan dengan cara : = = (AD) (BD) + (CD) (BD) = x alas x tinggi   Catatan : Ingat kembali tentang bahasan garis tinggi pada bagian sebelumnya , dapat dituliskan “alas segitiga selalu tegak lurus dengan tinggi segitiga ”.

Modul 2 LUAS DAERAH SEGITIGA MENENTUKAN RUMUS LUAS DAERAH SEGITIGA Menentukan luas daerah segitiga tersebut , dapat dilakukan dengan cara : = = (alas) ( tinggi ) - ( alas) ( tinggi ) = ( x + b ) ( h ) - ( x ) ( h ) = ( x ) ( h ) + ( b ) ( h ) - ( x ) ( h ) = ( b ) ( h ) = x alas x tinggi  

Modul 2 LUAS DAERAH JAJARGENJANG = 2 x = 2 x x a x t = a x t   Luas daerah jajargenjang adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi jajargenjang tersebut . Menentukan luas daerah jajargenjang kita dapat menggunakan bantuan konsep luas daerah segitiga . Dengan kata lain luas daerah jajargenjang sama dengan dua kali luas segitiga . Secara matematis adalah sebagai berikut: Luas Daerah Jajargenjang

Modul 2 LUAS DAERAH JAJARGENJANG Proses yang dapat dilakukan siswa adalah sebagai berikut: siswa menggambarkan sebuah jajargenjang , jajargenjang tersebut dibagi menjadi 3 daerah , dua buah segitiga , dan satu persegi panjang . Apabila salah satu segitiga dipotong dan ditempelkan sehingga sisi miring dua buah segitiga tersebut saling berhimpit , maka akan terbentuk sebuah persegi panjang baru ( perhatikan gambar di bawah ini). Dengan kata lain, luas jajargenjang akan sama dengan luas persegi panjang dengan ukuran alas dan tinggi yang sama dengan alas dan tinggi jajargenjang tersebut . Luas Daerah Jajargenjang luas daerah jajargenjang = luas daerah persegi panjang p × l = a × t = a x t  

Modul 2 LUAS DAERAH BELAH KETUPAT Luas daerah belah ketupat adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi belah ketupat tersebut . Luas Daerah Belah Ketupat

Modul 2 LUAS DAERAH BELAH KETUPAT MENENTUKAN RUMUS LUAS DAERAH BELAH KETUPAT siswa diminta menggambar belah ketupat beserta diagonal- diagonalnya , sehingga akan membentuk 4 daerah segitiga ( perhatikan gambar ), keempat segitiga tersebut disusun sehingga menjadi sebuah persegi panjang dengan panjang sama dengan diagonal 1 belah ketupat dan lebar sama dengan diagonal 2 belah ketupat . Dapat ditulis :   L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐴𝐶𝐹 G L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 𝑝 × l Luas daerah ABCD = AC x DE Luas daerah ABCD = x diagonal 1 x diagonal 2 Luas daerah belah ketupat = x diagonal 1 x diagonal 2  

Modul 2 LUAS DAERAH BELAH KETUPAT MENENTUKAN RUMUS LUAS DAERAH BELAH KETUPAT Selain dengan cara tersebut , kita tahu bahwa belah ketupat dapat dibentuk dari dua buah segitiga yang kongruen , sehingga untuk menemukan luas belah ketupat sebagai berikut: L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x AC x BO + x AC x DO L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x AC x (BO + DO) L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x diagonal 1 x diagonal 2 L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ belah ketupat = x diagonal 1 x diagonal 2   Catatan : AC = diagonal 1, BD = diagonal 2

Modul 2 LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG Luas Daerah Layang-layang Luas daerah layang-layang adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi layang-layang tersebut .

Modul 2 LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG Menentukan Rumus Luas Daerah Layang-layang siswa diminta untuk menggambar layang-layang beserta diagonalnya (diagonal 1 = 𝑎, dan diagonal 2 = 𝑏). Siswa diminta melipat layang-layang tersebut menurut diagonal terpanjang dan mengguntingnya . Setelah digunting tempelkan sehingga membentuk sebuah persegi panjang dengan ukuran panjang sama dengan diagonal terpanjang layang-layang dan lebar sama dengan diagonal terpendek layang-layang . Dapat ditulis :   L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ layang-layang = luas daerah persegi panjang L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ layang-layang = p x l L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ layang-layang = a x b L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ layang-layang = x diagonal 1 x diagonal 2  

Modul 2 LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG Menentukan Rumus Luas Daerah Layang-layang Layang-layang juga dapat dibentuk dari dua buah segitiga , sehingga menemukan rumus luas daerah layang-layang dapat dilakukan dengan cara : L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x AC x BO + x AC x DO L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x AC x (BO + DO) L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x diagonal 1 x diagonal 2 L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ layang-layang = x diagonal 1 x diagonal 2   Catatan : AC = diagonal 1, BD = diagonal 2

Modul 2 LUAS DAERAH TRAPESIUM Luas Daerah Trapesium Luas daerah trapesium adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi trapesium tersebut .

Modul 2 LUAS DAERAH TRAPESIUM Menentukan Rumus Luas Daerah Trapesium Untuk menemukan rumus luas daerah trapesium , kita dapat menarik garis diagonal sehingga membagi daerah trapesium menjadi dua buah segitiga . Trapesium ABCD terbagi menjadi dua bagian yaitu △ABC (dengan alas 𝑏 dan tinggi 𝑡) dan △ ADC (dengan alas 𝑎 dan tinggi 𝑡). L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x b x t + x a x t L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x t x (a + b) L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐶𝐷 = x tinggi x jumlah dua panjang sisi sejajar L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ trapesium = x jumlah dua panjang sisi sejajar x tinggi  

Modul 2 LUAS DAERAH LINGKARAN Menentukan Rumus Luas Daerah Lingkaran Langkah pertama yang dilakukan adalah membagi lingkaran menjadi beberapa juring lingkaran kemudian menyusunnya menjadi bentuk bangun datar yang lain. 1. Menyusun juring lingkaran menjadi bentuk persegi panjang . Misalkan , diketahui sebuah lingkaran yang dibagi menjadi 12 buah juring yang sama bentuk dan ukurannya . Kemudian , salah satu juringnya dibagi dua lagi sama besar . Potongan-potongan tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk persegi panjang . L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ lingkaran = luas daerah persegi panjang = p x l = keliling lingkaran x r = x 2 x r =  

Modul 2 LUAS DAERAH LINGKARAN Menentukan Rumus Luas Daerah Lingkaran 2. Menyusun juring lingkaran menjadi bentuk jajargenjang L 𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ lingkaran = luas daerah jajargenjang = a x t = keliling lingkaran x r = x 2 x r =  

Selamat Belajar
Tags