Studi Eksperimental Pengaruh Pemberian
Larutan Kalsium Karbonat(CaCO₃) Hasil
Ekstraksi Cangkang Telur terhadap
Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau (Vigna radiata)presented by: @nugaskrista XII - ABU BAKAR Nama Peneliti:
Krista Arya
Sukmavardani Nama Pembimbing:
1. H. Sudjono, S.Si, Apt
2. Aisah Fadiah, S.Pd
A. Pendahuluan 02 1. Kacang Hijau Sumber Protein (Kementan, 2023)
Kacang hijau mengandung protein tinggi(22-24%) dan merupakan sumber pangan alternatif yang sehat dengan
masa panen singkat, namun beberapa faktor hasil budidayanya sering belum optimal.
2. Kalsium berperan sebagai penopang struktur tanaman,memperkuat batang, merangsang pertumbuhan daun,
serta membantu penyerapan nutrisi. Kekurangan kalsium menyebabkan tanaman kerdil dan lemah. Sehingga
Butuh Kalsium untuk Tumbuh Optimal (Gardner, 1991)
3. Menurut (Smith, 2018) cangkang telur yang mengandung 95%kalsium karbonat (CaCO3) berpotensi menjadi
sumber kalsium gratis untuk tanaman. Setiap keluarga menghasilkan 2-3 cangkang telur per hari yang dapat
dimanfaatkan.
4. Dari (Nurhayati, 2019) pengolahan cangkang telur menjadi pupuk organik merupakan solusi berkelanjutan yang
ramah lingkungan,mengurangi sampah rumah tangga, serta murah dan mudah diterapkan.
5. Uji Pengaruh Larutan CaCO3 pada Pertumbuhan
Penelitian ini menguji pengaruh pemberian larutan kalsium karbonat dari cangkang telur terhadap pertumbuhan
kacang hijau melalui perbandingan tanaman dengan dan tanpa perlakuan,untuk menemukan solusi praktis bagi
petani. Latar Belakang
nugaskrista
A. Pendahuluan
03
https://muria.suaramerdeka.com/muria-raya/amp/pr-071275973/petani-sumringah-momen-hari-tani-harga-kacan
hijau-naik1. Bagaimana pengaruh pemberian larutan kalsium karbonat (CaCO₃)
dari cangkang telur terhadap parameter perkecambahan biji kacang
hijau (kecepatan berkecambah dan persentase perkecambahan)?
2. Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi larutan CaCO₃ dari
cangkang telur terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kacang hijau
(tinggi tanaman, jumlah daun, dan kekuatan batang)? Rumusan Masalah Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan kalsium karbonat (CaCO₃) dari
cangkang telur terhadap parameter perkecambahan biji kacang hijau (kecepatan
berkecambah dan persentase perkecambahan)?
2. Untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan CaCO₃ dari cangkang telur
terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kacang hijau (tinggi tanaman, jumlah daun,
dan kekuatan batang)?
nugaskrista
A. Pendahuluan04
https://muria.suaramerdeka.com/muria-raya/amp/pr-071275973/petani-sumringah-momen-hari-tani-harga-kacan
hijau-naik1. Agar dapat diketahui pengaruh pemberian larutan kalsium karbonat (CaCO₃) dari cangkang telur
terhadap parameter perkecambahan biji kacang hijau (kecepatan berkecambah dan persentase
perkecambahan)?
2. Agar dapat diketahui pengaruh variasi konsentrasi larutan CaCO₃ dari cangkang telur terhadap
pertumbuhan vegetatif tanaman kacang hijau (tinggi tanaman, jumlah daun, dan kekuatan batang)? Manfaat
nugaskrista
B. Dasar TeoriKacang hijau (Vigna radiata) merupakan sumber protein nabati bernilai gizi tinggi
dengan kandungan protein 22-24% dan kaya asam amino esensial. Namun,
produktivitas tanaman ini sering tidak optimal meski memiliki siklus hidup pendek (60-
70 hari). Kalsium berperan krusial sebagai komponen struktural yang memperkuat
batang dan daun, dimana defisiensi kalsium menyebabkan pertumbuhan kerdil.
Cangkang telur yang mengandung 95% kalsium karbonat (CaCO₃) berpotensi menjadi
solusi berkelanjutan, mengingat setiap keluarga membuang 2-3 cangkang per hari.
Konversi limbah ini menjadi pupuk organik sesuai prinsip Nurhayati (2019) tidak hanya
mengurangi sampah rumah tangga tetapi juga menyediakan sumber kalsium gratis.
