KARAKTERISTIK MORFOLOGI, KLASIFIKASI DAN HABITAT HEWAN AMPHIBI Dosen Pembimbing : Ayu Mahyuny S.Pd , M.Pd Disusun Oleh : Lidya Wahyundari Deliana Febrianti Muhammad Khalid Syahputra
04 01 03 02 Amphibi First Second Karakteristik Morfologi hewan amphibi Third Klasifikasi hewan amphibi Fourth Habitat hewan amphibi Pembahasan
01 Amphibi First
Amphibi Kata amphibi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu “ Amphi ” ( rangkap ) dan “ bios ” ( hidup ). Dan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) dengan kelembaban kulit yang tinggi , tidak tertutupi oleh rambut yang hidup di dua alam ; yakni di air dan di daratan . Pada umumnya , amphibia mempunyai siklus hidup awal di perairan dan siklus hidup kedua adalah di daratan . ( Zug, 1993)
02 Second Karakteristik Morfologi Amphibi
Hewan bertulang belakang , berkulit lembab tanpa bulu , hidup di dua alam . Saat menjadi berudu bernapas dengan insang . Saat dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit . Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin , Karakteristik Morfologi amphibi 1 2 Kepala dan badan lebar bersatu , ada dua pasang kaki atau anggota , tak ada leher dan ekor . 3 Kaki katak terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan terdiri atas lengan atas ( brancium ), lengan bawah ( antebrancium ), tangan ( manus ), dan jari-jari ( digit i ). Pada kaki belakang terdiri atas paha ( femur ), betis ( crus ), kaki ( pes ) dan jari-jari ( digiti ) .
Karakteristik Morfologi Amphibi 4 Tubuh k atak bentuknya bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. 5 Pada rongga mulut ( cavum oris ), dibatasi oleh maxillae (rahang atas), sedangkan dibagian bawah dibatasi oleh mandibula (rahang bawah) dan os hyoid. Pada rongga mulut terdapat lingula yang pipih berpangkal pada dasar sebelah antrior mulut.
Gambar Morfologi Katak
Ciri-ciri Umum Amphibia Sebagai Berikut: . Penutup Tubuh Kulit Yang Berlendir Alat gerak Dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang . Alat pernapasan Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang , setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidung amfibi mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam Suhu tubuh tidak tetap , berubah-ubah mengikuti suhu lingkungannya ( berdarah dingin / poikiloterm ) Peredaran darah Tertutup Alat penglihatan Mata dan matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam Berkembang biak Dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal Jantung Terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
Ciri-ciri Khusus Amphibia Sebagai Berikut: Tubuh diselubungi kulit yang berlendir serta tidak mempunyai sisik Merupakan hewan berdarah dingin ( poikiloterm ) Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang Memiliki dua lubang hidung yang berhubungan dengan ruang mulut yang mempunyai klep untuk menahan air Umumnya pada mulut terdapat gigi dan lidah sering kali dapat dikeluarkan Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam
Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang , setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya ( pembuahan eksternal ). Otak memiliki 10 pasang sarang krainal Fertilisasi secara internal dan ekternal dan umumnya ovivar dengan stadium larva dalam air dan bermetamorfosis menjadi dewasa . Amfibi tersebut mengalami metamorfosis sempurna .
03 Third Klasifikasi Hewan Amphibi
Kedudukan Klasifikasi Adapun kedudukan amphibia dalam sistem klasifikasi yaitu : Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Upafilum : Vertebrata Superkelas : Tetrapoda Kelas : Amphibia Anggota amphibia terdiri dari 4 ordo yaitu Apoda ( Caecilia ), Urodela (Salamander), dan Anura ( katak dan kodok ), Proanura ( telah punah ).
Klasifikasi Ordo dari Kelas Amphibi Ordo Proanura Telah punah Ordo Gymnophiona (Caecilians) Ordo Urodela (Caudata/Salamander) Ordo Anura (katak/kodok)
Ordo Anura (katak/kodok) Anura = tidak memiliki ekor . Ciri-ciri anura : - Ekor tereduksi dalam tahapan metamorphosis -Kaki belakang melebar untuk melompat - Tidak memiliki ekor setelah dewasa . - Kepala bersatu dengan badan . - Lidahnya besar , lengket dan dapat dijulurkan untuk menangkap mangsanya . - Anura jantan memiliki kantung udara ditenggorokkannya yang dapat mengeluarkan udara untuk menarik perhatian betina pada saat musim kawin .
