Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik JULIANA HELDY POLI, S.PD
Faktor-faktor Perkembangan Peserta Didik A. Faktor Genetika ( Hereditas ) Hereditas merupakan totalitas karaktiristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak , atau segala potensi ( baik fisik maupun psikis ) yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen – gen. Pengaruh gen terhadap kepribadian , sebanarnya tidak secara langsung , karena dipengaruhi gen secara langsung adalah : a. kualitas sistem saraf b. kesimbangan biokimia tubuh c. struktur tubuh
B. Faktor Lingkungan Lingkungan adalah keseluruhan fenomena ( peristiwa , situasi , atau kondisi ) fisik / alam atau social yang memengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu . Faktor lingkungan yang dibahas pada paparan berikut adalah lingkungan keluarga , sekolah , teman sebaya , dan media massa . 1. Lingkun g an Keluarga Lingkungan keluarga dipandang sebagai faktor penentu utama terhadap perkembangan anak . Alasan tentang pentingnya peranan keluarga bagi perkembangan anak , adalah : a. Keluarga merupakan kelompok social pertama yang menjadi pusat indentifikasi anak . b. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenalkan nilai – nilai kehiduupan kepada anak . c. Orang tua dan anggota keluarga lainnya merupakan “significant people” bagi perkembangan kepribadiaan anak . d. Keluarga sebagai institusi yang memfasilitas kebutuhan dasar insane ( manusiawi ), baik yang bersifat fisik-biologis , maupun sosiopsikologis . e. Anak banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga .
Menurut Hamner dan Tuner peranan orang tua yang sesuai dengan fase perkembangan anak adalah : 1. Pada masa bayi berperan sebagai perawat (caregiver) 2. Pada masa kanak – kanak sebagai pelindung (protector) 3. Pada usia prasekolah sebagai pengasuh (nurturer) 4. Pada masa sekolah dasar sebagai pendorong (encourager) 5. Pada masa praremaja dan remaja berperan sebagai konselor (counselor) 2. Lingkungan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan , pengajaran , dan atau pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual , emosional , social, maupun fisik-motoriknya .
3. Kelompok Teman Sebaya ( peer group ) Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan social bagi anak mempunyai peranan cukup penting bagi perkembangan dirinya . Melalui kelompok teman sebaya , anak dapat memenuhi kebutuhannya untuk belajar berinteraksi social ( berkomunikasi dan bekerja sama ), belajar menyatakan pendapat perasaan orang lain, belajar tentang norma-norma kelompok dan memperoleh pengakuan dan penerimaan sosial . Untuk mencegah terjadinya penyimpangan perilaku remaja , khususnya dalam kelompok teman sebaya , maka perlu diperhatikan hal sebagai beberapa hal berikut : Orang tua perlu menjalin hubungan yang harmonis antara mereka sendiri ( suami-istri ) dan mereka dengan anak . b. Orang tua perlu mencurahkan kasih saying dan perhatian kepada anak . c. Orang tua berdiskusi dengan anak tentang cara memilih atau bergaul dengan teman . d . , Sekolah sebagai lingkungan keluarga setelah rumah , perlu diciptakan sebagai lingkungan belajar yang mengfasilitasi perkembangan siswa , baik aspek fisik , intelektual , emosi , social, maupun moral spiritual.
4. Media Massa Salah satu media massa yang sangat menarik perhatian warga masyarakat khususnya anak – anak adalah televisi . Televisi sebagai media massa elektronik mempunyai misi untuk memberikan informasi , pendidikan , dan hiburan kepada pemirsanya . Dilihat dari sisi ini televisi dapat memberikan dampak positif bagi warga masyarakat ( termasuk anak - anak ), karena melalui berbagai tayangan yang disajikannya mereka memperoleh : a. Berbagai informasi yang dapat memperluas wawasan pengetahuan tentang berbagai aspek kehidupan . b. Hiburan , baik berupa film maupun musik , dan c. Pendidikan baik yang bersifat umum maupun agama. Tayangan – tayangan televisi itu disamping memberikan dampak positif , juga telah memberikan dampak negative terhadap gaya hidup masyarakat terutama anak – anak . Tayangan televisi yang berupa hiburan , baik film maupun musik banyak yang tidak cocok untuk ditonton oleh anak – anak .
