PRAKTIKUM IPA MODUL 5 universitas terbuka.pptx

noorfani1 0 views 24 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

PRAKTIKUM IPA MODUL 5


Slide Content

PRAKTIKUM IPA MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT 1. DWI WIDIASTUTIK (836701312) 2. NANI HARYANTI (836745391) 3. Z. ARUMI PURWA (836699176)

PRAKTIKUM IPA MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 PERCOBAAN 1 : TITIK LEBUR ES Sebagaimana pada diagram /grafik proses mencairnya es -25 °C menjadi air, terdapat proses di mana suhu es tidak mengalami kenaikan walaupun pemanasan masih berlangsung. Pada garis 0°C ↔0°C terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi).

Hasil pengamatan: 1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7 2. Kenaikan suhu es Tabel 5.1 Data kenaikan suhu es No 2 menit ke 1 Kenaikan suhu Suhu pada termometer Keterangan 1 1 0 o C 0 o C Es melebur (dari padat ke cair) 2 2 33o C 40o C Proses pencairan kemudian mulai memanas 3 3 43 O C 83 O C Suhu air meningkat, keluar gelombang air 4 4 14 o C 97 o C Timbul suara air mendidih 5 5 3 o C 100 o C Titik didih air maksimum Pembahasan Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan kemudian bejana tersebut dipanaskan dengan nyala api dari Bunsen. Setelah itu diamati setiap perubahan suhu pada bongkahan es dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil pengamatan tertuang pada tabel 5.1.

PERCOBAAN 2 PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat Iangsung didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu.

Pembahasan Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu msing – masing tabung reaksi dipanaskan diatas Bunsen.

PERCOBAAN 3 PERUBAHAN WUJUD CAIR MENJADI GAS Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih. Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya daps dilakukan percobaan penguapan dan pendinginan.

Alat dan Bahan 1. Tabung reaksi 2 buah. 2. Gabus penutup 2 buah. 3. Pipa plastik kecil (1/2 inci) 1 meter. 4. Termometer 1 buah. 5. Bunsen/lampu spiritus 1 buah. 6. Bejana 1 buah. 7. Ketel uap 1 buah. 8. Tripot 1 buah.

Tahapan Kegiatan 1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko , kemudian tutup rapat dengan gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer. 2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air. 3. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin. 4. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih. 5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.

Pembahasan Bahan dan alat distel sedemikian rupa, lalu air dingin dimasukkan dalam ketel, ditutup rapat dengan gabus yang telah diberi lubang pipa plastic kemudian diberi plastisin agar tidak ada udara yang masuk dalam ketel. Pipa plastic dihubungkan ke tabung reaksi dalam bejana kaca yang berisi air dingin. Nyalakan Bunsen untuk memanaskan ketel kemudian diamati pergerakan uap air melalui pipa plastic yang mengalir ketabung reaksi serta perubahan suhunya dicatat seperti pada hasil pengamatan diatas.

LAPORAN IPA MODUL 5 PERPINDAHAN DAN PERTUKARAN PANAS PADA SUHU ZAT PERCOBAAN I: KONDUKSI Sepotong besi dipanaskan pada salah satu ujungnya, dan ujung yang lainnya kita pegang. Tidak lama kemudian tangan akan merasakan panas. Hal ini disebabkan kalor atau panas dari api berpindah dari ujung besi yang dipanasi ke ujung besi yang dipegang. Pada perpindahan kalor ini tidak ada bagian besi yang ikut berpindah.

Pembahasan Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah meleleh karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara (konduktor)

PERCOBAAN 2 KONVEKSI Kalor atau panas dapat berpindah melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat tersebut. Perpindahan kalor atau panas yang demikian ini dinamakan konveksi. Konveksi ini terjadi karena pemanasan yang mengakibatkan perbedaan massa jenis antara bagian zat yang panas dan bagian zat yang dingin.

Hasil Pengamatan dan Pembahasan 1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi tidak mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1. 2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi karena nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga tekanan udara meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.

PERCOBAAN 3 KONVEKSI DALAM AIR Peristiwa koneksi dapat ditunjukkan juga pada kegiatan arus konveksi dalam air. Pemanasan air dalam bejana yang telah dicampur dengan serbuk gergaji akan menunjukkan bagaimana pergerakan konveksi dalam air terjadi.

Hasil Pangamatan dan Pembahasan Bejana kaca diisi air sampai hamper penuh, kemudian dicampur dangan sedikit serbuk gergaji, diaduk sampai merata. Bejana dipanaskan dan diamati pergerakan serbuk gergajinya: 1.Saat bejana belum panas serbuk gergaji yang ada didasar ada pula yang berada dipermukaan air. 2.saat bejana mulai memnas hingga air didalamnya mendidih, serbuk-serbuk gergaji tersebut bergerak berputar-putar mengitari aliran air, yang semula berada diatas berputar kebawah, begitupun sebaliknya secara acak.

PERCOBAAN 4 RADIASI Sebagaimana ringkasan teori di atas radiasi panas terjadi sama sekali tidak memerlukan zat perantara. Radiasi dapat terjadi dalam gas maupua ruang hampa udara. Bila radiasi datang pada suatu benda, maka benda akan meneruskan, memantulkan, atau menyerap kalor/panas yang mengenainya.

Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang hampa sehingga dapat menghantarkan kalor/panas.

PERUBAHAN PANAS PADA SUATU BENDA KEGIATAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 1: PERUBAHAN PANJANG (MUAI PANJANG) Kalor atau panas mempengaruhi semua jenis benda (zat). Semua jenis benda yang terkena panas akan memuai. Pemuaian yang terjadi pada benda ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Contoh yang merugikan adalah pada pemasangan rel kereta api harus diberi antara untuk mengatasi pemuaian, sedangkan yang menguntungkan banyak digunakan dalam teknologi seperti; stop kontak, termometer bimetal, dan lain-lain.

Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam, makin panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.

PERCOBAAN 2 PEMUAIAN ZAT CAIR Zat cair dapat memuai bila dipanaskan. Pemuaian zat cair ini sering juga dikatakan sebagai pemuaian volume.

PERCOBAAN 3 PEMUAIAN BENDA GAS Jika benda cair dan padat memuai karena kalor atau panas, maka benda ras demikian juga akan memuai jika diberi kalor atau panas. Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda gas terlihat pada gelembung-gelembung air dalam baskom / ember dan pada percobaan kedua terbukti dengan adanya balon yang semula kemps karena adanya pemuaian benda gas balon menjadi mengembang.

TERIMAKASIH
Tags