PPT TUTUNggulan oke banget (KEL.9 CALUNG).pptx

selviagumay65 0 views 23 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

to


Slide Content

ANALISIS PERAN TRADISI TUTUNGGULAN DALAM PELESTARIAN BUDAYA DI DUSUN TAJUR, PURWAKARTA Bagus Rafianto Putra, Danish Fazli Nugroho, Farha Ayesha Setyani, Arfa Raihandra Sapi- Ie , Azella Marsa Nahdhiyah , Bhisma Razani Omar Masjid, Dimas Irgy Ravaie , Dinda Safa Amelia, Althaf Mehvish Pratama, Ardelia Zeta Awani KELOMPOK 9 - CALUNG

Pendahuluan 01

Latar belakang Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat yang tak bisa lepas dari kebudayaan dan adat istiadat. Sistem sosial, mata pencaharian, teknologi, ilmu pengetahuan, dan kesenian merupakan aspek-aspek yang berasal dari sistem ide dan gagasan suatu masyarakat yang diturunkan secara turun temurun antar generasi. Kesenian juga merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh juga berkembang di masyarakat, dan dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, baik dalam sistem kepercayaan, sistem sosial, maupun sebagai sarana hiburan. Aspek yang menonjol dalam kesenian tradisional di Indonesia pada umumnya adalah sangat terkait pada aspek mata pencaharian dan kepercayaan.

Latar belakang Salah satu kesenian tradisional tersebut diantaranya adalah kesenian Tutunggulan yang masih berkembang di masyarakat Sunda. Kesenian tradisional Tutunggulan yang dikenal bersifat ritual dan sakral mulai tergeser dan sedikit demi sedikit kehilangan fungsinya. Hal ini bukan berarti membuat kesenian Tutunggulan punah begitu saja, ada berbagai kesenian Tutunggulan yang masih menunjukkan keberadaannya dan secara kreatif terus berkembang tanpa harus terkikis oleh modernisasi seperti di Dusun Tajur, Desa Pasanggrahan , Kecamatan Bojong, Wanayasa , Purwakarta-Jawa Barat yang masih melestarikan kesenian Tutunggulan . Berdasarkan pemaparan di atas, adapun alasan penulis untuk mengkaji kesenian Tutunggulan tersebut yaitu, penulis ingin mengangkat kesenian Tutunggulan agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat daerah lainnya .

Rumusan masalah Apa yang dimaksud dengan budaya tutunggulan yang ada di Dusun Tajur-Purwakarta? B agaimana cara melaksanakan budaya Tutungulan? S iapa yang melaksanakan budaya Tutungulan di Dusun Tajur-Purwakarta? M engapa tradisi Tutungulan berpengaruh terhadap dusun Tajur-Purwakarta? A pa makna budaya Tutunggulan?

Tujuan Penelitian Mengetahui asal-usul tradisi Tutunggulan M engetahui ketentuan perlaksangan tradisi Tutunggulan M engetahui baju adat dipakai saat pelaksanaan tradisi Tutunggulan M engetahui alat yang dipakai saat pelaksanaan tradisi Tutunggulan M engetahui tujuan tradisi Tutunggulan dilaksanakan

M anfaat Penelitian Mengenal tradisi dan budaya Tutunggulan M engetahui apa saja ketentuan ketentuan beserta semua alat yang dibutuhkan untuk memainkan Tutunggulan M engetahui cara melaksanakan budaya Tutunggulan dari awal sampai akhir M engetahui makna dan nilai nilai yang terkandung dalam budaya Tutungulan

Metode penelitian 02

Jenis Penelitian Metode penelitian kualitatif  data deskriptif berupa ucapan , tulisan, dan perilaku orang-orang yang diamati mengenai perkembangan tradisi Tutunggulan di Dusun Tajur , Purwakarta . Cara Mendapatkan Data Wawancara narasumber secara langsung dengan didampingi oleh karang taruna Di Dusun Tajur , Purwakarta serta d a ta yang didapat dari situs: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/atraksi/tutunggulan Metode penelitian

Cara Menarik Kesimpulan Peneliti dapat menarik kesimpulan yaitu dengan mempelajari suatu budaya di Dusun Tajur yang bernama tradisi Tutunggulan via internet dan menyelaraskannya dengan hasil wawancara dengan penduduk dan pengamatan langsung di Dusun Tajur-Purwakarta . Tempat dan Waktu Penelitian Dusun Tajur , Desa Pasanggrahan , Kecamatan Bojong , Wanayasa , Purwakarta-Jawa Barat ( Selasa 25 Oktober 2022) Metode penelitian