C. Aliran – Aliran Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik 1. Aliran Nativisme Native, artinya mengenai kelahiran atau pembawaaan , jadi aliran nativisme adalah paham yang menitikberatkan pentingnya factor dasar yang dibawa sejak lahir , Menurutnya perkembangan-perkembangan individu semat – mata dimungkinkan dan ditentukan oleh factor–factor yang dibawa sejak lahir . Dengan demikian , menurut aliran itu keberhasilan belajar ditentukan oleh individu itu sendiri . Para pendukung nativisme , biasanya mempertahankan kebenaran pandangan tersebut , yaitu dengan menunjuk berbagai kesamaan atau kemiripan antara pihak orang tua dengan anak – anaknya . Kata mereka : kalau ayahnya ahli musik maka anaknya ahli musik pula, anak pelukis akhirnya menjadi pelukis .
2. Aliran Empirisme Emperis berarti “ pengalaman ”. Maka emperisme maksudnya adalah : aliran yang mengutamakan peranan faktor pengalaman , lingkungan , pendidikan , dan tidak mengakui peranan factor dasar atau pembawaan sejak lahir . 3. Aliran konvergensi Dalam bahasa inggris converge artinya memusatkan pada satu titik , atau bertemu . Maka bisa diartikan , konvergensi adalah ’’ titik pertemuan ” Agaknya memang benar oleh karena kehadiran aliran ini telah mempertemukan dua pandangan ekstrim , natifisme dan emperisme .
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik 1. Factor Internal Yaitu factor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri . Dengan demikian factor internal bisa dibagi menjadi 2 macam yaitu: a. Factor fisik Di dunia ini orang mempunyai bentuk tubuh yang bermacam – macam . Ada yang tinggi ceking , ada yang pendek gemuk , dan ada yang sedang antara tinggi dan besar badanya . Sudah jelas , masing - masing mempunyai pengaruh tersendiri bagi perkembangan seorang anak . b. Factor psikis Dalam hal kejiwaan , p ada anak periang , sehingga banyak pergaulan . Akan tetapi ada pula yang selalu tampak murung , pendiam , mudah tersinggung karenanya suka menyendiri . Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis.Untuk mampu mempe r timbangan dalam proses sosial , memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional .
2. Factor Eksternal Yaitu hal – hal yang datang atau ada diluar diri siswa yang meliputi lingkungan ( khususnya pendidikan ) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan . Factor eksternal dibagi menjadi 6 macam : factor biologis , physis , ekonomis , cultural, edukatif , dan religious. a. Factor biologis Bisa diartikan , biologis dalam konteks ini adalah factor yang berkaitan dengan keperluan primer seorang anak pada awal kehidupanya : Factor ini wujudnya berupa pengaruh yang datang pertama kali dari pihak ibu dan ayah. b. Factor phyis Maksudnya adalah pengaruh yang datang dari lingkungan geografis , seperti iklim keadaan alam , tingkat kesuburan tanah , jalur komunikasi dengan daerah lain, dsb . Semua ini jelas membawa dampak masing – masing terhadap perkembangan anak – anak yang lahir dan dibesarkan disana .
c. Factor ekonomis Dalam proses perkembanganya . Betapapun ukuranya bervariasi , seorang anak pasti memerlukan biaya . Biaya untuk makan dan minum dirumah , tetapi juga untuk mebeli alat – alat sekolah . Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat . d. Factor cultural Di Indonesia ini saja dari aceh sampai Irian jaya , jika dihitung ada berpuluh bahkan beratus kelompok masyarakat yang masing – masing mempunyai kultur , budaya , adat istiadat , dan tradisi tersendiri , dan hal ini jelas berpengaruh terhadap perkemangan anak – anak . e. Faktor edukatif faktor pendidikan ini relatif paling besar pengaruhnya disbanding factor yang lain manapun juga . Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah . Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif , akan memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang.
f. Factor religious Sebagai contoh seorang anak kyai , sudah pasti ia akan berebeda dengan anak lain yang tidak menjadi kyai , yang sekedar terhitung orang beragama , lebih – lebih yang memang tidak beragama sama sekali , ini adalah soal perkembangan pula, menyangkut proses terbentu k nya prilaku seorang anak dengan agama sebagai faktor penting yang mempengaruhinya . g. Factor keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak , termasuk perkembangan sosialnya . Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak . Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga . Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga
Aspek-aspek Perkembangan Peserta Didik 1. Perkembangan fisik ( syaraf , otot , kelenjar endokrin , struktur fisik ) 2. Perkembangan intelegensi 3. Perkembangan emosi 4. Perkembangan bahasa 5. Perkembangan sosial 6. Perkembangan kepribadian 7. Perkembangan moral dan perkembangan kesadaran beragama
SESI PERTANYAAN catatan: Bagi Siapa Yang Mempersulit pertanyaan akan di persulit di akhirat.