PRESENTASI HIBAH.pptx universitas islam raden rahmat

presentasi

1. PROPOSAL PROGRAM PENGUATAN PTS Tahun Anggaran 2025 Universitas Islam Raden Rahmat Yayasan Pendidikan Tinggi Islam Raden Rahmat Malang

2. Profil Program Studi S1 PGSD Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang merupakan salah satu program studi strategis yang berperan penting dalam mencetak calon pendidik profesional pada jenjang pendidikan dasar. Sejak didirikan, Prodi PGSD berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai kompetensi pedagogik dan profesional, tetapi juga memiliki integritas keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan.

3. Renstra Universitas Islam Raden Rahmat Malang Reformasi Tata Kelola Menuju Universitas Unggul dan Mandiri Penguatan Daya Saing Akademik Berstandar Global Pengembangan SDM Unggul dan Berkarakter Rahmatan lil ‘Alamin Transformasi Digital dan Inovasi Pembelajaran Riset Unggulan dan Hilirisasi Inovasi Sosial Pemberdayaan Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Internasionalisasi dan Jejaring Global Kemandirian Finansial dan Inovasi Kewirausahaan Institusional Penguatan Identitas Keislaman dan Karakter Pesantren

4. Tahap Pencapaian Visi UNIRA Tahun 20236

5. Renstra Program Studi S1 PGSD Penguatan Kurikulum Berbasis Kreativitas dan Inovasi Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Dosen Transformasi Digital dan Inovasi Teknologi Pembelajaran Internalisasi Nilai Karakter Jujur, Amanah, Mandiri, Rasional, dan Humanis Penguatan Riset Pendidikan Dasar dan Praktik Reflektif Kemitraan Strategis dengan Sekolah, Lembaga, dan Komunitas Pendidikan Kewirausahaan Sosial dan Kepemimpinan Inklusif dalam Pendidikan

6. Analisis Permasalahan Prodi S1 PGSD Keterbatasan Dosen Berkualifikasi S3  Jumlah dosen tetap bergelar doktor masih terbatas, sehingga berdampak pada penguatan riset dan peningkatan kualitas akademik. Rendahnya Publikasi Ilmiah Bereputasi  Sebagian besar dosen PGSD masih mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal nasional belum terakreditasi atau jurnal lokal, sehingga perlu didorong untuk menulis di jurnal bereputasi nasional dan internasional. Kurangnya Fasilitas Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIDK) serta Laboratorium IPA.  Masih terdapat keterbatasan infrastruktur laboratorium yang berdampak pada efektivitas pembelajaran berbasis praktik dan penguasaan teknologi pengajaran. Tantangan Implementasi Kurikulum OBE secara Konsisten  Meski telah mengadopsi pendekatan Outcome-Based Education (OBE), dalam praktiknya belum seluruh dosen mengimplementasikan RPS dan asesmen berbasis capaian pembelajaran. Daya Saing Lulusan  Sebagian lulusan PGSD masih menghadapi tantangan dalam bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif, terutama dalam hal penguasaan teknologi pembelajaran dan kemampuan soft skills.

7. Program Pengembangan yang d ipilih untuk Program Studi yang Diusulkan dalam PP-PTS Tahun 2025

8. Organisasi Pelaksana Kegiatan PP-PTS Tahun 2025

9. PROGRAM PENGEMBANGAN PENINGKATAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN Berdasarkan visi UNIRA 2036 tahap pertama: konsolidasi (2025-2028) Arah strategi pengembangan PGSD: penguatan kurikulum berbasis kreativitas dan inovasi Indikator kinerja pengembangan inovasi pembelajaran multiplatform berbasis TIK (2024 belum mencapai target) Indikator kinerja pembaharuan fasilitas pendidikan yang berstandar nasional, termasuk sarpras dan laboratorium (2024 belum mencapai target) Pengembangan Pembelajaran dalam Upaya Penguatan 4 Aspek Kompetensi Guru pada Mahasiswa Kependidikan Berbasis Autentic Assessment Pengembangan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Contextual Learning

10. Pengembangan Pembelajaran dalam Upaya Penguatan 4 Aspek Kompetensi Guru pada Mahasiswa Kependidikan Berbasis Autentic Assessment Latar belakang : kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang pembelajaran berbasis TIDK, masih belum tersusunnya panduan dan role pelaksanaan pembelajaran berbasis Authentic Assessment yangtepat serta buku ajar Tujuan: peningkatan 4 kompetensi guru yang harus dimiliki mahasiswa kependidikan melalui pembelajaran berbasis Authentic Assessment di dalam laboratorium yang memadai.

11. Penyusunan Rencana Pembelajaran berbasis Authentic Assessment Mekanisme Pelaksanaan Persiapan laboratorium TIDK untuk pembelajaran berbasis Authentic Assessment dengan peralatan yang memadai Penyusunan struktur kepengurusan laboratorium serta jobdis struktur, penyusunan SOP peminjaman tempat laboratorium, SOP penggunaan laboratorium, dan SOP perawatan laboratorium Mengadakan pelatihan pembelajaran berbasis Authentic Assessment Penyusunan materi Pembelajaran Mikro berbasis Authentic Assessment Produksi Buku Ajar Pembelajaran Mikro berbasis Authentic Assessment Produksi Buku Panduan pelaksanaan pembelajaran berbasis Autentic Assessment untuk Dosen Sosialisasi Penyusunan Pembelajaran berbasis Authentic Assessment Implementasi pembelajaran berbasis Authentic Assessment Evaluasi dan monitoring implementasi program yang selanjutnya digunakan untuk perbaikan pelaksanaan pada periode selanjutnya

12. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Contextual Learning Latar belakang : kurangnya sarana dan praasarana untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna melalui pembelajaran berbasis contextual learning. Tujuan: agar proses pembelajaran dapat bermakna bagi mahasiswa melalui pendekatan contextual learning .

13. Mekanisme Pelaksanaan Persiapan laboratorium IPA dan laboratorium TIDK dengan peralatan yang memadai Review dan penyesuaian struktur kepengurusan laboratorium serta jobdis struktur, penyusunan SOP peminjaman tempat laboratorium, SOP penggunaan laboratorium, dan SOP perawatan laboratorium Penyusunan Rencana Pembelajaran berbasis contextual learning Mengadakan pelatihan pembelajaran contextual learning Penyusunan materi pembelajaran dengan pendekatan contextual learning Produksi Buku Ajar Praktikum IPA di SD serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pendekatan contextual learning Produksi Buku Panduan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan contextual learning Sosialisasi Penyusunan Pembelajaran dengan pendekatan contextual learning Implementasi pembelajaran dengan pendekatan contextual learnin Evaluasi dan monitoring implementasi program yang selanjutnya digunakan untuk perbaikan pelaksanaan pada periode selanjutnya

14. THANK YOU Maturnuwun