Hasil dan Pembahasan 03

Tutunggulan berawal dari kebiasaan masyarakat yang dilakukan turun-temurun dan terus berkembang hingga saat ini . Pada umumnya ,  petani di pedesaan memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada bukan bertujuan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari aktivitas pertanian tersebut ,  melainkan untuk mendapatkan sebuah keberkahan dalam memenuhi kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidupnya . Dalam kesenian Tutunggulan padi yang diperoleh dari hasil panen tersebut kemudian ditumbuk .  Hasil dan Pembahasan

Selama menumbuk ,  terkadang suara yang dihasilkan dari bentrokan alu dan lisung tersebut menjadi mainan dan hiburan para ibu-ibu ,  sambil bersenda gurau satu sama lain menghilangkan lelah ,  hingga tidak terasa bunyi-bunyian yang dihasilkan menjadi harmonis dan padi pun telah berubah menjadi beras .  Kesenian Tutunggulan juga merupakan alat komunikasi tepatnya untuk memberi tahu kepada masyarakat lain bahwa ada orang yang meninggal .  Hasil dan Pembahasan

Nilai yang tercermin dari tradisi Tutunggulan , antara lain adalah gotong royong, ketertiban dan atau keteraturan . G otong royong : pada saat pengolahan padi menjadi beras ketika ada tetangga yang seusai panen . Dengan sukarela para tetangga membantunya sembari bertutunggulan . Ketertiban dan atau keteraturan : antar pemegang alu harus tahu persis kapan harus menumbuknya , sehingga tidak terjadi benturan antar alu . Makna Tutunggulan  berupa ajaran tentang makna kehidupan yang menjadi pegangan hidup masyarakat , tentang apa yang harus dilakukan agar menjadi manusia yang baik ( individu ataupun makhluk sosial ) Hasil dan Pembahasan

Pada masa kini , warga Dusun Tajur melakukan tradisi Tutunggulan untuk : M enyambut tamu penting A cara halal bi halal A cara yang menunjukan rasa syukur ( maulid dan sebagainya ) Narasumber mengatakan bahwa budaya tutunggulan dianggap sangat penting dikarenakan budaya ini adalah salah satu budaya yang masih di lestarikan hingga detik ini juga dan dijadikan sebagai simbol kehormatan karena kehadirannya di setiap penyambutan tamu kehormatan atau tamu penting yang datang ke Dusun Tajur . Jika tidak dilestarikan , maka akan sayang sekali dikarenakan Tutungulan sudah menjadi ciri khas di Dusun Tajur yang sudah melegenda sejak zaman dahulu . Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan 04

Tutunggulan   adalah sebuah kesenian tradisional   bagi masyarakat di Dusun Tajur-Purwakarta . Tutunggulan merupakan bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh benturan antara alu dan lesung . Tutunggulan sering terdengar pada saat-saat tertentu , seperti pada saat penyimpanan padi ke lumbung. Terkadang , tutunggulan sengaja dibunyikan dengan keras agar bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh . Meski tetap menjaga pakem tertentu secara adat   masyarakat Sunda , ritual  menumbuk padi  yang kemudian diangkat menjadi seni itu dimodifikasi dengan alat , gerak , ketukan irama dan beragam penciptaan lagu-lagu daerah   masyarakat Sunda Kesimpulan

Generasi mudanya diharapkan dapat melestarikannya ( melindungi , memelihara , menjaga , mempertahankan , dan mengembangkannya ) agar tidak tergerus dimakan zaman. Riwayat unik   Tutunggulan  pada kehidupan masyarakat Sunda   dahulu dan dinamika Seni Tutunggulan kekinian sangat menarik untuk diketahui generasi penerus   masyarakat Sunda .  Saran

Daftar Pustaka 5 Referensi Penelitian

Internet: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/atraksi/tutunggulanhttps://budaya-indonesia.org/ Tutunggulan Buku: Santosa, Budhi. (1981). “Kesenian dan Nilai-nilai Budaya”. Analisis kebudayaan. Y oeti. A.O. (1985). Melestarikan Seni Budaya Tradisional Yang Nyaris Punah. Bandung: Depdikbud . Daftar Pustaka

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

Lampiran

THANK YOU
Tags