Presentasi strategi proses pembuatan klinik.pptx

zavairrachman1709 0 views 30 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

asds


Slide Content

MEMBANGUN KLINIK Disampaikan oleh : dr. Tegar W Rachman, MMRS Konsultan Manajemen Kesehatan Pratama – KKNI Level 7 IKKESINDO ( Tersertifikasi BNSP) STRATEGI

FORMAL School Place Year Collage Hospital Management of Adhirajasa Reswara Sanjaya University, Bandung (S2) Medical Faculty of YARSI University, Jakarta (S1) Doctor degree Bachelor in Medicine 2023 2009-2017 2017 2014 Senior High School SMA IIBS (International Islamic Boarding School) Cikarang 2007-2009 Junior High School SMP Pupuk Kujang, Cikampek ( Jawa Barat) 2004-2007 Elementary School SD Pupuk Kujang , Cikampek (Jawa Barat) 1998-2004 Certification Ikkesindo Health Management Consultant Certification 2024 dr. Tegar W Rachman, MMRS dr. Tegar W Rachman, MMRS

LATAR BELAKANG

Siloam Hospitals memiliki lebih dari 41 rumah sakit cabang dan 25 klinik yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis profesional yang siap memberikan pelayanan medis berkualitas dan berstandar internasional kepada pasien . Sumber https://www.siloamhospitals.com/en/rumah-sakit

POTENSI BPJS

Pada Agustus 2024, jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan mencapai 275 juta orang. Jumlah tersebut setara 98% dari total penduduk Indonesia. Mayoritas Peserta BPJS Kesehatan Ditanggung Pemerintah PBI adalah peserta jaminan kesehatan dari kalangan fakir miskin dan masyarakat tidak mampu , yang iurannya dibayari pemerintah . Jumlah PBI per Maret 2024 mencapai 139,28 juta orang, setara 51,7% dari total peserta BPJS Kesehatan. Angka itu terdiri dari PBI yang ditanggung pemerintah pusat sekitar 96,73 juta orang, dan PBI yang ditanggung pemerintah daerah 42,55 juta orang. Kemudian ada peserta BPJS Kesehatan yang berstatus Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), yakni masyarakat yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri , sekitar 71,1 juta orang. Ada pula Pekerja Penerima Upah (PPU), yakni kelompok yang bekerja dengan menerima gaji / upah ,  sekitar 53,93 juta orang. Terakhir , ada peserta BPJS Kesehatan yang berstatus Bukan Pekerja (BP), yakni mereka yang tidak termasuk kelompok PBI, PBPU, ataupun PPU, dengan jumlah 5,19 juta orang. Sumber :

MODEL BISNIS BPJS KESEHATAN

Faskes Tingkat 1: Fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan dasar , seperti :- Puskesmas - Klinik - Tempat praktik mandiri tenaga Kesehatan Faskes Tingkat 2: Fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan rujukan , seperti :- Rumah sakit kelas C dan D- Klinik spesialis Faskes Tingkat 3: Fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan , seperti :- Rumah sakit kelas A dan B- Klinik subspesialis Faskes Khusus : Fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan khusus , seperti :- Rumah sakit kanker - Rumah sakit jantung - Klinik khusus lainnya Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial, jenis Fasilitas Kesehatan ( Faskes ) BPJS Kesehatan terbagi menjadi beberapa jenis , yaitu :

Alur layanan faskes BPJS PESERTA JKN-KIS FKTP RS Sekunder RS Tersier Rujuk Balik Pulang Gawat Darurat Gawat Darurat Rujuk Balik Rujukan Rujukan Berobat Pulang Puskesmas , klinik, dokter / dokter gigi praktik perorangan yang Kerjasama dengan BPJS Kesehatan Rumah Sakit Pemerintah / swasta / TNI Polri yang kerjasama

021 –1 500 400 www.bpjs- kesehatan.go.id Manfaat Program JKN Manfaat Medis** Manfaat non- Medis Pelayanan Kesehatan Kamar Rawat Bantuan Alkes Tingkat Pertama Tingkat Lanjutan Ambulan Darat/Air* Sumber: Perpres 82 tahun 2018 pasal 46 s.d pasal 50 **Batasan: sesuai indikasi medis dan standar pelayanan , tidak dibedakan berdasarkan besaran Iuran Promotif, preventif Tindakan Medis Non Spesialistik Lab Tk Pratama RITP Konsultasi medis dasar Konsultasi medis Spesialistik Rehabilitasi Medis Pemulasaran Jenazah Pelayanan KB Pelayanan Darah KB tanpa indikasi medis, imunisasi Rutin, Penyuluhan perorangan, Skrining tertentu, peningkatan kesehatan penderita penyakit Kronis (Pasal 48) Indikasi medis Meninggal di Faskes Di UGD Spesialistik Rawat Inap Intensif/non *Transportasi pasien rujukan dengan kondisi tertentu antar Fasilitas Kesehatan disertai dengan upaya menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan keselamatan pasien

