PPT Sempro Alridoi PPT Sempro Alridoi PPT Sempro AlridoiPPT Sempro AlridoiPPT Sempro AlridoiPPT Sempro AlridoiPPT Sempro AlridoiPPT Sempro AlridoiPPT Sempro Alridoi

KHAIRULAZMILUBIS 0 views 11 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

Seminar Proposal Penelitian


Slide Content

SEMINAR PROPOSAL ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN 2103100137 Dosen Pembimbing …………. Dosen Penguji 1 Dosen Penguji 2 …………………………………… ………………………..……………

Latar Belakang Masalah Cakupan Masalah Tujuan Penelitian Identifikasi Masalah Rumusan Masalah BAB I Pendahuluan ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN Manfaat Penelitian

Latar Belakang Masalah Cakupan Masalah Identifikasi Masalah BAB I Pendahuluan K urangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat menstimulasi perkembangan keterampilan motorik dasar siswa. Menurut Rahayu (2016:12), keterampilan ini menjadi fondasi bagi penguasaan gerakan yang lebih kompleks di kemudian hari. Salah satu pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah melalui model permainan invasi, seperti sepakbola. Penelitian Hartati (2020:937) menunjukkan bahwa model permainan yang menggabungkan gerakan non-lokomotor dan manipulatif dapat meningkatkan keterampilan motorik dasar anak. M eskipun permainan invasi terbukti efektif, penerapannya masih menghadapi kendala, seperti kurangnya pemahaman guru tentang cara mengintegrasikan variasi gerakan non-lokomotor dan manipulatif dalam satu kegiatan. Di sekolah dasar, seperti di UPT SD Negeri 066045 Medan, kegiatan PJOK sering kali terbatas pada permainan sederhana tanpa memperhatikan variasi dan kombinasi gerakan. Cakupan masalah meliputi efektivitas penerapan model permainan invasif sepakbola sebagai alternatif untuk mengembangkan keterampilan motorik dasar siswa, terutama dalam aspek gerakan non-lokomotor seperti berputar, membungkuk, serta gerakan manipulatif seperti melempar dan menendang bola. K urangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat mengoptimalkan perkembangan keterampilan motorik siswa. Pembelajaran PJOK yang diterapkan di sekolah ini cenderung terbatas pada gerakan-gerakan sederhana dan rutin, sehingga siswa tidak dapat menguasai keterampilan yang lebih kompleks, terutama dalam hal gerakan non-lokomotor dan manipulatif yang merupakan dasar penting dalam pengembangan keterampilan olahraga yang lebih lanjut. M odel pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini cenderung kurang menarik dan tidak mampu menstimulasi minat serta motivasi siswa untuk aktif berpartisipasi. ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN

Tujuan Penelitian Rumusan Masalah BAB I Pendahuluan Mengetahui dampak penerapan model permainan invasif sepakbola terhadap peningkatan keterampilan gerak non- lokomotor dan manipulatif siswa kelas VI di UPT SD Negeri 066045 Medan. Menganalisis pengaruh model permainan invasif sepakbola terhadap minat dan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan PJOK. Mengidentifikasi kendala yang muncul dalam penerapan model permainan invasif sepakbola dan merumuskan solusi yang efektif untuk mengatasi kendala tersebut . Apakah model permainan invasif sepakbola efektif dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar, khususnya variasi dan kombinasi gerakan non-lokomotor dan manipulatif pada siswa kelas VI di UPT SD Negeri 066045 Medan? Bagaimana pengaruh penerapan model permainan invasif sepakbola terhadap minat dan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan PJOK di UPT SD Negeri 066045 Medan? Apa saja kendala yang dihadapi dalam penerapan model permainan invasif sepakbola untuk meningkatkan keterampilan motorik dasar siswa di UPT SD Negeri 066045 Medan? ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dibagi menjadi 4, yaitu manfaat teoritis, manfaat praktis, manfaat bagi siswa, dan manfaat bagi sekolah

