presentasi bahasa indonesia devi PRESENTASI

KurniaBayuKrisna 1 views 13 slides Oct 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Presentasion of an a educate with a language


Slide Content

DASAR - DASAR WACANA BAHASA INDONESIA Dibuat oleh : PDGK 4504 - MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD Devi Dwi Astuti ( ......... ) David Hermawan ( ........) Ela Amalia ( ........ ) Nur Awanah ( ........ 0

PENGERTIAN WACANA DAN ALAT-ALAT WACANA KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN WACANA Wacana dalam komunikasi verbal diartikan sebagai “Pembicaraan” (KBBI). Wacana dalam linguistik adalah kesatuan makna (Semantis) antarbagian di dalam suatu bangun bahasa (Yuwono, 2006:92).Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap sehingga dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal yang tertinggi atau terbesar (Chaer, 2007:267).Sehingga sebagai satuan bahasa yang lengkap, wacana memiliki konsep, gagasan, pikiran atau ide yang utuh, yang bisa di pahami oleh pembaca (dalam wacana tulis) atau pendangan (dalam wacana lisan). KEGIATAN BELAJAR 1

ELEMEN - ELEMEN WACANA Elemen-elemen wacana adalah elemen atau unsur-unsur pembentuk wacana. Elemen-elemen wacana tertata secara sistematis dan hierarkis. Berkaitan dengan elemen, dalam sebuah wacana terkandung elemen inti dan non-inti, sebagai berikut ; Elemen inti adalah elemen utama atau elemen penting yang berisi informasi pokok atau informasi inti dalam wacana. Elemen non-inti adalah elemen yang berada pada kedudukan bukan inti. Informasi dalam elemen bukan inti merupakan informasi tambahan. KEGIATAN BELAJAR 1

UNSUR - UNSUR MEMBANGUN WACANA Wacana yang baik harus disusun dengan menggunakan alat pembangun wacana, yaitu : Konjungsi atau kata penghubung Kata ganti Repetisi Elipsis atau pelesapan Pahami dulu alat-alat pembangun wacana agar dapat memilih atau menukarkan kata. Yang harus di pilih dan disusun secara efektif

CONTOH PENGGUNAAN ALAT BANTU WACANA Badu sakit ketika Bidu meninggal. Badu sakit kemudian Bidu meninggal. Badu sakit sebelum Bidu meninggal. Badu sakit setelah Bidu meninggal. Lala dan Lili dua bersaudara. Mereka belajar di sekolah yang sama. Baim seorang aktor cilik. Selain pandai ia sangat lucu. Konjungsi / Kata penghubung Kata Ganti

CONTOH PENGGUNAAN ALAT BANTU WACANA Adikku Irdam senang membaca buku. Beragam buku di bacanya. Buku-buku yang sudah dibaca disimpannya dengan rapi. Adik dan ayah bekerja ke tempat tugas masing-masing setelah sarapan pagi. Kak Andi praktik lapangan di bengkel otomotif, kak Mayang di laboraturium botani Repetisi Elipsis

KOHESI , KOHERENSI , DAN JENIS - JENIS WACANA BAHASA KEGIATAN BELAJAR 2

KOHESI DAN KOHERENSI Kohesi adalah istilah yang digunakan dalam wacana yang membahas hubungan antar unsur dalam kalimat (wacana). Wacana yang memenuhi syarat kohesi disebut dengan istilah kohesif yang berarti utuh. Kohesi adalah istilah yang digunakan dalam wacana yang membahas hubungan antar unsur dalam kalimat (wacana). Wacana yang memenuhi syarat kohesi disebut dengan istilah kohesif yang berarti utuh.

CONTOH Anak terpeleset jatuh ke sungai. Beberapa orang lewat di tempat itu mencoba menolongnya. “Anak itu terpeleset, lalu jatuh ke sungai. Beberapa orang yang sedang lewat di tempat itu mencoba menolongnya.” Perbaikan Wacana Wacana tersebut sudah memiliki keutuhan. Namun kalimatnya tidak efektif (kalimat kedua). Sehingga dinyatakan tidak kohesif Perhatikan unsur kohesi atau penanda kohesifnya. Wacana sudah utuh karena unsur atau alat pembangun wacana.

JENIS WACANA DAN BAHASA Wacana dibedakan atas jenis-jenisnya berdasarkan sudut pandang, yakni : Berdasarkan SALURAN KOMUNIKASI Berdasarkan FUNGSI BAHASA Berdasarkan SUDUT PANDANG MITRA TUTUR Berdasarkan JUMLAH PESERTA TUTUR Berdasarkan CARA MEMAPARKAN (Pemaparan)

Berdasarkan Komunikasi wacana dibagi menjadi 2 yakni Wacana lisan dan Wacana Tulis Berdasarkan Jumlah Peserta Tutur, wacana dibedakan atas wacana monolog, dialog, dan polilog Berdasarkan Cara Memaparkan (Pemaparan), wacana dibedakan atas wacana narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Berdasarkan Fungsi Bahasa, diklasifikasikan menjadi wacana ekspresif, fatis, informasional, estetis, dan direktif Berdasarkan Sudut Pandang Mitra Tutur, wacana dibedakan menjadi wacana interaksional dan transaksional.

TERIMA KASIH
Tags