PPT Seminar proposal pengaruh kuanti.pptx

GARUDAJUNIORTapung 12 views 18 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

pptx seminar proposal dengan penelitian kuantitatif.


Slide Content

PENERAPAN MODEL EXPERIENTAL LEARNING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADUDI KELAS VIII SMP NEGERI 2 SIROMBU UNIVERSITAS NIAS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEMINAR PROPOSAL Charles Sanjaya Daeli NIM : 219901007

SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS NIAS Latar Belakang 02 Masalah pendidikan yang utama di Indonesia adalah sangat rendahnya mutu pendidikan pada hampir setiap jenjang pendidikan . Setelah dilakukan usaha perbaikan dalam bidang pendidikan , semakin disadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang mendasar . Salah satu kekurangan tersebut adalah terletak pada proses belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dan pendidik . Pendidikan di sekolah terlalu menjejali otak anak dengan berbagai bahan ajar yang harus dihafal , pendidikan kita tidak diarahkan untuk membangun dan mengembangkan karakter serta potensi yang dimiliki ; dengan kata lain, proses pendidikan kita tidak pernah diarahkan membentuk manusia yang cerdas , memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup , serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang kreatif dan inovatif . Dalam proses pembelajaran guru sering menghadapi masalah mengenai kerjasama antar siswa yang kurang diperhatikan . Padahal kerjasama antar siswa bisa dikatakan sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar . Sehingga usaha guru yang perlu diterapkan adalah guru harus berusaha membangun hubungan yang baik dan kompak antar siswa . Salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh guru adalah memperbaiki model pembelajaran yang digunakannya .

03 Peningkatan kualitas pendidikan , terutama dalam aspek kreativitas dan hasil belajar siswa , menjadi prioritas utama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten . Model pembelajaran yang inovatif dan efektif diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut . Salah satu model yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan ini adalah Model Experiental Learning ( Pembelajaran Berbasis Pengalaman ) , yang menekankan pengalaman langsung sebagai sumber utama pembelajaran . Model Experiental Learning adalah proses belajar , proses perubahan yang menggunakan pengalaman sebagai media belajar atau pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan juga melalui suatu proses pembuatan makna dari pengalaman langsung . Experiental Learning juga berfokus pada proses pembelajaran untuk masing-masing individu . Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMP N. 2 Sirombu pada mata pelajaran IPS Terpadu . Proses pembelajaran didalam kelas masih bersifat monoton atau masih menggunakan proses pembelajaran yang bersifat konvensional ( sederhana ). Maksudnya guru yang lebih mendominasi dalam proses pembelajaran di dalam kelas sehingga membuat guru yang lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran sedangkan siswa hanya menerima penyampaian dari guru. UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

04 Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran juga menunjukkan bahwa guru cenderung merasa bosan dengan sikap yang ditunjukkan oleh siswa dalam pembelajaran . Hal ini terlihat dari keengganan siswa dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Secara terpisah hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap beberapa orang siswa mengungkapkan bawah siswa merasa jenuh setiap kali jadwal mata pelajaran IPS Terpadu berlangsung dan menganggap pelajaran IPS Terpadu sangat membosankan karena guru mengajar dengan pembelajaran yang kurang bervariasi dan monoton . Dari hasil pantauan peneliti dapat diketahui bahwa rata-rata kreativitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu masih tergolong kurang dan berada dibawah standar yang ditetapkan yaitu KKM 75. Berdasarkan fenomena yang ada diatas , peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian ilmiah dengan mengangkat judul penelitian yakni : “ Penerapan Model Experiental Learning Terhadap Kreativitas Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sirombu ”. UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

05 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas , Maka peneliti mengidentifikasi masalah tersebut , yaitu sebagai berikut : Hasil belajar siswa tidak tuntas Kurangnya minat kreativitas dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan siswa cenderung merasa bosan . Model Experiental Learning belum pernah digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran . Guru masih mendominasi pembelajaran sehingga membuat siswa kurang kreatif dan rendahnya hasil belajar . Kurangnya keberanian siswa dalam memberikan pendapat atau pertanyaan . 01. UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL 02. 03. 04. 05.

