Prinsip & metode pengolahan pangan BAHAN PENYEGAR.pptx
YunitaSitiMardhiyyah1
5 views
11 slides
Oct 29, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
Prinsip & metode pengolahan pangan BAHAN PENYEGAR MAHASISWA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UISI
Size: 61.4 KB
Language: none
Added: Oct 29, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
Bahan Penyegar Yunita Siti Mardhiyyah Satuan Proses Departemen Teknologi Industri Pertanian Universitas Internasioanal Semen Indonesia 2025
Prinsip umum pembentukan / pelepasan komponen penyegar Preskursornya penting — banyak aroma terbentuk dari prekursor non-volatile (asam amino, gula pereduksi , lipid, karotenoid , glikosida ) yang diubah selama proses ( fermentasi / oksidasi /roasting/ maillard ). OUP Academic+1 Enzimatik vs non- enzimatik — aroma awal sering terbentuk atau dimodulasi oleh enzim (mis. polyphenol oxidase pada teh ), sedangkan pemanggangan /roasting menghasilkan reaksi Maillard, Strecker dan oksidasi yang menciptakan banyak volatile. Kontrol enzim & suhu adalah kunci. PubMed+1 Mikrobiologi fermentasi — mikroba (ragi, bakteri asam laktat / asetat ) memecah pulp/ prekursor → menghasilkan alkohol /asam/ aldehida yang jadi prekursor aroma (khususnya kopi fermentasi & kakao ). fstjournal.com.br+1 Transfer massa & matriks — penggilingan , pengempakan , pengeringan , penggembungan sel (PEF/ ultrasonik ) mempercepat pelepasan komponen volatil /non- volatil . OUP Academic+1 Pengolahan akhir & stabilisasi — pemanggangan , conching , alkalization ( kakao ), pengeringan akhir dan formulasi ( enkapsulasi ) akan menentukan profil akhir dan stabilitas aroma. PMC+1
TEH — prinsip & langkah pengolahan yang memengaruhi aroma/taste Prinsip singkat: pada teh , perbedaan jenis (green, oolong, black, pu-erh , white) muncul dari derajat oksidasi / fermentasi dan perlakuan panas (steaming/pan-firing). Oksidasi fenolik + reaksi enzimatik membentuk theaflavin/ thearubigin (rasa, warna) dan melepaskan volatile seperti linalool, geraniol, methyl jasmonate yang memberi aroma bunga/woody/fruit. Pengeringan & firing menurunkan enzim dan “ mengunci ” profil . PubMed+1
Langkah & kontrol penting: Plucking & withering — mengurangi air, aktivitas enzim , memulai perubahan prekursornya . Kill-green (steaming/pan frying) untuk green tea → menonaktifkan enzim → mempertahankan katekin (rasa sepat). Rolling / bruise untuk oolong/black → memecah sel → memicu oksidasi . Oxidation ( kontrol waktu & RH) → tentukan level theaflavin & volatile. Drying/roasting (firing) → mengembangkan aroma toasty/carousel.
Analisis : GC-MS untuk volatile; HPLC untuk polyphenol. PubMed+1 Contoh produk olahan teh (hasil pengolahan yang terkait aroma): Green tea (steamed/pan-fired) — aroma hijau , vegetal. PMC Oolong (partial oxidation) — aroma bunga/fruit/ roasty . PubMed Black tea (full oxidation) — malty, fruity, bergamot (Earl Grey flavored). PubMed Flavoured /scented teas (jasmine, bergamot) — aroma ditambah pasca-proses. Matcha ( tencha stone-ground) — profil umami/green intense. RTD bottled tea, instant powdered tea ekstrak , tea extracts untuk flavouring /functional ingredients. PMC
KOPI — prinsip & langkah pengolahan yang memengaruhi aroma/taste Prinsip singkat: pada kopi, fermentasi pasca- panen + roasting mengubah prekursor (asam amino, gula, lipid) menjadi ratusan volatile lewat Maillard, pyrazine, Strecker, dan reaksi lipid oxidation — yang memberi catatan bunga, buah, karamel , coklat , nutty, smoky. Grinding & ekstraksi (espresso vs drip vs cold brew) mengontrol kecepatan pelepasan volatile dan ekstraksi komponen bitter/astringent. OUP Academic+1
Langkah & kontrol penting: Pascapanen (washed/natural/honey) — metode pengolahan buah memengaruhi fermentasi mikroba → flavour precursors. Fermentasi & drying — kontrol waktu/temperature untuk menghindari off-flavor (acetic/overfermentation). fstjournal.com.br Roasting — parameter utama (T, waktu, profil pemanasan ) menentukan pembentukan pyrazines, furans, aldehydes, ketones. Roasting ringan → floral/acidic; medium → karamel ; dark → smoky/bitter. ScienceDirect+1 Grind size & extraction method — menentukan rasio ekstraksi (soluble solids) dan keseimbangan aroma / bitter. Cold brew ekstraksi dingin menghasilkan profil sweeter/less acidic; espresso ekstraksi cepat & kaya body. OUP Academic
Langkah & kontrol penting: Fermentasi terkontrol (5–7 hari ) — penting untuk memecah pulp, membentuk flavor precursors; waktu/Temp/turning memengaruhi kualitas . fstjournal.com.br Drying — mengurangi kelembaban untuk mencegah jamur dan menyiapkan untuk roasting. Roasting — temperatur & waktu (mis. 110–160 °C tergantung biji ) → membentuk aroma final; overroasting → burnt/off-flavor. PMC Winnowing, grinding, conching , tempering — conching mengembangkan aroma dan mengurangi volatile tidak diinginkan ; tempering memberi kestabilan lemak. Alkalization (optional) — mengurangi acidity, menggelapkan warna, mengubah aroma (Dutch process). PMC