Ada 5 famili dari ordo Anura yang terdapat di Indonesia : Bufonidae Sering disebut kodok sejati . Dengan ciri-ciri : - Kulit kasar dan berbintil - Terdapat kelenjar paratoid dibelakang tympanum - Terdapat pematang dikepala - Mempunyai tipe gelang bahu arciferal . - Mempunyai mulut yang lebar , tetapi tidak memiliki gigi - Tungkai belakang lebih panjang daripada tungkai depan - jari-jari tidak berselapput 2. Megophryidae Nah ciri-cirinya , terdapat bangunan seperti tanduk ditatas matanya yang merupakan modifikasi dari kelopak matanya . Tubuhnya kecil dan tungkainya pendek sehingga pergerakkannya lambat , gelang bahu bertipe firmisternal Bufo melanostictus Megophrys montana
Ada 5 famili dari ordo Anura yang terdapat di Indonesia : 3. Ranidae Disebut juga katak sejati . Bentuk tubuh ramping, dan memiliki tungkai yang panjang serta jari-jari yang berselaput untuk renang . Kulitnya halus , licin dan berbintil . Gelang bahu tipe firmisternal , dikepala tidak ada pematang . Mulut lebar dan bergigi . 4. Microhylidae Berukuran kecil dan kaki relative panjang dibandingkan tubuhnya , terdapat gigi pada maxilla dan mandibulanya . Gelang bahunya firmisternal Rana chalconota Microhyla achatina 5. Rachoporidae Sering ditemukan di areal sawah , beberapa jenis kulitnya kasar dan juga berbintil . Tipe gelang bahu firmisternal . Pada maksila terdapat gigi parut dan palatum . Rhacophorus leucomystax sexvirgata
Ordo Urodela ( Caudata/Salamander) Merupakan hewan amphibi yang berekor . Ciri-ciri ordo Urodela : Bentuk primitive dengan 4 kaki yang sama . Mempunyai anggota gerak dan ekor serta tidak memiliki tympanum. Tubuh dapat dibedakan antara kepala , leher dan badan . Mempunyai ekor pada saat larva, muda , dewasa . Baik larva maupun dewasa merupakan hewan karnivora . Pola persebarannya meliputi wilayah Amerika utara , Asia Tengah, Jepang dan Eropa .
CONTOH HEWAN ORDO URODELA/CAUDATA Newts Amphiuma Mudpuppies Waterdogs
Ordo Gymnophiona (Caecilians) Merupakan hewan amphibi yang tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda . Ciri-ciri ordo Urodela : Hidup di daerah tropis Bentuk tubuh panjang menyerupai cacing , tidak bertungkai dan ekor mereduksi . Kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan, Afrika dan Asia Selatan. Dibagian anterior terdapat tentakel sebagai ogan snsori . Hidup didalam tanah membuat sesilia jarang terlihat . Memiiliki mata yang hamper tidak berfungsi , hanya seperti titik pada kepala . Famili yang terdapat di Inonesia yaitu Ichtyopiidae .
CONTOH HEWAN Ordo Gymnophiona (Caecilians ) Rhinatrema bivittatum Caecilia cf. pachynema Uraeotyphlus peters Ichthyophis sp.
Ordo Proanura Anggota-anggota ordo ini tidak dapat diketemukan atau dapat dikatakan telah punah . Anggota-anggota ordo ini hidupnya di habitat akuatik sebagai larva dan hanya sedikit saja yang menunjukkan perkembangan ke arah dewasa . Ciri-ciri umumnya adalah mata kecil , tungkai depan kecil , tanpa tungkai belakang , kedua rahang dilapisi bahan tanduk , mempunyai 3 pasang insang luar dan paru-paru mengalami sedikit perkembangan . Amphibi ini tidak menunjukkan adanya dua bentuk dalam daur hidupnya . ( Duellman and Trueb , 1986) Pemahaman :
Fourth 04 Habitat Hewan Amphibi
Habitat Hewan Amphibi Kebanyakan Amfibi adalah hewan tropis , memerlukan sinar matahari untuk mendapatkan panas ke tubuhnya , karena tidak bisa memproduksi panas sendiri . Banyak amphibi yang ditemukan di wilatah tropis dan sub tropis , termasuk diseluruh indonesia . Amphibi umumnya merupakan makhluk semi akuatik , yang hidup di darat pada daerah yang terdapat air tawar yang tenang dan dangkal . Tetapi ada juga amphibi yang hidup di pohon sejak lahir sampai mati , dan ada juga yang hidup di air sepanjang hidupnya . Amphibi banyak ditemukan di areal sawah , daerah sekitar sungai , rawa , kolam , bahkan di lingkungan perumahan pun bisa ditemukan .