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Model Pembiayaan BPJS Klinik Pratama Klinik Utama Rumah Sakit Pembiayaan faskes BPJS Klinik Pratama dan Klinik Utama adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama , namun beda pembiayaan BPJS, Pembiayaan BPJS pada Klinik Pratama menggunakan skema kapitas , sedang Klinik Utama menggunakan skema Claim sama seperti Rumah Sakit yang merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan

POTENSI MEMBANGUN KLINIK

2 PERLINDUNGAN: Program JKN- KIS bertujuan memberikan perlindungan baik untuk diri sendiri, keluarga maupun orang lain untuk mendapatkan kepastian jaminan kesehatan sehingga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. GOTONG ROYONG: Dengan menjadi menjadi peserta Program JKN- KIS, maka setiap peserta yang sehat akan bergotong royong membantu peserta yang sakit. Apabila taat membayar iuran tepat waktu dan menjaga kesehatan, maka dalam diri tiap- tiap orang tertanam rasa kepedulian terhadap sesama terutama yang mendapat musibah berupa sakit. PATUH: Adanya kepatuhan dari setiap Warga Negara Indonesia terhadap perundang- undangan untuk mendaftarkan dirinya dan anggota keluarga menjadi peserta Program JKN- KIS serta mengikuti prosedur pelayanan kesehatan yang berlaku. MENGAPA KITA HARUS MENJADI PESERTA JKN- KIS ?

Manfaat Kenaikan Kapitasi Kenaikan kapitasi yang diberlakukan oleh Pemerintah diharapkan dapat mendatangkan manfaat baik untuk pasien peserta JKN, Klinik , maupun dokter . Bagi pasien , perubahan tarif ini akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan kesehatan yang didapatkan . Kemudian , bagi klinik yang menerima tarif pembiayaan diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan yang semakin baik dan berdaya saing . Sementara bagi dokter atau pemilik klinik , kenaikan tarif ini dapat memberikan kenaikan pada pendapatan .  Bagi Anda yang ingin merasakan manfaat kenaikan tarif kapitasi ini sesuai dengan regulasi baru , klinik Anda dapat melakukan   kerjasama dengan BPJS Kesehatan . Setelah melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan,  Klinik Anda dapat memanfaatkan platform yang dapat terhubung langsung dengan PCare BPJS agar pelayanan menjadi semakin efisien .

TUNAIKAN AMANAH, BANGUN KLINIK PRATAMA KITA

Medical Equipment Stage Stages Project conception and mission statement Feasibility Analysis Facility Planning and design Pre-Feasibility Analysisi Facility Construction Facility opening Financial Management Human Resources Management Project Planning and Management Marketing Healthcare Facility Proses Mendirikan Dan Mengelola Fasilitas Kesehatan 

KAJIAN DALAM TAHAPAN PENDIRIAN FASILITAS KESEHATAN KONSTRUKSI PERENCANAAN Arsitektur , Struktur , Utilitas , M&E Manajemen Operasional SDM: Rekrutmen dan pelatihan Pengadaan Alat Medis dan Non Medis IT: commissioning dan pelatihan Membangun Sistem dan Prosedur Feasibility Study Bisnis Plan UKL-UPL atau AMDAL PERIZINAN BERUSAHA FASILITAS KESEHATAN PRA OPERASIONAL OPERASIONAL FASE KONSTRUKSI FASE OPERASIONAL PBG

FEASIBILITY STUDY : DEFINISI, FUNGSI DAN TUJUAN Analisis komprehensif untuk menilai kelayakan pendirian atau pengembangan fasilitas kesehatan dari berbagai aspek seperti teknis , finansial , pasar, operasional , dan hukum .  Analisis terstruktur yang dirancang untuk menentukan apakah ide pendirian atau pengembangan fasilitas kesehatan berpotensi berhasil jika semua faktor yang relevan ( teknis , keuangan , ekonomi , hukum , dan lingkungan ) dipertimbangkan . DEFINISI Bagian dari Rencana Strategis Menganalisis kelayakan suatu ide Persyaratan Perizinan Fasilitas Kesehatan FUNGSI Membantu pengambilan keputusan investasi

JUSTIFIKASI KELAYAKAN MENILAI KELAYAKAN Aspek Kebutuhan Aspek Kebijakan Aspek Teknis Aspek Finansial FEASIBLITY STUDY STUDI KELAYAKAN FASILITAS KESEHATAN DOKUMEN Fakta dan data yang akurat mengenai potensi investasi Go No-Go Membuat Keputusan Tujuan

