Prinsip Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam Agus Budiman,S.Pd.I KKG PAI Kota Bandung
Apa itu Pembelajaran Mendalam? Fokus pada pemahaman konsep , bukan hafalan Mendorong berpikir kritis , kreatif , dan reflektif Menumbuhkan keterampilan abad ke-21
Mengapa Asesmen Penting ? Mengukur proses & hasil belajar Memberi umpan balik untuk perbaikan Mendorong siswa menjadi pembelajar aktif Menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan siswa
Prinsip-Prinsip Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam Autentik – kontekstual dan bermakna Berorientasi pada proses dan hasil Berbasis bukti belajar siswa Memberi umpan balik konstruktif Mendorong refleksi dan metakognisi
Prinsip 1 – Asesmen Autentik Menilai keterampilan nyata dalam konteks dunia nyata Contoh : Proyek , portofolio , presentasi Membantu siswa mengaitkan teori dengan praktik
Prinsip 2 – Fokus pada Proses dan Hasil Asesmen tidak hanya nilai akhir Observasi , diskusi , revisi , refleksi juga penting Guru memantau proses berpikir siswa
Prinsip 3 – Bukti Belajar Catatan belajar , jurnal refleksi , tugas terbuka Menggunakan rubrik yang jelas dan transparan Asesmen bukan sekadar benar -salah
Prinsip 4 – Umpan Balik Konstruktif Fokus pada perbaikan , bukan sekadar evaluasi Disampaikan tepat waktu dan spesifik Memberdayakan siswa untuk memperbaiki diri
Prinsip 5 – Refleksi dan Metakognisi Siswa diajak merefleksikan cara belajar Membantu mereka memahami kekuatan & kelemahan Contoh : jurnal reflektif , self-assessment
Bentuk Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam Formatif : selama proses belajar Sumatif : akhir unit/ topik Asesmen diri & teman sejawat Proyek berbasis masalah (PBL)
Kesimpulan Asesmen bukan hanya alat ukur , tapi bagian dari pembelajaran Prinsip asesmen mendukung keterlibatan & kemandirian siswa Guru perlu kreatif & reflektif dalam merancang asesmen