Penjas dan Ket. Motorik Dasar Gerak Lokomotor Gerak Non- Lokomotor Lorem Ipsum G erakan dasar non-lokomotor adalah g erakan yang tidak berpindah tempat tetapi anggota tubuh tetap melakukan aktifitas. Lorem Ipsum Lorem Ipsum G erak lokomotor adalah aktivitas pokok perpindahan posisi seseorang untuk beralih dari satu tempat ke tempat lain seperti jalan, lari, dan loncat. Lorem Ipsum Penjas dan keterampilan motorik dasar memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan gerak umum yang dipelajarinya akan memberikan dampak bagi perkembangan dan pertumbuhan anak BAB II Kajian Pustaka Carroll & Manners (2004:18) pendidikan jasmani adalah program terstruktur dalam pendidikan yang mementingkan aktivitas fisik Sukintaka (1992: 15-16) gerak motorik merupakan hasil gerak individu dalam melakukan gerak, baik gerak yang bukan olahraga maupun gerak dalam olahraga atau kematangan penampilan keterampilan motorik. Sugito (2015 : 62) gerak lokomotor adalah gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain. Vanagosi (2016 : 75) gerak lokomotor ini bisa di modifikasi menjadi permainan anak sehingga tanpa di sadari siswa sedang melakukan gerakan lokomotor seperti jalan, lari dan mengguling. ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN Vanagosi ( 2016 : 75) Gerak non-lokomotor adalah aktivitas yang menggerakkan anggota tubuh pada porosnya dan pelaku tidak pindah tempat. Danang dalam Nunung (2023 : 61) mengemukakan bahwa “gerakan non lokomotor juga dapat diartikan sebagai keterampilan stabil, g erakan yang dilakukan tanpa atau hanya sedikit sekali bergerak dari daerah tumpuannya”.

Lorem Ipsum Permainan memiliki pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan, terutama dalam meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar. Lorem Ipsum Lorem Ipsum Permainan invasif berperan penting dalam pengembangan keterampilan motorik siswa. Sepakbola, sebagai contoh utama permainan invasif, melibatkan berbagai keterampilan motorik seperti berlari, menendang bola, menggiring bola, melompat, dan bertahan Lorem Ipsum G erak manipulatif merupakan gerakan yang bisa diamati dan dilihat apabila gerak dilakukan dengan manipulasi alat. BAB II Kajian Pustaka Vanagosi ( 2016 : 75) g erak dasar manipulati f dimana gerakan tersebut merupakan gerakan memanipulasi objek. Yusup (2021 : 365) menyatakan bahwa “manipulatif biasanya digambarkan sebagai gerakan yang mempermainkan objek tertentu sebagai medianya atau keterampilan yang melibatkan kemampuan seseorang menggunakan bagian tubuhnya untuk memanipulasi objek di luar dirinya” . Hidayati (2021) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa melalui permainan sepakbola, siswa tidak hanya meningkatkan keterampilan motorik lokomotor, tetapi juga keterampilan manipulatif seperti mengendalikan bola, menggiring bola, dan menendang. Widodo (2018) menyatakan bahwa permainan invasif dapat meningkatkan koordinasi tubuh, keseimbangan, kelincahan, serta ketahanan fisik yang sangat penting dalam perkembangan motorik anak. ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN Teori Flow (Csikszentmihalyi, 1992), yang menyatakan bahwa permainan yang menawarkan tantangan sesuai dengan kemampuan pemain dapat menciptakan pengalaman "flow", yaitu keadaan di mana individu merasa sepenuhnya terlibat dan terfokus dalam aktivitas tersebut. Srimuliyani (2023), ditemukan bahwa permainan yang memungkinkan kolaborasi atau kompetisi antar pemain tidak hanya meningkatkan keterlibatan mereka dalam permainan itu sendiri, tetapi juga mendorong partisipasi mereka dalam kegiatan sosial lainnya. Gerak Manipulatif Permainan Invansi dan Sepakbola Pengaruh Permainan terhadap Minat dan Pastisipasi