LANDASAN HUKUM Studi Kelayakan FASILITAS KESEHATAN Kajian Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Kemampuan pendanaan / pembiayaan Prakiraan kebutuhan dana investasi dan sumber pendanaan proyeksi pendapatan Prakiraan biaya tetap dan biaya tidak tetap Proyeksi Arus kas 5 – 10 tahun Proyeksi Laba rugi 5 – 10 tahun Kajian kebutuhan lahan , bangunan , prasarana , SDM rencana cakupan , jenis pelayanan kesehatan , dan fasilitas lain jumlah , spesialisasi , dan kualifikasi SDM jumlah , jenis , dan spesifikasi peralatan Studi Kelayakan (PMK 14/2021) Demografi Sosio-ekonomi Morbiditas dan Mortalitas Kebijakan dan regulasi Sistem manajemen organisasi Rencana kinerja dan keuangan Kajian Kebutuhan paling sedikit meliputi kajian terhadap jumlah dan persebaran penduduk , rasio jumlah tempat tidur , pola persebaran penyakit dan akses Pelayanan Kesehatan masyarakat . PP 28/2024, pasal 811 Fasilitas Kesehatan harus memenuhi persyaratan lokasi , sarana dan prasarana , peralatan Kesehatan, serta Sumber Daya Manusia Kesehatan. ( PP 28 2024. pasal 812 ) Fasilitas Kesehatan harus memenuhi persyaratan Studi Kelayakan (Feasibility Study) pada saat awal perizinan usaha untuk pertama kali.

Keterkaitan Feasibility Study dengan Business Plan Tidak dapat dilaksanakan Ide Bisnis Studi Kelayakan Bisnis Rencana Bisnis Pelaksanaan Bisnis Tidak layak layak dapat dilaksanakan Sumber : Studi Kelayakan Bisnis , Pendekatan Praktis dokumen komprehensif yang merinci tujuan , strategi, dan rencana operasional untuk memulai dan menjalankan klinik baru . Panduan jalan Bisnis analisis pasar, strategi pemasaran , proyeksi keuangan , dan rencana operasional Feasibility Study vs Business Plan

Feasibility Study Business Plan Menilai kelayakan dan feasibility dari suatu ide Bertujuan untuk memberikan penilaian awal mengenai kelayakan bisnis Dilakukan di tahap awal bisnis Jenis data yang digunakan menggunakan data estimasi Data yang digunakan adalah data eksternal Pengguna termasuk pengusaha , pemilik bisnis , dan calon investor. Menguraikan tujuan , strategi, dan proyeksi keuangan suatu bisnis Bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang struktur bisnis Dikembangkan setelah studi kelayakan Menggunakan data empiris Perusahaan Menggunakan data internal Pengguna termasuk pemimpin , investor, mitra , karyawan , dan pemangku kepentingan lainnya . Feasibility Study vs Business Plan

= ANALISIS KEUANGAN PENETAPAN PROFIL FASILITAS KESEHATAN ANALISIS PASAR 01 02 03 Kebutuhan layanan kesehatan Analisis demografis , Tren kesehatan , dan Kompetisi . Klasifikasi Fasilitas Kesehatan Kapasitas , Fasilitas Teknologi Sumber daya manusia Rencana Investasi Menentukan kelayakan finansial proyek Menarik investor atau Mendapatkan pendanaan . SUBSTANSI

Deskripsi Lokasi yang Diusulkan Akses Transportasi Ketersediaan infrastruktur publik Rencana Layanan Klinis Evaluasi Lokasi Demografi wilayah kajian dan Tren Populasi Indikator Kesehatan dan Prevalensi Penyakit Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ada Analisis Pesaing Proyeksi Demand masa depan Analisis Pasar DEMAND MODELING Ide/ Gagasan PROFIL FASILITAS KESEHATAN Bangunan dan Prasarana Alat Kesehatan dan Umum SDM Rencana Teknis CAPEX Konstruksi CAPEX ALKES MODAL KERJA Rencana Investasi FINANCIAL MODELING FRAMEWORK PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN

LANGKAH-LANGKAH PENGAJUAN IJIN OPERASIONAL KLINIK

Kebutuhan Investasi Tanah Bangunan Bangunan umum (kantor) Bangunan khusus (kamar rawat inap, kamar operasi, dlsb) Utilitas (Air, mekanikal, elektrikal) Bangunan IPAL Sarana prasarana/Infrastruktur Jalan, Pagar, Saluran air Listrik Peralatan Alat medis Alat non- medis (exp: meja , kursi , komputer dll ) Capex : Tanah Bangunan Sarana prasarana/ Infrastruktur Peralatan Perencanaan, desain, MK Pemasaran pra operasional Modal kerja awal Bunga selama konstruksi (IDC) Perencanaan Studi kelayakan , desain , MK Pemasaran pra operasional Modal kerja awal Gaji dan honor karyawan, Listrik, air, gas,telepon Pelatihan pegawai Pemeliharaan alat Stok obat Biaya sistem IT, ATK Pemasaran Bunga selama konstruksi (IDC) Pendanaan (Struktur Modal) Modal sendiri/ Ekuiti (APBD) Hutang bank Pendapatan Equity 30% Loan 70% 1 Penyusutan / Depresiasi Deviden Jadwal Pembayaran hutang 28

Denah Klinik Pratama

TERIMA KASIH