06 Batasan Masalah Meningat keterbatasan tenaga dan waktu yang tersedia sementara yang diidentifikasikan sangat luas dan kompleks , maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti , yaitu : Model Pembelajaran Experiental Learning belum pernah digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran . Kreativitas Hasil Belajar Siswa 01. UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL 02. 03.

07 Rumusan Masalah Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti , maka peneliti merumuskan masalah . Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Experiental Learning Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sirombu ? Bagaimana Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sirombu dengan menggunakan Model Pembelajaran Experiental Learning . ? Bagaimana Kreativitas Siswa melalui penggunaan model Experiental Learning ? 01. UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL 02. 03.

08 Tujuan Penelitian Agar hal-hal yang hendak dicapai dalam penelitian ini jelas , maka perlu ditetapkan tujuan penelitian . Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini : Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Experiental Learning dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Sirombu . Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu melalui model pembelajaran Experiental Learning . Untuk mengetahui kreativitas belajar siswa melalui metode Experiental Learning UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

09   Manfaat Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan mempunyai manfaat : Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan mutu lulusan serta bahan informasi dalam melaksanakan supervise kepada guru dalam menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disajikan . Sebagai bahan masukan yang baik kepada guru mata pelajaran IPS Terpadu sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan menarik . Sebagai bahan referensi bagi peneliti berikutnya yang ingin melanjutkan penelitian dengan mengembangkan masalah yang disajikan serta sebagai bahan masukan dalam meningkatkan model mengajar untuk melaksanakan tugas guru dimasa yang akan datang . UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

10 Kajian Pustaka A. Pengertian Model Pembelajaran Experiental Learning Experiental Learning merupakan sebuah model holistic dari proses pembelajaran dimana manusia belajar , bertumbuh dan berkembang . Penyebutan Experiental Learning dilakukan untuk menekankan bahwa experience ( pengalaman ) berperan penting dalam proses pembelajaran . Experiental Learninng memiliki makna yang berbeda-beda , namun mengacu kepada satu pemikiran . Menurut Association For Experiental Education (AEE) Experiental Learning merupakan falsafah dan metodologi dimana pendidik terlibat langsung dalam memotivasi peserta didik dan refleksi difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan , dan mengembangkan keterampilan . Sutriana , E. (2019) mengatakan bahwa Experiental Learning mendorong siswa dalam aktivitasnya untuk berpikir lebih banyak , mengeksplor , bertanya membuat keputusan , dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari . B. Aspek Pembelajaran Experiental Learning Eksperiental Learning itu sendiri berisi 3 aspek yaitu Pengetahuan ( Konsep , Fakta , Informasi ), Aktivitas ( Penerapan dalam kegiatan ) dan Refleksi ( Analisis dampak kegiatan terhadap perkembangan individu ). Ketiganya merupakan kontribusi penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran ( Hastuti , K., 2022). UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

11 Kajian Pustaka C. Langkah-langkah Pembelajaran Experiental Learning menurut Sunarti , S (2020) Langkah-langkah Experiental Learning adalah sebagai berikut : Guru merumuskan secara seksama suatu rencana pengalaman belajar yang bersifat terbuka . Siswa dapat bekerja secara individual atau dalam kelompok Para siswa ditempatkan pada situasi-situasi nyata , maksudnya siswa mampu memecahkan masalah dan bukan situasi pengganti contoh di dalam kelompok kecil , siswa membuat mobil-mobilan dengan menggunakan potongan-potongan kayu , bukan menceritakan cara membuat mobil-mobilan . Siswa aktif berpartisipasi didalam pengalaman yang tersedia , membuat keputusan sendiri , menerima konsekuensi berdasarkan keputusan tersebut untuk memperluas pengalaman belajar dan pemahaman siswa dalam melaksanakan pertemuan yang nantinya akan membahas bermacam-macam pengalaman tersebut . Keseluruhan kelas menceritakan kembali tentang apa yang dialami sehubung dengan mata pelajaran tersebut . UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