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas larutan kalsium dari cangkang telur melalui
perbandingan pertumbuhan kacang hijau dengan dan tanpa perlakuan, guna
menghasilkan solusi praktis bagi peningkatan produktivitas tanaman.
fao.org/soils-portal/soil-management/management-of-acid-soils/en/05
Kacang Hijau Sumber Protein
C. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni (true
experiment) dengan desain acak lengkap (RAL). Penelitian
eksperimen dipilih karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh
perlakuan tertentu dalam kondisi yang dikendalikan. Pada
penelitian ini, larutan CaCO3 dari cangkang telur diberikan sebagai
perlakuan untu @nugaskrista 08 Desain Penelitian
Unit Percobaan UNIT PERCOBAAN:
• Total unit: 4 pot tanaman
• Setiap pot berisi 10 biji kacang hijau
• Total biji: 40 biji
KRITERIA BIJI:
- Varietas lokal seragam
- Ukuran normal dan sehat
- Bebas dari kerusakan fisik
- Warna hijau muda merata
C. Metode Penelitian Hipotesis Penelitian (H1):
Pemberian larutan kalsium karbonat (CaCO₃) 3% dari
cangkang telur secara signifikan meningkatkan
persentase perkecambahan, tinggi tanaman, dan
jumlah daun pada tanaman kacang hijau (Vigna
radiata L.) dibandingkan dengan perlakuan kontrol (air
biasa).
Hipotesis Nol (H0):
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam
persentase perkecambahan, tinggi tanaman, dan
jumlah daun pada tanaman kacang hijau antara
perlakuan larutan CaCO₃ 3% dari cangkang telur dan
perlakuan kontrol (air biasa). @nugaskrista 08 Hipotesis
C. Metode Penelitian @nugaskrista 09 Desain Penelitian Alat dan Bahan • Jenis: Eksperimen dengan kelompok kontrol
• Kelompok Perlakuan:
- 2 pot KONTROL (air biasa)
- 2 pot PERLAKUAN (larutan CaCO3 3%)
• Total: 4 pot tanaman
• Setiap pot: 10 biji kacang hijau
• Total biji: 40 biji
PERLAKUAN:
• Kelompok kontrol: disiram air biasa 2x sehari
• Kelompok perlakuan: disiram larutan CaCO3 3% 2x sehari
• Lama penelitian: 4 minggu BAHAN:
• Biji kacang hijau
• Cangkang telur ayam
• Cuka dan air
• Tanah gembur Alat:
• Pot tanaman
• Penggaris
• Timbangan digital
• Gelas ukur
Thynk
UnlimitedC. Metode Penelitian MINGGU 1: Persiapan & Perkecambahan
MINGGU 2: Pertumbuhan Awal + Perlakuan
MINGGU 3: Pertumbuhan Optimal + Perlakuan
MINGGU 4: Pengukuran Akhir + Analisis Data
www.reallygreatsite.com Alur Penelitian
nugaskristaC. Metode Penelitian MINGGU 1: PERSIAPAN & PERKECAMBAHAN
Hari 1-2 : Pembuatan larutan CaCO3 3% dari cangkang telur
(butuh waktu untuk pengeringan dan penghalusan)
Hari 3 : Penyiapan media tanam dan penanaman biji
Hari 4-7 : Pengamatan perkecambahan harian
(biji mulai berkecambah hari 2-3)
MINGGU 2: PERTUMBUHAN AWAL
Hari 8 : Perlakuan pertama + pengamatan
Hari 10-11 : Perlakuan kedua + pengamatan pertengahan minggu
Hari 12-14 : Pengamatan perkembangan daun dan batang
MINGGU 3: PERTUMBUHAN OPTIMAL
Hari 15 : Perlakuan ketiga + pengamatan
Hari 17-18 : Perlakuan keempat + pengamatan
Hari 19-21 : Persiapan pengukuran akhir
MINGGU 4: PENGUKURAN & ANALISIS
Hari 22-23 : Pengukuran akhir tinggi, jumlah daun, dokumentasi
Hari 24-25 : Analisis data dan pembuatan laporan
Hari 26-28 : Penyusunan PPT dan presentasi
Total waktu: 4 minggu (28 hari)
XII - ABU BAKAR 11
Jadwal Penelitian
D. Instrumen Penelitian 1. LEMBAR OBSERVASI PERKECAMBAHAN
- Mencatat jumlah biji yang berkecambah setiap hari
- Menghitung persentase perkecambahan harian
- Mengamati waktu munculnya akar dan daun pertama
2. ALAT UKUR PERTUMBUHAN
- Penggaris (ketelitian 0,1 cm) untuk mengukur tinggi tanaman
- Alat penghitung jumlah daun per tanaman
- Timbangan digital untuk berat basah tanaman
3. LEMBAR CHECKLIST KONDISI TANAMAN
- Warna daun (hijau segar/kuning/pucat)
- Kekuatan batang (tegak/lemah/miring)
- Gejala abnormal lainnya
4. ALAT DOKUMENTASI
- Kamera smartphone untuk memotret perkembangan
- Foto diambil setiap 3 hari sekali
5. JURNAL PENELITIAN
- Mencatat kondisi lingkungan (suhu, cahaya, penyiraman)
- Mencatat tanggal dan waktu pengamatan 12