ppt Sistem gerak pada manusia atau makhluk hidup.pptx
SutrisnoNurhadiAli1
8 views
9 slides
Aug 27, 2025
Slide 1 of 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
About This Presentation
dokumen ini menjelaskan tentang sistem gerak pada makhluk hidup
Size: 125.19 KB
Language: none
Added: Aug 27, 2025
Slides: 9 pages
Slide Content
Kerangka tubuh manusia Biologi SMA/MA kelas XI Oleh: Alifka Annisa
Rangka tubuh rangka merupakan rangkaian tulang yang berkesinambungan dan mendukung serta melindungi organ tubuh Alat gerak pasif Memberi bentuk dan postur tubuh Melindungi organ-organ yang lunak Penyangga berat badan Tempat melekatnya otot, daging, dan jaringan lainnya Mendukung terjadinya gerakan Tempat penyimpanan mineral Tempat penyimpanan energi FUNGSI RANGKA
Bentuk tulang Bedasarkan bentuknya tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu: Tulang pipa: bentuknya silindris panjang. Contoh: tulang pangkal lengan (humerus), tulang hasta (ulna), tulang paha (femur) Tulang pendek: berukuran pendek dan berbentuk kubus. Contoh: tulang pergelangan tangan (karpai) dan tulang pergelangan kaki (tarsal) Tulang pipih: Berbentuk lempengan. Contoh: tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada Tulang tidak beraturan: bentuknya tidak beraturan. Contoh; tulang-tulang penyusun tulang belakang (vertebrata)
Proses pembentukan tulang disebut ostifikasi. Ostifikasi intra yaitu proses pembentukan tulang secara langsung, dengan cara mengganti jajringan penyambung apada dengan simpanan garam-garam kalsium untuk membentuk tulang. Prosesnya terjadi hanya sekali. Proses: sel mesenkim > osteoblas > sekresi > matriks organik (osteoid) > pengapuran osteoid > pembentukan lapisan matriks baru > tulang semakin tebal. Osifikasi endokondium (intrakartilago) yaitu proses ketika tulang rwan digantikan oelh tulang keras. Prosesnya dimulai sejak perkembangan embrio. Selurh tuah rwan pada anak-anak akan digantikan oelh tualngg kera hinnga usia 18-25 tahun. Perikondium meningkatakan jumlah pembuluh darah. Sel-sel kartilago (kondrosit) melakukan proliferasi menjadi osteoblas. Matriks kartilago mengalami pengapuran (kalsifikasi) Proses pembentukan Tulang
KERANGKA TUBUH (SKELETON) SKELETON AKSIAL SKELETON APENDIKULER Skeleton aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas dan anggota gerak atas, serta tungkai bawah dan anggota gerak bawah
1. TULANG TENGKORAK Berfungsi melindungi otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan. Terdiri atas tulang kranial (tulang tempurung kepala) dan tulang fasial (tulang wajah ) SKELETON AKSIAL
2. TULANG BELAKANG (KOLUMNA VERTEBRA) tersusun dari 26 ruas yang dihubungkan oleh cakram tulang rawan fibrosa. Fungsi: menopang kepala dan bagian tubuh lainnya, melindungi oragan dalam tubuh, tempat melekatnya tulang rusak, dan menentukan sikap tubuh. 3. TULANG DADA DAN TULANG RUSUK Tukang dada (sternum) terdiri atas kepala (capit), badan, dan ekor Pada tulang dada melekat tulang rusuk yang terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk melayang
SKELETON APENDIKULAR 1. TULANG ANGGOTA GERAK ATAS Terdiri atas tulang selangka, tulang belikat, tulang lengan atas, tlang hasta, tulang pengumpil, 8 buah tulang pergelangan tangan (karpal), 5 buah tulang telapak tangan (metakarpal), dan 14 buah tulang jari (falanges) 2. TULANG ANGGOTA GERAK BAWAH Terdiri atas tulang pinggul (pelvic), tulang paha (femur),tulang tempurung lutut (patella), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang pergelangan kaki (tarsal), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang jari kaki (falanges)