12 Kajian Pustaka D. Pengertian Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru . Sesuatu yang baru disini bukan berarti harus sama sekali baru . Tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya . Khouirotunnisa , A. (2020:17) Mendefenisikan Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran , keluwesan , dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan . Sedangkan menurut Qorib , M. (2022) Kreativitas adalah sebagai proses munculnya hasil-hasil baru ke dalam suatu tindakan , hasil-hasil baru itu muncul dari sifat-sifat individu yang unik yang berinteraksi dengan individu lain, pengalaman , maupun keadaan hidupnya . Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dengan mengkombinasikannya dengan yang sudah ada . UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

13 Kajian Pustaka E. Tahap-tahap Kreativitas Persiapan ( Preparation ) Inkubasi ( Incubation ) Ilumninasi ( Ilumination ) Ferivikasi ( Verification ) F. Indikator Kreativitas Menurut ( Suardipa , I. 2020) Ciri kognitif Aptitute antara lain meliputi : Kelancaran ( Fluency ) merupakan kemampuan menghasilkan banyak gagasan . Keluwesan ( Flexibility ) merupakan kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam atau pendekatan terhadap masalah . Keaslian ( Originality ) kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara yang asli sebagai hasil pemikiran sendiri . Elaborasi ( Elaboration ) merupakan kemampuan untuk menguraikan secara rinci . Pemaknaan kembali ( redefinition ) merupakan kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh orang banyak . UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

14 Kajian Pustaka G . Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar . Perlu disadari bahwa hasil belajar siswa tidak hanya terbatas pada banyaknya pengetahuan yang dikuasai melainkan terletak pada penguasaan , penghayatan terhadap seluruh aspek interaksi antara guru dan siswa . Menurut Risnawati (2019:119) bahwa hasil belajar adalah “ Penilaian tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari disekolah menyangkut pengetahuan atau kecakapan ”. Lebih lanjut Risnawati (2019:121) juga menjelaskan bahwa hasil belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut pengetahuan kognitif , afektif , dan psikomotorik . H. Macam-macam Hasil Belajar Penggolongan aspek kognitif ini terdiri dari 6 ( enam ) tingkatan yaitu : Pengetahuan (C1) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Evaluasi (C5) Mencipta (C6 ) UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

15 Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang maksimal . Oleh karena itu , Penelitian Tindakan Kelas ini berfokus pada proses kegiatan pembelajaran di kelas . Dalam penelitian ini peneliti mengolah dan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul , kemudian peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran IPS Terpadu . Peneliti sebagai pelaksana kegiatan penelitian , sedangkan guru mata pelajaran IPS Terpadu berfungsi sebagai pengamat . B. Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari 2 ( dua ) siklus , sebagai berikut : Siklus I Pada siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan ditambah satu kali pertemuan untuk pemberian evaluasi tes hasil belajar yang disusun berdasarkan kisi-kisi tes Siklus II Siklus II direncanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Jika ternyata ada kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran dan kriteria ketuntasan belajar siswa masih belum mencapai hasil yang diharapkan maka disempurnakan pada siklus II dengan tidak terabaikan langkah-langkah pada siklus I . UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

16 Metode Penelitian C . Instrumen Penelitian Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini , maka digunakan beberapa bentuk instrument penelitian sebagai berikut : Lembar Observasi a.Lembar Observasi Guru b.Lembar Observasi Siswa Dokumentasi ( Foto atau Gambar ) Tes Hasil Belajar D . Desain Penelitian Perencanaan ( Planning ) Tindakan ( Action ) Pengamatan ( Observation ) Refleksi ( Reflection ) UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

17 Metode Penelitian E. Teknik Analisis Data Lembar Observasi Data hasil observasi tentang kreativitas siswa dengan menerapkan model Experiental Learning selama proses pembelajaran diolah dengan Rating Scale. Pengolahan Tes Hasil Belajar Daya serap siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar berbentuk tes uraian diolah dengan menggunakan rumus , Kunandar (El Hasbi , A., 2024) sebagai berikut : Rata-rata Nilai Hitung Untuk mengetahui rata-rata nilai dapat dihitung dengan menggunakan rumus mencari rata-rata Sudjana ( Laoli , E. S., & Lahagu , A. 2023 : 48) Sebagai berikut :   UNIVERSITAS NIAS SEMINAR PROPOSAL

Terima Kasih