Profil Sekolah Sepakbola Tasbi Medan Kerangka Teoritis BAB II Kerangka Teoritis MUHAMMAD HAMDANI PERBEDAAN PENGARUH VARIASI LATIHAN PASS BACK PASS SHOOTING DAN SHOOTING AFTER DRIBBLE TERHADAP KETEPATAN SASARAN SHOOTING PADA PEMAIN SSB TASBI MEDAN KELOMPOK USIA 15 TAHUN Teori permainan invasi juga menjadi dasar dari penelitian ini. Menurut Mitchell, Oslin, dan Griffin (2006), permainan invasi adalah jenis permainan yang melibatkan dua tim yang berusaha menguasai wilayah atau memasukkan objek ke wilayah lawan untuk mencetak poin, misalnya pada permainan sepakbola. Model permainan invasif dianggap efektif untuk mendorong interaksi sosial, meningkatkan kemampuan gerak dasar, dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa. Menurut Gallahue dan Cleland-Donnelly (2007), keterampilan dasar motorik adalah fondasi dari semua gerakan kompleks dan aktivitas olahraga. Gerakan lokomotor mencakup perpindahan posisi tubuh, seperti berlari dan melompat; gerakan non-lokomotor meliputi aktivitas yang tidak berpindah tempat, seperti membungkuk dan berputar; sedangkan gerakan manipulatif berkaitan dengan penggunaan alat atau objek, seperti menendang dan melempar.

Kerangka Berfikir BAB II Kerangka Berfikir M odel permainan invasi dapat merangsang minat dan partisipasi aktif siswa, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan gerak dasar non-lokomotor dan manipulatif secara optimal. Permainan sepakbola yang dimodifikasi akan mengarahkan siswa untuk melakukan gerakan seperti menendang, menangkap, memutar, dan mengayun, yang dapat meningkatkan keterampilan motorik dasar mereka. ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN

HIPOTESIS TINDAKAN Model permainan invasi sepakbola yang diterapkan dalam kegiatan PJOK akan meningkatkan minat dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran olahraga. 2 Penerapan model permainan invasif sepakbola dapat meningkatkan aktivitas gerak dasar siswa kelas VI, terutama dalam kombinasi gerak non-lokomotor dan manipulatif. 1 3 Hipotesis tindakan ini akan diuji melalui penerapan model permainan invasif sepakbola yang terstruktur dan evaluasi terhadap perubahan keterampilan gerak dasar serta partisipasi siswa dalam kegiatan PJOK. BAB II Hipotesis Tindakan 4 Penerapan model permainan ini akan mengatasi kendala rendahnya keterampilan gerak dasar siswa, terutama pada aspek non-lokomotor dan manipulatif, dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan. ALRIDOI MULIA HUTAHAEAN ANALISIS PENGARUH PERMAINAN INVASI SEPAKBOLA TERHADAP MOTORIK SISWA DI SEKOLAH UPT SD NEGERI 066045 MEDAN

Uji Keabsahan Data, Uji Validitas , dan Reabilitas Untuk memastikan keabsahan data, digunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data (observasi, wawancara, dan angket) dan triangulasi metode (observasi, angket, dan tes keterampilan). Uji validitas instrumen dilakukan dengan validitas isi (validitas isi) melalui konsultasi dengan ahli pendidikan jasmani. Sementara itu, uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan uji konsistensi menggunakan teknik Alpha Cronbach untuk instrumen angket, dengan nilai reliabilitas minimum sebesar 0,7 dianggap cukup untuk memastikan konsistensi data. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, angket, tes keterampilan, dan wawancara. Teknik Analisis Data Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptifenghitungan rata-rata, persentase, dan peningkatan skor keterampilan gerak dasar siswa pada setiap siklus. Data dari angket dianalisis dengan menghitung skor total dan rata-rata yang diperoleh siswa terkait minat dan partisipasi mereka. Data kualitatif yang diperoleh dari observasi dan wawancara dianalisis menggunakan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema yang relevan dan mendukung hasil penelitian. Hasil analisis ini akan digunakan untuk memulai keberhasilan tindakan yang diterapkan dan menentukan perbaikan yang diperlukan untuk siklus berikutnya. Desain Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart (Arikunto, 2017). Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber Data dan Subjek Penelitian Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari siswa kelas VI UPT SD Negeri 066045 Medan sebagai subjek penelitian, yang berjumlah 30 siswa. Data juga diperoleh melalui observasi langsung oleh peneliti dan guru PJOK yang berperan sebagai kolaborator dalam pelaksanaan penelitian ini. Selain itu, data tambahan diperoleh dari wawancara dan angket terkait minat dan partisipasi siswa. Metodologi Penelitian BAB III Metode Penelitian

TERIMA KASIH