M.Filza Adiansyah
Hafizudin Ahmad Muzaffar
Astri Faizah, S.Pd,M.Pd
Latar belakang
Berdasarkan data Jambeck (2015), menyebutkan bahwa
Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil
sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta
ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton
Pada Januari 2019, sedotan plastik menduduki
peringkat ke-8 sebagai sampah laut yang
paling banyak menimbulkan dampak buruk
pada penyu, ikan, dan burung laut. Pada akhir
tahun 2018, lebih dari 1 juta burung dan
100.000 hewan laut mati karena menelan
plastik (Panageas, 2019).
1. Bagaimanakah merancang dan mengembangkan
The Plant Caring Straw: Sedotan Ramah
Lingkungan dan Penumbuh Tanaman (SRUPUT)
Rumusan Masalah
2. Bagaimanakah efektivitas dan kelayakan The
Plant Caring Straw: Sedotan Ramah
Lingkungan dan Penumbuh Tanaman (SRUPUT)?
3. Bagaimana respon pengguna The Plant Caring
Straw: Sedotan Ramah Lingkungan dan Penumbuh
Tanaman (SRUPUT)?
Terdapat tiga faktor yang menyebabkan buruknya sanitasi dalam makanan yaitu faktor fisik, faktor
kimia, dan faktor mikrobiologi (Zamani, et al, 2021).
Uji yang dilakukan untuk mengetahui higienitas bahan dapat dilakukan dengan uji mikrobiologi
dan logam berat serta uji organoleptik
Dasar Teori
Humbolt State University (HSU) dan Engr308 Technology and Environment
menganalisis perbandingan penggunaan sedotan yang diklasifikasikan menjadi
sedotan reusable dan disposable. Reusable terdiri dari sedotan bambu, sedotan
kaca, dan sedotan besi sedangkan untuk disposable terdiri dari sedotan kertas dan
sedotan plastik (Adler, 2024).
Tingkat Higienitas Bahan
Daya serap air adalah kemampuan daya serap air suatu bahan. Semakin kecil
daya serap air maka semakin bagus kualitas bahan sehingga akan memperlama
umur simpan bahan. Ketahanan air ini juga berhubungan dengan tingkat
kelarutan bahan dalam air. Semakin sukar larut suatu bahan dalam air maka
kualitas bahan semakin baik (Oko, 2022).
Dasar Teori
Ketahanan Air Bahan
Metode Penelitian
Design Thinking yang telah dipopulerkan oleh Kelley (IDEO, 2018). Design thinking merupakan rangkaian proses yang dapat mencetuskan
inovasi terbaru yang dapat digunakan pada Research and Development untuk mencari tahu masalah, membuat model terbaru hingga
penyelesaian menggunakan prototipe atau purwarupa.
Metode penelitian dan pengembangan atau biasa disebut dengan R & D (Research and Development)
Metode Penelitian
Pengolahan dan Analisis Data
Pengambilan data
Data efektivitas uji organoleptik
Data kelayakan
uji mikrobiologi yaitu Angka Lempeng Total (ALT), Angka
Kapang Khamir (AKK) serta pengujian terhadap bakteri E. Coli
Data respon pengguna
membagikan kuesioner kepada 20 responden
Data biaya pembuatan kebutuhan belanja dan perakitan alat
. Uji kandungan logam berat
Cd (Cadmium), Hg (Raksa), dan
Pb (Timbal) dilakukan dengan
metode AAS. Uji pH (tingkat
keasaman) dengan metode
pHmetri dan kadar air dengan
metode Gravimetri.
Metode Penelitian
Uji mikrobiologi yaitu
uji total bakteri (TPC)
dan uji total
kapangdilakukan
dengan metode pour
plate,uji E. Coli dengan
metode MPN
Analisis Data
Mikrobiologis,
Organoleptik, dan
Daya Serap Air
Uji organoleptik
meliputi warna, tekstur,
rasa, aroma, dan
penerimaan keseluruhan
dan pertumbuhan
tanaman.
hasil dan pembahasan
Empathize
Define
Ideate Prototype
Test
Wawancara dengan konsumen
Penggunaan sedotan sangat penting
Pengurai sedotan dari plastik
Dominasi sedotan dari bahan plastik
di lingkungan
Pemanfaatan limbah kertas
Masalah Utama:
perlunya inovasi
pemanfaatan bahan ramah
lingkungan sebagai
pembuatan sedotan dengan
fungsi tambahan.
Solusi:
Pembuatan produk sedotan ramah
lingkungan dengan menggunakan
bahan kertas bekas koran dan
memiliki fungsi tambahan yang unik
yaitu dapat menumbuhkan tanaman
Perancangan dan Pembuatan:
Terdapat 3 kali revisi dalam
perancangan sedotan dan
berbagai macam teknik
penggulungan, bahan tambahan
dan cara pengeringan
Pengujian:
uji mikrobiologis, uji logam
berat, uji organoleptik, dan
daya serap air The Plant
Caring Straw
Hasil dan Pembahasan
Pembuatan bubur kertas
Pembuatan lem tapiokaWawancara dengan konsumen
proses penumbuhan tanaman uji micro biologi di UB
Hasil dan Pembahasan
uji coba sedotan
kemasan sedotan
Wawancara dengan konsumen
Pengisian angket respon pengguna
Responden dari dinas lingkungan Hidup Jombang
hasil dan pembahasan
Uji Mikrobiologi Sedotan SRUPUT
Uji Logam Berat, Tingkat keasaman, dan kadar air Sedotan SRUPUT
hasil dan pembahasan
Uji Organoleptik
hasil dan pembahasan
Sedotan ramah lingkungan ini dikembangkan dengan metode Design Thinking dengan langkah -
langkah pengembangan adalah empathize, define, ideate, prototyping, dan test.
1.
Sedotan SRUPUT ini efektif dan layak karena telah memenuhi uji organoleptik yang menyatakan
bahwa responden sangat suka terhadap warna, tekstur, rasa, dan aroma. Laju pertumbuhan
tanaman sebesar 2 cm/hari.Tidak terdapat kandungan E.Coli dalam sedotan serta tidak ada
kandungan logam berat seperti Cadmium, Raksa, dan Timbal. Tingkat keasaman juga normal
berada di angka 8,39 serta kadar air sebesar 3,85%.
2.
Rata - rata tanggapan responden sebesar 3,62 yang menyatakan bahwa The Plant Caring Straw:
Sedotan Ramah Lingkungan dan Penumbuh Tanaman (SRUPUT) termasuk dalam kategori sangat
layak digunakan.
3.
Simpulan